2

Pada pukul dini hari di kamar Mentari.

"Ayo mentari kamu pasti bisa,ayo mulai semuanya dari awal dan lupakan semuanya mulai hari ini",ucap nya penuh tekad dan percaya diri kepada dirinya sendiri di hadapan cermin.

Hari ini adalah hari pertama dirinya memasuki sekolah baru,karena hari ini ia resmi menduduki bangku SMA.hari yang menyenangkan bukan?di mana di bangku SMA kita bisa mengukir berbagai macam cerita,baik itu suka maupun duka dan tak lupa kisah percintaan di masa-masa SMA yang sangat indah.

"Ayo Mentari kamu pasti bisa",ucapnya lagi untuk meyakinkan.

setelah selesai meyakinkan diri,ia pun mengambil tas lalu menyandang dan berlalu turun untuk sarapan pagi.sesampainya di tangga ia mendengar sayup-sayup suara sang ibu yang tengah berbincang dengan Abang beserta adek laki-lakinya.kini mereka hanya tinggal berempat karena kaka perempuan mentari sedang berkuliah di luar kota.

Selangkah demi langkah menuruni tangga makin terdengar pula suara tawa orang-orang yang sedang berbincang dengan gembira tanpa dirinya.

"Pagi,"sapanya dengan senyum cerah terukir di wajahnya yang polos,namun Sapan itu tidak di balas ataupun di kubris mereka.setelah menyapa dengan tulus dan senyum dia pun berlalu menuju ketempat bibi untuk sarapan pagi bersama,ya dirinya sering kerap sarapan bersama bibi dan kang Ucup ketimbang bersama ibu ataupun saudaranya yang lain.bukannya tidak mau,tetapi tidak di bolehkan oleh sang ibu dengan alasan menganggu.

"Pagi bi",sapa mentari sambil menarik kursi dan langsung duduk.

"Pagi non",jawab bibi dengan senyum yang tak kalah manisnya dan langsung duduk di sebelah mentari

"Non kelihatan ceria banget ya hari ini, kira-kira ada apa nih?",tanya sang bibi menyambut kehadiran dirinya

"Gak ada apa-apa bi.mentari cuman happy aja karena hari ini mentari resmi menjadi anak SMA", jawabnya sembari mengunyah roti yang merupakan menu sarapannya pagi hari ini.

"Bibi jadi ikut senang kalau non senang",balas bibi Yati sambil mengelus puncak kepala Mentari

"Makasih ya bi untuk sarapannya hari ini.Mentari mau berangkat ke sekolah dulu.takut telat",ucapnya sembari menyalami tangan sang bibi dan berlari menuju halaman luar.

Di luar Mentari melihat ibu sedang bersiap-siap ingin mengantar vero yang merupakan adik laki-laki nya.Mentari pun menyalin tangan sang ibu,ia pamit ingin berangkat ke sekolah.Mentari tidak berangkat bersama adiknya Vero.walupun mereka searah tetapi mereka tetap tidak di izin kan sang ibu untuk berangkat atau pulang sekolah bersama.Mentari selalu berangkat di antar oleh kang Ucup ataupun kang Asep yang merupakan tukang kebun di rumahnya.

Mentari berdiri di depan gerbang sekolah barunya itu sambil menatap lekat gedung putih yang megah dengan perasaan yang campur aduk antara rasa takut,malu dan juga harapan baru menjadi satu.ia menarik napas dalam-dalam sembari menggenggam tas yang ia sandang dengan erat-erat dan tersenyum pada dirinya sendiri.

"Selamat datang ke jenjang yang lebih tinggi,selamat datang ke dunia yang baru",Katanya pada dirinya sendiri.

Baru menginjakan kaki di halaman sekolah barunya itu,ia sedikit tertegun melihat ramainya siswa-siswi baru.Melihat semangat yang membara di mata mereka membuat Mentari pun ikut bersemangat juga.

sesampainya di sekolah Mentari pun melakukan ospek seperti anak baru pada umumnya.anak baru yang sama seperti Mentari semuanya berbaris dengan rapi sambil menunggu kelas mana yang mereka dapat dan siapa wali kelas mereka.setelah itupun mereka masuk ke kelas yang telah di tentukan.

Tapi sebelum mereka masuk kedalam kelas mereka di berikan sedikit kata sambutan dan motivasi dari pihak sekolah.

