Setelah kepergian Marvel, Melisa dan Angel, keluarga Bastian dan Nicholas melanjutkan obrolan mereka. Mereka membicarakan tentang bisnis dan kepribadian Melisa, namun Flora dan Celine justru terus menerus menanyakan tentang Angel.
Linda dan Bastian tidak menaruh curiga sedikitpun jika sebenarnya Celine dan Flora tengah mencari tentang kepribadian Angel. Menurut kedua wanita berbeda generasi itu, Angel sangat cocok untuk Marvel. Apalagi, terlihat dari tatapan Marvel jika pria itu tertarik dengan putri kedua tuan Bastian.
Namun sayangnya, mereka sudah terlanjur menjodohkan Marvel dengan Melisa. Lagipula, Angel masih terlalu muda untuk menikah. Dengan usia mereka yang terpaut jauh, apa mereka bisa membina rumah tangga?
"Nick, kau lihat tatapan Marvel tadi, kan?" tanya Celine pelan yang dijawab anggukan oleh Nicholas.
"Jangan terburu-buru memutuskan untuk menjodohkan Marvel dan Melisa. Lebih baik kita tanya dulu pada Marvel. Apa dia menyukai Angel atau tidak."
Nicholas mengangguk paham. Memang benar apa yang Celine katakan. Dari awal pertemuan ini memang untuk memperkenalkan Marvel dengan Melisa. Tapi sepertinya Marvel menyukai Angel. Jadi, ia harus menjelaskan sekali lagi pada keluarga Bastian agar tidak menimbulkan salah paham.
"Em ... Begini tuan Bastian, seperti yang kami katakan tadi, pertemuan ini memang untuk menjodohkan Marvel dan Melisa. Tapi tetap saja, semua keputusan ada di tangan mereka. Jadi, seandainya tidak ada kecocokan di antara mereka, aku harap kita akan tetap seperti sekarang," seru Nicholas.
"Iya tuan Nicholas, kami mengerti. Ya, kita hanya bisa berharap semoga putra-putri kita mendapatkan kebahagiaan. Jika mereka berjodoh, itu lebih baik. Jika tidak, tidak masalah," sahut Bastian
"Terima kasih atas pengertiannya, tuan. Tapi sepertinya, hari sudah semakin malam," ujar Nicholas.
"Ya, sepertinya begitu. Berbincang dengan keluarga anda benar-benar membuat kami lupa waktu."
Mereka tertawa dan mulai berpamitan satu sama lain. Walaupun sikap Marvel yang terlihat tidak mengenakan, setidaknya pertemuan malam ini membuahkan hasil.
...****************...
"Apa mommy dan Daddy lihat tatapan Marvel tadi?" tanya Nicholas yang tengah mengemudi. Ia berada di dalam mobil bersama Celine, Andara dan Hendra. sementara Kevin menggunakan mobil lain bersama Flora.
"Iya, sepertinya anak itu menyukai Angel. Tapi dia terlalu muda untuk Marvel. Ah ... Tidak, tidak. Tapi Marvel yang terlalu tua untuk Angel," seru Hendra.
"Ck ... Kenapa kau berkata seperti itu? Harusnya kau mendukung cucumu. Apa kau tidak ingin Marvel hidup bahagia bersama wanita yang ia cintai? Kita akan terlihat jahat jika memaksanya untuk menikah dengan Melisa, sedangkan kita tahu jika dia menyukai Angel," timpal Andara.
Mereka mengangguk paham. Mungkin lebih baik mereka diam terlebih dahulu dan membiarkan Marvel mengatakan yang sebenarnya pada mereka. Baru kemudian, mereka akan bertindak. Atau mungkin Marvel mempunyai rencana sendiri, itu tidak masalah asalkan tidak ada hati yang tersakiti.
"Marvel berinisiatif mengantar Melisa dan Angel. Aku jadi penasaran apa yang terjadi saat mereka berada di dalam satu mobil," ucap Celine bersamaan dengan ponselnya yang berdering.
"Siapa?" tanya Nicholas
"Flora." Celine menggeser tombol hijau keatas dan menempelkan ponsel di telinganya. "Ada apa Flo?"
"Mom, Marvel ... "
...****************...
Di sebuah aula terbuka, sepasang muda-mudi di kelilingi oleh sekelompok masyarakat. Mereka adalah Marvel dan Angel.
Keduanya di pergoki oleh warga yang tidak sengaja lewat dan melihat mobil Marvel yang berhenti di tempat yang sepi dan gelap.
karena penasaran, warga tersebut turun dari motornya dan melihat keduanya tengah bercumbu. Itu sebabnya mereka di giring di aula terbuka dan di sidang oleh tetua di daerah tersebut.
"Sudah aku bilang berapa kali, kalian salah paham. Tadi itu ... "
"Salah paham bagaimana? Jelas-jelas aku melihat kau mencium gadis itu. Kalau mau berbuat mesum jangan di daerah kami. Cari hotel sana!!"
Marvel mengusap wajahnya kasar. Sungguh sangat sial!! Karena tergoda dengan bibir Angel, sekarang ia terjebak ditengah-tengah warga.
"Sudah, langsung saja bawa ke kantor polisi. Atau kalau tidak nikahkan mereka," teriak warga yang lain.
