BAB 4 (kembali ke sekolah)

setelah dua tahun berlalu azeena yang telah lama tidak bersekolah dan hanya menghabiskan waktunya bersama keluarganya dirumah,sesekali ia merasa sedih karena ia tak punya teman tapi neneknya selalu setia menemani Zena bermain apapun, azeena merasa ingin kembali bersekolah akan tetapi ia teringat pada teman teman nya yang selalu membeli dan membuatnya trauma.

Ada sebagian teman kelasnya yang selalu mengganggu dan menghinanya sampai sampai ia trauma pada sekolah,dan saking seringnya ia dihina,dan bahkan mereka tak segan segan mengolok olok keluarga azeena,mereka semua bahkan membuat azeena menangis setiap saat.

"assalamualaikum"sapa seorang laki laki paruh baya yang mengenakan seragam rugu.

"waalaikum salam pak"azeena yang menjawab ragu pada pak guru itu.

"saya panggil orang tua saya dulu pak"ucap azeena kemudian ia pergi kedalam rumahnya.

Setelah pak guru dan orang tua azeena sudah cukup lama iya berbincang tak lama kemudian azeena dipanggil karena pak guru itu ingin tau kenapa dirinya tak mau sekolah lagi dan trauma pada sekolahan.

Kemudian azeena pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi yangembuatnya trauma.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

isi ceritanya......

waktu ia sedang berada didepan kelas menunggu dijemput oleh ayahnya tiba tiba di hampiri oleh teman sekelasnya,teman sekelasnya yang membullinya dan mengambil tas yang digendong oleh azeena kemudian melempar lemparnya diatas azeena,kemudian azeena berlari kesana kesini mengejar tas miliknya,dan sala satu temannya yang bernama afan pun tak segan segan meminta uang kepadanya,dan bahkan teman temannya pun yang kelas dengannya tidak ada yang meminjamkan buku tema yang memang disediakan oleh sekolah,dan bahkan azeena sering kali dimarahi oleh guru guru yang tidak pernah bertanya mengapa ia tidak menulis dan menghukum azeena karena ia tidak menulis apa yang telah guru tersebut suruh,serta ada seorang guru yang malah mengusirnya dari kelas karena ia tidak menulis,sedangkan azeena ingin sebenarnya ia menulis akan tetapi ia tidak memiliki buku tema tersebut,seharusnya buku tersebut dibagi dengan adil oleh wali kelas akan tetapi wali kelasnya hanya memberikan buku buku temanya pada anak anak yang berpunya sedangkan azeena hanya bisa diam tanpa berkata apapun,karena ia tak mungkin menentang kata gurunya.

azeena hanya bisa diam dan menahan rasa sakit yang mereka berikan, bahkan tanpa rasa bersalah seorang temannya berkata.

"mending kamu berhenti sekolah dari pada kamu disini tapi gak nulis cuman dengerin apa yang dijelasin didepan doang kan"kata sala satu teman kelasnya yang bernama ibadurrahman,ia adalah siswa terbaik dikelas dan menjadi ketua kelas meskipun ia sering tidak adil pada azeena.

akan tetapi azeena selalu berusaha agar tidak membuat masalah dengannya meskipun,sering kali azeena dimintai sumbangan padahal yang lain tidak menyumbang ia tetap diam.

"dia kan ayah maling ngapain sekolah,nanti ujung ujungnya juga jadi maling"kata seorang temannya yang bernama ibton,ibto adalah dari pemilik toko keramik yang bernama matahari itulah sebabnya ia bersikap sangat sombong dan selalu menghina ayah azeena yang tak punya apa apa.

Sering kali juga temannya mengatainya dengan nama orang tuanya,sedangkan azeena sangat benci pada orang yang membawa bawa nama orang tuanya.

"eh sri Wahyuni gak nulis lagi ya mending suruh pulang gak ngapa ngapain juga kan disini"kata orang yang bernama Adit yang sangat ia benci karena ketika ia membeli ia sering menyebut nyebut nama orang tua azeena.

