beberapa hari sebelumnya seorang guru yang datang untuk mengajak azeena kembali ke sekolah membuat sang Oma ingin cucunya kembali bersekolah agar ia seperti anak anak yang lain yang bersekolah dan bermain dengan gembira,sang Oma sebenarnya tau bahwa azeena sebenarnya masih ingin bersekolah tapi ia masih saja ingat dengan teman temannya yang tak sering membullinya,dan traumanya membuatnya putus asa.
"seandainya Zena kembali bersekolah pasti ia akan bermain dan tertawa bersama teman temannya,lihat lah itu,setiap hari ia hanya tinggal dirumah dan membantu pekerjaan rumah yang tak seharusnya ia kerjakan"kata Oma sambil meneteskan air mata.
"yah mau gimana lagi,kita tidak mungkin memaksakan apa yang kita inginkan padanya meskipun untuk kebahagiannya,Zena trauma dan itu yang membuatnya takut datang ke sekolah"kata opa yang menoleh kearah azeena.
"tapi ia masih butuh pendidikan dan banyak teman"sambung Oma lagi.
"seandainya ia sekolah mungkin akan banyak teman yang akan membuat nya tersenyum,dan ia tidak akan takut pada orang luar"kata opa
Opa dan Oma berbincang tentang azeena agar ia sekolah lagi akan tetapi mereka juga tidak ingin membuat sedih karna ia masih trauma.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Ditempat lain sala satu kerabat yang pernah berkunjung ke tempatnya saat lebaran sedang mencari cara untuk membuat keluarga azeena menderita,sebenarnya ia lah yang memengaruhi agar ayah azeena malas bekerja dan agar keluarga mereka kacau.
Ia lah Barata tetangga sekaligus kerabat dekatnya,ia tidak suka dengan kebahagiaan keluarga azeena,dan sering kali menghina azeena dan merendahkan keluarganya.
Meskipun begitu mereka tetap akrab dan berkata itu hanya candaan sedang yang mendengarkannya dengan otak pastilah tersinggung akan tetapi keren ayah azeena telah banyak memakan hasutannya hingga tak menyadari hinaan tersebut,dulu pada waktu itu ada acara dirumah Barata semua orang diundang bahkan ayah azeena diundang Namun saat ia akan masuk ia langsung disambut.
"cepat masuk duduklah disini,biarpun tidak bisa ngaji bacalah mantra manusia kera biar terlihat sedang membaca Qur'an"padahal ditempat tersebut banyak sekali orang dan mereka mendengarnya.
"oh gak usah,saya cuman mampir gak mau masuk soalnya saya ada undangan yang lain,jadi saya kesini untuk minta maaf karena saya tidak ikutan khataman disini"setelah ia berucap seperti itu kemudian meninggalkan tempat tersebut dan mengambil sepeda kemudian pergi kerumah temannya yang tidak diundang.
"heh kalau dia mah disuru nyari jarum ditumpukan jerami juga mau,asalkan diberi upah walau hanya dua ribu"kata ia yang memandang kepergian ayah azeena.
"kamu itu kalau ngomong ngasal banget tau"jawab seseorang tamu yang berada disamping pak Barata.
"orang bodoh kayak diya emang bisa apa paling juga bisanya malingin orang,anak nya juga sama bodohnya kayak diya,mana anaknya perempuan lagi,siapa yang mau coba nanti sama anaknya"sambung pak Barata.
"jangan disama samain,buah yang satu pohon aja ada beda rasanya"sambil memalingkan badan dan berbalik mencari tempat duduk.
Barata selalu saja mengungkit ungkit akan kejelekan ayah azeena,serta sering kali ia merendahkannya didepan orang lain,akan tetapi ia akan selalu baik pada ayah azeena na didepannya.
Setelah beberapa hari kemudian Oma azeena yang tak kunjung sembuh dan bahkan keadaannya semakin para,keluarga azeena memutuskan untuk menemui seorang kiyai yang dikenal oleh masyarakat dengan kehebatan ilmu nya yang dapat menyembuhkan penyakit seseorang.
Dengan informasi yang diberikan oleh tetangga tetangga nya ia berangkat menemui kiyai tersebut dengan tujuan agar ia mendapat petunjuk kesembuhan Oma.
"assalamualaikum pak kiyai"salam ayah azeena bersama opa.
