Setelah hampir 2 Minggu Mentari bersekolah di sekolah barunya itu sedikitpun tidak terlintas di pikirannya akan di perlakukan buruk oleh sebagian orang.orang yang memperlakukannya dengan buruk adalah orang yang telah mengetahui sebagian cerita dari hidup Mentari yaitu Mentari terlahir dari keluarga yang lumayan berada.tak sedikit orang beranggapan bahwa ia bersekolah di sini hanya untuk menghina mereka yang bersekolah negeri.
Padahal kenyataannya tidak seperti yang mereka pikirkan.Mentari memutuskan untuk tidak mengambil pusing akan hal itu karena baginya mereka hanya mengetahui sebagian cerita dalam hidupnya,tetapi mereka tidak mengetahui kebenaran dari cerita itu.
"Enak ya jadi anak orang kaya.sekolah di sini hanya untuk pamer harta",sindirnya yang sedang melewati meja Mentari.tapi tidak di kubris oleh Mentari dan itu membuat sang empu seperti cacing yang kepanasan.
Riuh piuk sura anak-anak beristirahat di kantin sekolah yang memecahkan suasana kantin kini menjadi sunyi bak di kuburan yang sepi.suasana yang tadinya riuh kini menjadi sangat mencengkram bagi mereka yang berada di sana.
"Gue udah berusaha untuk diam tapi dengan tidak tau dirinya Lo selalu menganggu",ucap Mentari sambil menahan diri untuk tidak terbawa emosi.
tadinya ia berniat untuk tidak tersulut emosi tetapi nenek lampir satu ini makin menjadi-jadi dan membuat dirinya semakin tak bisa hanya berdiam diri saja
"Perasaan gue gak ganggu siapapun sedari tadi", ucapnya mulai bersuara sambil makan, makanan siangnya
"Uhhhh takut banget. Ada tuan putri yang mengamuk",teriaknya dengan mengebrak meja dengan nada mengejek.
"Ahahahhahahah", Teman-teman tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan yang ia lontarkan barusan ke pada musuh di hadapannya itu.
"Lo emang gak ganggu siapapun,tapi gue yang ke ganggu dengan adanya Lo disini",timpalnya sambil menunjuk-nunjuk setelah mengejek Mentari.
"Kenapa? Lo ke ganggu sama keberadaan gue?atau Lo kalah saing sama gue?", tanyanya dengan nada sedikit nyolot dan semakin menghidupkan api yang telah terkobar makin mengobar bak api yang menyala tapi malah di sirami bensin.
"Atau jangan-jangan Lo iri ya sama gue,setarakan gue cantik,kaya,pintar lagi.makanya Lo iri, makanya Lo kepanasan",cecer nya lagi dengan nada yang sombong mengejek.
Mentari emang terkenal sebagai anak yang baik dan ceria tetapi jika ada yang menyenggolnya atau mencari masalah dengan dirinya dia tidak akan tinggal diam.karena kalau di diamkan anak-anak seperti mereka akan menindas dan terus menindas jika lawannya tidak membalas.
"Ahahahhahahhahahhahah.gue iri dengan Lo",ucapnya sinis sambil melihat lawan bicaranya itu dari atas sampai bawah berulangkali
Mentari yang mendapatkan tatapan mengejek seperti itupun tidak tinggal diam.
"Emang kenyataan kok.kalau Lo gak iri sama gue ngapain Lo nyinyir-nyinyir Mulu tentang kehidupan gue"
"Orang kalau nyinyirin hidup orang lain itu tandanya iri dan lo salah satunya",ucap nya lagi sambil menutup mulut dengan maksud salah ngomong tapi kenyataannya tidak dan dia juga melirik lawan bicaranya dari atas ke bawah seperti meniru hal yang tadi dilakukan oleh nya
si nenek lampir yang mendengar ucapan dari Mentari barusan itupun semakin emosi dan lantas menyiram Mentari dengan air orange yang berada di tangannya.Mentari yang mendapatkan serangan mendadak itupun makin tersulut emosi dan menjadi-jadi
"Anjing",teriaknya dengan penuh emosi dan membalas siraman yang sama dengan yang ia dapatkan beberapa detik yang lalau.karena tidak ada satu orang pun yang berani melerai kedua belah pihak,akhirnya perkelahian pun terjadi,jeritan para penonton makin membuat heboh suasana yang ada.ada yang memanas-manasi keadaan,ada yang teriak kegirangan.
