Mendadak Jadi Suami
Brak!!!!!
Koran yang sedang di baca seorang pria paruh baya itu ia lempar ke sembarang arah tatkala melihat sang putri keluar dari kamar dengan pakaian yang sangat seksi.
"Mau kemana kamu, Carissa dengan pakaian seperti itu?" tanya Abimanyu sang ayah.
"Papi ku tercinta, aku pergi dengan Sonia, jadi tak ada yang harus Papi khawatirkan" Carissa sedikit kesal dengan sang ayah yang di nilai terlalu berlebihan.
"Masuk ke kamar sekarang! Papi tidak izinkan kamu keluar dengan dandanan macam perempuan murahan" perintah tegas Abimanyu pada anak gadisnya.
Carissa menjadi kesal sekali, tetapi tiba-tiba ponsel Abimanyu berdering sehingga fokusnya teralihkan.
"Ya hallo!" sapa Abimanyu pada seseorang yang berada di seberang panggilan telepon.
"Selamat malam Tuan, maaf saya menghubungi anda malam-malam seperti ini, saya ingin memberitahukan bahwa investor asing kita dari Denmark, Mr Douglas ingin bertemu dengan anda" ucap Djohan asisten pribadinya.
"Kau bisa atur waktu yang tepat Djo" balas Abimanyu.
"Mr Douglas tidak bisa Indonesia, Tuan. Beliau meminta anda untuk menemuinya di Denmark dalam waktu dekat ini" ungkap Djohan.
Terdengar suara helaan nafas berat dari Abimanyu, tetapi ia tidak mungkin mengabaikan permintaan investor kakap dari Denmark itu.
"Baiklah Djo, lusa kita ke Denmark. Persiapkan saja semuanya" ucap Abimanyu.
"Baiklah Tuan, saya akan mempersiapkannya" balas Djohan.
Panggilan itu pun di akhiri, Abimanyu melihat-lihat di sekelilingnya ternyata Carissa sudah tidak ada.
"Carissa, dasar tidak berguna" pekik Abimanyu sembari memijat keningnya.
Carissa tumbuh menjadi perempuan liar dan hidup semaunya karena Abimanyu terlalu memanjakannya.
Selepas kematian sang istri, Abimanyu berjanji untuk selalu membahagiakan sang putri. Tetapi kini hasilnya Carissa menjadi gadis liar, urakan dan tidak taat aturan.
Setiap malam selalu keluar pergi ke club malam, dan pulang dalam keadaan mabuk.
Carissa juga yang di andalkan untuk meneruskan memimpin di perusahaan sang, malah tidak bisa di andalkan. Carissa malah terjun di dunia modeling.
...
Di sebuah club malam, Carisaa dan sahabatnya yang bernama Sonia sedang bergoyang di atas stage dalam keadaan mabuk berat.
Alunan musik DJ membuat semua orang tampak larut dalam gemerlapnya dunia malam.
Seseorang yang memantau mereka terlihat menghubungi seseorang.
"Hallo Taun, selamat malam. Nona Carissa sedang menari di atas stage" ucap pria yang ternyata orang suruhan Abimanyu untuk memantau apa yang Carissa lakukan.
"Reynold, seret dia, bawa pulang sekarang" perintah Abimanyu tegas.
Reynold dan temannya langsung naik ke atas, semua orang yang tengah larut dengan alunan musik DJ tak menghiraukan mereka.
"Ayo!" ajak Reynold pada temannya.
Grep!!!
Ia langsung sigap membawa tubuh Carissa walau wanita itu meronta dan meracau menolak untuk di bawa pulang.
Reynold bukan kali ini saja menyeret Carissa keluar dari club malam, tetapi ini yang kesekian kalinya.
"Jika bukan seorang putri Abimanyu xandaka, mungkin kau sudah aku telanjangi dan nikmati tubuh mu ini, Nona" gumam Reynold yang sangat terpesona dengan wajah dan tubuh mulus Carissa.
Sesampainya di rumah, Abimanyu menyuruh Reynold segera membawa Carissa ke kamarnya.
.....
Sementara di tempat lain, seorang pria bernama Armand sedang duduk berdua dengan pacarnya Nina. Pancaran kasih sayang jelas tercetak di mata Armand untuk Nina.
"Abang tidak sabar ingin segera menikahi mu, sayang" ucap Armand.
