Azeena Nayni

Azeena Nayni

BAB1(tentang azeena)

Azeena zayyanie

_________________

Seorang gadis desa biasa yang tinggal didesa disebuah pulau yang dikelilingi lautan,dia lah azeena zayyanie yang dibesarkan dengan penuh kelembutan dari seorang ibu,dan ketegasan serang ayah,yang dimanjakan oleh sesosok nenek tua yang merupakan ibunda dari Omanya,oma dan opanya pun tak kala perhatiannya terhadapnya,setiap hari ia selalu menghabiskan waktunya dengan nenek uyutnya,tanpa terasa hari dan waktu semakin banyak berlalu,sampai pada waktunya menjelang dewasa tibah dan berlahan oma yang disayangnya sakit dan tak bisa lagi bangun dari tempat tidur dan harus diobati setiap saat,hingga pada saat itu ibunda azeena harus bekerja sebagai tukang sayur keliling untuk mendapatkan uang untuk menyambung hidup semua keluarga,dan sampai pada akhirnya satu persatu keluarganya menghilang dari dunia ini,dia hadapi dan ketika semua hal banyak berlalu,datang lah ia yang ternyata anak ayahnya yang sedari dahulu tak pernah ia nampak dan tak pernah tumbuh bersamanya akhirnya ia lah saudara nya yang mengacaukan keadaan keluarganya,mengubah semua hal dalam kehidupannya,ayah yang begitu kasar padanya pun tambah arogan san menjadi pemalas serta yang kini jadi pemukul pada ibundanya meskipun hanya hal kecil saja,namun semuanya dapat segera teratasi dengan bantuan opa nya yang mencari tahu semua hal yang mengungkapkan kebenaran yang tak pernah sesekali terlintas dipikiran semua orang ternyata, bukan hanya ia yang anaknya akan tetapi masih ada seorang lagi selain azeena dan ia,siapakah ia ia adalah anak kedua ayahnya dengan wanita lain dan azeena ternyata adalah anak ketiga bukan satu satunya,setelah semua terungkap dunia mereka bagai neraka tak lagi ada bahagia yang ada hanyalah masalah,sampai akhirnya ibunda azeena menerima semua anak anak dari ayah azeena dan menahan begitu banyaknya rasa sakit,sakit karena sering kali ia dipukul dan sakit karena kebihongan,meskipun begitu ibunda azeena adalah tukang punggung keluarga ia harus tetap kuat karna ialah tempat bergantung semua anggota keluarga,setelah beberapa lama kemudian satu tahun kemudian dikarenakan Oma azeena sakitnya bertambah parah dan kemudian ia meninggal,tentunya itulah hal yang sangat menyakitkan hati azeena,sampai pada akhirnya azeena tumbuh menjadi gadis dan sekolah dasar,sampai banyak ia melewati semua masalahnya,dan ia pun seringkali mendapatkan kekerasan dari ayahnya,dan seringkali ia dibanding bandingkan oleh ayahnya sendiri dan sampailah ia pada masa kedewasaan,ia mulai mencinta dan dicinta,walau akhirnya terpisah tapi beruntung lah ia yang memiliki sahabat yang dapat menghiburnya,dan menguatkannya menghadapi semua masalah yang ia lalui.

cerita cinta azeena bermula dari kejadian itu

Setelah azeena beberapa lali ditinggalkan oleh orang yang ia sayang dan membuatnya terpuruk untuk beberapa saat,kini azeena telah bisa mengendalikan parasaan dan keinginannya dan mulai menikmati hidup dengan seharusnya,azeena berusaha menerima kedua anak ayahnya yang telah di terimaka ole ibunya,dan menganggap setiap anak dari ayahnya saudara kandung,akan tetapi banyak hal yang tak bisa azeena lupakan,semua yang ia lalui tak lah mudah akan tetapi semuanya ia anggap sebagai pelajaran agar kelak ia tak berada dalam keadaan yang sama.

...****************...

BAB I

"bugkkkkkkkk"Oma tiba jatuh dan tak bisa berdiri lagi.

"Oma gak papa kan"sambil mencoba membantu Omanya berdiri namun tak berhasil.

"udah udah Oma gak papa kok, kamu panggil orang lain aja ya"kata Oma sambil membelai wajah sedih azeena.

sambil mengangguk ia berkata "baik Oma tunggu sebentar ya",kemudian berdiri dan berlari mencari bantuan.

