Part 01

[Pukul 13.00]

Matahari terik tengah mencapai puncaknya, Andira terpaksa menaiki taxi menuju rumahnya dengan tarif yang bisa dibilang mahal daripada dia harus berdesakan menaiki bis umum apalagi cuaca hari ini sangatlah panas.

Sampai di rumah, dia melepas sepatunya dan memasuki kamarnya. Andira bergegas mandi dan berganti menjadi memakai training abu-abu dan baju lengan pendek berwarna hijau tosca kesukaannya. Hampir setiap hari Andira memakai stelan ini setelah selesai dicuci dan kering.

Andira memesan makanan dan 20 menit kemudian makanan itu sudah sampai di tangannya dan dia melahapnya. Andira sudah biasa dengan suasana rumah yang sepi, ayahnya yang sudah meninggal akibat kecelakaan membuat ibunya harus menjadi janda.

Sedangkan, ibunya sibuk bekerja dengan wedding organization dan butik khusus gaun pengantin yang sering dipakai saat ada acara pernikahan dengan omzet yang cukup besar.

Walau begitu, orang tua Andira tetap memberikan perhatian serta kasih sayang pada putri semata wayangnya ini, pulang larut malam dan berangkat pagi buta. Bisa dibilang Andira hanya bisa bertemu kedua orang tuanya dikala ada jadwal senggang.

Teman dekatnya—Nabila, yang sering bermain ke rumah Andira dan tentunya sudah sangat dekat dengan orang tuanya. Bagaimana tidak? Nabila adalah teman 1 SMP-nya tetapi tidak 1 kelas, mereka berdua kenal saat kelas 8 dan akrab saat mengikuti les tambahan saat itu.

Andira pun masih sibuk dengan kuliahnya tidak terpikirkan untuk berpacaran apalagi menikah, bukan berarti tak ada yang mendekati Andira.

Siapa yang tidak dekat dengan Andira saat dia menjabat sebagai primadona kampus? Semua mengenalnya tapi, Andira menanggapinya dengan sikap ramah dan tidak terkesan memberikan sikap peduli yang akan menimbulkan "Kesalahpahaman".

Selesai makan, Andira pergi menuju teras depan rumahnya dan membuka sosial media miliknya—Stagram, Andira tidak punya banyak postingan di media sosialnya tapi entah kenapa Andira punya banyak pengikut di Stagram-nya.

Andira juga bukan anak yang gaptek dan kuper terhadap apa yang terjadi di sekitarnya dia akan mengetahuinya apalagi kabar anak-anak sosialita diluar sana, dari mulai style, life story, family sampai scandal hanya untuk sebagai "For your information". 

Andira mendapatkan telfon dari sang ibu dan dia langsung mengangkatnya.

"Halo mam?"

"Halo? Kamu udah sampai rumah nak?"

"Udah mam kenapa?" 

"Bisa datang ke butik mama? Penting"

"Oke mam aku bisa, wait a minute" 

"Oke thank you my big baby girl"

"No problem mam" 

Tut...

Andira adalah anak semata wayang dari pasangan Bernado dan Ghea, sebab itu dia sangat disayang kedua orang tuanya tapi hal itu tidak membuat dia manja dan bergantung dengan kedua orang tuanya.

...***...

"Ini surat kontrak villa Blouse selama 3 bulan dengan harga sebesar 700 Juta rupiah." jelas Egi

Dava meneguk sodanya dan menatap surat kontrak yang disodorkan Egi di meja ruang tamu rumahnya.

"Apa harga ini sudah termasuk makan malam dan siang?" tanya Dava

"Belum, harga ini termasuk untuk sarapan pagi dan biaya listrik" Egi

"Kalau gitu tawarkan mereka untuk menambah 15 juta lagi. Jika tidak cari villa lain, kalau mereka bisa" ucap Dava mengecilkan volume suaranya di kata akhir

"Apa tidak terlalu mahal bos?" Egi menulis tambahan di dalam surat untuk di revisi ulang.

"Menurut mereka harga segitu sudah sangatlah murah, keluarga Anggara selalu menyombongkan diri dengan uang mereka." kesal Dava dan kembali meneguk minumannya

"Besok anda akan menghadiri rapat dengan Tuan Joph Scadery Haopkins dari Inggris, pukul 11.00 siang dari perusahaan Blue Lands" Egi

"Berapa lama?" tanya Dava

"Sekitar 1 jam, asalakan mereka sudah menyiapkan dokumen dan tentunya kita sudah mempersiapkan target negosiasinya" Egi

"Pastikan ada Herman besok" Dava

"Saya akan menghubunginya bos" Egi tersenyum ramah dan Dava hanya mengangguk mantap.

...***...

