Brakkkkk!!!!!!
Kaca itu pecah berhamburan di tonjok oleh tangan kekar milik Armand. Rasa sakit nya ia salurkan dengan pukulan membuat tangannya berlumuran dengan darah.
Sungguh kecewa hatinya, cinta yang ia perjuangkan sedari 3 tahun yang lalu kini Kandas akibat sang kekasih mengkhianatinya dan hamil oleh pria lain
"Kurang apa aku selama ini, Nina? Mau apapun aku selalu memberikan padamu karena aku sangat mencintaimu tapi kenapa kau memberikanku kesakitan yang luar biasa" Armand terus meracau.
Indah yang mendengar suara pecahan kaca dari dalam kamar Armand langsung berlari menghampiri sang anak. Ketika pintu kamarnya terbuka spontan Indah melototkan matanya karena melihat banyaknya serpihan kaca dan tetesan darah.
Indah berlari pada Armand, ia menangis melihat kerapuhan yang sang anak sekarang sedang rasakan. Indah bisa memaklumi kenapa Armand sampai merasakan sakit hati karena Nina lah cinta pertama Arman sampai sang anak berani berkomitmen untuk serius.
"Arman sudah Nak sudah jangan sakiti dirimu. Ibu tidak mau melihatmu seperti ini" Indah berkata sembari memeluk Armand.
"Aku sakit hati Bu, aku tidak terima Nina menduakan ku seperti ini. Kurang apa aku selama ini padanya? Semua yang dia mau aku turuti hanya saja aku menyesal tak pernah menyentuh dia. Jika tahu dia wanita murahan akan ku sentuh dia dari jauh-jauh hari" ucap Armand.
Plak!!!
Indah langsung mendaratkan tamparan pada wajah sang anak. Indah merasa kesal dengan ucapan sang anak. Ia tidak suka jika anaknya berbicara demikian.
'Ibu tidak suka kamu berbicara seperti itu! Beruntungnya kamu Nak tidak pernah menyentuh Nina, wanita seperti dia tidak patut untuk kau sentuh. Kamu terlalu berharga untuk Nina. Kamu harus ingat Nak, jangan mau menyentuh yang bukan belum halal bagimu. Biarkan saja bangkai itu disentuh oleh lalat" Indah menenangkan sang putra.
Arman pun diam, ia meresapi ucapan dari sang ibu. Meskipun ia masih merasa sakit karena dikhianati oleh Nina tetapi ia masih mempunyai ibu yang sangat menyayanginya.
"Sudah hentikan Nak, kamu harus semangat menjalani hidup di dunia ini. Wanita bukan hanya satu tetapi banyak yang lebih baik dari pada Nina. Dari pada kamu terpuruk seperti ini ayo Ibu bersihkan luka kamu" Indah mengajak Armand keluar dari kamarnya untuk mengobati luka pada tangannya.
Sesudah diobati oleh sang ibu, Armand langsung meraih sapu untuk membereskan pecahan-pecahan kaca yang berserakan di kamarnya. Hatinya sekarang cukup lega semua amarah dalam hatinya sudah tersalurkan lewat tinjuan tangannya pada kaca.
"Sekarang lebih baik kamu bekerja kembali ke bengkel! Sudah Jangan pikirkan soal itu, Allah lebih sayang padamu. Ia tidak akan membiarkan hambanya memilih pendamping hidup yang salah" ucap Indah lagi.
Wanita paruh baya itu dalam hatinya merasa sangat sedih melihat keadaan sang anak yang terpuruk seperti itu tetapi mau bagaimana lagi, dia juga tidak mau jika nantinya Armand harus menikah dengan wanita yang sudah hamil dan yang lebih parahnya bayi yang ada di dalam kandungan Nina bukan anak Armand.
Ketika Arman sedang membereskan alat-alat bengkel, temannya yang bernama Rizki datang padanya ia menanyakan Kenapa bengkelnya buka lagi padahal Armand bilang ia tidak bekerja dulu karena ingin menikah.
"Bang kenapa buka lagi bengkelnya? Katanya mau off dulu?" tanya Rizki.
"Gua masih butuh duit" jawab Armand enteng.
"Calon pengantin mah pasti butuh duit lah bang, tapi katanya off dulu dan nanti buka pas abang udah nika" ucap Rizki lagi
"Gua kagak jadi nikah Riz, gue jomblo sekarang" balas Armand sembari meletakan beberapa baut di laci.
"Lah terus si Nina apa kabarnya? Bukannya Abang cinta mati sama dia?" tanya Rizki pada Armand.
"Gue kagak jadi nikah Riz, gue di khianati. Si Nina udah hamil anak pria lain. Ya gue kagak mau rugi lah nikahin bekas orang" jawab Armand.
"Astaga, gua kagak nyangka Bang si Nina yang kelihatannya alim begitu kok mau-mauan dicolok pria sebelum menikah" ucap Rizki.
"Namanya juga cewek gatal, tapi untung gua gak pernah nyentuh dia seujung Kuku pun" ucap Armand.
"Rugi dong!" timpal Rizki.
"Kagak beg*, justru gua senang si Nina gak perlu cari alasan buat jerat gua untuk tanggung jawab soal kehamilannya" balas Armand.
"Iya juga sih Bang cewek modelan kayak gitu mah murahan amat. Udah ada cowok yang mau nikahin dia dengan serius eh malah milih kambing bandot" ucap Rizki.