Jambak menjambak pun terjadi antara kedua pihak,tidak ada yang mau mengalah semua mengandalkan Ego mereka masing-masing.emosi membara tanpa memikirkan akibat yang akan mereka dapatkan nantinya.
"KALIAN BERDUA BERHENTI",Teriak seorang guru laki-laki yang tak lain tak bukan adalah kepala sekolah mereka
Setelah hampir 5 menit drama perkelahian terjadi baru munculah penengah di antara mereka sebagai pelerai. Kehadiran kepala sekolah dapat menghentikan keributan yang terjadi beberapa saat yang lalu dan mereka berdua pun di mintai untuk memberi keterangan di ruang kepala sekolah.
"Kalian berdua ikut saya", perintah nya tanpa ada yang bisa membantah
"YANG LAIN BUBAR!!!",titahnya memberi perintah
dengan keadaan yang berantakan,rambut yang sudah tidak tertata rapi,baju yang lusuh dan compang camping mereka berdua di bawa ke ruang kepala sekolah dan di lihat oleh seluruh siswa-siswi yang ada.
Bisikan-bisikan mencemooh dari mereka mulai terdengar,tatapan tidak mengenakan pun dikontrakkan untuk mereka berdua
Berjalan sambil menundukkan kepala,tidak berani melihat ke depan ataupun sedikit bersuara hanya untuk membela diri mereka,mereka cukup takut berhadapan dengan orang yang sangat di takuti di sekolah ini,orang yang terkenal tidak memiliki belas kasih itu kini sedang berada di hadapan mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan
Namun Di sisi lain saat waktu perkelahian sedang berlangsung ada satu orang yang menonton perkelahian itu dengan intens sambil tersenyum dan berkata....
" Benar-benar wanita yang hebat",ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan tempat yang acak-acakan akibat ulah ke gaduhan dua orang itu.
Kantin sekolah sangat kacau dan porak poranda di buat mereka.meja dan kursi terbalik,makan dan minuman berserakan di lantai,sampah berserakan di mana-mana.
"Ahhh",Keluh seseorang gusar di sana
"Adik kelas zaman sekarang emang agak lain,sok keras semua.heran",Ucap seseorang melihat kantin yang porak-poranda dan mereka tau penyebabnya.
"Kalau kita dulu gak bakal berani kayak gini",Sahut seseorang.
"Soak keras, sekalinya di gas pada sesak nafas",Ujar seseorang sambil bercekak pinggang.
"Semuanya ayo bantu bereskan",Teriak OSIS memberi arahan
"Yang buat ulah siapa,yang di suruh beresin siapa",Ucapnya tak terima
"Woi OSIS sok keren,Suruh noh budak-budak yang sok keras itu yang bereskan.bukan malah nyuruh kami", Teriaknya
"Atau gak,Lo pada aja yang beresin.gue mah ogah",Katanya sambil memandang botol plastik yang ada di hadapannya dengan gusar
"Najis banget liat orang-orang yang sok iya ini",Ucapnya di depan OSIS dan berlalu meninggalkan tempat yang berserakan itu bersama gengnya
Ketua OSIS yang berada di sana mau tak mau tidak bisa menghalangi mereka.karena apa yang mereka katakan semuanya benar belaka.
"Emang benar sih,harusnya yang bikin onar yang beresin bukan kita",Kata salah satu OSIS cewek di sana
"Mau gimana lagi,kita kan babu sekolah tapa di gaji",Sahut seseorang
"Kalau gue tau jadi OSIS kayak gini, ogah gue mah",Ujarnya membanting sampah yang ada di tangannya dengan keras.
...----------------...
Hello Jagan lupa follow Ig @godomiba
Dan jangan lupa like,komen di cerita ku ini ya.terimaksih lov you guys ☺️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Cute/Mm
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
2024-05-24
2