Wanita itu di takdirkan memiliki indra keenam yang disebut firasat dan itu yang sejak satu tahun belakangan ini dirinya rasakan tapi Rahayu berusaha menepis firasat yang iya rasakan.
Dan kini apa yang iya takutkan menjadi kenyataan, kedekatan yang Dewa dan Winda lakukan membuat Winda salah paham dengan perhatian yang Dewa berikan selama ini.
" jawab Wa kamu juga suka kan padaku ?" tanya Winda penuh harap.
" kamu sedang tidak sehat dan kamu sedang dalam pengaruh obat jadi ucapan mu ngelantur " jawab Dewa yang sebenarnya tak sesuai dengan yang Winda tanyakan.
" mungkin mas Dewa tak ingin menjawab di hadapan ku jadi aku tinggalkan kalian berdua agar mas Dewa bisa menjawab seperti yang kamu inginkan " sindir Rahayu yang langsung berjalan meninggalkan Dewa dan Winda tapi Dewa langsung bangkit dan berjalan mengikuti Rahayu tanpa memperdulikan Winda.
" lihat saja Yu, akan aku pastikan jika Dewa memang menyukai ku dan kamu tak akan bisa berbuat sesuka mu lagi " ucap Winda penuh amarah.
Lain hanya dengan Rahayu yang memilih diam seribu bahasa setelah berada di dalam mobil Dewa, dan saat ini mereka berdua sedang menuju rumah mereka.
" sayang, kamu kenapa ?" tanya Dewa yang sebenarnya sudah tau kenapa Rahayu terus diam di dalam mobil.
" apa sekarang mas sudah sadar ?"
" perhatian yang mas berikan pada Winda akhirnya membuatnya salah paham dan berpikir mas memiliki perasaan yang sama seperti yang iya rasakan selama ini " ucap Rahayu yang tak tahan menahan semuanya dalam dada.
" tapi mas tak memiliki perasaan apapun untuk Winda " ucap Dewa yang kini menyadari kesalahannya.
" dan jika Winda memiliki perasaan untuk mas, apa itu salah mas ?" tanya Dewa yang masih merasa tak bersalah membuat Winda menaruh harapan padanya.
" mas, Winda tau bukan jika mas dan Ayu sudah menikah ? " tanya Rahayu yang langsung mendapat anggukan dari Dewa meski Dewa tetap fokus mengemudikan mobilnya.
" tapi mas bisa melihatnya bukan, dia tetap mendekati mas dengan dalih tak memiliki siapapun di kota besar ini "
" dia tak perduli jika dia harus menghancurkan pernikahan orang lain yang penting apa yang iya inginkan bisa iya dapatkan " ucap Rahayu panjang lebar.
" sekarang mas bisa putuskan sikap apa yang akan mas ambil saat nanti kembali bertemu dengan Winda di kantor ataupun di luar kantor karena Ayu tak bisa memantau ataupun menjaga mas dua puluh empat jam selama tujuh hari " ucap Rahayu lagi
Setelah mengatakan itu semua Rahayu pun turun dari mobil dan memilih masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Dewa lebih dulu.
Dewa pun bergegas menyusul Rahayu yang langsung menuju kamar mereka dan langsung merebahkan tubuh yang yang lelah begitu juga dengan hatinya, dan tak butuh waktu lama keduanya pun terlelap dalam tidurnya.
" selamat pagi sayang " ucap Dewa yang sudah bangun lebih dulu dari Rahayu yang bahkan baru saja membuka matanya.
" pagi mas " sapa balik Rahayu yang langsung turun dari tempat tidur untuk sekedar membersihkan diri sebelum menyiapkan sarapan untuk Dewa sebelum Dewa berangkat ke kantor.
" sayang, mas minta maaf jika tanpa mas sadari mas sudah banyak menyakiti hati dan perasaan mu " ucap Dewa yang sudah sejak semalam ingin meminta maaf pada Rahayu.
" tanpa mas minta Ayu sudah memaafkan mas "
" Ayu tak akan meminta mas berjanji karena mas sudah sering berjanji tapi tak satu pun yang mas tepati "
"Ayu minta mas untuk bisa menjaga diri dan harga diri Ayu sebagai istri mas " ucap Rahayu yang entah kenapa perasaan nya tak tenang sejak bangun pagi tadi.
" kenapa kamu berkata seperti itu ?" tanya Dewa yang tak mengerti apa yang Rahayu maksud.
