Chapter 02

Sesampainya di Bandara motor Robi langsung berhenti di tempat parkir pesawat pribadi milik Sanjaya Group

"Pesawat akan segera berangkat Nona, sebaiknya Kita bergegas" pinta Pria tampan seusia Grace yang sudah setahun lamanya mengabdikan diri menjadi Asisten setia Sanjaya menggantikan ayahnya.

"Apa kau juga ikut?" Tanya Grace

"Tentu saja Nona, tuan meminta saya mengantar anda sampai di rumah Eyang" Terang Robi.

"Mampus.. Kalau Robi mengikutiku Sampai yogya gimana aku kaburnya" gumam Grace dalam hati, dia tau bagaimana sepak terjang Robi yang tidak pernah gagal dalam menjalankan perintah.

"Ada apa Nona" Tanya Robi

"oh.. Tidak ada, ayo naik"

Grace berjalan menaiki tangga pesawat diikuti Robi di belakangnya.

Selama di dalam pesawat Grace memikirkan cara bagaimana dia bisa lari dari Robi.

Satu jam lewat sepuluh menit akhirnya pesawat mendarat di bandara Yogyakarta International Airport. Robi Sibuk membawa Tiga koper milik Grace.

"Rob! Kau pergilah ke mobil aku akan segera menyusul"

"Nona mau kemana"

"Aku ke toilet sebentar"

"Tidak bisa nona, sesuai perintah tuan aku harus menemani kemanapun Nona pergi selana nona masih di luar rumah eyang" Ucap Robi tegas.

Mau tidak mau Grace pun menuruti dan membiarkan Robi mengawalnya Sampai di depan toilet.

"Apa yang harus aku lakukan?" Grace mondar mandir di depan washtavel memikirkan cara untuk kabur dari Robi. Grave tersenyum saat melihat office girl masuk ke dalam toilet, dia memandangi gadis itu dari atas sampai bawah.

"Maaf mbak bolehkan aku meminta bantuanmu" ucap Grace lembut namun wajahnya memancarkan ketakutan. Tentu saja itu bagian dari dramanya.

"Boleh Nona.. Ada apa"

"aku ingin pergi dari sini, kau tau pria yang ada di luar, dia itu psiko yang menculikku, membawaku pergi jauh, aku mohon tolong aku" ucapnya memelas.

Gadis itu terkejut dan seketika menjadi panik mendengar ada penjahat di depan toilet

"Kau tenang saja, yang dia mau cuma aku, dia terobsesi denganku, kau pasti aman" ucap Grace meyakinkan gadis OG.

"Baik nona tapi bagaimana caraku membantumu?"

Grace kembali memindai tubuh gadis di hadapannya, tidak mungkin rasanya menukar baju pastinya terlalu pendek dengan tinggi Grace 170, pandangan Grace beralih pada kereta dorong housekeeping.

"Apa disini kosong?"

"Ada beberapa kain lap dan tisu"

"Tidak masalah"

Gadis OG pun membuka sekat yang ada di dalamnya agar memudahkan Grace untuk duduk di dalamnya.

"Silahkan nona"

Setelah Grace masuk kedalam gadis OG mendorong dengan wajah tenang keluar dari toilet melewati Robi yang masih setia menunggu di luar.

"Huft cakep sih tapi sayang psiko" gumam gadis OG, dia berjalan menuju ruang sanitasi

Tok! Tok! Tok!

"Nona.. sudah aman"

Grace keluar dari box yang pengap dengan bernapas lega, dia mengambil tas ransel yang berisi beberapa pakaiannya.

"Apa disini ada tempat untuk beganti pakaian" Tanya Grace

"ada nona, disana" tunjuk gadis OG

Grace pun segera berganti pakaian di tempat yang di tunjuk. Grace memakai wig tidak lupa kaca mata dan masker yang menempel di wajahnya.

"Aku ucapkan terima kasih kau sudah membantuku" ucap Grace

"Tidak masalah Nona, saya senang bisa membantu Nona"

Grace mengeluarkan puluhan lembar uang ratusan "Mohon terima ini, mungkin ini tidak seberapa tapi aku harap kau mau menerima" ucap Grace sambil memberikan uang pada gadis OG.

"Tidak.. Tidak Nona, jangan seperti ini" tolaknya "Aku ikhlas beneran ikhlas" ucap Gadis OG "Sebaiknya Nona segera pergi sebelum orang itu menyadari kalau nona tidak ada"

"Kau benar juga, sekali lagi aku ucapkan terima" Grace melihat jam di tangannya dan pergi meninggalkan gadis OG.

