Bab.5 Membantu Pake dan Bude

Sebelum keluar rumah, Arumi melihat google untuk, mencari Toko Perhiasan terbesar di Malang, dan akhirnya ketemu, dan langsung menghubungi toko itu.

Arumi menyiapkan 10 Batang emas dan 1 Berlian, pemilik toko itu berjanji akan akan membeli semuanya, pemilik toko itu juga menghubungi salah satu temannya untuk membeli Berlian milik Arumi.

Pemilik Toko itu berencana mengambil keuntungan besar dari Arumi, sayangnya niat dia terbaca oleh Arumi, tapi Arumi tidak ambil pusing asal jangan berlebihan.

Sesuai perjanjian, jam 2 siang mereka bertemu di toko itu, dan transaksi pun selesai, Batu Berlian Arumi di hargai 75 milyar, yang harusnya bisa 100 milyar, emas batangan, di bayar 10 milyar.

Pemilik toko merasa senang dan berpura-pura baik kepada Arumi, selesai basa-basi, Arumi pulang, namun dia mampir ke toko elektronik dan belanja sesuai rencananya.

Selanjutnya dia ke toko pakaian dan belanja cukup banyak, dia juga tak lupa membeli buat keluarga baru itu.

Sampai dirumah, dia langsung ke rumah Pak De dan bibinya, ya setelah beberapa hari dia tinggal bertetangga, Arumi sudah menganggap Mereka keluarganya.

"Pak De, ada baiknya berhenti jadi tukang ojek, dan bude berhenti saja jualan di stasiun kereta, aku lihat di tengah kampung ada tanah kosong, aku lihat banyak warga kesulitan berbelanja sembako, juga ikan dan ayam segar, bagaimana kalau Pak De dan bude buka usaha itu saja, ucap Arumi.

"Tanah itu harganya 200 juta, luasnya 2500 meter, terlalu mahal, disamping rumah kami ini, tanah pak De, memang pak De berencana membuka toko sembako di samping rumah ini, lihat saja, warga desa tetangga semuanya lewat disini, masih ada 3 desa lagi setelah desa kita, baru masuk ke kabupaten sebelahnya yang jaraknya 100 km lagi dan jalan belum ada, jadi ini satu-satunya jalan ke Kota, ucap Pak De.

"Pak De bisa bawa mobil? tanya Arumi.

"Bisa, dulu Pak De, supir truk dan bus antar kota, SIM juga masih aktif, jawab Pak De.

"Ya sudah, sekarang Pak De cari tukang, dan buat tokohnya, kalau bisa dalam 3 Tempo 3 bulan semua sudah selesai, Pak De buat lapak untuk jual ikan dan ayam segar, serta sayuran dan bumbu dapur, seperti jualan di pasar, agar warga kampung tidak terlalu jauh ke pasar, ucap Arumi.

"Hehehe, tapi Pak De tidak punya modal, baru rencana mau pinjam ke bank, tutur Pakde.

"Kalau uang tidak usah pikirkan, semuanya aku yang tanggung, kalian sudah ku anggap keluargaku, uangku masih sangat banyak, coba lihat ini, ucap Arumi dan menunjukkan saldo rekeningnya.

Kedua orang suami istri itu terkejut, melihat saldo 80 milyaran, mereka bingung, karena Arumi dari panti asuhan.

"Mana nomor rekening pakde dan bude, ucap Arumi.

"Tapi nak, bagaimana cara kami membayarnya? Ujar Bude.

"Tidak usah pikirkan, aku kasih gratis untuk kalian, anggaplah buat hari tua kalian dan sekolahnya di kembar, ucap Arumi.

Setelah banyak kata-kata yang tak penting, akhirnya mereka mau menerima uang dari Arumi.

Arumi mentransfer uang sebanyak 3 milyar ke rekening bude, sedangkan untuk Pakde 2 milyar, Uang pakde untuk pembangunan toko dan modal serta mobil pickup.

