Di Khianati

Abimanyu sedang tidak ada di rumah, hal itu dimanfaatkan Carisaa untuk bertindak sebebas-bebasnya. Walaupun Abimanyu memperingatkan dengan keras, namun Carissa tak mengindahkannya.

Sebuah notifikasi pesan terdengar dari ponsel mahalnya. Carissa langsung membaca apa pesan yang baru saja di kirim itu.

"Baby keluarlah, aku sudah ada di depan rumahmu" pesan tertulis atas nama Leonardo.

Leonard Anggelo seorang aktor papan atas sekaligus penyanyi yang kini sedang naik daun. Ia dan Carissa sudah menjalin kasih selama tiga tahun tanpa terendus media. Hal itu sengaja Leonard lakukan karena saat ini dirinya sedang amatlah di idolakan terutama oleh kaum hawa. Ia takut jika hubungan cintanya dengan Carissa terbongkar, maka itu akan mempengaruhi karirnya saat ini.

Kendati demikian Carissa menerima keputusan Leonard, walau kadang Carissa di buat kesal dengan fans fanatik sang kekasih.

Carissa langsung keluar rumahnya, terlihat di sana Leonard membawa mobil sendiri, wajahnya yang tak terlihat karena di tutupi masker dan topi.

"Masuk!" pinta Leonard.

Carissa pun masuk kedalam mobil Leonard. Sang pria kemudian mengajak Carisaa ke suatu tempat.

...

The Bougenville Hotel, sepasang kekasih sedang memadu cinta di atas ranjang dengan peluh yang bercucuran.

Pakaian yang tadi mereka pakai, kini sudah berserakan dengan acak terhampar di atas lantai.

Kamar hotel itu menjadi saksi bisu pergulatan panas dua insan yang belum terikat tali pernikahan.

Erangan dan des@han saling bersahutan merdu membuat siapa saja yang mendengar akan merasakan menjadi bagian dari serpihan kenikmatan itu.

"Leonard ahhhhhhh.. Yes.. Yess.. Yesss.. Ahhhhhhhhhhhhh" sang wanita meracau di bawah kungkungan sang pria.

"Sebut namaku Baby... Ahhhhhhhhhhh.. Ini, ini, ini terlalu nikmathhhhh.. Ahhhhhhh" ucap Leonard.

Semakin dalam menghentak, semakin nikmat yang dirasakan oleh sepasang kekasih itu.

Rasanya tak ingin buru-buru di akhiri. Pagut@n bibir dan milik mereka menjadi suatu melodi merdu yang mengayun syahdu.

"Leonard.. Ahhhhhhhhhhhhh"

"Carissa ... Oughhhhhhh"

Suara mereka terdengar bersahutan dengan menyebut nama masing-masing.

Carissa selalu sensual di mata Leonard, meskipun ini bukan kali pertama mereka bercinta, tetapi milik Carissa selalu mampu memberikan servis pada miliknya yang selalu haus untuk di puaskan.

Carissa tidak pernah mengindahkan ucapan tegas Abimanyu sang ayah yang selalu mengingatkan agar tetap menjaga martabatnya.

Persetan dengan Martabat, saat ini ia sedang merasa nikmat berlabuh di lautan persetubuhan dengan sang kekasih.

Jari-jari kokoh Leonard meremas dua gumpalan daging yang saat ini sedang membusung tepat di hadapan matanya. Leonard juga memilin titik merah mudah yang merekah itu hingga Carissa menggelepar nikmat tanpa melepaskan penyatuan yang sedang mereka lakukan.

"Sayang aku mau keluarhhhhhh.. Ahhhhh" lenguh Carissa yang sudah tidak kuat ingin meledak.

Mendengar itu Leonard semakin cepat memompa miliknya keluar masuk di milik Carissa hingga pria itu mengejang lalu melolong bersamaan dengan Carissa.

"Ahhhhhhhhhhh" lolongan keduanya terdengar syahdu seiring dengan meledaknya benih-benih cinta yang tidak sengaja tumpah di rahim Carissa.

Sesudah benda itu memuntahkan kental manisnya hingga tandas tak tersisa, Leonard segera mencabut miliknya tetapi detik kemudian wajahnya langsung pucat. Ia melupakan sesuatu yang seharusnya selalu di pakai jika akan bercinta.

Carissa yang menyadari keterkejutan Leonard menjadi heran.

"Kenapa sayang?" tanya Carissa.

"Baby,, arghhhhhhhh.. Aku lupa tidak memakai kond*m" ucapnya lirih.

"What?? Argghhhhh kok bisa lupa sih? Gimana kalau aku hamil" Carissa mengerang.

"Tenang baby, tidak akan hamil. Kita melakukan tanpa kondom hanya satu kali saja. Kamu jangan khawatir" Leonard mencoba menenangkan sang kekasih.

Carissa dan Leonard pun akhirnya memilih untuk tidur karena tubuhnya terlalu lelah sehabis bercinta.

Di lain tempat, Nina dan Dhani terlibat adu mulut. Nina menangis karena kini dirinya tengah hamil anak dari pria itu.

Gadis itu baru merasa menyesal dengan apa yang ia sudah lakukan apalagi sebentar lagi ia akan menikah dengan Armand.

"Bang Dhani bagaimana ini, aku hamil Bang" ucap Nina sembari menangis.

