Bab. 05. Pertemuan Suami dan istri dan cerita cinta

Kaisar Lin Fei dan Yang Bin tersadar saat mereka melihat padang rumput yang terlihat begitu indah, dan angin sepoi-sepoi begitu menyejukkan, namun mereka bingung kenapa tiba-tiba mereka berada disini, nampak di bawah sebuah pohon terdapat seorang gadis yang juga mengalami hal yang sama, sama-sama bingung.

"Ibu, Kakek, nenek aku sudah kembali, apakah kalian menungguku? ujar Lin Mey polos

"Ia Nak, bagaimana apakah lancar ? Xin Xia balik bertanya.

Tanpa menjawab pertanyaan ibunya, Lin Mey langsung menggerakkan tangannya, dan keluarlah 3 orang, 2 pria dan 1 wanita, dalam kondisi linglung.

"Dimana ini? Terdengar suara Kaisar.

"Ayah, ini di Hutan Bintang Jatuh, ucap Lin Mey.

"Siapa kamu ? Beraninya kamu memanggilku Ayah", ucap Kaisar tegas.

"Yang Mulia, apakah anda sudah melupakan kami? suara lembut Xin Xia bertanya.

"Selir Xin, kenapa kamu ada disini? Tanya Kaisar.

"Sejak di usir dari Istana, aku dan Putriku tinggal disini, Kaisar sudah menghancurkan Klan Xin, jadi aku dan Putriku lari ke sini, lalu apakah kami juga tidak boleh tinggal di sini, karena masih berada di wilayah kekuasaan yang Mulia Kaisar? Jawab Xin Xia menekan.

"Bukan begitu, harta yang ku berikan sangat banyak, aku berharap dengan harta itu, kamu dan Putriku, bisa hidup dengan layak, seumur hidup kalian, dan rencananya setelah situasi memungkinkan aku akan datang menjenguk kalian, tapi orang-orang yang ku suruh mencari kalian, tidak menemukan kalian, jawab Kaisar.

"Untuk apa Kaisar yang berstatus tinggi mencari hamba yang hanya Selir rendahan? tekan Xin Xia.

"Jangan bicara seperti itu, semua kulakukan agar kalian berdua aman, aku tau sikap ku salah dan tidak tegas, tapi hanya itu yang bisa ku lakukan, demi keselamatan kalian", jawab Kaisar.

"Apakah yang Mulia membenci Putriku? tanya Xin Xia.

"Tidak ada ayah yang membenci darah dagingnya sendiri, hanya situasi yang memaksaku seperti itu, andai saudara-saudaraku tidak mati, aku lebih memilih jadi orang biasa dan hidup sederhana, serta biarkan mereka yang jadi Kaisar, Jawab Kaisar.

"Tapi dimana Putriku, aku sudah sangat lama aku tak melihatnya? lanjut Kaisar.

"Dia sudah menyapa Kaisar tapi Kaisar tidak mengakuinya, jawab Xin Xia.

"Maafkan ayah Nak, kemarilah, ayah ingin memelukmu, maafkan ayah yang tidak pernah ada saat kamu tumbuh besar, padahal kita berada di tempat yang sama, ucap Kaisar Lin Fei, dengan lembut.

Dengan airmata menetes, Lin Mey menengok Xin Xia, meminta persetujuan, Xin Xia menganggukkan kepalanya, dan Lin Mey pun mendekati ayahnya.

"Tidak perlu takut Putriku, walaupun ayah tidak pernah ada untukmu, tapi ayah tau putriku anak yang cantik dan baik seperti ibumu, maukah Mey er memaafkan ayah? Ucap Kaisar.

Yen Yen dan Yang Bin, terharu melihat kelembutan sang Kaisar, ada guratan kerinduan dan kebahagiaan di wajah sang Kaisar.

"Mey er memaafkan ayah, nama ayah tetap Mey er gunakan sebagai tanda Mey er adalah Putri ayah", jawab Lin Mey.

"Jangan menangis lagi, mohon bersabar sebentar lagi ayah akan ikut dengan kalian, ayah sudah berpikir untuk turun jabatan saat kakakmu berusia 17 tahun, dan itu 3 bulan lagi, ucap Kaisar.

"Tapi maaf, mereka berdua siapa Xia er, tanya Kaisar.

Xin Xia tergetar, mendengar panggilan Kaisar dengan sebutan Xia er.

"Mereka adalah guruku, yang Mulia Kaisar.

"Maaf Paman dan Bibi Guru, terimakasih sudah menjaga istri dan Putriku, ucap Kaisar sambil membungkuk.

