Perjalanan Sang Putri
Namaku Lin Mey, Putri dari seorang Kaisar, Kekaisaran Lin, ibuku bernama Xin Xia Fei, dari Klan Xin.
Pernikahan Politik, itu biasa terjadi, karena kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan dari Pernikahan itu.
Ibuku adalah wanita Genius, Ahli dalam Alkemis dan Formasi, tapi semuanya di rahasiakan dengan baik, setelah aku berumur 7 tahun, ibuku mulai melatih ku. Kediaman kami yang terbilang jauh dari Istana, dimanfaatkan ibuku melatih ku.
Keberadaan ibuku sangat tidak disukai oh siapapun, termasuk ayahku, karena hanya Politik.
Dia tidak pernah datang melihatku, hanya jika ada acara Formal baru aku dan ibu bertemu dengannya.
Saat Umurku 10 tahun, entah ada masalah apa, tiba-tiba aku dan ibuku di kembalikan ke Klan dan status kami di cabut.
Kami tiba di Klan, terlihat suasana sudah kacau, ternyata Klan ibuku sudah di hancurkan, dengan tuduhan memberontak. Ibuku tetap tenang, dan kemudian dia membawaku ke Hutan.
Dan disinilah kami berada, ibu menceritakan semua hal yang terjadi, dan yang paling membuatku tak habis pikir, bahwa Klan Xin bukan berasal dari Daratan Rendah, melainkan dari Daratan Para Dewa.
"Putriku, keluarga Utama kita sudah kembali ke Daratan Para Dewa, termasuk Kakek buyutmu, ibu juga akan kembali setelah melatihmu, agar kamu bisa menjadi kuat, maafkan ibu karena akan meninggalkan kamu sendiri untuk beberapa saat, tapi percayalah kita akan bertemu saat waktunya tiba", ucap Xin Xia.
"Mey er percaya pada ibu, dan Mey er giat berlatih agar ibu bisa pergi dengan tenang, ucap Lin Mey.
"Ambil ini, ini adalah pusaka tingkat Semesta, teteskan darahmu, maka ke tiga batang ini akan mengakui mu sebagai tuannya", ucap Xin Xia.
Sekarang mari kita masuk ke Hutan bagian dalam, karena disanalah kita akan tinggal, dan tempat kamu berlatih, ingatlah baik-baik Musuhmu bukan Ayahmu, biarpun dia tidak menunjukkan kasih sayangnya padamu dan ibu, tapi sesungguhnya dia sangat menyayangi mu, ketiga pusaka itu dia yang memberikannya padamu.
Ayahmu, tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan kekuatan dari pendukung permaisurinya, akhirnya dia membebaskan kita dari Istana, agar kamu dan ibu bisa lebih aman.
Didalam 3 pusaka itu, sudah berisi 25 % harta dari Kekaisaran ini, juga berisi seluruh harta Klan kita yang ada di Daratan ini, kedua harta itu terdapat di dalam Cincin Penyimpanan dan Gelang Penyimpanan, semua berada di tingkat Semesta.
Terakhir soal Liontin itu, Ayahmu sendiri tidak mengetahuinya, karena dia tidak bisa membukanya, dan barang itu di berikan oleh seorang Dewa, kepada leluhur nya, dengan pesan, "Ada seseorang yang berhak memilikinya, dan dia adalah seorang Putri dari Kekaisaran ini, Liontin ini akan bersinar saat saat anak itu lahir".
Menurut Ayahmu, saat kamu lahir Liontin itu bereaksi dan mengeluarkan sinar keemasan, Ayahmu tidak pernah mendampingi setiap Permaisuri ataupun selir yang akan melahirkan, melainkan memasuki ruang rahasia dan berjaga untuk melihat Liontin itu, jadi ibu berharap kamu bisa menemukan rahasia apa di balik Liontin itu", ucap Xin Xia saat mereka berjalan menuju tempat yang di maksud.
Di posisi lain tepatnya di pinggir hutan, terdapat 100 orang pembunuh bayaran yang di perintahkan Permaisuri untuk membunuh kedua ibu dan anak itu, tapi mereka terlalu takut untuk masuk lebih dalam ke Hutan itu.
Penghapusan Klan Xin bukan perintah dari Kaisar, melainkan dari Permaisuri, namun begitu Kaisar hanya tutup mata, karena dia sudah lebih dahulu mengirim pesan kepada Mertuanya agar segera pergi dari Klan.