"paman, paman,tolong berhenti sebentar tolong lah aku dulu"sambil menghentikan seseorang yang berkendara dijalan.

"adaapa anak kecil,dimana ibumu kenapa kejalan sendirian"beruntunglah ia sempat mengerem dengan tepat waktu.

"paman bantulah aku"sambil tergesah gesah dan menggoyang goyangkan paman tersebut.

"baik lah baik lah adapa denganmu"sambil membenarkan posisi motornya.

Setelah itu ia pun menuju tempat Oma terjatuh,dengan bantuan paman tadi akhirnya Omanya pun diangkat dan dibawah kerumahnya,selang beberapa menit kemudian semua anggota keluarga pulang dan mendapati Oma yang s dang terbaring di tempat tidur ibundanya pun sesegera mungkin mencoba meminta pertolongan dokter,setelah beberapa waktu mereka menunggu akhirnya dokterun datang.

"bagaimana keadaannya dok"tanya ibunda dengan cemas akan keadaan Oma.

"mungkin untuk beberapa saat Oma belum bisa banyak bergerak dan bangunpun harus dibantu tapi setelah beberapa saat pasti akan sembuh"kata dokter menjelaskan pada keluarga.

"baiklah dok terimakasih"kata anak bungsu Oma.

"ini adalah resep obat silahkan berikan sesuai takaran yang saya tuliskan"kata dokter menjelaskan Sambil menunjukkan beberapa obat.

"terimakasih dokter jadi semua biayanya berapa dok"tanya ibunda azeena.

"75ribu aja buk"sambil tersenyum dan mengambil uang yang diberikan oleh ibunda azeena.

"kalau begitu saya pamit ya buk semoga Oma cepat sembuh"kata dokter pamit dan kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"baiklah ibu jangan terlalu banyak bergerak dan beristirahatlah kami akan pergi agar kau bisa istirahat"ibunda azeena sambil membenarkan selimut dan memberikan obat yang harus Oma minum,kemudian ia pun meninggalkan Oma sendirian agar ia tidur dengan tenang.

Azeena pun melangkahkan kaki nya dan keluar dari kamar Omanya,dalam muramnya ia pergi ketempat nenek tuanya itu,

"nenek nenek"teriak ia dari jauh sambil berlarian sampai akhirnya ia menabrakkan dirinya pada sang nenek dengan pelan.

"kenapa nangis,anak cantik kan k nangis"sambilengusap air mata azeena dengan ujung krudungnya.

"kasian Oma nenek,Oma gak boleh banyak gerak karna jatuh tadi nek"cerita ia pada nenek sambil meringkuk.

"sudahlah tenang aja,Oma pasti cepat sembuh kok"tenangkan azeena agar tak terlalu khawatir pada sang Oma yang sedang sakit.

"baiklah nek"sambil memeluk erat tubuh sang nenek itu.

Azeena pun meringkuk dipangkuan nenek dan tidur terlelap dipelukannya.

...----------------...

"hari ini aku gak kerja"kata ayah azeena sambil tiduran pada ibunda azeena.

"kenapa,udah gak ada lagi ikan di laut ya"menjawab sambil menyapu lantai.

"kemaren dah gak dapet ikan,kita yang kerja cuman dapat 10ribuan"kata ayah azeena menjelaskan pada sang ibunda.

Bersamaan dengan opa yang berjualan pun gak laku hingga ia tak punya uang sepeserpun dalam dompetnya,dan pulang kerumah tanpa membawa apapun.

"tumben cepat pulang nya pak"sambut ibunda azeena pada opa yang merupakan anaknya.

"gak ada yang beli,akhir2 tempat jualan sepi jadi hari ini bapak gak bawa uang pulang"kata Oma sambil mengusap keringat yang bercucuran dan sedih dalam hati nya.

"udah jangan sedih pak namanya juga jualan,saya juga gak kerja sekarang karna dari kemaren ikan di laut pada gak ada"kata ayahnya azeena pada opa menghibur agar tidak putus asa.

"ya udah kalau gitu bapak istirahat aja dulu kan baru pulang"sambung ibunda azeena.

"yaudah bapak kekamar dulu ya"dan mendapat jawaban anggukan dari ibunda azeena,dan kemudian segera bergegas ke kamarnya.

setelah opa masuk kamar ayah azeena pun ikut beristirahat didepan rumah dan Ibunda azeena melanjutkan kembali kerjaannya mengurus rumah bahkan menyiapkan makanan untuk semuanya.