Grace segera menyelinap diantara kerumunan orang-orang yang akan melakukan perjalanan.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan check in dan boarding akhirnya Grace duduk dengan tenang di First class.

Sudah tiga puluh menit berlalu Robi bolak balik melirik jam tangannya belum juga terlihat putri majikannya.

"Kenapa Nona lama sekali, apa yang dia lakukan" gumamnya, Robi menghampiri seorang wanita yang baru keluar dari dalam toilet "Maaf nyonya apa di dalam ada orang?"

"Tidak ada siapa-siapa di dalam" ucap wanita itu lalu melenggang pergi.

Robi memastikan perkataan wanita itu dengan masuk di dalam toilet wanita dan tentu saja boleh hasilnya nihil tidak ada siapa-siapa di dalam, lalu dimana nona mudanya coba tanya othor😁

"Si"al" Robi mumukul angin dan menyugar rambutnya kasar, Robi berlari kesana kemari mencari sosok Grace tapi tidak di temukan.

drrt

drrrt

drrrt

Robi menghembuskan napasnya berat melihat nama di layar ponselnya.

"Halo tuan" jawabnya

"Apa kau sudah sampai?" tanya Sanjaya

"Sudah tuan tapi... Tapi nona kabur" ucapnya ragu-ragu

"Apa!!" teriak Sanjaya yang memekakkan telinga Robi.

"Cari dia sampai ketemu"

"Baik tuan.."

Robi kembali mencari melalui petugas tapi tidak ada penerbangan atas nama Grace Eveline, hingga dua jam berlalu dan yang di cari sudah terbang bebas ke angkasa.

Grace memejamkan mata dengan earphone di telinga mendengarkan lagu kesukaannya, hingga Tiga jam berlalu dan pesawat mendarat di I Gusti Ngurah Rai Airport.

"Wellcome Bali" serunya saat sudah menapakkan kakinya di tanah Bali.

Grace memesan taxi online tujuan utamanya adalah sebuah resort pinggir pantai yang akan dia tempati untuk beberapa hari kedepan.

Sesampainya di resort Grace melemparkan ransel dan membuka pintu yang berhadapan langsung dengan laut. Grace merentangkan tangannya dengan mata terpejam menghirup aroma kebebasan dari hingar bingar ibu kota membuatnya sejenak lupa dengan masalah yang terjadi.

Grace melepas pakaiannya menyisakan hotpants dan tank top berlari menuju pantai yang membentang luas

Byuur..

Grace berenang di terik matahari yang menyengat dan bermain air layaknya anak kecil.

Dari kejauhan sepasang mata menatap interaksi Grace dengan air laut yang menarik perhatiannya dengan kuas di tangan pria itu mulai melukis pemandangan Indah di yang ada di hadapannya menjadikan Grace sebagai objek lukisannya.

Setelah lelah bermain dengan air laut Grace berlari masuk ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya di kamar mandi setelah tiga puluh menit berlalu dengan menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya Grace mengeluarkan pakaian dan semua peralatan pribadinya dari dalam tas.

Grace memakai kaos over size warna putih dengan hot pant warna hitam dan menyisir rambut hitam panjang bergelombangnya secara asal dan di biarkan terurai.

Grace mengistirahatkan badannya yang terlalu lelah dengan drama pagi tadi.

.

.

Sedangkan di kediaman Sanjaya Terlihat geram, putri satu-satunya sangatlah licin orang kepercayaan sehandal Robi pun bisa di kelabui.

Drrrt

Drrrt

Drrrt

"Bagaimana Rob"

"Mohon maaf Tuan saya sudah cek seluruh CCTV tapi tidak tanda-tanda Nona muda keluar bandara dan tidak ada penerbangan atas nama Nona muda tuan" Terang Robi.

Sanjaya menghela napasnya "Sudahlah sebaiknya kau kembali, kalau dia sudah puas dia pasti akan kembali seperti biasanya" putus sanjaya.

"Baik tuan" ucap Robi..

Bersambung..

🙏🙏🙏🥰

Terpopuler

Comments

shadowone

shadowone

di tunggu selanjutnya... apa ini cerita om marcello thor?

2024-05-27

1

Kaylaa

Kaylaa

menarik....ditunggu up nya

2024-05-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!