THE EAGLES OF DEATH 2

Hari pertamanya di sekolah baru, berjalan cukup baik bagi Nabila. Hanya tadi saat jam belajar tengah berlangsung, gadis itu sama sekali tidak bisa fokus karena tingkah Zein di sampingnya. Pemuda itu, bukannya memperhatikan guru yang tengah menjelaskan justru asyik sendiri bermain game online dengan headset yang terpasang di telinganya.

Cukup lama Nabila menderita karena pemuda yang terus bergerak bak cacing kepanasan itu. Entah apa yang membuatnya begitu riang, dengan kaki yang dihentak-hentakkan pada lantai. Dan tangan yang memukuli meja.

"Emm, mas bisa tolong diam nggak? Aku lagi belajar," Bisik Nabila perlahan, tidak mau sampai ketahuan dirinya sedang mengobrol.

Zein yang semua fokus pada layar ponsel langsung mendongak, dan menatap tajam pada Nabila.

"Mas-mas, lo pikir gue tukang koran!" Dengus Zein lalu menatap tajam pada Nabila.

"Maaf, tapi kamu berisik. Aku nggak bisa fokus," Jawab Nabila masih dengan suara pelan.

"Ya siapa suruh lo duduk disini?! Masih banyak bangku lain disana," Zein semakin kesal, akibat menanggapi gadis itu berbicara dirinya harus mengalami kekalahan.

"Kan bapak Santos yang suruh aku duduk disini," Jawab Nabila polos, ditambah lagi dengan ekspresinya yang tidak bersalah sama sekali. Membuat Zein semakin geram, ingin sekali mencabik-cabik gadis mungil itu.

"Hei, yang dibelakang! Bisa diam tidak?!" Maki pak Santos di depan sana. Sontak membuat Zein dan Nabila menoleh padanya.

"Kalian berdiri di depan sekarang!" Titah pak Santos lagi, tangannya menunjuk-nunjuk ke arah meja Zein dan Nabila. Sontak satu kelas menoleh, menatap tajam pada Nabila.  Hari pertama disekolah sudah membuat keributan, mencari masalah dengan seorang Zein pula. Mungkin begitu batin mereka mencibir.

Belum beranjak dari tempat duduk, untungnya mereka di selamatkan dengan bel tanda pelajaran usai yang berbunyi. Nabila membatin lega, sedangkan Zein hanya angkat bahu tak peduli.

Prinsip hidup seorang Zein Julian Wijaya adalah 'Tidak mencampuri urusan orang lain, dan tidak membiarkan orang lain mencampuri urusannya'

"Ya sudah, pelajaran cukup sampai disini. Kita lanjutkan hari jum'at, jangan lupa kerjakan tugas kalian. Terutama kalian The Eagles!"  Pak Santos menatap tajam mereka bergantian.

"Ashiaaap, kalau nggak lupa yah pak!" Celetuk Andre sembari memukul meja dan terbahak. Disambut kehebohan murid lain.

"Kalau main game nya udah selesai pak," Kevin ikut menambahkan, membuat suasana semakin gaduh.

"Kalau apelin pacar udah selesai pak!"  Pandu ikut berceletuk, lalu terbahak sendiri dengan kalimatnya.

Suasana mendadak hening, menatap geli pada Pandu yang duduk di samping Andre.

"Krik.. Krik..."

"Sudah-sudah diam semua! Kalau hari jum'at kalian tidak mengerjakan tugas, siap-siap mentraktir saya jajan di kantin lagi!"  Ucap pak Santos tegas. Guru yang satu itu memang rada nyeleneh. Jika guru lain menerapkan hukuman seperti membersihkan wc, lari keliling lapangan, dan memberi hormat pada bendera untuk membuat jera pada murid badung. Maka lain dengan pak Santos, pria berkepala botak mengilat dengan kumis lebat itu akan menghukum siswa-nya dengan mentraktir jajan di kantin.

Dan tidak main-main, pria itu bahkan bisa menghabiskan sekaligus jajan dikantin. Maka tidak ada murid yang berani melanggar peraturan guru matematika itu, atau mereka harus terpaksa menghabiskan jatah uang jajan bulanannya. Katakan lah pak Santos memeras, namun nyatanya hukuman itu membuat jera para murid.

