Terlalu OP serta rahasia keluarga

Pertandingan hampir berakhir dan skor kedua tim menunjukkan 99 poin yang sama.

Alex hanya dribble-dribble saja, seolah tidak berniat untuk melanjutkan terlalu lama di turnamen ini. "Woy Alex, shoot dong! 20 detik lagi!" teriak Andre dari sudut lapangan.

Bola basket kini berpindah ke tangan musuh, dan rekan-rekannya tampak bersusah payah menahan mereka karena tinggal beberapa detik saja sebelum pertandingan benar-benar berakhir. Teriakan dan jumlah penonton semakin banyak untuk melihat keseruan dan intensitas dari pertandingan basket tersebut. Bahkan para penonton dari sekolah mereka mulai bertambah karena melihat keseruan tersebut.

Teriakan dan dukungan dari kedua belah pihak mengiringi pertandingan.

Saat pemain lawan akan melakukan dunk dan memasukkan bola basket ke dalam netnya, seorang pemain dengan cepat melompat. Alex dapat melihat di wajah mereka. "Ohhh, sepertinya mereka ingin memenangkan turnamen ini, hehe bagus itu yang ku ingin lihat," pikirnya yang sempat berpikir jika mereka hanya bermain untuk ikut serta saja.

Namun kini, melihat teman-temannya gigih ingin menang, Alex berubah pikiran. "Pass!" bola dilempar ke arah Alex.

"Baiklah, tubuh muda ini dulunya juga jago lho," pikir Alex.

Kemudian, dengan cepat dia melakukan dribble terhebat yang pernah mereka lihat. Tangan Alex dan bola itu tampak seperti menempel di tangannya, membuat penonton kedua belah kubu ternganga. Bahkan Andre, sang pemarah, melihat itu dari sebelah dan merasa seperti melihat keajaiban. Alex bagaikan menari hingga mencapai net lawan.

Lalu, Alex dengan sengaja melempar bola basket ke kaca net.

"Huh?... jangan bilang," Andre menjatuhkan papan taktiknya.

Bola memantul ke kaca net, dan melambung kembali. Alex sudah siap melompat tinggi dengan memutar. Dan...

Booo...

Tepat di detik terakhir.

Bola itu masuk dengan gaya ter elegan yang pernah mereka lihat. Baik tim Alex maupun tim sekolah lain terbelalak selama beberapa detik dengan aksi tersebut.

Tooot...

Suara waktu sudah berakhir.

Sunyi...

"WHOOOO HAHAHAH ALEX SIALAN LU!" Andre berlari ke arahnya. Alex tengah menyangkutkan sebelah tangannya ke dalam net dan bergelantung di atasnya, diikuti teman-temannya yang lain serta para penonton yang masuk ke dalam lapangan. Mereka berlari menuju Alex untuk merayakan kemenangan mereka.

Dia turun dan diangkat oleh semua teman-temannya ke udara.

Itu adalah sensasi luar biasa sepanjang turnamen sekabupaten ini. Bahkan para juri hanya bisa memegang kepala mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bukan hanya menang di pertandingan awal, namun juga menang dari tim paling kuat di turnamen ini.

Semua wanita meminta nomor Alex, namun ia menolaknya karena ia merasa ada tatapan jahat dari belakangnya, yang mana Natalia tentunya.

\========

Turnamen itu berlangsung ke babak selanjutnya. Karena sang raja telah dikalahkan, maka bukan masalah lagi bagi sekolah mereka untuk memenangkan turnamen ini dengan mudah, dikarenakan ada shooter terbaik se-turnamen ini yang diberikan top skor terbanyak sepanjang turnamen ini digelar.

"Senyum," ucap seorang dengan kameranya.

Di depannya semua murid yang ikut menonton dan pemain basket tengah berpose atas kemenangan turnamen mereka dengan piala berbentuk bola basket emas, dengan piagam emas menggantung di leher mereka. "Alex di tengah lex," ucap Andre memerintahkannya di tengah bersamanya, karena ia tengah berada di pinggir foto bergandengan dengan Natalia. "Gak mau ah-" namun sebelum ia selesai berbicara, teman-temannya dengan paksa menariknya ke tengah.

"Njir maksa."

"Diamlah, pegang ini bersama ku bodoh."