Para pembunuh bayaran bingung harus bagaimana, kembali tanpa hasil, mereka pasti akan mati, akhirnya mereka memutuskan untuk melarikan diri ke Arah Selatan, menuju Kekaisaran Tang, dengan menyamar menjadi pedagang.
Kini ibu dan anak itu sudah berada, di sebuah Goa yang sangat besar, dan sangat bersih, seolah ada yang tinggal di tempat itu.
Keberadaan Goa itu sejatinya adalah tempat Xin Xia berlatih di masa lalu bersama sepasang suami-isteri yang menjadi gurunya dan berada di Ranah Penguasa Abadi, dengan gelar Dewa Alkemis dan Dewa Formasi, kedua Dewa itu termasuk hebat karena berlatih Kultivasi dan keterampilan secara bersamaan, dan memiliki tingkat kesulitan yang sama, bahkan Melatih keterampilan atau Skill jauh lebih sulit, karena menggunakan metode Kultivasi Jiwa.
Lin Mey takjub mendengar cerita ibunya, bahkan tingkat Kultivasi ibunya sungguh sangat kuat untuk ukuran Daratan Rendah.
"Kenapa ibu tidak melawan perbuatan Permaisuri ? tanya Lin Mey.
"Jika melawan, itu artinya ibu akan membantai lebih setengah dari penduduk ibu kota, dan ibu belum tentu bisa melindungi mu, jadi pilihannya ikuti saja apa kata ayahmu, walau ibu tidak mencintai nya tapi ibu menghargai ketulusannya, kamu lihat walau kita berada di paviliun selir rendahan, tapi apakah kita pernah di ganggu, itu karena perintah Ayahmu, Jawab Xin Xia.
"Baik Bu, Mey er sudah mengerti, tapi sekarang aku lapar, bolehkah ibu membuatkan makanan untukku? Ucap Lin Mey.
Xin Xia segera melakukan permintaan Putri kesayangan nya itu, apalagi semua perlengkapan rumah masih tertata rapi di sebuah gubuk depan Goa itu.
Lin Mey begitu takjub dengan lokasi Goa itu, dimana terdapat 2 gunung yang menjulang, serta terdapat sungai yang begitu jernih, terlihat begitu banyak ikan dan udang serta kepiting, juga terdapat sebuah kolam untuk mandi yang ketika di sentuh ternyata airnya begitu hangat.
"Nak, mandilah dulu kemudian makan, hari juga sudah mulai gelap", perintah Xin Xia.
Selesai keduanya mandi, mereka makan bersama, Xin Xia mengatakan rencana pelatihan Lin Mey, dan berapa lama mereka di Goa itu.
Disini sudah di berikan Formasi Ruang dan Waktu, ibu hanya punya waktu, 3 hari waktu Daratan Dewa, itu artinya 3 tahun di Daratan Rendah, tapi itu tidak cukup bagimu untuk melatih seluruh Kekuatan ibu, makanya ibu merubah waktu disini menjadi 1 : 10 tahun, Ucap Xin Xia.
"Lin akan berlatih dengan giat, jawabnya penuh tekad.
"Telanlah Pill ini sebelum kamu tidur, Pill ini namanya Pill Penjernih Pikiran, dengan Pill ini, kamu bisa lebih muda memahami apa yang kamu pelajari", Ucap Xin Xia.
"Terimakasih Bu", jawab Lin Mey sambil menerima botol giok berisi sebutir Pill.
Selesai bercerita dan membicarakan segala tahapan pelatihan, mereka masuk kamar masing-masing.
Didalam kamar, Xin Xia masuk ke dalam dunia Jiwanya dan memanen berbagai sumberdaya untuk jadikan Pill maupun makanan serta minuman, setiap orang yang memiliki tubuh khusus seperti Xin Xia, serta Kultivasi di Ranah Dewa, maka sudah bisa memiliki Dunia Jiwa, ditambah lagi dia memiliki Elemen Ruang dan Waktu.