Deg
"A-apa? Me-menikah?" pekik Angel
"Ini semua juga demi kebaikan mu dek. Kami tahu kalian orang kaya, tapi harusnya kau tahu batasan. Bagaimana jika kau hamil di luar nikah?"
"Ti-tidak pak, ka-kami tidak .... "
"Sudah-sudah," seru tetua di sana yang bernama Ardi.
"Tindakan kalian ini sungguh sangat tercela dan bisa membuat nama baik daerah kami ini menjadi buruk. Jadi kami hanya bisa memberi kalian pilihan, panggil orang tua kalian dan menikah atau kami laporkan polisi," seru Ardi
Deg
"Ja-jangan pak, jangan laporkan aku ke polisi. Aku tidak mau masuk penjara." Angel terus memohon pada warga namun keputusan tetua mereka sudah bulat.
"Jika kau tidak ingin di laporkan ke polisi, berarti kalian harus menikah."
"Tidak!!"
"No!!"
Keduanya serempak menolak untuk menikah. Mereka saling melayangkan tatapan permusuhan dan memalingkan wajah kesal.
Semua ini salah Marvel yang tiba-tiba menciumnya, sampai-sampai ia harus berurusan dengan warga. Sekarang ia terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa. Sungguh, ini sangat memalukan.
"Ini semua salahmu, Om. Kalau tadi kau tidak mencium ku, semua tidak akan berakhir seperti ini," geram Angel pelan
Kedua mata Marvel melotot sempurna," apa kau bilang? Om?" pekiknya
"Iya, Om. Kau harus bertanggung jawab. Aku tidak mau di penjara apalagi menikah dengan mu," sungut Angel.
"Cih ... Apa kau pikir aku mau menikah dengan bocah ingusan seperti mu, hah?"
"Kalau begitu lakukan sesuatu? Jika mommy dan Daddy tahu, maka habislah aku. Bagaimanapun juga kau adalah calon suami kak Melisa."
Mendengar ucapan Angel, membuat raut wajah Marvel berubah. Dia mendengus kesal dan menghubungi kakak iparnya.
"Halo kak, bisa kau datang kemari? Aku butuh bantuan mu," ucap Marvel
"Ada apa memangnya? Di mana kau sekarang?" tanya Flora
"Terjadi salah paham di sini. Lebih lengkapnya nanti akan aku ceritakan setelah kau sampai. Aku akan mengirim lokasinya sekarang." Marvel memutuskan sambungan telepon sepihak dan mengirim lokasi dimana ia berada pada Flora.
...****************...
Malam semakin larut, Marvel menoleh kearah Angel yang mengusap kedua lengannya karena kedinginan. Ia melepas jas nya dan memakaikannya pada Angel tanpa mengatakan apapun. Bahkan Angel hanya menatap Marvel sekilas tanpa mau mengucapkan terima kasih. Dan hal itu membuat Marvel berdecih pelan.
"Dasar bocah tidak tahu terima kasih," batin Marvel kesal.
Tidak berapa lama, terlihat dua mobil mewah terparkir di depan aula tersebut. Mereka semua yang masih berada di sana, mulai berdiri dan menyambut keluarga dari pelaku mesum yang mereka tangkap.
"Aunty!!" Angel berlari dan langsung memeluk Celine. Begitu juga dengan Marvel yang mendekat saat keluarganya datang.
"Ada apa ini sebenarnya?" tanya mereka bingung.
"Begini tuan." Ardi menceritakan dari awal mula semua ini terjadi dan kenapa Marvel dan Angel berada di sini. Mereka menuntut keduanya karena tindakan mereka sudah mencemarkan nama baik daerah mereka.
"Oh my God, Marvel!!! Apa kau tidak bisa menunggu sampai kalian menikah, hah?" geram Andara
"A-apa maksud nenek?" tanya Marvel bingung. Begitu juga dengan Angel dan yang lain. Mereka tidak tahu kenapa tiba-tiba Andara mengatakan seolah mereka akan segera menikah.
"Maafkan kami, bapak-bapak. Sebenarnya kami baru saja melakukan pertemuan dengan keluarga Angel untuk membahas pernikahan. Dan kebetulan Marvel ingin mengantar Angel pulang. Tapi aku tidak menyangka jika mereka begitu tidak sabar sampai hari pernikahan mereka di gelar."
"Kami benar-benar minta maaf," lanjut Andara
"Ne-nek, apa ... "
Kevin menyenggol lengan Marvel untuk diam karena dia mulai tahu maksud dari neneknya. Begitu juga dengan Hendra dan yang lainnya. Mereka juga meminta maaf pada warga di sana dan menjelaskan jika sebenarnya Marvel dan Angel akan segera menikah dan tanggal pernikahan mereka sudah di tentukan.
"Jadi mereka adalah calon pengantin. Tapi tetap saja mereka sudah berbuat mesum. Jadi, lebih baik kita nikahkan saja sekarang agar kami percaya jika mereka benar-benar menikah," seru salah satu warga.
"WHAT?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lho kan mereka tadi bertiga dengan Melisa..Melisa nya kemana?
2024-09-28
0
@bininya_RENJUN
crazy up thorrr semangat
2024-05-24
2
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Bro memperlancar semuanya 🤣
2024-05-24
0