Yang Bin dan Yen Yen kembali terkejut, bahkan Cou Lan dan Ying Ying ikut terkejut, seorang Kaisar membungkuk kepada orang biasa.

"Itu kewajiban kami sebagai Gurunya, jadi yang Mulia tak perlu sungkan", jawab Cou Lan dengan santai.

"Mari duduklah, ucap Ying Ying.

"Yen Yen menghadap Nyonya dan Tuan Putri.

"Yang Bin, menghadap Nyonya dan Tuan Putri

"Bangunlah, aku sekarang sudah menjadi orang biasa, tak perlu berlutut seperti itu, dan kamu Yen Yen, apa kamu bersedia mengikuti ku? Tanya Xin Xia, tanpa menghiraukan Yang Bin.

"Kemana saja Nyonya dan Tuan Putri, Yen Yen akan ikut serta, hanya Nyonya dan Tuan Putri keluarga Yen Yen, ucap Pelayan itu.

"Baiklah, aku akan menganggap mu sebagai saudariku, lihatlah keponakan mu sudah tambah besar", ucap Xin Xia

"Tuan Putri, bolehkah bibi memelukmu, sudah lama bibi tidak memeluk kesayangan bibi, apa boleh ? ucap Yen Yen.

"Bibi adalah bibiku mulai sekarang sampai sang pencipta memanggil, Mey er juga kangen sama bibi", ucap Lin Mey dan memeluk Yen Yen.

"Yang Mulia, sifat Tuan Putri, sama sepertimu dalam memperlakukan ibuku, dan juga ayahku, ucap Yang Bin, sejenak teringat betapa dekatnya Kaisar dengan ibunya Yang Bin.

"Hanya pangkat yang berbeda, tapi status kita sama, sejak kecil aku menganggap mu saudara, ucap Kaisar.

"Xia er, kemarilah, duduk di sampingku, Putriku kemarilah duduk disamping ayah, dan kalian berempat, semuanya mari duduk, di sini aku bukan seorang Kaisar, tapi adalah seorang suami dan Ayah, serta saudara kalian, jadi harap jangan sungkan", ucap Kaisar Lin.

Xin Xia dan Lin Mey begitu terharu dengan sikap Kaisar, begitu juga kedua guru Xin Xia, apalagi Yen Yen.

"Ini Yang Bin, sedari saya kecil dia lah yang menemani saya, ibunya adalah pengasuhku, sedangkan Ayahnya adalah pelayan setia ayahku, tapi tidak pernah aku memarahinya jika bukan karena masalah besar, Yang Bin dan keluarganya tak pernah berbuat salah yang besar.

Dari kecil, saya lebih dekat dengan ibu pengasuh, daripada Permaisuri ibuku, setelah besar aku baru tahu, mereka terlalu sibuk, hingga akhirnya aku berkeliling Kekaisaran bersama Yang Bin, dan bertemu banyak warga yang kesulitan, dari sanalah aku lebih mengerti, hidup sederhana adalah cara untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.

Tapi saya juga tidak bisa berbuat apa-apa, ketika di jemput kembali ke istana, dan mereka mengatakan seluruh saudara laki-laki saya, meninggal, kecuali Putra ibu selir, yang saat itu telah berada di Sekte besar di Kekaisaran Qing, dia memilih menjadi Tetua di sana, dan saat aku jadi Kaisar, dia meminta ibu selir ikut bersamanya.

Tak lama kemudian, ibunda Permaisuri juga meninggal, di susul ayahandaku, tinggallah Yang Bin dan keluarganya yang dekat dengan ku.

Semua istriku, selain Xin Xia, semuanya pernikahan Politik, memang sewaktu menikah dengan Xin Xia, ada yang mengatakan bahwa untuk meredam kekuatan Klan Xin, lebih baik aku menikahi Putri Patriark nya.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku menyadari, kalau sikap dan sifat Xia er, begitu sederhana padahal Klan Xin termasuk Klan yang kaya, dari jauh aku selalu melihat nya, dan tanpa bisa aku tolak, rasa cinta berkembang, mungkin Xia er merasa terpaksa melayaniku, tapi jujur disaat aku pertama kali menyentuh mu, karena saat itu aku sudah mencintaimu.

Artinya lahirnya Mey er, itu dari rasa cinta yang besar, Yen Yen selalu melaporkan bahwa Xia er sangat tulus menjaga kandungan nya hingga Mey er lahir.

Singkat soal Yen Yen, dari kecil, dia sudah bersama dengan kami, ibuku yang menemukan dia di pasar dan membawanya ke istana untuk menemani ibu ku.

