Mobil yang di kendarai Marvel terparkir sempurna di halaman rumah mewah milik keluarga Dirgantara. Marvel turun terlebih dahulu, disusul Angel yang terkagum-kagum dengan rumah mewah di depannya.
"Wah, rumahnya besar sekali. Kalian pasti dari orang kaya ya," celetuk Angel
"Kenapa? Kau tidak rela bercerai denganku setelah tahu jika aku kaya?" Marvel tersenyum sinis menatap Angel. Ternyata semua wanita sama saja. Mereka akan berubah pikiran jika bertemu dengan pria kaya.
Angel melirik sinis Marvel. Dia mendekati pria itu dan menghadiahinya dengan tendangan maut tepat di kaki pria itu
"Aw ... Apa yang kau lakukan, hah?" sentak Marvel.
"Kau pantas mendapatkannya pak tua." tanpa menghiraukan Marvel yang terus mengumpat, ia berjalan terlebih dahulu masuk ke rumah besar tersebut. Anggaplah itu pelajaran untuk pria itu agar tidak menilai orang seenaknya saja.
Di dunia ini siapa yang tidak tertarik dengan uang. Tapi jika menyangkut suatu hubungan, apa uang masih bisa di nomor satukan?
Dia bukan gadis yang gila akan uang, tapi tidak di pungkiri jika ia juga membutuhkan uang untuk bersenang-senang. Namun sayangnya, masa mudanya harus berakhir karena ia terjebak dalam pernikahan dengan pria menyebalkan seperti Marvel.
"Awas kau ya, aku pasti akan membalas mu, bocah sialan," umpat Marvel. Ia menyusul Angel dengan langkah yang tertatih. Sesampainya di ruang keluarga, ia duduk di seberang Angel dan melayangkan tatapan permusuhan dengan gadis itu
"Kau kenapa Vel?" tanya Celine, namun Marvel hanya menggelengkan kepalanya tanpa melepas pandangannya dari Angel, sementara gadis itu acuh tak acuh dengan keberadaan Marvel.
"Baiklah, karena kalian sudah berada di sini, kami ingin ... "
"Ma-maaf jika aku menyela nek. Tapi ada yang ingin aku sampaikan pada kalian," ujar Angel. Dia mengambil nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, mengumpulkan keberaniannya untuk menyampaikan sesuatu pada Celine dan Andara.
"Begini, tapi kami tidak bisa meneruskan pernikahan ini," seru Angel
Deg
"A-apa? Tapi kenapa begitu sayang?" tanya Celine.
"Begini aunty, seperti yang aku katakan semalam. Semua ini hanya salah paham saja. Aku dan Om ... "
Kedua mata Marvel melotot sempurna, mendengar Angel yang lagi-lagi memanggilnya Om. Bahkan kali ini gadis itu memanggilnya di depan Ibu dan neneknya.
"Ma-maksud ku, aku dan dia sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan ini. Lagipula, dia kan calon kakak iparku. Bagaimana nanti aku menjelaskan pada Kak Melisa? Aku juga masih sekolah dan masih ingin bersenang-senang. Rasanya aneh jika aku yang imut ini sudah menikah," seru Angel.
Celine menghela nafas dan tersenyum. Dia pindah tempat duduk di samping Angel dan berkata, "kami tahu maksud mu sayang. Tapi, kalian tidak boleh mempermainkan pernikahan. Bagaimanapun juga pernikahan kalian itu sah di mata Tuhan. Jika kalian seenaknya saja membatalkannya, itu sama saja kalian mempermainkan Tuhan."
"Jika soal Melisa dan kedua orang tuamu, kami sudah mendapatkan cara yang tepat untuk menjelaskannya, hanya saja kami masih mencari waktu yang tepat. Dan soal sekolahmu, kau masih bisa melanjutkan pendidikan setinggi yang kau mau. Kami mendukungmu. Jika kau belum siap, kami akan merahasiakan pernikahan kalian, setidaknya sampai kau lulus, bagaimana?"
Glek
Angel menelan ludahnya kasar. Ternyata tidak mudah beradu argumen dengan orang yang lebih tua dari kita. Padahal ia sudah memberikan alasan yang menurutnya masuk akal untuk membatalkan pernikahannya secara baik-baik.
Tapi ia justru di ceramahi panjang kali lebar oleh Celine, bahkan dengan membawa nama Tuhan. Tentu dia tidak bisa berkutik karena ia sendiri takut akan karma.
"Ta-tapi aunty, a-aku tidak akan bisa menyakiti kak Melisa." Angel memberi kode pada Marvel melalui kedipan matanya. Tapi pria itu seolah tidak perduli dan memilih menyadarkan punggungnya sambil memejamkan mata.
"Kenapa dia diam saja? Dasar pak tua," batin Angel geram.