"ya benar tu,dasar miskin masak buku aja gak mampu beli"kata Agil yang menambah sakit hati pada azeena dan ia kerap kali menjelek jelekkan orang tua azeena.

Adapun yang teman yang bernama afifur Rahman yang selalu mengolok ngolok nama kedu orang tua azeena,dan sering kali membuat azeena nangis dikelas entah karena ia mengambil buku azeena ataupun mengambil barang barang azeena.

"aku udah nulisnya abuku temanya mending disimpan aja,kalau dipegang kamu nanti kotor bau bau orang miskin nanti nempel lagi"ia langsung menutup buku yang dipinjamkan pada azeena dan tak lupa pula ia merendahkan azeena,ia adalah seorang yang berpunya bahkan orang tuanya memiliki toko emas di pasar yang lumayan besar.

" boleh gak aku nyontek buku temanya nanti aku bayar tapi uang aku masih ada di warung nanti aku minta dan kasih ke kamu"ia memohon kepada temannya yang bernama wasit,meskipun ia juga sering ikut membullinya.

"iya boleh tapi cepetan aku takut ada yang liat soalnya,aku gak mau anak anak yang lain tau kamu nyontek buku teman ku"ia menyetujui apa yang diminta azeena dengan syarat ia harus membayarnya,dan ia juga sering membeli karena teman temannya yang mempengaruhinya.

Dan adapun teman teman yang diluar kelas yang seringembulinya bahkan selalu menyuruhnya berhenti antara lain adalah kakak kakak kelasnya yaitu,Farhan,Andi,dan masih banyak lainnya saking banyaknya ia lupa nama nama mereka.

Sedang para guru hanya melihat ia sebagai anak pemalas yang tak pernah menulis saat dikelas dan tidak pernah mengerjakan pr dan mereka tidak tau bahwa azeena tidak punya buku tema yang sudah disediakan oleh sekolah bahkan wali kelasnya pun seakan memang sengaja mengabaikan azeena,karena ia tau jika membantu azeena tak akan mendapatkan pujian dari wali siswa.

Semua hanya mengklaim bahwa azeena adalah anak yang pemalas dan gila tanpa mereka ketahui merekalah yang merusak mental dan keinginannnya untuk belajar mereka merusak keberanian seorang azeena yang sebelumnya perna mendapat nilai yang tinggi dikelas.

Tidak ada keadilan disekolah karena guru bahkan guru yang menjadi wali kelasnya tak pernah perduli pada anak didiknya yang tak berpunya ia hanya sibukemperhatikan anak didiknya yang yang berada.

bahkan ketika azeena tidak masuk beberapa hari ke sekolah mereka bukan bertanya mengapa dan kenapa mereka langsung menghukumnya dan tak pernah mereka mendengarkan suara kecil didalam hati yang sedih dan nangis bahkan ia juga pernah menangis dalam kelas karena dimarahi gurunya itu,setelah guru tersebut memberikan tugas pada semua siswa dikelas tersebut ia melihat azeena yang tak melaksanakan dan langsung mengusirnya padahal azeena na tidaklah punya buku tema yang seharusnya mereka kerjakan.

Ditambah lagi kekerasan ayahnya yang sering di ulang ulang oleh temannya membuatnya terasa sangat sakit hati pada mereka dan tak ingin kembali ke sekolah tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"jadi begi pak maaf saya tidak ingin kembali lagi ke sekolah itu"ucap azeena yang dimengerti oleh sang guru.

akan tetapi guru tersebut tetap ingin, azeena kembali sekolah lagi seperti dahulu,ia mencoba meyakinkan dan berjanji bahwa teman temannya yang dulu sudah tak ada lagi di sekolah tersebut,jadi mereka tidak akan mengganggu azeena lagi.

...----------------...

Terpopuler

Comments

shookiebu👽

shookiebu👽

Wah, mantap!

2024-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!