* * *

Jam pelajaran berganti, murid-murid yang tadinya duduk rapi di bangku masing-masing. Sekarang sudah berjingkat kesana-kemari. Terutama rombongan 'Eagles' tujuh pemuda itu langsung mendekati kursi Zein, dan bersiap mabar game online.

"Eh, ini kan ciwi yang tadi woy?!"  Ucap Kevin menatap Nabila dengan kening yang berkerut dan mulut yang menganga lebar.

"Eh, iya njir. Waah pantesan babang Zein anteng, disampingnya ada ciwi cantik rupanya." Celetuk Andre semangat.

Gadis bernama Nabila itu tersenyum kikuk, ingin pergi namun, dirinya sudah terkepung pemuda-pemuda yang mengelilingi mejanya dan Zein.

"Kenalan dulu kita neng, namanya siapa?" Tanya Kevin semangat, merapikan rambut dengan telapak tangan. Lalu mengulurkan tangannya pada Nabila.

Nabila menatap tangan pemuda itu, lalu dengan ragu menyambut uluran tangannya.

"Nabila," Jawabnya polos dengan senyum kecut.

"Oh, Nabila. Nama kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu, nggak tau kalau nanti sore, tunggu aja." Rayuan maut ala Kevin mulai keluar. Membuat teman-temannya mendelik tajam.

"Basi woy basi, lo kaga bisa cari rayuan lain?!"  Aric menimpuk wajah Kevin dengan kertas yang sudah diremas-remas menjadi bulatan kecil.

"Yee, sirik aja lo anak bisul!" Kevin berdecak sebal. Pemuda itu masih menahan tangan Nabila yang sudah terlihat risih dan ketakutan.

"Dih si Paidi, mulut nya bocor gak bisa disaring dulu,"  Itu suara Pandu, sejak tadi pemuda itu fokus saja pada game nya. Namun lama-lama geram juga mendengar keributan Kevin.

"Nabila...," Andre mengangguk-angguk. Otaknya sedang berpikir keras, kira-kira gombalan maut apa yang cocok untuk gadis mungil itu.

"Tertusuk jarum itu memang sakit, namun lebih sakit melihatmu dengan yang lain." Ucap Andre dengan nada selembut mungkin.

"Hobaah, aheeek!" Rian ikut memanas-manasi suasana.

"Basi woy, basi lebih asik juga gombalan gue!" Kevin tidak mau kalah. Pemuda itu melepaskan tangan Nabila, lalu meraih ponsel di saku celana. Bersiap melunjur dunia maya.

"Nabila, jika malam tak benderang tanpa sinar bulan. Maka begitu lah aku, hidup ini hampa sebelum dirimu datang."  Kevin membacakan sepenggal kalimat receh yang didapat dari quote Instagram.

"Apaan curang, gak kreatif lu. Masa nyontek mbah gugel!" Tito mencibir, mulai keluar kalimat pedas level mantap.

"Bisa diam nggak kalian?!" Suara serak khas Zein keluar, semua terdiam namun masih cekikikan menahan tawa.

"Babang Zein mulai bersabda gaess!" Aric menyahut riang.

Zein mendelik tajam, lalu menghempas kasar ponsel nya di meja. "Mau diem atau gue yang bungkam mulut kalian?"  Tanya Zein santai, membuat jantung Nabila yang sedari tadi berlari-lari semakin bertambah tak karuan.

"Lanjut game guys!"  Aric memberi aba-aba. Jika Zein sudah berbicara dengan nada santai itu artinya pemuda itu benar-benar kesal. Lain hal jika berkata sinis, justru pemuda itu tengah ikut bercanda.

Unik memang, namun begitulah seorang Zein Julian Wijaya. Tidak mudah untuk mengerti dirinya yang penuh teka-teki. Bahkan desahan napas dan tatapan pemuda itu, seringkali sukar untuk ditebak. Apa maunya? Apa kehendaknya?

Begitulah nasib Nabila, terjebak diantara cowok-cowok yang tengah asyik mabar game online. Sesekali mereka mengumpat penuh kekesalan, membuat jantung Nabila hampir melompat saking terkejutnya.

Terkadang pula berteriak heboh, saat salah satu dari mereka mendapat double kill atau bahkan savage.

Mungkin Nabila harus menguatkan jantungnya agar tidak bergeser dari tempat seharusnya, nasib malang yang menimpanya masih akan terus berlanjut hingga waktu istirahat nanti tiba.