Karena aku tidak bisa dekat dengan Xia er, maka aku kirim Yen Yen, agar aku bisa mendengar laporan yang benar, dan saat aku memberi sesuatu, aku yakin semuanya akan Xia er terima, kalian tahu sendiri permainan para pelayan di istana.

"Istriku, tolong jangan memarahi Yen Yen, dia selalu bilang ingin mengikuti kamu selama hidupnya, dia merasa kamu sangat mirip dengan ibuku yang lembut namun tegas, sejak kamu pergi dari Paviliun, Yen Yen tetap aku tugaskan merawat paviliun bekas tempat tinggal mu.

"Apa benar ayah mencintai ibuku ? tanya Lin Mey memotong cerita Kaisar.

"Sangat, begitu juga kamu, ayah juga sangat menyayangi mu, hanya saja ayah tidak tegas, maafkan ayah", ucap Kaisar Lin menjawab pertanyaan Lin Mey dengan yakin.

"Ibu, apakah ibu juga mencintai Ayah? tanya Lin Mey.

"Awalnya tidak, ibu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Klan Shui, dan ibu juga mencintai nya, tapi dia meninggal di perbatasan saat perang, tapi saat mengandung kamu, ibu berpikir untuk apa memikirkan orang yang sudah meninggal, lagian dia meninggal secara terhormat dan Satria karena demi negaranya, jadi ibu mulai merubah perasaan ibu, ibu juga sudah tahu Yen Yen pasti mata-mata, tapi bukan untuk hal buruk, jadi ibu membiarkan saja.

Akhirnya, Yen Yen mengakui bahwa dia orang suruhan Kaisar, baru aku sadar siapa Yen Yen sebenarnya, jadi ibu merasakan kenyamanan, bahwa Kaisar tidak sembarangan memilih pelayan untuk ibu, dia mengutus orang terdekatnya, pasti bertujuan untuk kebaikan ibu dan juga kamu yang dalam kandungan, makanya ibu melahirkan kamu dan merawat mu penuh rasa sayang dan cinta, agar suatu saat ayahmu datang melihatmu, dia tidak kecewa dengan ibu.

Karena kamu, adalah buah cintanya yang dia titipkan di rahim ibu, dan ibu wajib merawat buah cinta itu sebagai bentuk balasan rasa cinta ibu kepada Ayahmu, apa Mey er sudah mengerti? Tanya Xin Xia.

"Satu lagi, itulah alasan terbesar, kenapa ibu tidak pernah membantah apapun keputusan yang di berikan, termasuk mengusir kita dan juga melepaskan status kita berdua, ibu percaya itu demi kebaikan kita berdua, dan itu dilakukan ayahmu sebagai rasa sayangnya pada kita", ucap Xin Xia.

"Hehehe sekarang Mey er tidak akan bersedih lagi, karena Mey er lahir dari rasa cinta yang besar dari ayah dan ibu, ucap Lin Mey dan memeluk Ayahnya.

"Nyonya, maafkan saya, ucap Yen Yen sambil menundukkan kepala

"Jangan minta maaf, aku bahagia selama kamu melayani saya dan membantuku merawat Mey er, semua sudah lewat, sekarang Yen Yen harus memikirkan dirimu sendiri, aku ingin kamu memiliki keluarga sendiri, hingga aku bisa memiliki keponakan dari kamu, ucap Xin Xia.

"Biar aku juga memiliki adek, hahahaha, timpal Lin Mey menambah suasana menjadi bahagia.

"Xia er, apa kamu tahu, kalau Lin Jun menghilang sebelum kamu keluar dari istana? Tanya Kaisar tiba-tiba.

" Aku yang mengeluarkan nya dari istana, ada 2 pasukan atau siapa pun mereka, bahkan memukul dan menikam Lin Jun, untung saja Yen Yen melaporkan ke saya, Yen Yen juga di kejar hingga punggungnya waktu itu terluka, dan malam itu juga aku membawa Lin Jun pergi dan sekarang ada bersama guruku, jadi dia aman", ucap Xin Xia.

"Syukurlah, aku memiliki harapan besar untuknya, ibunya meninggal saat menghadang panah mengarah ke ibuku, saat itu kamu lagi hamil Mey er.

Kedua anak laki-laki yang sekarang, sudah terlihat keserakahan dan ambisinya, aku tahu itu ajaran dari ibunya.