Dan begitulah Alex harus memegang dua piala berbeda bersama teman sekaligus ketua pemain basket Andre. 'Ini mungkin merepotkan, namun ini yang kunamakan memori SMA,' pikirnya tersenyum ke arah kamera. Ia berhasil mengabadikan memori tak terlupakan yang tidak akan dilupakan olehnya. Sesuai yang ia inginkan. Walaupun hanya 1 minggu saja karena sebentar lagi ujian, namun itu lebih dari cukup baginya, karena sudah tidak menjadi bajingan menyebalkan lagi.

Di rumah setelah hari yang melelahkan, Alex benar-benar kecapekan. Ia tidak menyangka menggendong tim akan sesulit itu.

"Aku pulang Pak Bu," Alex dengan sopan melepas sepatunya di depan rumahnya sebelum masuk. 'Aduh Natalia, malah ngajak gituan abis turnamen, kan gua juga capek hahh.'

Alex masuk sembari tas di pundak kanannya dan piala top skor di tangan kirinya.

"Lex, apa yang ada di tanganmu, Lex?" sang ayah yang tengah setengah telanjang di sofa melihat Alex membawa piala dengan gambar lelaki dribble basket.

"Ohh ini top skor turnamen baske-" namun sebelum menyelesaikan ucapannya, si ayah yang sudah terkejut diawal, memeluk anaknya.

Dia nampak terharu. "Bwahahaha lihat anak saya ini hahahahaha. Menang turnamen dan jadi top skor hahahahaha siapa sangka," terlihat betapa senangnya ayahnya seperti baru mendapatkan sebuah mobil baru. Melihat anaknya berhasil memenangkan sebuah turnamen basketball. "Ada apa Pak ada apa?" si ibu yang sedang memasak berhajat sembari membawa sudit untuk melihat apa yang terjadi.

"Bu lihat ibu bu, anak kita juara dan jadi pemain terbaik turnamen bu," bapak Alex dengan bangga, tingginya hampir sama seperti Alex.

"iyakah sini sini anak ibu, biar ibu cium," ibunya dengan segera berlari ke arah Alex yang masih bingung dengan situasi ini.

Untuk kemudian setelah situasi tenang.

Alex mengetahui sebuah fakta yang belum pernah ia tahu, bahkan dengan dirinya di masa depan belum pernah mengetahuinya, jika tidak bapak dan ibunya langsung, bahwa:

"Dahulu kau mempunyai kakak, dan... huhhh dia sama denganmu memiliki bakat dalam basket, namun karena salah bapak, dia... suatu hari bapak tidak pergi untuk melihat pertandingannya disaat ia memintanya datang dengan tulus, dan disaat itulah sesuatu terjadi. Dia mengalami tabrakan terparah," lelaki itu nampak berusaha tenang dalam ceritanya.

Ibunya sudah bersimbah air mata.

"Aku memang orang tua yang buruk Lex, saat itu kondisi keuangan kita sedang sulit. Dan setelah ia meninggal dan ibu mengandung kamu, dalam situasi yang benar-benar sulit, bahkan beras pun tak mampu dibeli, seorang pihak bank datang ke rumah, dengan membawa uang 5 juta. Dengan sebuah surat dari anaknya tersebut yang mana ternyata dia... dia ingin sekali mengikuti main basket dan mengabaikan nilainya, untuk hadiah itu dan membantu keluarga kita, bahkan di dalam suratnya..." air mata mengalir dari mata lelaki tangguh itu.

"Hiks ia berkata. 'Jika ibu dan bapak membaca surat ini, itu artinya aku sudah mati, itu karena aku tengah bertarung dengan kangker langka, yang mungkin 3 bulan lagi akan membunuhku. namun pak/buk dalam 2 bulan lagi ada turnamen aku yakin aku mendapat uang itu, yah mungkin tidak seberapa dengan jasa bapak dan ibu, namun setidaknya aku dapat membantu kalian dan adik kecilku yang ku sayangi. aku akan selalu menyayangi kalian, tidak peduli kalian menyayangiku atau tidak. Rasa sayangku tetap sama. Dari Si bandel Josh.'"

Setelah mengatakan isi surat yang ia ingat, si ayah menengok ke arah Alex.

Disana ia melihat, pria tersebut menangis sejadi-jadinya, bahkan sejak kecil ia tidak pernah menangis begini, namun mengapa.