🌺

🌺

🌺

Terpopuler

Comments

Grizelle

Grizelle

Ide bagus tuh😂🤣

2022-01-18

0

Atika R

Atika R

andaikan karakter cwe ny kaya oji

2021-05-01

0

vhiit widianti s 💕

vhiit widianti s 💕

menarik

2020-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 THE EAGLES OF DEATH 1
2 THE EAGLES OF DEATH 2
3 THE EAGLES OF DEATH 3
4 THE EAGLES OF DEATH 4
5 THE EAGLES OF DEATH 5
6 THE EAGLES OF DEATH 6
7 THE EAGLES OF DEATH 7
8 THE EAGLES OF DEATH 8
9 THE EAGLES OF DEATH 9
10 THE EAGLES OF DEATH 10
11 THE EAGLES OF DEATH 11
12 THE EAGLES OF DEATH 12
13 THE EAGLES OF DEATH 13
14 THE EAGLES OF DEATH 14
15 THE EAGLES OF DEATH 15
16 THE EAGLES OF DEATH 16
17 THE EAGLES OF DEATH 17
18 THE EAGLES OF DEATH 18
19 THE EAGLES OF DEATH 19
20 THE EAGLES OF DEATH 20
21 THE EAGLES OF DEATH 21
22 THE EAGLES OF DEATH 22
23 THE EAGLES OF DEATH 23
24 THE EAGLES OF DEATH 24
25 THE EAGLES OF DEATH 25
26 THE EAGLES OF DEATH 26
27 THE EAGLES OF DEATH 27
28 THE EAGLES OF DEATH 28
29 THE EAGLES OF DEATH 29
30 THE EAGLES OF DEATH 30
31 THE EAGLES OF DEATH 31
32 THE EAGLES OF DEATH 32
33 THE EAGLES OF DEATH 33
34 THE EAGLES OF DEATH 34
35 THE EAGLES OF DEATH 35
36 THE EAGLES OF DEATH 36
37 THE EAGLES OF DEATH 37
38 THE EAGLES OF DEATH 38
39 THE EAGLES OF DEATH 39
40 THE EAGLES OF DEATH 40
41 THE EAGLES OF DEATH 41
42 THE EAGLES OF DEATH 42
43 THE EAGLES OF DEATH 43
44 THE EAGLES OF DEATH 44
45 Bukan Update!
46 THE EAGLES OF DEATH 45
47 THE EAGLES OF DEATH 46
48 THE EAGLES OF DEATH 47
49 THE EAGLES OF DEATH 48
50 THE EAGLES OF DEATH 49
51 THE EAGLES OF DEATH 50
52 THE EAGLES OF DEATH 51
53 THE EAGLES OF DEATH 52
54 THE EAGLES OF DEATH 53
55 THE EAGLES OF DEATH FINAL
56 Prolog Season Kedua
57 Awal Kehidupan Baru
58 Kehidupan Kampus
59 Pasutri Di Bawah Umur
60 CAST KARAKTER
61 Arena Malam
62 Kehidupan Rumah Tangga
63 First Kiss On Lips
64 Pembalut dan Kirana?
65 Buku Diary Zein
66 Tidak Pulang
67 Vita Yang Mulai Berjuang
68 Malam Yang Hangat
69 Perjuangan Seorang Suami
70 Malam Pertama, Mengerikan?
71 Belajar Lagi Agar Lebih Ahli
72 Menjadi Milik Zein Seutuhnya
73 Bekas Gigitan
74 Ungkapan Perasaan Vita
75 Terciduk!
76 Pertengkaran Dua Anak Kecil
77 Pertengkaran dan Pelajaran
78 Pulang Ke Rumah
79 Album Kenangan
80 Vita Mulai Mengusik
81 Neng..
82 Hiburan Malam
83 Malam Minggu
84 Resmi Berpacaran
85 PENGUMUMAN ! BACA BAIK-BAIK!!
86 Dia Yang Kemunculannya Tidak Diharapkan
87 Segalanya...Berakhir Sampai Disini..
88 Perasaan Tidak Enak
89 Siapapun, tolong aku!
90 Aura Sang Leader TEOD
91 Kata Pak Ustadz
92 Kejutan Tak Terbayangkan
93 Pulang Ke Tempat Ternyaman
94 Mencoba Memahami
95 Kena Prank
96 Kejutan Ulang Tahun
97 Truth Or Dare
98 Selembar Surat
99 Kebahagiaan Tak Sempurna Namun Berharga (END)
100 SPECIAL THANKS
101 BONCHAP
102 BONCHAP II
Episodes