"Ya sudahlah nggak apa-apa, mungkin bukan jodoh gua, mau diapain lagi. Yang penting gua sekarang udah biasa aja" balas Armand mencoba menghibur dirinya....
.......
Sementara di kediaman Carissa, ia sedari pagi merasakan kepalanya sangat pusing dan perutnya terasa diaduk mual sekali. Carisaa tidak beranjak dari atas tempat tidurnya, badannya terasa lemas seakan tidak bertulang.
Tok!!!
Tok!!!!
Tok!!!
"Permisi Non, Tuan menunggu Nona di meja makan" ucap pembantu yang bernama Umay.
"Saya malas ke bawah Bi, bilang Papi kalau saya sedang tidak enak badan" sahut Carissa.
"Oh baiklah, permisi" ucap Umay.
Kini Umay sudah berada di depan Abimanyu, melaporkan kenapa ia tidak turun bersama Carissa.
"Kenapa Carissa tidak turun untuk sarapan Bi? tanya Abimanyu pada pembantunya.
"Nona Carissa bilang bahwa ia tidak mau turun ke bawah, Tuan karena sedang tidak enak.badan" jawab Umay.
"Sakit sakit apa dia?" tanya Abimanyu.
"Kalau sakitnya saya kurang tahu, Tuan" jawab Umay dengan kepala menunduk.
Abimanyu pun lalu bangkit dari kursi makan berjalan menuju ke arah kamar sang putri yang ada di lantai 2.
Abimanyu mengetuk pintu kamar Sang Putri tetapi tidak ada jawaban. Abimanyu pun masuk begitu saja untuk mengecek keadaan Carissa. Ia melihat sang putri masih bergelung dengan selimut seperti Kepompong. Abimanyu pun mencoba meraba kening sang putri tetapi ia merasakan bahwa kening Carissa tidak demam.
"Carissa bangun ini Papi" ucap Abimanyu.
Carissa pun menggeliat, ia melihat Papinya sudah berada di depan matanya.
"Pagi Pi" sapa Carissa pelan.
"Ayo bangun kita sarapan" ajak Abimanyu.
"Aku tak enak badan!" jawab Carissa.
Semenjak kepulangannya dari Denmark, Abimanyu memang belum bertemu Carissa. Ia baru pertama bertemu Carissa hari ini.
"Ya sudah jika kamu merasa tidak enak badan nanti Papi akan menyuruh Bi Umay untuk mengantarkan nasi kemari. Istirahat ya, Papi harus bekerja lagi ke Surabaya akan pulang 3 hari lagi. Ingat pesan Papi jangan sampai keluar malam" Pesan Abimanyu.
"Iya, Pi" sahut Carissa begitu saja.
Abimanyu pun keluar dari kamar Carissa, Ia lalu menyuruh Umay Untuk mengantarkan sepiring nasi goreng ke kamar Carissa. Umay pun langsung menuruti.
Umay meletakan nasi goreng hangat it di nakas kamar Carissa, tetapi sedetik kemudian Carissa langsung terbangun mencium aroma nasi goreng yang biasa ia makan.
Hoekkkkkkk!!!
Hoekkkkk!!!
Hoekkkkk!!!!
Tiba-tiba Carissa muntah di atas selimut karena mencium aroma nasi goreng.
"Nona kenapa Non?" Umay menjadi panik dengan keadaan Carisaa.
"Bi, singkirkan nasi goreng itu, baunya busuk sekali" perintah Carissa.
Umay seketika terkejut karena biasanya Carissa makan nasi goreng buatannya selalu suka, tetapi pagi ink ia malah muntah mencium baunya.
Umay segera membawa kembali piring nasi goreng ke dapur.
"Kenapa nasi gorengnya Bibi bawa kembali?" tanya Abimanyu.
"Nona Carissa muntah-muntah Tuan setelah mencium aroma nasi goreng ini" jawab Umay.
Abimanyu segera berlari ke kamar sang putri, di dalam ia tidak mendapati Carissa di atas ranjangnya.
Tak lama Carissa keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lesu dan pucat.
"Ayo sekarang ikut Papi ke dokter!" ajak Abimanyu.
Carissa segera ikut Abimanyu ke rumah sakit.
....
Dokter yang bernama Emira itu memeriksa dengan teliti, ketika ia memeriksa bagian perut Carissa, seketika dahinya mengkerut. Kini dokter Emira sudah tahu penyebab sakitnya Carissa.
"Bagaimana dok, sakit apa putri saya?" tanya Abimanyu.
"Maaf, apa putri Tuan sudah menikah?" tanya dokter Emira.
"Belum dok" jawab Abimanyu.
Hatinya mendadak resah, ketika dokter di hadapannya menanyakan status sang putri.
"Tidak ada diagnosa yang perlu di khawatirkan, Tuan. Putri anda ternyata sedang mengandung. Di perkirakan usia kandungannya baru lima minggu" ungkap dokter Emira.
Jderrrr!!!!!!!!!!!
Seketika Abimanyu terasa di hantam gada dan di tusuk oleh beribu sembilu. Dadanya bergetar dengar marah. Wajahnya merah padam.
Sementara Carissa langsung menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mr.VANO
kenapa muda sekali memberikan mahakota pd laki2 yg bukan halal..
2024-06-05
0