" tidak apa apa, jangan di pikirkan " ucap Rahayu yang memilih untuk duduk dan memakan sarapan yang sudah iya siapkan sendiri.
Setelah selesai sarapan seperti biasa Dewa pun berangkat ke kantor sedangkan Rahayu selalu menjelma menjadi ibu rumah tangga pada umumnya seperti istri istri yang di tinggal bekerja, meski terkadang Rahayu merindukan kehidupannya dulu sebelum menikah dengan Dewa.
Drrttt drrttt drrttt
Handphone Dewa terus saja bergetar di depan dashboard mobil nya dan tak butuh waktu lama Dewa mengangkat sambungan teleponnya yang ternyata dari rumah sakit dimana Winda berada.
" halo selamat pagi, apa ini dengan pak Dewa ?" tanya seseorang dari seberang telepon sana.
" iya saya sendiri ? Apa terjadi sesuatu pada Winda ?" tebak Dewa yang entah kenapa berpikir terjadi sesuatu pada Winda setelah semalam dirinya pulang mendadak.
" tolong ke rumah sakit segera ada hal serius yang terjadi pada Bu Winda " jelas seseorang yang Dewa tebak suster di rumah sakit.
Tanpa pikir panjang Dewa pun melajukan mobilnya menuju rumah sakit dimana Winda berada dan tak butuh waktu lama Dewa kini sudah sampai di depan lobi rumah sakit.
" kamu kenapa lagi Win ?" tanya Dewa yang langsung menuju ruangan dimana Winda berada saat ini dan disinilah Dewa di depan ruangan dimana Winda ada di dalamnya.
" Wa... " Winda langsung mengulurkan tangannya berharap Dewa mau membalas uluran tangannya.
" kamu kenapa ?" tanya Dewa yang memilih tak menyambut uluran tangan Winda agar Winda tak semakin berharap padanya.
" aku membutuhkan mu Wa, kenapa kamu jadi tega seperti ini ?" tanya Winda berurai air mata dimana air mata itu selalu bisa meluluhkan Dewa.
" ada hati yang harus aku jaga " ucap Dewa yang ingin membuat Winda sadar jika dirinya hanya mencintai Rahayu tidak ada yang lain.
" tapi kamu melukai hati ku Wa " ucap Winda sedih.
" maaf harusnya dari awal aku bisa tegas padamu agar rasa yang kamu miliki untuk ku tak terlalu dalam dan jauh seperti ini " ucap Dewa yang tak tega melihat wajah sedih Winda yang semakin berderai air mata yang membasahi kedua pipinya.
" tapi rasa itu sudah tak bisa aku bendung lagi Wa, aku tak perduli kamu dan Rahayu masih bersama "
" aku bahkan tak masalah jika aku harus menjadi yang kedua di hatimu " ucap Winda sambil menggenggam tangan Dewa.
" kita bisa bermain cantik dan aku yakin Rahayu tak akan menyadari jika kita bersama" ucap Winda yang terus membujuk Dewa yang terlihat mulai melemah.
" jadi semua ini hanya alasan agar kamu bisa membujukku seperti ini ?" tanya Dewa yang bahkan bisa melihat jika kondisi Winda sudah jauh lebih baik dari semalam.
" aku tak memiliki cara lain Wa untuk bisa membuat mu datang ke sini " jelas Winda tanpa rasa malu.
" sebenarnya hari ini aku sudah di perbolehkan pulang tapi aku ingin pulang dengan mu dan aku ingin saat aku pulang ke rumah hubungan kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih "
" kamu mau kan ? "
✍️✍️✍️ apa Dewa akan termakan bujuk rayu Winda ? Atau Dewa akan menolak Winda karena cintanya pada Rahayu ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
zian al abasy
heleehhh dewa masih plinplan smga rahayu tahu kbohongan dewa untk yng ksekian x ny.dn jngan ksih mf lg untk dewa..ayu tngglkn dewa.lki"plinplan yng bdoh dn sllu bkin skit hti..msih ad ko lki"setia selain dewa .biarkn dewa brsma winda km crilh yng lbih baik dr dewa..lepskan dewa ihklaskn dewa.mulailh dngan khidupanmu tnjukan km bs lbih bhgia tnpa dewa pelkor emng gk pny hrga dri..mncemrkan wanita yng baik"dsar an*i*g lo winda
2024-05-16
1