Arumi memberikan contoh gambar yang di download dari google sebagai gambaran model pembangunan, lahan pakde yang seluas setengah hektar, akan di buat menjadi beberapa bagian, gudang dan tempat jualan ikan dan ayam segar, atau produk laut lainya, serta sayuran.

Untuk sayuran, pakde bisa ambil dari pasar induk, begitu juga ayam dan ikan serta yang lainnya, makanya mobil pick up bisa di gunakan untuk itu, pasar induk buka setelah shalat Subuh, jadi pakde bisa berangkat.

Arumi pulang kerumahnya dan langsung menyemprot tanamannya.

Pakde tanpa buang waktu, langsung ke arah desa dan mencari tukang, untuk membicarakan soal pembangunan Toko.

Ternyata di kampung itu ada juga yang sudah biasa mengerjakan proyek, dengan segera mereka membuat rancangan nya.

Seminggu kemudian, terlihat aktivitas di sebelah rumah Pakde, puluhan orang di kerahkan untuk meratakan tanah, pakde sendiri yang menjadi pengawas nya, sementara kepala tukang sudah memesan seluruh bahan - bahan untuk pembangunan, bangunan 10 x 20 x 5 m di rasa cukup untuk toko sembako, gudang 20 x 20 x 5 m, untuk lapak bangunan semi terbuka dan gudang khusus ikan dan daging.

Untuk halaman, akan dibuat rabat beton, agar tidak becek saat hujan, septitank untuk penampungan air limbah dari jualan ikan dan daging, agar tidak bau amis.

Selama pembangunan, bude sudah tidak lagi berjualan di stasiun Kereta, dia fokus memasak untuk para pekerja, di bantu para istri dari tukang yang bekerja.

Arumi sendiri, berjalan-jalan ke kota, mencari beberapa distributor yang bisa menyuplai barang, Arumi juga berjalan-jalan ke desa tetangga bersama 2 anak kembar.

Rencana Arumi adalah mengajak beberapa warung kecil untuk berlangganan, dengan sistem 1 Minggu bayar, dengan syarat tertentu, banyak yang merespon baik akan sistem yang di berikan Arumi.

Kemajuan komputer Arumi sangat memuaskan, dia sudah mampu membuat aplikasi kasir toko dan gudang, dia juga sudah menawarkan ke 3 orang lulusan SMA 2 perempuan dan 1 laki-laki untuk bekerja di Toko Pakde.

Tak terasa pembangunan tinggal 1 bulan lagi selesai, ke 3 orang itu sudah di panggil untuk bekerja, walau masih dalam tahap training untuk aplikasi yang Arumi buat, mereka belajar menginput data dan menghadapi customer.

Deretan bangunan yang yang hampir selesai, membuat para warga antusias, walau ada beberapa warga yang mencibir Pakde.

Menurut mereka ini hanya kampung kecil, untuk apa buat toko sebesar itu, padahal ada seorang warga yang melihat peluang, dia juga meratakan tanahnya, untuk dijadikan warung makan, walau kecil.

Arumi senang melihat warga itu, dia tergerak dan memberikan bantuan, 20 juta, dengan catatan, jangan bicara dengan orang lain, warga itu juga adalah teman baik Pakde, jadi menurut Arumi tidak rugi membantu warga itu.

Akhirnya penantian 3 bulan akhirnya tiba, saat ini pengerjaan nya tinggal cat luar saja, blower dan kipas angin sudah terpasang semuanya. Kulkas daging 3 unit sudah datang, 3 unit Komputer juga sudah datang, 3 orang training juga sudah siap, dan sudah di tambah 3 orang lagi, sedangkan pelayan toko dan gudang, sudah masuk dan mulai belajar.

Khusus untuk ikan dan daging 4 orang, untuk kernet juga sudah siap, semua pekerja adalah anak muda dari desa mereka sendiri, untuk sementara gaji masih 2.5 juta, dapat makan siang, Toko di buka dari jam 7 hingga jam 5 sore.

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!