THE EAGLES OF DEATH 4

"Zein!" Suara seorang gadis terdengar, membuat dua orang itu sontak menoleh ke sumber suara.

Di depan pintu, berdiri seorang gadis bertubuh tinggi dengan setelan seragam nge-press yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Rok nya yang pendek memperlihatkan paha mulus dan jenjangnya.

Nabila menoleh pada Zein yang masih terdiam di tempatnya, namun mata pemuda itu masih menatap lekat pada seorang gadis yang berdiri di depan pintu.

"Kamu di panggil loh," Ucap Nabila sembari menunjuk gadis didepan pintu dengan dagunya. Zein masih bergeming ditempatnya, namun tatapan pemuda itu belum teralihkan.

"Zein!" Panggil gadis itu lagi, melangkah masuk dengan santai.

"Kak Zein, aku cariin loh," ujarnya duduk diatas meja. Sempat melirik Nabila sebentar, lalu menatap Zein dengan hangat.

Zein berdehem, pemuda dengan rambut hitam yang berdiri acakan itu mengusap wajahnya. Berdiri dan menarik tangan gadis itu dengan cepat.

"Kenapa Put?" Tanya Zein setelah menghempas tubuh gadis bernama Putri itu kedinding.

"Kak Zein jangan salah paham, aku sama kak Gibran nggak ada hubungan apa-apa," Kata Putri dengan nada yang menggemaskan.

Zein memijat pangkal hidung, sudah berapa kali dirinya menyatakan perasaan pada gadis bernama Putri ini, namun selalu di tolak dengan alasan orangtua nya belum mengizinkan berpacaran. Tapi, sudah beberapa kali Zein memergoki Putri berdua dengan Gibran.

"Oh," Sahut singkat Zein, lalu berpaling dari gadis itu.

"Kakak anterin Putri ke kelas," Putri menarik lengan Zein, membuat pemuda itu menghentikan langkahnya. Zein menoleh lagi, lalu mengangguk saat melihat tatapan penuh harap dari Putri.

Koridor kelas dipenuhi bisikan-bisikan para siswi penggemar Eagles Lovers saat Zein melintas, namun tatapan tajam mereka berikan pada Putri yang berjalan disamping pemuda itu.

Putri menggandeng erat lengan Zein, seolah menunjukkan kedudukannya dihati pemuda itu.

Sampai didepan kelas sepuluh IPS 2 Zein membukakan pintu untuk Putri, lalu mendorong sedikit tubuh gadis itu.

"Nanti gue antar pulang, tunggu di parkiran," Ucap Zein sembari menepuk puncak kepala Putri, kemudian berlalu meninggalkan koridor kelas sepuluh yang terletak di lantai dasar.

* * *

Bel pulang berbunyi, Nabila segera mengemasi barang-barangnya. Setelah pulang sekolah, dirinya harus bekerja paruh waktu untuk membantu ibunya memenuhi biaya hidup. Gadis itu keluar dari kelas dengan semangat menuju parkiran tempat menaruh sepedanya tadi pagi.

Gadis itu terpana saat melihat banyak dari murid sekolah ini yang menggunakan kendaraan bermotor, bahkan banyak yang menggunakan mobil sendiri. Berbeda dengan dirinya yang hanya menggunakan sepeda butut bekas hadiah ulangtahunnya tahun lalu dari sang ibu.

Nabila bukan seperti anak lain yang beruntung mendapat fasilitas mewah dari orangtuanya. Gadis itu harus membantu ibunya untuk mencari nafkah dengan bekerja paruh waktu, ibunya adalah seorang asisten rumah tangga, ayah kandungnya sudah meninggal sejak dirinya masih kecil.

Semangaaatt!! Teriak gadis itu dalam hati, sudah cukup dirinya meratapi nasib yang kurang beruntung. Ratapan kesedihan tidak akan pernah bisa mengubah gadis takdir kehidupan bukan?

Tin!

Nabila terkejut saat sebuah motor sports hitam menyuarakan klaksonnya didepan, gadis itu cepat-cepat menarik sepedanya menepi.

"Eh neng Nabila, kuy bareng aa' Kevin aja," Kevin membuka kaca helm full face nya, lalu menepuk-nepuk jok dibelakangnya.

Nabila menggeleng sembari tersenyum, gadis itu melirik kiri-kanan. Semua orang memandangnya dengan tatapan tak bersahabat, membuat gadis itu bingung sendiri dimana letak kesalahannya.