Updated 102 Episodes

1
THE EAGLES OF DEATH 1
2
THE EAGLES OF DEATH 2
3
THE EAGLES OF DEATH 3
4
THE EAGLES OF DEATH 4
5
THE EAGLES OF DEATH 5
6
THE EAGLES OF DEATH 6
7
THE EAGLES OF DEATH 7
8
THE EAGLES OF DEATH 8
9
THE EAGLES OF DEATH 9
10
THE EAGLES OF DEATH 10
11
THE EAGLES OF DEATH 11
12
THE EAGLES OF DEATH 12
13
THE EAGLES OF DEATH 13
14
THE EAGLES OF DEATH 14
15
THE EAGLES OF DEATH 15
16
THE EAGLES OF DEATH 16
17
THE EAGLES OF DEATH 17
18
THE EAGLES OF DEATH 18
19
THE EAGLES OF DEATH 19
20
THE EAGLES OF DEATH 20
21
THE EAGLES OF DEATH 21
22
THE EAGLES OF DEATH 22
23
THE EAGLES OF DEATH 23
24
THE EAGLES OF DEATH 24
25
THE EAGLES OF DEATH 25
26
THE EAGLES OF DEATH 26
27
THE EAGLES OF DEATH 27
28
THE EAGLES OF DEATH 28
29
THE EAGLES OF DEATH 29
30
THE EAGLES OF DEATH 30
31
THE EAGLES OF DEATH 31
32
THE EAGLES OF DEATH 32
33
THE EAGLES OF DEATH 33
34
THE EAGLES OF DEATH 34
35
THE EAGLES OF DEATH 35
36
THE EAGLES OF DEATH 36
37
THE EAGLES OF DEATH 37
38
THE EAGLES OF DEATH 38
39
THE EAGLES OF DEATH 39
40
THE EAGLES OF DEATH 40
41
THE EAGLES OF DEATH 41
42
THE EAGLES OF DEATH 42
43
THE EAGLES OF DEATH 43
44
THE EAGLES OF DEATH 44
45
Bukan Update!
46
THE EAGLES OF DEATH 45
47
THE EAGLES OF DEATH 46
48
THE EAGLES OF DEATH 47
49
THE EAGLES OF DEATH 48
50
THE EAGLES OF DEATH 49
51
THE EAGLES OF DEATH 50
52
THE EAGLES OF DEATH 51
53
THE EAGLES OF DEATH 52
54
THE EAGLES OF DEATH 53
55
THE EAGLES OF DEATH FINAL
56
Prolog Season Kedua
57
Awal Kehidupan Baru
58
Kehidupan Kampus
59
Pasutri Di Bawah Umur
60
CAST KARAKTER
61
Arena Malam
62
Kehidupan Rumah Tangga
63
First Kiss On Lips
64
Pembalut dan Kirana?
65
Buku Diary Zein
66
Tidak Pulang
67
Vita Yang Mulai Berjuang
68
Malam Yang Hangat
69
Perjuangan Seorang Suami
70
Malam Pertama, Mengerikan?
71
Belajar Lagi Agar Lebih Ahli
72
Menjadi Milik Zein Seutuhnya
73
Bekas Gigitan
74
Ungkapan Perasaan Vita
75
Terciduk!
76
Pertengkaran Dua Anak Kecil
77
Pertengkaran dan Pelajaran
78
Pulang Ke Rumah
79
Album Kenangan
80
Vita Mulai Mengusik
81
Neng..
82
Hiburan Malam
83
Malam Minggu
84
Resmi Berpacaran
85
PENGUMUMAN ! BACA BAIK-BAIK!!
86
Dia Yang Kemunculannya Tidak Diharapkan
87
Segalanya...Berakhir Sampai Disini..
88
Perasaan Tidak Enak
89
Siapapun, tolong aku!
90
Aura Sang Leader TEOD
91
Kata Pak Ustadz
92
Kejutan Tak Terbayangkan
93
Pulang Ke Tempat Ternyaman
94
Mencoba Memahami
95
Kena Prank
96
Kejutan Ulang Tahun
97
Truth Or Dare
98
Selembar Surat
99
Kebahagiaan Tak Sempurna Namun Berharga (END)
100
SPECIAL THANKS
101
BONCHAP
102
BONCHAP II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!