"Apa hamil? Kok bisa sih, padahal aku keluarin sperm*nya di luar" balas Dhani.

"Aku gak mau tahu, pokonya abang harus tanggung jawab atas kehamilanku ini" pekik Nina sembari menangis.

"Sorry Abang tidak bisa. Bisa saja anak ini bukan anak Abang, bisa saja ini anak tukang parkir, tukang ledeng atau tukang sedot WC" Dhani malah meragukan anak yang ada dalam kandungan Nina.

Nina yang merasa di rendahkan, seketika menjadi geram luar biasa

Plak!!!!

Nina langsung menampar wajah Dhani dengan sangat kencang.

"Anjing ya loe Bang, ini anak loe Dhani. Loe bapaknya" Nina sangat murka.

"Sorry, aku gak bisa nikahin kamu, Nina. Abang sudah ada kekasih, si Wulan kembang desa kemangi sekarang dia sudah hamil juga. Kamu bisa bilang kalau itu anaknya si Armand. Sudahlah jangan ganggu dan temui abang lagi" ucap Dhani lalu pergi dari hadapan Nina.

"Hikhikhik.. Bagaimana ini" Nina sungguh frustasi dengan semua ini.

Ia tidak mungkin bicara jujur dengan Armand ataupun meminta pertanggung jawabannya karena Armand belum pernah menyentuhnya seujung kuku pun.

"Bang Armand maafin Nina" ucapnya sembari terisak.

Nina lalu pulang ke rumahnya. Di sana ia di hadapkan dengan wajah muram kedua orang tuanya.

"Bapak, Emak kenapa ngeliatin Nina begitu?" Nina seperti membaca alarm kemarahan dari kedua orang tuanya.

"Duduk!" ucap sang bapak yang bernama Yanto.

Nina pun duduk dengan hati yang resah.

"Berikan Mak!" perintah Yanto pada sang istri yang bernama Lia itu.

plakkk!!!!

Lia melemparkan sebuah tespek yang tadi malam Nina simpan di bawah bantal.

"Jelaskan itu apa dan milik siapa?" tanya Yanto dengan tegas.

Nina diam, lidahnya seperti kelu untuk berkata.

"Cepat jawab!" bentak Yanto.

"Pak..Hikhikhik" Nina malah menangis.

"Jawab beg*, jawab" Yanto sudah naik pitam.

Rasanya ingin menelan bulat-bulat sang putri yang mendadak gagap.

"Hikhikhik... Itu punya Nina Pak!" jawab Nina dengan jujur.

"Kamu hamil Nina? Ya Allah benar-benar anak kurang ajar kamu" Lia begitu marah pada sang putri, apalagi Yanto yang sekarang sudah mengepalkan tangannya.

Yanto menduga bahwa pria yang sudah membuat hamil anaknya adalah Armand, pasalnya ia tahu bahwa selama ini putrinya menjalin hubungan dengan Armand.

"Asalamuallaikum" tiba-tiba Armand dan Indah datang ke rumah itu sembari membawa uang untuk pesta pernikahannya nanti.

"Waalaikumsalam.. Masuk saja" balas suara dari dalam.

Armand dan Indah masuk kedalam rumah itu, tetapi mereka merasakan ada aura kemarahan dari wajah Yanto.

"Kebetulan kalian kemari sekarang, mendingan Armand dan anak saya dinikahkan sekarang saja sebelum orang-orang tahu" ucap Yanto.

Nina hanya bisa menangis saat ini. Ia tak mampu memandang wajah Armand.

"Tunggu, maksud Bang Yanto apa ya, kok saya tidak mengerti?" tanya Indah.

"Asal kamu tahu kalau Armand sudah menodai Nina sampai hamil. Maka dari itu kita nikahkan saja mereka" jawab Yanto.

Jderrrrr!!!!!

Seperti tersambar petir di siang bolong, Armand dan Indah merasa terkejut luar biasa.

"Hamil? Benar itu Nina?" kini giliran Armand yang bertanya.

Nina hanya menangis terisak sembari tertunduk. Ia benar-benar menyesal sudah mengkhianati Armand.

"Jawab Nina!" tegas Armand dengan emosi yang membuncah.

"Iya Bang, Nina hamil. Maafin Nina Bang" jawab Nina semakin memperdalam tangisannya.

"Maaf, saya tidak bisa menikahi anak Bapak. Pernikahan ini di batalkan saja" ucap Armand.

"Loh tidak bisa begitu, kamu harus tanggung jawab, jangan jadi pria pengecut" bentak Yanto.

"Saya tidak mau menikahi Nina karena saya tidak pernah menyentuh Nina seujung kuku pun. Selama ini saya selalu menjaga dan melindungi Nina. Tapi apa balasannya, dia malah mengkhianati saya seperti ini. Tega kamu Nina, tega sekali" Armand menjadi sungguh kesal.

"Ayo Nak kita pulang, urusan kita sudah selesai. Kami permisi" Indah menyeret tangan Armand.

Hatinya sakit melihat Armand disakiti dan di khianati oleh kekasihnya.

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

hadeeh,,,,bodoh kamu nina,dah dpt cowok yg baik,,eh mala di selingkuin,,kasihan Arman,,,di hianati nina

2024-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!