"waalaikum salam,silahkan masuk"jawab kiyai adan.
setelah ia menjelaskan tujuan mereka datang kesini,merekapun disuru menunggu kemudian kiyai tersebut masuk kedalam kamarnya,setelah beberapa saat iya keluar dan membawa sesuatu yang tidak mereka ketahui apa isinya didalam.
"boleh saya melihat keadaannya,karena saya berfirasat bahwa itu bukan lah penyakit yang bisa diobati oleh obat ataupun dokter"setelah ia kekamar dan mengambil peralatan yang ia perlukan ketika ia akan melakukan pengobatan terhadap Oma.
"tapi dia tidak ikut serta bersama kami,kalau anda berkenan,sudi kah anda datang kerumah kami ataukah ia akan kami bawa kesini esok"jawab opa yang bingung harus apa karena Oma tidak ikut bersamanya dan pak kiyai tersebut ingin melihat keadaannya.
"tentu saya bersedia datang kerumah kalian,bagaimana kalau saya ikut sekarang"jawab pak kiyai tersebut.
Setelah itu mereka bergegas pulang dengan tambahan pak kiyai tersebut,akan tetapi opa yang mendengar perkataan pak kiyai yang mengatakan bahwa penyakit Oma tidak lah bisa diobati dengan obat dokter membuatnya gelisah sepanjang perjalanan.
beruntunglah pak kiyai tersebut mau datang kerumah mereka,dan mau mengobati Oma meskipun sedikit merepotkan,akan tetapi ia lah satu satunya harapan opa untuk Oma.
sesampainya mereka semua dirumah azeena,mereka langsung bergegas kekamar Oma,dan melihat keadaan Oma yang terbaring lemah di ranjang.
"saya izin memegang beberapa bagian tubuh ibuk"Kat pak kiyai yang akan mengecek keadaan tubuh Oma.
"silahkan pak kiyai"jawab opa yang tersenyum melihat pak kiyai dan berharap padanya agar ia dapat membantu mengobati Oma.
Setelah serangkaian cara yang dilakukan oleh pak kiyai dan beberapa kali dilantunkan bacaan bacaan pada Oma akhirnya hampir sampai pada tahan akhirnya,"buuuuuwwwek..."Oma memuntahkan beberapa paku dan rambut setelah itu Oma pingsan.
"astaghfirullah"sambil meneruskan bacaan bacaan yang sedang ia lantunkan kepada Oma beberapa menit kemudian akhirnya selsai dan Oma pun sadar dari pingsannya.
"kenapa ini pak kiyai,sebenarnya penyakit apa yang sedang diderita ibuk saya,kenapa ia muntah dara dan disertai paku dan rambut"tanya ibunda azeena dengan cemas dan menahan air mata melihat keadaan ibuk yang lemas.
"hanya Allah yang tau penyakit ibuk anda saya hanya bisa menafsirkan bahwa mungkin saja ada seseorang yang tidak menyukai keluarga anda dan mengirimkan penyakit tersebut".
Kata pak kiayi dengan kesedihan melihat bahwa penyakit tersebut hanya akan bisa hilang jika Oma sudah tidak ada lagi,dan bantuannya tersebut hanya bisa membuatnya pulih untuk beberapa saat saja.
"ya Allah sembuhkan lah Oma,nanti Zena janji Zena bakal menyayangi Oma dan akan merawat Oma setiap saat"kata azeena yang melihat keadaan Oma dari jauh karena ia tidak diizinkan berada dikamar Oma saat itu akan tetapi ia mendengar dari jauh.
"jadi apa yang bisa kita lakukan sekarang pak kyai"ibunda azeena.
"semoga aja akan segerah puli,silahkan kalian bacan dan kemudian kalian berikan air ini pada ibuk ini" sambil memberikan bacaan yang telah ia tulis untuk dibacakan untuk Oma dan memberikan air yang telah di bacakan doa olehnya.
Keadaan Oma mulai membaik sejak saat itu meskipun ia tak sembuh sepenuhnya setidaknya ia dapat bangun dan kekamar mandi sendiri,meskipun tidak bisa melakukan apa apa dia mencoba berjalan lagi walau hanya dari kamarnya ke kamar azeena.