Setelah beberapa minggu ayah azeena dan opa nya gak kerja,semua merasa gelisah karena tidak ada pemasukan dalam keluarga mereka,ibunda azeena pun tak tenang sampai sampai ia tidak bisa tidur memikirkan bagaimana caranya agar ada pemasukan dalam keluarga itu lagi,dalam kebingungannya ia tak kunjung menemukan solusi untuk permasalahan keungannya.

"pak besok bisa ikut saya kerja disawa gak ya"tanya pak Arsa pada ayah azeena.

"maaf pak besok saya mau keundangan teman gak bisa pak"jawab ayah azeena menolak ajakan kerja pak Arsa.

"oh gitu yaudah kalau gitu saya pamit pulang ya pak"pamit sambil berlahan memalingkan badannya dan bergegas pergi.

"loh kok gak mau pak kan besok katanya bapak gak ada kerjaan,toh besok bapak gak ngeliat kan"tanya ibunda yang mendengar percakapan mereka dari dalem.

"gak ah,kerjanya nyangkul"jawab ayah azeena sambil berjalan menuju kursi.

"lah kenapa dari pada gak kerja kan mengding nyangkul"tanya lagi ibunda.

"kerjaannya berak ayah gak mau"jawab ketus Ayah azeena.

Setelah beberapa kalimat yang terucap oleh ayahnya azeena dan Ibunda azeena akhirnya terjadilah percecokan,dengan berakhir pertengkaran pada waktu itu.

Oma yang terbaring diranjang tempat didurnya pun mendengar pertengkaran mereka,keadaan Oma yang semakin memburuk membuat nya semakin tak bisa bergerak bahkan Oma tak bisa berdiri sendiri ia harus dibantu ketika ingin berdiri dan harus di pegang saat akan berjalan.

"bisa bantu Oma duduk nak"kata Oma pada azeena yang sedang berada di bawah ranjang Oma.

"baik lah Oma biar aku bantu"sambil menghampiri Oma dan memeluk Oma untuk duduk.

"apa Oma sudah mendingan apa masih terasa sakit Oma"tanya azeena pada Oma yang sedih melihat keadaan Omanya.

"sudah baikan jangan khawatir,Oma baik baik saja cuman harus dibantu dikit kok"meyakinkan azeena untuk tidak khawatir pada keadaannya sekarang.

"uhuk uhuuuuk,uuuwuk"Oma muntah.

"bunda..... Bunda bunda Oma muntah bunda"teriak azeena agar ada orang yang membantu Oma.

"kenapa kenapa,kenapa ibu gak papa kan",sembari berlari danberokan segelas air kepada sang ibu.

"gak papa kok cuman mual dikit"menjawab dengan gagu dan menahan rasa sakitnya.

"ya ampun, astaghfirullah ibuk muntah dara kak"adiknya bunda azeena yang juga menghampirinya.

" bagaimana keadaannya ibumu nak apakah baik baik saja"sambung nenek yang khawatir dengan keadaan anak nya tersebut.

"jangan khawatir nek ibu pasti akan baik baik saja akan aku panggilkan dokter segera agar memeriksa keadaan ibu"menenangkan sang nenek yang sudah tua dan menangis melihat anaknya Oma.

"biarku angkat keatas ranjang"sambung opa sambil menggendong Oma membantunya kembali ketempat tidur.

"istirahat lah dulu jangan khawatir kau pasti akan segera sembuh jangan sedih"sambil menaruh tubuh Oma.

"baiklah bapak aku mau keluar dulu menelepon dokter"kemudian keluar dengan ragu iya tak punya uang untuk membayar dokter tetapi Oma membutuhkan bantuan dokter dengan putus asa ia mencari pinjaman terdekat.

"terimakasih buk,nanti saya pasti akan bayar jika sudah pegang uang"ibunda azeena terpaksa meminjam pada tetangganya yang sudah seumuran dengan Oma.

"iya gak usah buru buru balikin,entar kalau sudah ada uangnya dan gak ada keperluan lagi baru balikin"sambil memegang pundak Ibunda.

"iya buk makasih"dengan wajah terharu.

"semoga cepat sembuh ya"balas ibuk tetangganya itu.

Setelah itu ibunda bersegerah pulang dan menelepon dokter agar mengobati Oma.

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!