Bab 5 Kalau sudah reskl takkan tertukar

Ke esokan harinya seperti biasa Hanum akan sibuk mengurus bayinya karena sang suami belum juga pulang yang katanya dinas keluar kota tapi nyatanya menikah dengan sekretarisnya sendiri

Hanum tidak memperdulikan itu lagi yang penting bagi hanum saat ini bagaimana caranya dia bisa menghidupi dirinya juga anaknya

Hanum tidak ingin bergantung pada sang suami yang sudah mengkhianatinya

Setelah selesai bersih-bersih hanum mengajak putrinya duduk di teras halaman depan sambil menyuapi putrinya bubur tim buatan mbok Nah

Baby nata sangat lahap memakan bubur timnya

Mbok nah sangat pandai membuat bubur tim untuk baby nata Tiap hari menguburnya berganti-ganti Hingga baby nata tidak merasa bosan

Semakin hari bobot tubuh baby nata juga semakin berisi

Baby nata juga sangat tenang mungkin paham dengan apa yang mamanya hadapi saat ini

Baby nata akan menunjukkan suaranya jika dia sedang lapar dan haus itupun hanya merengek saja tidak sampai menangis kencang

Namun setelah perutnya terasa kenyang baby nata hanya diam saja bermain dengan mainannya senyuman dibibir mungilnya tidak pernah hilang

.

"eh neng nata makin besar dan cantik aja ya bu Hanum" ucap a seseibu yang lewat depan rumah hanum saat pulang berbelanja di warung mpok Lena

"iya buk,singgah dulu buk wina" jawab Hanum berbasa-basi pada tetangga-tetangganya itu

"makasih buk hanum,saya lagi buru-buru mau pulang maklum besan katanya mau datang jalan-jalan kerumah " jawab bu wina lalu berpamitan pulang kerumahnya

Banyak tetangga yang lalu lalang dan menyapa Hanum yang sedang duduk santai di depan rumahnya bersama sang putri

Hanum masuk kedalam rumah saat putrinya sudah merengek mungkin sudah haus dan minta Asi dari ibunya itu

Hanum membawa bayinya masuk kekamarnya dan langsung memberikan asinya

Tak berapa lama baby nata sudah terlelap dalam mimpi indahnya

Hanum meraih ponselnya yang sedari tadi di simpannya di atas meja dekat tempat tidurnya

Disana sudah banyak panggilan masuk dari Dimas juga ada beberapa pesan yang dimas kirimkan

Hanum membaca satu persatu pesan yang suaminya itu kirimkan

mimik wajah hanum berganti-ganti kadang mengernyit kadang juga tersenyum sinis

Hanum membacanya saja tidak berniat untuk membalasnya

Saat hanum ingin meletakkan ponselnya,benda pipihnya itu kembali berdering dan itu panggilan suara dari sahabatnya Jamilah

"halo Assalamualaikum mil" jawab hanum saat gambar telpon hijau di gesernya keatas

"waalaikumsalam Num,num Alhamdulillah kamu di terima ikut berbaung dengan tim Auditor perusahaan pak Tanuja sudah mengiyakannya dan sudah berbicara dengan ketua tim Auditor dan ternyata kamu sudah bisa mulai bekerja sekarang

Katanya ketua tim kamu akan mengirimkan beberapa berkas yang harus kamu audit "ucap Jamilah berapi-api penuh dengan semangat menyampaikan informasi ini oada hanum

"Alhamdulillah mil, makasih banyak ya kamu memang is the best deh " jawab Hanum sangat bahagia karena dia bisa bekerja kembali walaupun bekerja di rumah saja

"iya num sama-sama,aku akan melakukan apapun untukmu sesuai kemampuanku agar isa meringankan beban hidupmu seyengchu" ucap Jamilah berakhir dengan guyonannya

Hanum merasa bersyukur karena memiliki sahabat yang selalu ada untuknya, mendukung dan membantunya dalam situasi apapun

"oh iya num, papanya Baby nata Udah pulang nggak num!?" tanya Jamilah

"belum mil, nih tadi dia kirim pesan katanya pekerjaannya belum selesai jadi mungkin akan tinggal beberapa hari lagi" jawab hanum

"trus kamu percaya gitu !?" tanya Jamilah lagi

"ya enggak lah,lagian juga aku sudah tidak peduli lagi mil dia mau melakukan apapun aku sudah tidak peduli lagi" jawab Hanum tegas

"bagus,kamu jangan lagi mau percaya padanya karena kali ini dia pun sedang berbohong

Bukanya aku mempengaruhi kamu untuk melakukan hal yang kurang baik agar kamu durhaka pada suami.kamu tapi ini semua demi kewarasanmu

Pagi tadi aku melihat dia di lampu merah bersama perempuan itu

Dan aku yakin dia menggunakan mobil perempuan itu untuk kekantor mereka bersama " ucap Jamilah panjang lebar lalu mengirimkan beberapa foto Dimas saat di lampu merah bersama siska

Jamilah begitu mudah mengambil gambar kedua orang itu karena mobil yang di tumpanginya pas berada di samping Jamilah

Hati Hanum kembali berdenyut perih karena lagi-lagi pria yang masih bergelar suami sahnya kembali membohonginya