"Ngapain parkir sepeda disini?" Tanya salah seorang gadis yang melintas, membuat Nabila dan rombongan Eagles menoleh.

"Semua orang juga tahu ini tuh kawasan parkirannya The Eagles, sepeda butut lo itu nggak pantes ada disini," Sindir seorang gadis lagi disebelahnya.

Nabila mengeryit bingung, gadis itu menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Lho, memangnya disini ada tulisannya dilarang parkir selain The Eagles? " Tanya gadis itu polos, membuat semua orang bungkam.

"Kakak serius mau anterin Putri pulang?" Suara seorang gadis terdengar, diikuti suara langkah kaki dari belakang.

Tito yang masih berdiri didekat Nabila sontak menoleh, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Siapa lagi jika bukan Zein, namun kehadiran Putri disampingnya membuat Tito, Pandu, Aric dan Andre menatap malas. Keempat pemuda itu membuang muka.

"Udah dibilangin berapa kali, masih aja percaya sama si rubah," Celetuk Andre dengan nada rendah.

Zein naik keatas motornya, memasang helm dan menghidupkan mesin. Setelah Putri naik di jok belakang, Zein langsung melajukan motornya. Diikuti rombongan Eagles lain yang mengekor dibelakang motornya.

Nabila menatap tujuh pemuda yang mengendarai motor masing-masing itu. Sungguh berkah bagi dirinya karena mempunyai kesempatan menuntut ilmu disekolah ini, selain mendapat beasiswa dirinya juga berkesempatan mengenal para The most handsome dari sekolah ini.

* * *

Malam hari, setelah menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya menjadi seorang pelayan disebuah cafe, Nabila pulang dengan wajah yang terlihat lelah. Namun gadis itu masih mematung didepan pintu, mendengarkan perdebatan ibu dan ayah tirinya lagi.

"Mas! Jangan ambil uangnya, itu simpanan ku untuk bayar hutang di warung depan. Mas, aku mohon!" Teriak ibu Nabila didalam, terdengar suara benturan keras setelahnya.

"Makanya kalau kerja yang bener biar dapat banyak uang, aku juga butuh uang untuk judi!" Suara berat seorang lelaki terdengar, Nabila meringis saat mendengar ibunya kesakitan minta tolong. Gadis itu berdiri mematung didepan pintu, dengan air mata yang membahasi pipinya.

Tidak lama pintu terbuka, terlihat seorang pria paruh baya dengan rambut gondrong mengenakan kaus oblong yang lusuh. Tato di lengan sebelah kanan dan lehernya terlihat jelas, tidak lupa dengan kalung rantai yang besar dan celana jeans yang robek dibeberapa bagiannya.

Pria itu berdecih saat melihat Nabila, memasukkan uang ke saku celana lalu mendekati anak tirinya.

"Apa kabar sayang? Nanti setelah gajian jangan lupa setor ke ayah!" Ucapnya sembari mencengkram kuat dagu Nabila, membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Denger nggak!" Tanya pria itu membelalakkan mata dan menggertakkan gigi. Nabila spontan mengangguk dan memejamkan kedua matanya.

"Bagus!" Melepas cengkraman dan mendorong tubuh Nabila, pria itu pergi dengan tertawa bahagia.

Nabila berlari masuk kedalam, menjerit saat melihat ibunya terduduk dilantai menahan rasa sakit diperutnya.

"Ibu, ibu kenapa?" Tanya Nabila menarik tangan ibunya untuk duduk di kursi kecil.

"Ibu nggak papa sayang, beresin baju-baju kamu. Kita pergi dari sini sekarang ya,"

"Kemana?" Tanya Nabila sesenggukan menahan isak tangis.

"Kita tinggal dirumah majikan ibu, ayo cepat sebelum ayah kamu pulang dan menyiksa kita lagi," Ibunya meringis, memegangi perutnya yang terbentur sudut meja. Nabila mengangguk, menghapus sisa air mata lalu berlari kedalam kamar.

"Ini rumah majikan ibu?" Tanya Nabila saat sampai disebuah gerbang rumah mewah bergaya khas Eropa, dengan dominasi cat warna putih.

"Iya sayang, kita tinggal disini untuk sementara. Ayah pasti nggak bisa temuin kita disini," Wanita paruh baya itu mengelus puncak kepala anaknya.

"Majikan ibu orangnya baik kok, istrinya bercadar. Anaknya juga baik dan ganteng, dia juga masih SMA kaya kamu."

