Masuk Dalam Jebakan Winda

Seolah tipu daya ini sudah di atur dengan sangat matang oleh Winda untuk bisa menjerat Dewa dalam genggamannya bahkan orang yang mendobrak pintu rumahnya pun bagian dari rencana Winda saat ini.

" apa yang kalian lakukan ?" tanya beberapa orang warga yang kini sudah berkerumun di ruang tamu Winda.

Melihat banyaknya warga yang datang membuat Winda mencoba menutupi dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya sedangkan Dewa mencoba menyadarkan dirinya yang sepertinya sedang terpengaruh sesuatu tapi Dewa tak tau apa itu.

" maaf dia calon suami saya " ucap Winda mengarang cerita.

" oh... Jadi karena itu kalian ingin melakukan hal yang tak pantas di lingkungan kami ?" tuduh salah satu warga yang ada di sana.

" lebih baik nikahkan saja mereka saat ini juga sebelum mereka mencemari lingkungan kita dengan perilaku kotor yang hampir mereka lakukan " ucap warga yang lainnya dan mendengar hal itu membuat senyum Winda mengembang meski samar.

" ya benar, nikahkan saja mereka sekarang juga " ucap warga lainnya.

Dewa yang terus mencoba mengendalikan diri memilih untuk ke kamar mandi tapi orang orang di sana berpikir jika Dewa hendak melarikan diri dari sana.

" hei mau kemana kamu ?" tanya warga yang melihat Dewa yang hendak masuk ke dalam rumah Winda tapi berpikir Dewa hendak kabur lewat pintu belakang rumah Winda.

" saya hanya ingin mencuci muka saja agar kepala saya tidak terlalu berat " ucap Dewa menjelaskan.

" tapi jika memang anda tidak percaya, anda bisa menemani saya ke dalam " ucap Dewa yang kini sudah mulai berjalan menuju kamar kecil untuk sekedar mencuci muka agar kesadarannya kembali pulih.

Tak sampai sepuluh menit Dewa sudah bisa memulihkan kesadarannya meski kepalanya terasa masih berat tapi setidaknya Dewa bisa mengendalikan diri tidak seperti sebelumnya.

" sudah ?" tanya salah satu warga yang memang sengaja menunggu Dewa di depan kamar mandi Winda.

" ya " ucap Dewa yang lagi lagi menyesal datang ke rumah winda jika akhirnya akan jadi seperti ini.

" boleh saya menghubungi seseorang ?" tanya Dewa yang ingin menghubungi Rahayu yang mungkin sedang menunggunya saat ini.

" jangan mencari alasan "

" ayo karena seorang ustadz yang akan menikahkan mu malam ini sudah datang " ucap warga yang lain yang datang u tuk melihat Dewa yang sudah lama tak terlihat.

" apa ustadz ?" bagaimana bisa ? saya sudah menikah dan saya sudah memiliki istri " ucap Dewa yang tak ingin menikah untuk yang kedua kalinya apalagi dengan cara seperti ini.

Dewa pun bergegas berjalan ke ruang tamu dimana semua orang sudah berkumpul disana sedangkan Winda sudah kembali berpakaian yang kali ini cukup sopan jika di lihat mata.

" lihat laki laki tak tau malu itu sudah datang dan terlihat sudah cukup sadar kali ini " ucap warga yang mendobrak pintu rumah Winda.

" apa maksud anda ?" tanya Dewa yang tak terima saat di katakan laki laki tak tahu malu oleh seseorang yang bahkan tak mengenal dirinya.

" jika kamu laki laki baik kamu tak mungkin terlihat sempoyongan seperti orang mabuk saat kami datang " ucap warga yang tak lain bernama Fero orang yang sengaja Winda bayar untuk membuat bisa menjerat Dewa kali ini.

" tapi saya dalam pengaruh obat tadi " jawab Dewa apa adanya.

" kami tak akan percaya begitu saja karena kami yakin itu hanya alasan anda untuk bisa lepas dari tanggung jawab karena sudah merusak wanita baik baik " ucap warga yang menjadi suruhan winda.

" lagi pula kenapa anda datang ke rumah seorang wanita malam malam sedangkan anda tau sendiri jika Winda hanya tinggal sendiri di rumah ini " ucap nya lagi yang sengaja terus menekan Dewa agar terlihat salah di hadapan semua yang ada disana.

" lebih baik kita nikahkan saja mereka malam ini dan jangan buang buang waktu " ucap warga yang menjadi suruhan winda.

" saya tak bisa menikahi Winda " ucap Dewa yang merasa terjebak disini bahkan Dewa melihat ke arah Winda yang tak melakukan apapun untuk mencegah pernikahan ini terjadi.

" kami tak menerima alasan apapun karena semuanya sudah jelas dan kamu harus menikahi Winda " ucap warga yang terus memprovokasi warga lainnya agar setuju menikahkan Dewa dengan Winda lama ini juga.