'Ka kakak... jadi gambar yang disimpan di kamar bapak sama ibu itu kakak, bukan bapak... jadi mengapa, apa masalahnya... aku benar-benar bingung, mengapa aku menangis. Kakak jadi aku bukan anak tunggal jadi selama ini aku memiliki seorang abang, aku mengerti sekarang alasan bapak dan ibu tidak pernah melarang ku melakukan hal apapun.'

Dalam tangisnya, orang tuanya datang memeluknya bersama.

"Maafkan bapak sama ibu ya nak hiks, ini semua terjadi karena kami terlalu takut akan apa yang terjadi. Karena kedua kami merasa bersalah padanya hiks," ucap ibunya mengusap air mata anaknya tersebut.

'Kak, jika kemauan kakak ingin membuat bapak ibu bahagia, maka impian kita sama, untuk itu akan kubuat mereka merasakan tidak ditindas lagi oleh tetangga-tetangga. Akan kubuat rumah ini menjadi sebuah istana dan akan kubuat semua sawah di desa ini tidak kota bahkan negara ini menjadi milik mereka jika perlu. Yah akan kubuat demikian kak.'

Suasana haru tersebut terjadi di rumah sederhana dengan cat yang sudah terkelupas dan banyak kayu yang akan jatuh dan rapuh karena ini adalah rumah warisan keluarga mereka. Tidak memperdulikan para tetangga yang penasaran. Mereka mencurahkan rasa penyesalan dan haru mereka di sini di rumah ini. Karena itulah rumah, jika bukan tempat untuk mencurahkan keluh kesah, susah dan senang maka bukan rumah namanya.

Tekad seorang manusia, tidak akan pernah usai, bahkan jika anda memotong lengan kanannya ia akan memulai menggunakan tangan kirinya. Jika kedua tangannya tidak ada, akan menggunakan kedua kakinya. Jika keempat itu tidak ada, akan kugunakan mulut

ku. Dan jika mulutku tidak ada juga, maka aku akan memakai otakku. Jadi Alex, lelaki yang penuh dengan buruknya di masa depan nanti, akan memulai tekad kuatnya hari ini.

Terpopuler

Comments

Izhar Dewantoro

Izhar Dewantoro

thoor kalimatnya jangan di ambiguin kek gini donk,,,"natalia ngajak gituan" kalimatnya bikin kita jdi treveling ni pikiran,,hhhhhh