🌺

🌺

🌺

Terpopuler

Comments

atmaranii

atmaranii

rmhnya zein kli yaaa

2021-04-01

0

Ayyu_5

Ayyu_5

kemarin pas nemu nama2 ank di sosmed auto keinget kayla yg lagi hmil bsar🤣 , ,smpek kebawa di dunia nyataa 🤣

2020-09-04

1

Ayyu_5

Ayyu_5

di part pulang sklah aku kok bayanginnya kek adegan di senetron anak jalanan yak 🤣🤣

2020-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 THE EAGLES OF DEATH 1
2 THE EAGLES OF DEATH 2
3 THE EAGLES OF DEATH 3
4 THE EAGLES OF DEATH 4
5 THE EAGLES OF DEATH 5
6 THE EAGLES OF DEATH 6
7 THE EAGLES OF DEATH 7
8 THE EAGLES OF DEATH 8
9 THE EAGLES OF DEATH 9
10 THE EAGLES OF DEATH 10
11 THE EAGLES OF DEATH 11
12 THE EAGLES OF DEATH 12
13 THE EAGLES OF DEATH 13
14 THE EAGLES OF DEATH 14
15 THE EAGLES OF DEATH 15
16 THE EAGLES OF DEATH 16
17 THE EAGLES OF DEATH 17
18 THE EAGLES OF DEATH 18
19 THE EAGLES OF DEATH 19
20 THE EAGLES OF DEATH 20
21 THE EAGLES OF DEATH 21
22 THE EAGLES OF DEATH 22
23 THE EAGLES OF DEATH 23
24 THE EAGLES OF DEATH 24
25 THE EAGLES OF DEATH 25
26 THE EAGLES OF DEATH 26
27 THE EAGLES OF DEATH 27
28 THE EAGLES OF DEATH 28
29 THE EAGLES OF DEATH 29
30 THE EAGLES OF DEATH 30
31 THE EAGLES OF DEATH 31
32 THE EAGLES OF DEATH 32
33 THE EAGLES OF DEATH 33
34 THE EAGLES OF DEATH 34
35 THE EAGLES OF DEATH 35
36 THE EAGLES OF DEATH 36
37 THE EAGLES OF DEATH 37
38 THE EAGLES OF DEATH 38
39 THE EAGLES OF DEATH 39
40 THE EAGLES OF DEATH 40
41 THE EAGLES OF DEATH 41
42 THE EAGLES OF DEATH 42
43 THE EAGLES OF DEATH 43
44 THE EAGLES OF DEATH 44
45 Bukan Update!
46 THE EAGLES OF DEATH 45
47 THE EAGLES OF DEATH 46
48 THE EAGLES OF DEATH 47
49 THE EAGLES OF DEATH 48
50 THE EAGLES OF DEATH 49
51 THE EAGLES OF DEATH 50
52 THE EAGLES OF DEATH 51
53 THE EAGLES OF DEATH 52
54 THE EAGLES OF DEATH 53
55 THE EAGLES OF DEATH FINAL
56 Prolog Season Kedua
57 Awal Kehidupan Baru
58 Kehidupan Kampus
59 Pasutri Di Bawah Umur
60 CAST KARAKTER
61 Arena Malam
62 Kehidupan Rumah Tangga
63 First Kiss On Lips
64 Pembalut dan Kirana?
65 Buku Diary Zein
66 Tidak Pulang
67 Vita Yang Mulai Berjuang
68 Malam Yang Hangat
69 Perjuangan Seorang Suami
70 Malam Pertama, Mengerikan?
71 Belajar Lagi Agar Lebih Ahli
72 Menjadi Milik Zein Seutuhnya
73 Bekas Gigitan
74 Ungkapan Perasaan Vita
75 Terciduk!
76 Pertengkaran Dua Anak Kecil
77 Pertengkaran dan Pelajaran
78 Pulang Ke Rumah
79 Album Kenangan
80 Vita Mulai Mengusik
81 Neng..
82 Hiburan Malam
83 Malam Minggu
84 Resmi Berpacaran
85 PENGUMUMAN ! BACA BAIK-BAIK!!
86 Dia Yang Kemunculannya Tidak Diharapkan
87 Segalanya...Berakhir Sampai Disini..
88 Perasaan Tidak Enak
89 Siapapun, tolong aku!
90 Aura Sang Leader TEOD
91 Kata Pak Ustadz
92 Kejutan Tak Terbayangkan
93 Pulang Ke Tempat Ternyaman
94 Mencoba Memahami
95 Kena Prank
96 Kejutan Ulang Tahun
97 Truth Or Dare
98 Selembar Surat
99 Kebahagiaan Tak Sempurna Namun Berharga (END)
100 SPECIAL THANKS
101 BONCHAP
102 BONCHAP II
Episodes