" Wa, lebih baik kita ikuti saja apa yang warga inginkan dari pada urusannya semakin panjang nanti " ucap Winda yang tak ingin membuang kesempatan untuk bisa menikah dengan Dewa meski harus dengan jalan seperti ini.

" tapi bagaimana dengan Rahayu ?"

" aku tak ingin mengkhianati nya " ucap Dewa yang benar benar tak ingin menikah dengan Winda apapun yang terjadi.

" kamu bisa menceraikan ku nanti jika kamu memang benar benar tak menginginkan ku " ucap Winda terus saja mencari celah untuk membuat Dewa mau menikahinya.

" kami setuju pak ustadz " ucap Winda yang langsung mengiyakan sebelum Dewa berpikir terlalu jauh.

" win !!" bentak Dewa sambil menarik tangan Winda agar menghadap padanya.

" percaya lah Rahayu tak tau apa yang terjadi malam ini karena ini akan menjadi rahasia kita berdua " ucap Winda terus saja meyakinkan Dewa dan akhirnya Dewa pun luluh karena Dewa berpikir jika nanti dirinya dan Winda bisa berpisah dengan sangat mudah.

Akhirnya apa yang Winda rencanakan pun terjadi dan sejak malam ini antara Dewa dan Winda kini sudah sah sebagai suami istri meski hanya dalam ikatan siri.

" kalian semua sudah puas !

" lebih baik kalian bubar sekarang " ucap Dewa yang ingin bisa segera pulang untuk bertemu dengan Rahayu istrinya yang terpaksa iya khianati karena keadaan setidaknya itulah yang Dewa pikirkan saat ini.

Semua warga dan juga orang suruhan Winda pun mulai meninggalkan rumah Winda satu persatu dan kini hanya tinggal Winda dan Dewa yang ada di dalam rumah Winda saat ini.

" aku pamit " ucap Dewa yang tak ingin lebih lama lagi tinggal di ruang winda ditambah saat ini sudah pukul sebelas malam.

" tapi ini sudah malam Wa, lebih baik kamu menginap disini apalagi malam ini adalah malam pertama kita setelah tadi kita menikah" ucap Winda yang terlihat jelas bahagia dengan apa yang terjadi padanya hari ini.

" apa ini rencana mu ?" tanya Dewa yang sudah menatap Winda penuh curiga bercampur amarah.

" apa ? Aku tak tau apa apa Wa ? " ucap Winda yang tak mungkin bukan mengakui jika ini semua memang rencananya.

" aku juga terkejut kenapa mereka bisa datang diwaktu yang tak tepat seperti tadi " ucap Winda terus saja berkelit.

" tapi Wa bagaimana pun jalannya saat ini kita sudah menikah dan kini aku adalah milik mu dan kamu milikku " ucap Winda yang dengan berani berdiri di depan Dewa.

" jadi tak akan ada yang melarang jika kita lebih dekat dari sebelumnya " ucap Winda lagi yang semakin berani mengalungkan kedua tangannya ke leher Dewa.

" terserah apa yang kamu pikirkan tapi aku belum mengakui pernikahan ini dan sampai aku mengakuinya aku tak akan pernah menyentuh mu, ingat itu " ucap Dewa yang memilih untuk keluar dari rumah Winda tanpa memikirkan perasaan Winda saat ini.

Rahayu yang sejak tadi terus menunggu Dewa dengan sabar akhirnya tertidur di sofa agar jika Dewa datang dirinya bisa mendengar dan bisa membukakan pintu untuk Dewa dengan cepat.

Suara deru mobil baru saja berhenti di depan teras rumah Rahayu yang membuat Rahayu terbangun dari tidurnya dan segera membukakan pintu untuk Dewa.

" terlambat lagi ? Winda lagi ? " ucap Rahayu setelah membukakan pintu untuk Dewa tapi apa yang Rahayu lihat di bawah kerah kemeja dewa dan di pipi dewa meski samar membuat hati Rahayu seperti di tusuk sembilu.

" apa sudah sejauh ini hubungan kalian ? Apa ini yang kamu inginkan mas ?" tanya Rahayu yang sudah kehilangan rasa kantuknya saat melihat bukti yang tak akan bisa Dewa sangkal lagi kali ini.

" a... Apa maksud mu sayang ?" tanya Dewa yang gugup bercampur bingung dengan apa yang Rahayu katakan.

"bercermin lah dan mas akan tau apa yang Ayu maksud "

" tapi mulai malam ini mas Ayu larang masuk ke dalam kamar Ayu untuk selamanya " ucap Rahayu tegas.

" tapi sayang, mas bisa jelaskan semuanya "

" beri mas satu kesempatan lagi untuk bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi baru setelah itu kamu bisa mengambil keputusan, kamu mau kan mendengarkan penjelasan mas ?

✍️✍️✍️ apa Dewa bisa meyakinkan Rahayu dengan penjelasan nya ? Dan apakah Rahayu akan berubah pikiran dengan keputusan yang sudah iya ambil setelah mendengar penjelasan dari Dewa ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***