Lin Mey sendiri, sibuk meriksa Cincin Penyimpanan dan Gelang Penyimpanan, didalam Gelang Penyimpanan, terdapat Jutaan Emas Batangan dan Berbagai kristal Roh berkualitas tinggi, serta Ribuan senjata. Sedangkan isi dalam Cincin Penyimpanan, terdapat milyaran Koin Emas, milyaran Tael Emas, juga Ratusan Juta Koin Perak dan Perunggu.
Ditambah lagi Koin Platinum yang jumlahnya fantastis, semua harta itu sudah gabungan dari 25 % harta Kekaisaran, harta Klan, dan yang terbanyak milik Xin Xia, yang dia dapatkan dari kedua gurunya.
Xin Xia, berambisi menaklukan wilayah dimana kedua gurunya hidup, yaitu Daratan Dewa, tapi kedua gurunya melarang, gurunya hanya berpesan, hiduplah dengan baik dan jangan mencampuri urusan politik maupun Sekte, itulah prinsip kedua gurunya, walau memiliki Kultivasi tinggi, mereka berdua lebih senang di kenal sebagai Dewa Alkemis dan Dewa Formasi, bahkan mereka juga bisa dikatakan sebagai Dewa Penempa, karena mampu membuat senjata tingkat Kuno, 1 level di bawah tingkat Semesta.
Kini hari sudah berganti pagi yang cerah, terlihat wanita berusia hampir 30 tahun sedang memasak, sedangkan seorang gadis kecil berusia 10 tahun sedang asyik berendam di kolam air panas.
Sementara di Istana, terlihat seorang wanita bergelar Permaisuri dan 2 selir yang merupakan kaki tangan permaisuri, sedang gelisah, karena para pembunuh bayaran yang dia sewa tak kunjung memberi kabar.
"Selir Meng, Wei, minta tolong ke Klan kalian untuk membantu Klan ku mencari kedua orang itu, katanya mereka bersembunyi di dalam Hutan Bintang Jatuh, ucap permaisuri.
Tanpa pikir panjang kedua selir itu langsung menyetujui permintaan Permaisuri, mereka langsung menulis surat dan di berikan kepada Pelayan agar di teruskan ke Klan mereka.
Klan Wang, Klan Meng, Klan Wei dan Shui adalah Klan terbesar dan terkuat di samping Klan Lin yang merupakan Klan Kekaisaran, Klan Shui adalah Klan Militer, dan 3 generasi mereka tidak ada hanya 1 perempuan yang lahir, itupun sudah menjadi istri dari sebuah Kerajaan yang masih naungan Kekaisaran Lin.
Klan Shui adalah berhubungan erat dengan Klan Xin, itulah sebabnya mereka memaksa Kaisar agar menyelidiki penyebab hancurnya Klan Xin.
Jika saja, Putra Patriark Klan Shui tidak meninggal saat pertempuran di perbatasan melawan Kekaisaran Qing, sudah pasti Xin Xia akan menjadi istrinya. Karena mereka memang sudah di jodohkan, dan juga Xin Xia sangat mencintai Tuan Muda Klan Shui itu.
Kembali ke posisi Lin Mey dan Xin Xia, di Hutan Bintang Jatuh.
Selesai ritual mandi, keduanya menikmati sarapan paginya dengan dengan tenang tanpa bersuara.
Dengan menu daging dan sayuran segar, menambah gairah makan mereka tergugah.
"Mey er, ibu akan melanjutkan pelatihan mu disini, di tempat ini sangat cocok untuk tempat berlatih, berbeda waktu di istana, ucap Xin Xia.
Disini kamu juga bisa berlatih fisik, serta belajar jenis tanaman Herbal, dan itu tugasmu selama 3 bulan ke depan, untuk latihan kamu hanya perlu berjalan mengitari lembah ini dan ambil kayu bakar serta berburu untuk kita makan, hewan buas tidak ada di kawasan Lembah ini, apa kamu keberatan", tanya Xin Xia
"Tidak Bu, Mey er akan lakukan dengan sungguh-sungguh, jawab Lin Mey dan beranjak dari kursinya dan mengambil peralatan.
Lin Mey mulai melangkahkan kakinya keluar halaman Goa itu dan mulai berjalan ke kanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
🟣≛⃝⃕🔐|ntanArmy°|P$: 🆕🐨
annyeong Abang John's mampir aku
2025-02-24
0
emul
Baru baca, suka ceritanya
2024-07-23
1
Ibuk'e Denia
nyimak dulu thor
2024-06-09
2