"Kami tahu, kalian baru saja mengenal. Tapi pernikahan ini tidak bisa dibatalkan begitu saja. Jadi, kami harap kau mau mengerti," timpal Andara
Angel hanya tersenyum kikuk. Dia mengira keluarga Marvel akan menerima alasannya karena bagaimanapun dari awal pria itu di jodohkan dengan kakaknya. Tapi sekarang ia hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini. Tidak, tidak, masih ada cara lain untuk membatalkan pernikahan ini.
...****************...
Setelah gagal meyakinkan keluarga Marvel untuk membatalkan pernikahan mereka, Angel memilih berpamitan karena hari sudah sore. Dan Celine meminta Marvel untuk mengantar Angel pulang.
Di perjalanan, Marvel hanya diam saja tanpa mau menjelaskannya pada Angel. Hal itu membuatnya Angel kesal dan mulai bertanya," Kenapa tadi kau diam saja? Bukankah kita sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan ini?" tanya Angel.
"Aku berubah pikiran."
Deg
"A-apa maksud mu?" tanya Angel
Marvel hanya melirik sekilas dan kembali fokus mengemudi. Dia membiarkan Angel yang terus berceloteh menyalahkannya tanpa mau memberinya alasan.
"Kenapa kau diam saja? Kau bilang ingin membatalkan pernikahan ini, kan. Tapi kenapa sekarang kau justru diam? Aku masih sekolah dan aku terlalu muda untuk menikah dengan pria tua sepertimu. Lagipula, aku mempunyai seseorang yang aku sukai. Jadi kau .... "
Ciiiitttt...
Angel terkejut karena tiba-tiba Marvel menghentikan mobilnya. Dia menoleh menatap Marvel yang juga menatapnya dengan tajam. "Apa yang ... "
"Keluar!!" perintah Marvel
"A-apa?" Angel melihat sekeliling yang mana mereka berhenti di jalanan yang sepi.
"Ka-kau pasti bercanda, kan? Di-di sini sepi sekali, jika aku turun di sini, bagaimana caranya aku pulang?"
"Aku tidak peduli, sekarang kau keluar dari mobilku," ucap Marvel dingin.
Glek
Angel menelan ludahnya kasar. Pria di sampingnya mendadak berubah menjadi pria yang menyeramkan dengan tatapannya yang tajam. Entah apa kesalahannya sampai-sampai Marvel marah dan menurunkannya di jalanan yang sepi. Bukankah seharusnya ia yang marah karena Marvel mengingkari janjinya? Mereka sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan ini, tapi kenapa ia bilang jika ia berubah pikiran?
"Apa kau tuli, hah? AKU BILANG KELUAR!!" bentak Marvel
Angel tersentak saat Marvel meninggikan suaranya. Dia buru-buru membuka seat belt dan turun dari mobil Marvel. Baru kemudian, tanpa mengatakan apapun, Marvel tancap gas meninggalkan Angel sendiri di sana.
"DASAR PRIA GILA, PRIA TUA. AKU DOAKAN TIDAK ADA YANG MAU DENGAN MU. DASAR MENYEBALKAN!!" teriak Angel. Dia melihat sekeliling dengan nafas memburu. "Sekarang bagaimana caranya aku pulang? Aku tidak mungkin menelepon pak Udin untuk menjemput ku, bisa-bisa mommy tahu jika aku berbohong," gumamnya bermonolog.
Angel mengambil ponselnya dan hendak menghubungi Aluna untuk menjemputnya, tapi sayang tidak ada jaringan di sana.
"Arrggh, sial!! Tidak ada jaringan. Bagaimana aku pulang?"
"Semua ini gara-gara pria tua itu. Awas saja, nanti aku pasti akan membalasnya," umpat Angel. Tidak ada pilihan lain selain berjalan kaki. Dia hanya bisa berharap, semoga ia baik-baik saja di tengah jalan yang sepi ini.
"Jika terjadi sesuatu padaku, maka kau yang harus bertanggung jawab pak tua. Aku tidak akan memaafkan mu walaupun kau bersujud di kakiku sekalipun," gumam Angel geram. Dia berjalan dengan sesekali melihat kesana-kemari, takut ada orang jahat mengincarnya. Hingga terlihat sebuah mobil yang melintas dari arah berlawanan, namun karena takut, Angel pura-pura tidak melihatnya.
Tapi mobil itu justru berhenti dan tidak berapa lama, mobil tersebut mundur yang membuat Angel semakin ketakutan.
"Ke-kenapa mobil itu mundur? Ja-jangan-jangan dia mau menculik ku." Angel mempercepat langkahnya tapi mobil tersebut sudah berhenti tepat di sampingnya.
"Apa yang kau lakukan disini cantik?"
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Violet_violeta
trnyata pak udin itu sopirnya tohh
2024-06-10
0
Nar Sih
sabarr ya engell
2024-05-26
0
Dewi Masitoh
semoga marvel kembali untuk selamatkan angel thor/Hey/
2024-05-26
1