2024-08-06

0

Herol

Herol

💯

2024-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Baru juga 10 menit
2 Belajar satu detik saja
3 Dia alex?
4 Monster!
5 Keluargaku
6 Merepotkan!
7 Aku benar benar mencintaimu Hari ini dan selamanya!
8 Merasa Belum Cukup?
9 Ronda malam
10 Panggilan alam bos!
11 Terlalu OP serta rahasia keluarga
12 Kembalinya sistem , dan banyaknya notifikasi hadiah.
13 Bisnis online (Pt:01)
14 Negosiasi Alot
15 Gudang paman
16 Flash Back!
17 Dengarkan aku ayah ibu!
18 Kelulusan
19 Bisnis online (Pt 2) Keuntungan gila gilaan , dan masuknya covid ke wakanda
20 Omset gila , Pemula!
21 PT,NERD
22 Perampok!
23 Kesuksesan di Tengah Pandemi"
24 aku butuh 10.000 hektar persawahan!
25 DEAL !
26 Pagi yang Gila! dan kejutan Alex
27 Bos Absurd
28 Kejujuran dan Kekuatan: Dua Sisi Alex
29 Pandemi berkepanjangan
30 Angel itu kau!
31 Angel!
32 Ini Bukan yang aku inginkan
33 Maafkan aku
34 Kesepakatan yang menguntungkan
35 Perusahaan Paling Diminati
36 Kalian salah faham.
37 Wanita aneh?
38 Beli mobil untuk perjalanan bisnis
39 Kota mati
40 Tidak ada ampun
41 Sentuhan Jenius si Bos
42 Apa kau bercanda Raven?
43 Tidak penting
44 File Lucu
45 Indowave
46 Pembuatan smartphone
47 Suara NYA
48 (18+)
49 Presentasi
50 Trailer Ponsel "Eagel Gen 1"
51 Perilisan Ponsel 1.0
52 Perilisan Ponsel 2.0
53 Sebuah kejutan !!!!!!!!!!!!!
54 Aku akan berubah!
55 Sebuah hal yang merubah situasi dan keadaan
56 Rekrutmen Membosankan
57 Memutuskan hubungan menganggu
58 Kembali ke Bandir
59 Kembali ke Akar dan Membangun Impian
60 Membuka shop yang menarik
61 Dewan Kota Bandir !!
62 Ekspansi luar negeri 1
63 Ekspansi luar negeri 2
64 Ekspansi luar negeri 3
65 Ekspansi Luar negeri 4
66 Amerika!
67 Lelang Memori dan Dominasi Alexander
68 Penthouse Mahal
69 Asisten Pribadi Pt 1
70 Asisten Pribadi Pt 2
71 Perasaan yang terpendam
72 Trailer Kacamata VR
73 Interview
74 Perilisan VisionWave
75 Bertemu presiden AS
76 Orang Terkaya di dunia dan illuminati
77 Iluminati
78 Perusahaan Game dan Bertemu Musk
79 Sang Pemimpin yang Merendah
80 Kemarahan di Balik Topeng
81 Kembali Ke Wakanda
82 Bantuan...?
83 Sebuah janji
84 Berita Mencengangkan
85 Penggulingan Sia sia
86 Hilang selama 1 tahun
87 Tangan kanan Alex
88 Lihat siapa yang kembali!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Baru juga 10 menit
2
Belajar satu detik saja
3
Dia alex?
4
Monster!
5
Keluargaku
6
Merepotkan!
7
Aku benar benar mencintaimu Hari ini dan selamanya!
8
Merasa Belum Cukup?
9
Ronda malam
10
Panggilan alam bos!
11
Terlalu OP serta rahasia keluarga
12
Kembalinya sistem , dan banyaknya notifikasi hadiah.
13
Bisnis online (Pt:01)
14
Negosiasi Alot
15
Gudang paman
16
Flash Back!
17
Dengarkan aku ayah ibu!
18
Kelulusan
19
Bisnis online (Pt 2) Keuntungan gila gilaan , dan masuknya covid ke wakanda
20
Omset gila , Pemula!
21
PT,NERD
22
Perampok!
23
Kesuksesan di Tengah Pandemi"
24
aku butuh 10.000 hektar persawahan!
25
DEAL !
26
Pagi yang Gila! dan kejutan Alex
27
Bos Absurd
28
Kejujuran dan Kekuatan: Dua Sisi Alex
29
Pandemi berkepanjangan
30
Angel itu kau!
31
Angel!
32
Ini Bukan yang aku inginkan
33
Maafkan aku
34
Kesepakatan yang menguntungkan
35
Perusahaan Paling Diminati
36
Kalian salah faham.
37
Wanita aneh?
38
Beli mobil untuk perjalanan bisnis
39
Kota mati
40
Tidak ada ampun
41
Sentuhan Jenius si Bos
42
Apa kau bercanda Raven?
43
Tidak penting
44
File Lucu
45
Indowave
46
Pembuatan smartphone
47
Suara NYA
48
(18+)
49
Presentasi
50
Trailer Ponsel "Eagel Gen 1"
51
Perilisan Ponsel 1.0
52
Perilisan Ponsel 2.0
53
Sebuah kejutan !!!!!!!!!!!!!
54
Aku akan berubah!
55
Sebuah hal yang merubah situasi dan keadaan
56
Rekrutmen Membosankan
57
Memutuskan hubungan menganggu
58
Kembali ke Bandir
59
Kembali ke Akar dan Membangun Impian
60
Membuka shop yang menarik
61
Dewan Kota Bandir !!
62
Ekspansi luar negeri 1
63
Ekspansi luar negeri 2
64
Ekspansi luar negeri 3
65
Ekspansi Luar negeri 4
66
Amerika!
67
Lelang Memori dan Dominasi Alexander
68
Penthouse Mahal
69
Asisten Pribadi Pt 1
70
Asisten Pribadi Pt 2
71
Perasaan yang terpendam
72
Trailer Kacamata VR
73
Interview
74
Perilisan VisionWave
75
Bertemu presiden AS
76
Orang Terkaya di dunia dan illuminati
77
Iluminati
78
Perusahaan Game dan Bertemu Musk
79
Sang Pemimpin yang Merendah
80
Kemarahan di Balik Topeng
81
Kembali Ke Wakanda
82
Bantuan...?
83
Sebuah janji
84
Berita Mencengangkan
85
Penggulingan Sia sia
86
Hilang selama 1 tahun
87
Tangan kanan Alex
88
Lihat siapa yang kembali!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!