"Aku bahagia sekarang, mungkin Istana tak lama lagi akan bergejolak, aku harap kalian tetap lah disini agar lebih aman, setelah masalah selesai, aku akan datang menjemput kalian, kita cari tempat kecil dan hidup disana sebagai orang biasa, apa Xia er dan Mey er mau? tanya Kaisar Lin

Episodes
1 Bab. 01. Awal mula
2 Bab. 02. Phoenix
3 Bab. 03. Putri Leluhur Dewa Phoenix
4 Bab. 04. Identitas Lin Mey
5 Bab. 05. Pertemuan Suami dan istri dan cerita cinta
6 Bab. 06. Kehangatan Keluarga dan Persiapan
7 Bab. 07. Tiba di Bumi
8 Bab. 08. Jual Emas dan Beli Tanah
9 Bab. 09. Rencana bangun rumah
10 Bab. 10. Suasana Kampus
11 Bab. 11. Rencana usaha
12 Bab. 12. Beli lahan
13 Bab.13. Kebangkitan Ratu Agung : Hana
14 Bab. 14. Hana
15 Bab. 15. Kehidupan Hana
16 Bab. 16. Pembukaan Usaha dan rencana kedepan
17 Bab. 17. Pertemuan Lin Mey dan Hana
18 Bab. 18. Pengganggu
19 Bab. 19. Kehancuran Keluarga pengganggu
20 Bab. 20. Berangkat ke China
21 Bab. 21. Memulai mengumpulkan harta
22 Bab. 22. Menjebak orang Terkaya di Beijing
23 Bab.23. Bertemu Sepupu
24 Bab. 24. Untung Besar dan Kembali ke Indonesia
25 Bab.25. Perbincangan ayah dan anak
26 Bab. 26. pertarungan
27 Bab.27. Berakhirnya Pertempuran
28 Bab.28. Saham 40 %
29 Bab. 29. Menolong orang
30 Bab.30. Keluarga Pranoto
31 Bab. 31 Masalah Di Proyek
32 Bab.32. Lupa
33 Bab. 33. Ternyata sepupu
34 Bab. Bab. 34. menikah
35 Bab. 35. Daniel masuk sekolah
36 Bab. 36. Hana bertemu Widya
37 Bab. 37. Hana bertemu Keluarga Kandung
38 Bab. 38. Yolanda dan Jesica
39 Bab. 39. Sama-sama Doyan
40 Bab. 40. Pemimpin yang bijak
41 Bab. 41. Kebahagiaan Hartono
42 Bab. Mengunjungi Teman Dewa Hacker
43 Bab. 43. Satria Adam.
44 Bab. 44. Antonio Barata
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab. 01. Awal mula
2
Bab. 02. Phoenix
3
Bab. 03. Putri Leluhur Dewa Phoenix
4
Bab. 04. Identitas Lin Mey
5
Bab. 05. Pertemuan Suami dan istri dan cerita cinta
6
Bab. 06. Kehangatan Keluarga dan Persiapan
7
Bab. 07. Tiba di Bumi
8
Bab. 08. Jual Emas dan Beli Tanah
9
Bab. 09. Rencana bangun rumah
10
Bab. 10. Suasana Kampus
11
Bab. 11. Rencana usaha
12
Bab. 12. Beli lahan
13
Bab.13. Kebangkitan Ratu Agung : Hana
14
Bab. 14. Hana
15
Bab. 15. Kehidupan Hana
16
Bab. 16. Pembukaan Usaha dan rencana kedepan
17
Bab. 17. Pertemuan Lin Mey dan Hana
18
Bab. 18. Pengganggu
19
Bab. 19. Kehancuran Keluarga pengganggu
20
Bab. 20. Berangkat ke China
21
Bab. 21. Memulai mengumpulkan harta
22
Bab. 22. Menjebak orang Terkaya di Beijing
23
Bab.23. Bertemu Sepupu
24
Bab. 24. Untung Besar dan Kembali ke Indonesia
25
Bab.25. Perbincangan ayah dan anak
26
Bab. 26. pertarungan
27
Bab.27. Berakhirnya Pertempuran
28
Bab.28. Saham 40 %
29
Bab. 29. Menolong orang
30
Bab.30. Keluarga Pranoto
31
Bab. 31 Masalah Di Proyek
32
Bab.32. Lupa
33
Bab. 33. Ternyata sepupu
34
Bab. Bab. 34. menikah
35
Bab. 35. Daniel masuk sekolah
36
Bab. 36. Hana bertemu Widya
37
Bab. 37. Hana bertemu Keluarga Kandung
38
Bab. 38. Yolanda dan Jesica
39
Bab. 39. Sama-sama Doyan
40
Bab. 40. Pemimpin yang bijak
41
Bab. 41. Kebahagiaan Hartono
42
Bab. Mengunjungi Teman Dewa Hacker
43
Bab. 43. Satria Adam.
44
Bab. 44. Antonio Barata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!