Sesampainya dirumah, saat Alea hendak tidur. Ia mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Ting....
[Bagaimana jika kakakmu Alesya tahu?]
bunyi pesan dari nomor yang tidak dikenal beserta video yang memperlihatkan kedekatan Alea dengan Dion.
Sontak saja membuat Alea tercengang, karena video itu bisa membuat kakaknya salah paham padahal Dion hanya menghiburnya.
"Astaga... " gumam Alea sambil berfikir.
[Siapa kamu? dan apa maksudmu melakukan itu?] balas Alea.
Tidak perlu waktu lama, nomor yang tidak dikenalnya membalas pesan Alea.
[Saya tunggu besok jm 10 pagi di kafe xxx nona Alea] balas nomor tersebut.
Bukannya membalas pesan dari Alea, nomor yang tidak dikenal itu malah menyuruh Alea datang ke sebuah kafe.
"Siapa sih dia? " gumam Alea terus berpikir.
lelah berpikir hingga membuat Alea tertidur juga.
...----------------...
"Sudah dewasa rupanya" gumam seseorang yang melihat rekaman video tersebut lalu membuang hpnya diatas sofa.
Seseorang tersebut mengambil koreknya lalu menyalakan rokok dan menikmatinya sambil menatap bulan.
"Kamu harus lihat kehancuran dirimu sendiri Alesya, dan lihatlah kemenanganku" ucap orang tersebut sambil tertawa.
Di tempat lain, Alea yang sudah tertidur bergerak tidak nyaman. Ia berkeringat dan bergumam seperti sedang bermimpi buruk.
"Nggak... "
"Nggak kak, itu nggak bener"
"Kakak.... "
Alea terbangun dengan ngos-ngosan seperti habis lari maraton saja. Ia melihat jam menunjukkan pukul dua pagi.
"Cuma mimpi rupanya" gumam Alea lalu turun dari tempat tidurnya.
Alea berjalan keluar kamarnya lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum. Ia bertemu ayahnya yang duduk dimeja makan seorang diri.
"Ayah belum tidur?" tanya Alea yang mengagetkan ayahnya.
Ayahnya hanya tersenyum tanpa membalas ucapan anaknya.
"Ayah kenapa? Apa ada masalah dikantor?" ucap Alea khawatir.
"Enggak kok nak, cuma insomnia saja" jawab ayahnya dengan lembut.
"Bohong banget, ayah nggak pernah insomnia sebelumnya. Pasti cepat tidur karena capek kerja" ucap Alea mendekat dan duduk disebelah ayahnya.
"Jujur sama putri ayah. Jangan dipendam sendiri yah" ucap Alea lagi.
"Ayah dipecat dari kantor nak, maaf ya" jawabnya jujur.
Alea cukup terkejut mendengar hal itu, dan sekarang ia tahu kenapa ayahnya begadang sampai saat ini.
"Kenapa atasan ayah memecat ayah? Kan ayah sudah bertahun-tahun kerja di perusahaan itu apalagi itu dulunya punya kakek" ucap Alea mengeluarkan unek-uneknya.
"Perusahaan itu sudah berpindah tangan lagi sekarang. Atasan ayah yang sekarang sudah mengeluarkan banyak karyawan karena permintaan dari pemilik perusahaan yang barusan. " ucap ayahnya menjelaskan.
"Berpindah tangan lagi?" tanya Alea yang diangguki oleh ayahnya.
Pupus sudah harapan mengembalikan perusahaan ketangan keluarga. Perusahaan yang didirikan oleh kakeknya dari nol kini menjadi milik orang lain lagi yang tidak Alea kenal.
Sebelumnya berpindah tangan di sahabat kakeknya yang mau menanggung kebangkrutan perusahaan itu dan tetap mempekerjakan ayahnya Alea disana. Tapi sekarang benar-benar sudah lepas ditangan.
"Tidak apa-apa, nanti ayah coba cari kerja lagi. Kamu jangan khawatir, dan kembali tidur sana" ucap ayahnya mengusap kepala putrinya dengan sayang.
"Ayah juga kembali tidur" jawab Alea membujuk.
"Iya" jawab ayahnya.
...----------------...
Keesokan paginya Alea pergi ke kafe tempat dimana nomor yang tidak dikenal itu menyuruhnya.
"Benar kan yang ini kafenya, tapi kenapa sepi sekali jam segini? Apa masih baru buka ya?" gumam Alea sambil duduk dikursi seorang diri.
Tak lama kemudian seseorang datang dan langsung duduk didepan Alea.
Alea mengamati orang tersebut yang berpakaian formal dari atas hingga bawah dan sudah bisa ditebak harga Aoutfit nya pasti mahal, jomplang sekali batinya dengan dirinya yang membeli di keranjang kuning mana Flassale lagi.