Updated 102 Episodes

1
THE EAGLES OF DEATH 1
2
THE EAGLES OF DEATH 2
3
THE EAGLES OF DEATH 3
4
THE EAGLES OF DEATH 4
5
THE EAGLES OF DEATH 5
6
THE EAGLES OF DEATH 6
7
THE EAGLES OF DEATH 7
8
THE EAGLES OF DEATH 8
9
THE EAGLES OF DEATH 9
10
THE EAGLES OF DEATH 10
11
THE EAGLES OF DEATH 11
12
THE EAGLES OF DEATH 12
13
THE EAGLES OF DEATH 13
14
THE EAGLES OF DEATH 14
15
THE EAGLES OF DEATH 15
16
THE EAGLES OF DEATH 16
17
THE EAGLES OF DEATH 17
18
THE EAGLES OF DEATH 18
19
THE EAGLES OF DEATH 19
20
THE EAGLES OF DEATH 20
21
THE EAGLES OF DEATH 21
22
THE EAGLES OF DEATH 22
23
THE EAGLES OF DEATH 23
24
THE EAGLES OF DEATH 24
25
THE EAGLES OF DEATH 25
26
THE EAGLES OF DEATH 26
27
THE EAGLES OF DEATH 27
28
THE EAGLES OF DEATH 28
29
THE EAGLES OF DEATH 29
30
THE EAGLES OF DEATH 30
31
THE EAGLES OF DEATH 31
32
THE EAGLES OF DEATH 32
33
THE EAGLES OF DEATH 33
34
THE EAGLES OF DEATH 34
35
THE EAGLES OF DEATH 35
36
THE EAGLES OF DEATH 36
37
THE EAGLES OF DEATH 37
38
THE EAGLES OF DEATH 38
39
THE EAGLES OF DEATH 39
40
THE EAGLES OF DEATH 40
41
THE EAGLES OF DEATH 41
42
THE EAGLES OF DEATH 42
43
THE EAGLES OF DEATH 43
44
THE EAGLES OF DEATH 44
45
Bukan Update!
46
THE EAGLES OF DEATH 45
47
THE EAGLES OF DEATH 46
48
THE EAGLES OF DEATH 47
49
THE EAGLES OF DEATH 48
50
THE EAGLES OF DEATH 49
51
THE EAGLES OF DEATH 50
52
THE EAGLES OF DEATH 51
53
THE EAGLES OF DEATH 52
54
THE EAGLES OF DEATH 53
55
THE EAGLES OF DEATH FINAL
56
Prolog Season Kedua
57
Awal Kehidupan Baru
58
Kehidupan Kampus
59
Pasutri Di Bawah Umur
60
CAST KARAKTER
61
Arena Malam
62
Kehidupan Rumah Tangga
63
First Kiss On Lips
64
Pembalut dan Kirana?
65
Buku Diary Zein
66
Tidak Pulang
67
Vita Yang Mulai Berjuang
68
Malam Yang Hangat
69
Perjuangan Seorang Suami
70
Malam Pertama, Mengerikan?
71
Belajar Lagi Agar Lebih Ahli
72
Menjadi Milik Zein Seutuhnya
73
Bekas Gigitan
74
Ungkapan Perasaan Vita
75
Terciduk!
76
Pertengkaran Dua Anak Kecil
77
Pertengkaran dan Pelajaran
78
Pulang Ke Rumah
79
Album Kenangan
80
Vita Mulai Mengusik
81
Neng..
82
Hiburan Malam
83
Malam Minggu
84
Resmi Berpacaran
85
PENGUMUMAN ! BACA BAIK-BAIK!!
86
Dia Yang Kemunculannya Tidak Diharapkan
87
Segalanya...Berakhir Sampai Disini..
88
Perasaan Tidak Enak
89
Siapapun, tolong aku!
90
Aura Sang Leader TEOD
91
Kata Pak Ustadz
92
Kejutan Tak Terbayangkan
93
Pulang Ke Tempat Ternyaman
94
Mencoba Memahami
95
Kena Prank
96
Kejutan Ulang Tahun
97
Truth Or Dare
98
Selembar Surat
99
Kebahagiaan Tak Sempurna Namun Berharga (END)
100
SPECIAL THANKS
101
BONCHAP
102
BONCHAP II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!