"Ada apa mam?" tanya Andira

"Mama lagi punya banyak customer siang ini, dan ada seseorang pengusaha yang ingin kita memilihkan gaun terbaik di butik ini. Hanya saja mama bingung memilih warnanya karena dia bilang usia orang yang akan dia beri setara dengan anak kuliah sekitar 22 tahun" ucap Ghea mama Andira

"Beda 1 tahun lebih tua dari Andira ma, ciri orangnya gimana? Dia suka warna yang calm atau agak nyentrik?" Andira

"Mama juga kurang tahu, 1 jam lagi dia akan datang. Kamu tinggal tanya saja dia mau pilih warna yang mana dan yang terpenting! Jaga etika kamu. Dia orang penting di dunia ini jangan macam-macam" Ghea

"Siapa sih mam? Bilang aja namanya" Andira

"Ini rahasia bisnis Dir.. Mama gak bisa kasih tau kamu" Ghea

"Ok! I'm fine" Andira tersenyum

"Yaa... kamu yang akan melayaninya nanti" Ghea

"Apa? Aku ma? Kenapa aku? Kan banyak karyawan disini, kenapa harus aku?" Andira

"Dengar. Patokannya anak kuliah, dan mama punya kamu untuk di jadikan contoh ketika orang itu meminta bantuan atau sesuatu." Ghea

"Gak gitu maksud aku maaa..." rengek Andira sambil cemberut

"Terima saja dan lakukan." Ghea kembali sibuk dengan para pegawainya yang bolak balik mencari dan mengeluarkan gaun terbaik milik butik "Fancy Boutique".

(Why me?) batin Andira

Krieet...

Pintu butik terbuka dan menampakkan seorang lelaki dengan badan yang atletis memasuki butik hanya dengan menggunakan kaos polo abu-abu, celana cargo hitam, sandal gunung beserta seorang yang mungkin adalah teman lelaki ini.

(Apa dia yang dimaksud mama? Gak kayak orang penting. Tapi, cover bisa menipu sih, jangan-jangan dia malah konglomerat kelas atas) batin Andira

"Selamat siang tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Andira tersenyum ramah sedangkan orang itu hanya berlalu mengelilingi butik.

Andira memejamkan dan membuang nafas kasar, dia membuka matanya dan terkejut saat wajah orang tersebut dekat dengan wajahnya.

"Dimana pemilik butik ini?" tanyanya

"Eee... Maaf tuan wajah anda terlalu dekat" Andira mundur dan menunduk

Sedangkan lelaki itu menjauhkan wajahnya dan mengela nafas sambil menaikan alisnya.

"Jawab pertanyaan saya, saya tidak punya banyak waktu!" tegasnya

"Apa saya boleh tahu kapan anda akan memberikan gaun itu?" Andira

"Besok" jawabnya singkat

(Ha?!! Besok loh, gak punya banyak waktu? Etdahh nih orang waktunya kurang dari 24 jam apa?) batin Andira

"Maaf mba, bisa jawab pertanyaan bos saya? Dimana pemilik butik ini? Kalau tidak salah namanya Ghea" ucap temannya

"Nyonya Ghea menyerahkan hal itu pada saya, perkenalka–"

"Langsung saja ke gaun yang saya pesan ada dimana?" ucapnya

(Nyebelin banget) gerutu Andira

"Lewat sini tuan" Andira senyum paksa dan melongos pergi dahulu agar orang ini bisa cepat keluar dari butik.

"Apa hanya 2 ini?" tanya temannya

"Saya boleh tau nama anda tuan?" Andira

"Saya Egi" Egi

"Baik, pemilik butik menawarkan 2 warna ini. Yang satu cream dan yang lebih nyentrik ini berwarna merah sedikit oranye, karena saya tidak tahu mana yang akan anda pilih saya mengeluarkan keduanya" jelas Andira

"Menurutmu... Mana yang lebih bagus dipakai untuk seorang wanita berumur 22 tahun?" tanya Dava

"Tergantung karakteristik wanita itu apakah dia menyukai warna kalem atau yang lebih nyentrik" Andira

"Sepertinya Cyla menyukai hal-hal yang nyentrik bos" bisik Egi yang bisa di dengar Andira

"Saya ambil yang merah ini" ucapnya lalu keluar dari ruang dress up khusus. Andira rolling eyes menatap orang menyebalkan itu keluar.

"Maafkan bos saya, dia memang seperti itu. Baik, bos saya memilih warna merah ini dan kami sudah melakukan pembayaran atas nama Dava Sanjaya" Egi

(Keluarga Sanjaya yang kayanya segudang punya anak menyebalkan kayak dia? Oh god!) gerutu Andira

"Tidak apa. Baiklah... Terima kasih atas kunjungan anda tuan Egi, maafkan saya jika salah melayani anda dan bos anda" Andira

Egi tersenyum dan membungkuk lalu keluar dari ruang dress up, Andira terduduk dan menyandarkan tengkuknya pada bahu sofa.

(Huh... Mama manggil aku kesini cuma buat aku ngelayani orang menyebalkan itu? Coba aja bukan orang penting udah aku jahilin dia yakin. Emang ya, kayak di novel kebanyakan orang kaya nyebelin dan angkuh) gerutu Andira.

...*...

...*...

....to be continued....

Terpopuler

Comments

Widia Aja

Widia Aja

Mari kita baca selanjutnya...
Semangat ya Author..

2022-12-30

0

Lia Kiftia Usman

Lia Kiftia Usman

menarik u terus baca karyamu thor...😊

2022-10-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!