Nina sang kekasih hanya tersenyum mendengar ucapan cinta dari sang kekasih.
Hubungan itu sudah terjalin tiga tahun lamanya, namun Armand begitu konsisten menjaga Nina, ia tidak mau menyentuh sang kekasih karena ia merasa bahwa calon istrinya itu tidak patut untuk ia kurang ajari.
"Bang, apa Abang sudah beli seserahan buat pernikahan kita nanti?" tanya Nina.
"Sudah dong sayang. Abang kerja selama ini menabung untuk kita menuju halal" jawab Armand.
Di tengah obrolan, tiba-tiba ponsel Nina berbunyi.
"Pesan dari siapa?" tanya Armand.
Nina segera membacanya, seketika ia merasa khawatir.
"Sayang, aku tunggu di rumahmu" pesan itu tertulis tukang cilok.
"Siapa?" tanya Armand heran dengan raut wajah Nina yang tiba-tiba merasa panik.
"Emak nyuruh aku pulang, Bang!" jawab Nina ragu-ragu.
"Kok begitu? Emak kan tahu kamu jalan sama Abang, masa Emak gak percaya sih?" ucap Armand merasa aneh.
"Mungkin Emak khawatir saja, yasudah Bang, aku pulang dulu" buru-buru Nina ingin meninggalkan Armand.
"Kamu kenapa sih Nin, ada yang kamu sembunyikan dari Abang?" mata Armand memicing sembari menunggu jawaban Nina.
"Tidak Bang tidak! Yasudah aku pulang" Nina langsung pulang tidak ingin di antar Armand pulang.
"Aneh sekali" gumam Armand lalu pergi dari tempat itu dengan motornya.
Sementara kini Nina sudah sampai ke rumahnya. Seorang pria bernama Dhani sedang menunggunya di teras rumahnya.
"Abang!" ucap Nina senang.
"Dari mana saja sih? Abang rindu sama kamu" balas Dhani sembari menarik tangan Nina hingga terduduk di pangkuan Dhani.
"Akhh jangan disini Bang, nanti ada tetangga yang lewat" ucap Nina dengan was-was.
"Di rumah ada siapa?" tanya Dhani.
"Kosong Bang, Emak lagi ke rumah Pakde" jawab Nina.
Nina pun membuka pintu, lalu mengajak Dhani masuk. Pintu rumah itu Nina langsung kunci.
Hap!!!!
Dhani langsung memeluk Nina dari belakang.
"Abang pengen" bisiknya tepat di telinga Nina.
"Kan minggu kemarin udah di kasih jatah" balas Nina yang terbuai dengan apa yang di lakukan Dhani.
"Ayolah, Abang gak kuat. Si Armand kan tidak pernah memuaskan kamu jadi berikan lagi si tembem buat Abang puasin" rengek Dhani.
Nina pun akhirnya menjadi pasrah. Dhani segera membuka celana Nina dengan tergesa. Dhani segera menciumi pant@t Nina yang sekal itu.
........
Di rumahnya Armand tetap kepikiran dengan tingkah Nina yang mendadak pergi sewaktu sedang main dengannya.
"Kenapa?" tanya Indah sang Ibu.
"Tidak Bu, hanya saja kepikiran masalah Nina yang sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu dariku" jawab Armand gelisah.
"Apa kamu sudah benar-benar yakin pada Nina? Ibu bertanya seperti ini karena sebentar lagi kalian akan menikah" ucap Indah.
"Aku yakin, tetapi aku merasa ada sesuatu yang lain pada Nina" keluh Armand.
"Kamu berdoa saja supaya tidak ada keragu-raguan di hatimu untuk Nina. Lagipula ini salah satu ujian menuju pernikahan dan itu sudah biasa" ucap Indah menenangkan sang putra agar tidak larut dalam prasangka.
"Ibu benar, aku mungkin terlalu berpikiran buruk. Aku terlalu lelah" balas Armand.
"Tenangkan hatimu, semua akan baik-baik saja percaya pada Ibu" Indah terus menguatkan sang putra.
......
Di kamarnya Armand merebahkan tubuhnya. Rasa lelah bekerja seharian di bengkel miliknya di tambah masalah tentang Nina membuat ia memutuskan untuk memejamkan matanya.
"Tunjukan hamba kebenaran Ya Allah" Armand berdoa dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mr.VANO
hadir thor
2024-06-05
1