"Selamat datang, siswa-siswi baru!Kami semua sangat senang menyambut kalian di sekolah kami yang tercinta ini.Hari ini adalah hari di mana kalian akan berjuang dan memulai perjalanan baru yang penuh tantangan dan juga peluang yang nantinya sebagi pondasi untuk kalian tumbuh lebih jauh lagi",Ucapnya memberi motivasi

"Disini,kami para guru berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, efektif dan juga mendukung dan membangun karakter kalian semua agar bertumbuh kembang dengan baik.karena kami percaya bahwa siswa-siswi kami memiliki potensi yang akan berguna untuk mereka di masa depan yang akan mendatang.

"Jadi kalian semua Jagan ragu dan malu untuk sekedar bertanya,anggap saja kami seperti orang tua kalian di rumah",Ucapnya lagi berpidato

"Kalau guru sama kayak orang tua kita di rumah,berarti boleh dong kita minta uang jajan",Ucap seseorang di dalam barisan yang hanya dapat di dengar oleh teman-teman di dekatnya

"Sekali lagi saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung di sekolah kita yang tercinta ini",Teriaknya antusias dan menggelegar.

Para siswa-siswi pun bersorak kegirangan dan bertepuk tangan yang meriah di akhir pidato tersebut sebelum mereka masuk kedalam kelas mereka.

"Hai,nama aku Riska",sapanya dengan ramah kepada Mentari dan duduk di bangku kosong sebelahnya sambil mengulurkan tangan.

"Hai,aku Mentari,"balasnya tak kalah ramah dengan senyum ulas dengan mata berbinar menyambut tangan yang terulur di hadapannya

"Hai Mentari,aku Rindi"

"Kalau aku Nabila",sapa mereka saut-sautan di belakang sana

Mentari yang mendengar sapaan itupun menoleh kebelakang tempat duduknya dan tersenyum kepada mereka yang menyapanya barusan dengan sedikit canggung diantara mereka

Riska yang melihat kecanggungan,raut bingung dari wajah Mentari pun mencoba untuk menjelaskan lebih detail bahwa Rindi dan Nabila adalah temannya semasa SMP nya dahulu dan sekarang akan menjadi teman SMAnya juga.Mentari yang mendapatkan teman baru itupun bahagia bukan main karena di hari pertama sekolah saja ia udah mendapatkan teman. karena bersekolah di sini mentari hanya sendiri dan tidak ada satupun teman SMP-nya disini karena ini SMA negri sedangan teman-temannya memutuskan untuk melanjutkan bersekolah di sekolah swasta ketimbang negeri seperti sebelumnya

Ricuh riuh Sura anak baru mulai terdengar,sedikit kegaduhan saat memilih tempat duduk sering kali terjadi.perkenalan antar sesama teman dan guru pun di lakukan agar saat pelajaran di mulai seperti biasa anak-anak tidak kebingungan.

Peraturan-peraturan sekolah pun di beritahukan SE-dini mungkin agar kelak siswa-siswi tidak melakukan apapun yang akan merugikan diri mereka sendiri nantinya.jadwal pelajaran mulai di berikan dan pemilihan ketua dan wakil ketua,serta kandidat lainya pun juga di laksanakan di hari yang sama

Suasana siswa-siswi sang terasa di hari ini,rasa menjadi seorang remaja sudah mulai mendekati mereka,rasa cinta,kasih sayang,tanggung jawab semuanya akan benar-benar mereka rasakan nantinya.

Satu persatu siswa-siswi mulai menelusuri halaman-halaman sekolah, guru-guru mulai terlihat sibuk keluar masuk ruangan sembari membawa perlengkapan mereka.

Suasana kantin yang ramai juga menjadi langganan bagi mereka,antrian panjang yang sesak,suara riuh rendah para siswa yang mengantri dan suara jeritan terdengar di mana-mana.

Begitulah suasana pertamakali menjadi siswa-siswi yang beru pertama kali mencoba untuk menyesuaikan diri mereka dengan suasana baru di tempat yang baru.

...----------------...

Kalian gitu juga gak?saat jadi siswa ataupun siswi di sekolah baru?kalau author dulu waktu masuk SMP nangis gara-gara gak punya teman yang di kenal terus gak punya temen juga🙃

Jagan lupa like dan follow ya

Ig:@godomiba,Jagan lupa di follow agar kalian tau kapan author update dan kalian juga bisa melihat visual dari pemeran yang ada di cerita ini😊😊

Terimakasih,lov you guys

Terpopuler

Comments

its mee

its mee

akan ku dukung karya author sampai sukses, semangat terus author Jagan menyerah

2024-12-27

2

flower

flower

semngat author

2025-02-19

0

ˢⁱᵐᵖ 2ᴅ

ˢⁱᵐᵖ 2ᴅ

Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!

2024-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!