Beberapa menit hanya diam dan saling mengamati satu sama lain hingga membuat Alea tidak nyaman.
"Ehem, apa maksudmu memvideokan orang tanpa izin? " ucap Alea ketus.
"Haruskah saya izin Alesya dulu" jawabnya sambil tersenyum smrik.
Hal itu pun sukses membuat Alea terkejut, lalu langsung mengubah raut wajahnya agar tidak terlalu ketara.
"Apa maumu? " tanya Alea to the point.
"Menjadi istriku selama setahun" jawab laki-laki itu sambil menyesap kopinya yang baru diantar.
"Gila... " satu kata yang mewakili emosi Alea.
Tanpa meladeni ucapan Alea, laki-laki itu mengeluarkan beberapa dokumen dan menunjukkannya pada Alea.
"Saya akan menghapus video itu dan perusahaan ini kembali ditangan keluarga mu" ucap laki-laki tersebut pada Alea.
"Darimana kamu dapatkan itu? " tanya Alea yang terkejut.
"Apa ayahmu belum memberi tahu siapa pemilik perusahaan itu sekarang? " tanya laki-laki itu yang membuat Alea teringat percakapannya dengan sang ayah tadi.
'Jadi dia yang mengambil alih perusahaan itu sekarang?' ucap Alea dalam hati.
Alea menatap laki-laki yang terlihat tenang dihadapannya.
'Apa maksudnya mengancamku dengan video itu dan sekarang menawariku perusahaan ini? ' tambahnya dalam hati.
"Jawabannya tetap sama" ucap laki-laki itu yang membuat Alea terkejut.
'Apa dia bisa dengar suara hatiku? ' ucap Alea dalam hati.
"Ehem, apa maksudmu ingin menikahiku dengan ancaman seperti itu? " tanya Alea pada akhirnya.
"Saya tidak punya banyak waktu, iya atau tidak?" ucap laki-laki itu pada Alea.
"Tidak" jawab Alea dengan tegas.
"Baik kalau itu jawabanmu, video ini sampai pada kakakmu" Ucap laki-laki tersebut sambil memainkan hpnya.
"Eh jangannn... " cegah Alea yang tanpa sengaja memegang tangan laki-laki itu lalu segera melepaskannya.
"Kamu jangan bikin salah paham ya, itu bukan perselingkuhan yang seperti kamu kira" ucap Alea menjelaskan.
"Video ini yang akan menjelaskan sendiri Alea" jawab laki-laki itu.
"Apa tidak ada cara lain? Kenapa harus pernikahan kontrak?" tanya Alea mencoba bernegosiasi.
"Kamu tidak perlu tahu, jika tidak setuju saya juga tidak akan memaksa dan kamu tahu konsekuensinya" ucap laki-laki tersebut.
Alea mencoba berfikir lagi, dirinya yang masih belum siap menjalin rumah tangga apakah bisa menjadi seorang istri. Apalagi ia belum menyelesaikan pendidikannya juga.
"Aku tidak mau menikah dengan suami orang" ucap Alea tiba-tiba.
"Saya masih lajang" jawab laki-laki tersebut.
"Aku tidak mau juga menikah dengan laki-laki yang suka selingkuh" ucap Alea lagi.
"Tidak ada waktu saya untuk melakukan hal murahan seperti itu" jawabnya lagi.
"Aku tidak mau... " ucapan Alea terhenti saat telunjuk laki-laki itu tepat didepan bibirnya. Bahkan kini wajah mereka begitu dekat satu sama lain hingga Alea membulatkan matanya.
"Iya atau tidak?" ucap laki-laki itu seakan menghipnotis Alea.
"Perusahaan ini kembali ditangan keluargamu jika iya, dan video itu saya lenyapkan. Hanya setahun Alea. " tambahnya lagi yang membuat Alea tertarik, tapi lagi-lagi hatinya ragu akan hal itu.
Dan akhirnya....
"Dengan syarat kamu tidak menyentuhku" ucap Alea yang membuat laki-laki itu menahan senyumnya.
"Lantas bagaimana jika kamu yang menginginkannya? " ucapnya lalu mencium singkat bibir Alea hingga membuat Alea melotot.
...****************...
...Hai Readers jangan lupa kepoin chat story terbaru aku Yuk "Menjadi Queen Di Dunia Mimpi" ceritanya nggak kalah seru lho 🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
CEO MARAWAR
🤫😘
2024-09-22
1
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
siapa pria itu ya, dan apa niatnya yg sebenar utk menikah dgn Alea.... semakin seru....
2024-07-14
2
Dewi Oktavia
seru nampak y cerita y
2024-07-13
1