Oma sering kali bersama azeena dan azeena pun berantusias pada keadaan Omanya dan siap mengantar kemanapun ia pergi meskipun Oma sudah bisa bangun sendiri tapi ia masih membantunya tanpa diminta pun azeena langsung membantu Omanya.
Dikarenakan Omanya masih belum sembuh sepenuhnya azeena selalu menemaninya karena ia tau sesekali Oma nya pasti akan merasa lelah dan siapa tau butuh bantuannya.
"Zena pengen gak punya banyak teman"kata Oma pada Zena.
"pengen Oma tapi disini jarang ada anak anak,ada juga jarang keluar rumah jadi gak bisa main terus sama Zena"jawab Zena.
"gimana kalau Zena sekolah lagi kan nanti Zena punya banyak teman,trus nanti Zena gak harus main sama Oma sama nenek lagi"bujuk Oma.
"emmh Zena pengen tapi Oma,Zena takut mau sekolah lagi takut ayah mara didepan teman teman,Zena malu Oma,Zena bahagia kok meskipun cuma main sama Oma dan nenek"jawab Zena dengan jujur.
"tapi kalau Zena sekolah lagi nanti Zena jadi pinter gak kayak Oma Oma kan bodoh,nanti Zena kalau sekolah lagi Oma mau belajar baca sama Zena biar pinter juga kayak Zena gimana"bujuk Oma lagi agar Zena mau sekolah.
Sambil jalan jalan mengelilingi rumahnya Oma membujuk Zena untuk kembali sekolah,keadaan Oma yang membaik terlihat lah oleh seseorang yang diam diam selalu mengikuti mereka dan selalu ingin tau keadaan rumah azeena.
"sialan udah bisa jalan aja tuh nenek tua"kata orang yang mengintip dari jauh.
orang tersebut adalah saudara jauh Oma yang selalu kalah sama Oma itulah sebab ia iri hati pada Oma,dahulu ia ikut lomba memasak dan lomba tersebut dimenangkan oleh Oma dan sering kali Oma diundang oleh orang untuk membantunya memasak dan membuat kue,dari situlah Oma mendapatkan penghasilan.
Ia yang iri akan kebahagiaan rumah tangga Oma tak suka melihatnya,karena ia merasa Oma tidaklah lebih baik darinya,dan keluarganya seharusnya yang terlebih dalu mempunyai cucu bukan keluarga Oma yang malah sudah mempunyai cucu sudah besar dan sudah sekolah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tiba tiba keesokannya Oma mengeluarkan darah dari vaginanya dan darah tersebut sangat hitam dan pekat,Oma pun tidak lagi punya tenaga seperti hari sebelumnya.
Keadaan Oma tidak lagi bisa ditangani dokter,dan dokter pun sudah berkata bahwa penyakitnya sangat aneh dan tak sanggup menyembuhkan penyakitnya Oma.
Oma bahkan tidak bisa berbicara dan hanya bernapas dan terbaring di ranjang.
Setelah kedatangan pak kiyai oma menghembuskan nafas terakhirnya dengan lantunan sahadat darinya,
"sudah nak jangan nangis ibuk baik baik aja"dengan suara serak dan lemah.
serettak seisi rumah bagaikan tanah yang lapang yang tak ditinggali seorang pun.
Sejenak mereka semua terdiam tak ada suara satu pun,"omaaaaaaaa"memecah keheningan dan mengisinya dengan tangisan.
sebelum akhirnya Zena yang berada didekat Omanya tersebut pingsan dan ditemukan orang yang datang mendengar teriakan Azeena,bahkan azeena tak sanggup untuk berdiri melihat Omanya yang sudah tiada.
Suasananya menjadi sangat hening,dan hanya dihiasi air mata yang tak bisa tertahankan meskipun Oma telah berpesan agar mereka tidak menangis.
Pada hari itu serasa hujan datang tanpa mendung,dan yang bercucuran tanpa berpamitan,angin serasa begitu dingin.
keheningan kian datang dari segalah arah membuat semua nya menjadi semakin mencekam,goncangan dalam jiwa tak dapat lagi disembunyikan.
Cahaya yang telah dinantikan akhirnya berujung kehilangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
彡 Misaki ZawaZhu-!
Aku bakal merekomendasikan cerita ini ke semua teman-temanku! 👍
2024-05-30
0