"num Hanum, kamu baik-baik saja kan !? maafkan aku num karena sudah membuatmu memikirkan itu semua

Aku hanya tidak ingin kamu berharap besar pada laki-laki brengsek itu

Aku sangat yakin kamu kuat dan kamu bisa melewatinya " ucap Jamilah merasa tidak enak hati pada hanum namun hatinya juga tidak tenang jika tidak mengatakan itu oada hanum

Karena Jamilah fikir sahabatnya itu harus tau semuanya

" aku tidak apa-apa kok mil,aku malah bersyukur karena sudah banyak bukti perselingkuhannya dan itu semua bisa aku gunakan nanti saat aku mengajukan permohonan cerai ke pengadilan agama " jawab Hanum

"aku salut pada kamu num!! Kamu begitu tegar menghadapi semuanya aku yakin num kamu akan menemukan bahagiamu walaupun tanpa benalu itu

Semangat sayang apalagi hari ini kamu akan mulai bekerja menjadi salah satu tim Auditor

Kamu buka email kamu setelah ini ya karena kemungkinan pak Rajendra sudah kirimkan "ucap Jamilah

"iya mil makasih banyak ya " jawab Hanum

"iya sayang kalau sudah Reskimu tidak akan pernah tertukar " ucap Jamilah lalu berpamitan pada hanum karena Jamilah tidak ingin mengganggu sahabatnya yang akan mulai bekerja

Setelah telpon mereka berakhir Hanum segera mengambil laptopnya

Yang dulu sering dipakainya saat masih menjadi seorang sekretaris perusahaan sebelum menikah

Hanum Mulai sibuk membuka buka emailnya dan benar saja banyak pesan yang masuk

Hanum membuka satu persatu pesan yang dikirim melalui email kantor tempatnya sekarang bekerja hanum yakin iyu email pak Rajendra sebagai ketua tim

"bismillah, mudahkan segala pekerjaanku ya Allah " ucap hanum saat mulai membuka dokumen yang akan di kerjakannya

Walaupun Hanum sibuk dengan pekerjaannya sesekali dia menoleh melihat putrinya yang masih terlelap dengan wajahnya yang damai

Hanum tersenyum melihat putrinya yang sedang tersenyum dalam tidurnya

Hanum mengerjakan pekerjaannya dengan sangat teliti karena hanum tidak ingin ada kesalahan di hari pertamanya kerja

hanum berhenti bekerja saat akan melaksanakan shalat dan makan juga memberikan asi pada putrinya

Sesekali hanum mengajak putrinya bermain agar baby nata tidak merasa di abaikan olehnya

Tepat pukul sepuluh malam semua pekerjaan hanum selesai dan mulai mengirim kembali file-file yang sudah dikerjakannya

Setelah mengirim semua file hanum menyimpan laptopnya kedalam lemari pakaiannya dan merebahkan tubuhnya di samping putrinya meluruskan punggungnya yang terasa pegal karena duduk bekerja selama berjam-jam

Hanum membaui wangi tubuh putrinya dan itu berhasil membuat Hanum rileks kembali

Merasa terganggu dengan kelakuan sang ibu baby Nata menggeliatkan tubuh mungilnya dan kembali tertidur nyenyak

Hanum pun ikut tertidur sambil memeluk tubuh mungil putrinya itu

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

bavus tuh num. gak usah ribut2. main cantik. buang saja sampah pada tempatnya

2024-10-17

3

Nisa Amalia

Nisa Amalia

semangat hanum

2024-07-03

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

bener Hanum 💪🏻💪🏻💪🏻demi anakmu

2024-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 video pernikahan
2 Bab 2 kamu jahat mas
3 Bab 3 janji bertemu
4 Bab 4
5 Bab 5 Kalau sudah reskl takkan tertukar
6 Bab 6 Rindu ayah bunda
7 Bab 7 ingat pulang juga
8 Bab 8 Siswanto yang meresahkan
9 Bab 9 kamu berubah
10 Bab 10 tujuh bulanan
11 Bab 11 Maaf aku memilih pergi
12 Episode 12 Surat cinta dari pengadilan
13 Episode 13 papa suapin
14 Episode 14 kekantor Dimas
15 Bab 15 pesona istrimu di mata pria lain
16 Bab 16 Adik ipar seksi
17 Bab 17 pesona adik ipar
18 Bab 18 Melaporkan dan di laporkan
19 Bab 19 Nginap di hotel bintang tujuh
20 Episode 20 Kutunggu masa Iddahmu
21 Episode 21 sudah menjadi Calon istri
22 Episode 22 Pergi untuk kembali
23 Episode 23 Pulang Kampung
24 Episode 24 Selingkuh dengan gedebong pisang
25 Episode 25 Kekesalan keluarga Dimas
26 Episode 26 Rasa Ragu di hati dimas
27 Episode 27 kebahagiaan Hanum
28 Episode 28 Kebebasan Dimas dan persiapan pernikahan Hanum
29 Episode 29 Pernikahan Hanum dan Damar
30 Episode 30 Mappasikawara (saling sentuh)
31 Episode 31 Resepsi
32 Episode 32 Rencana bulan Madu
33 Episode 33 Bulan madu sederhana
34 Episode 34 kebahagiaan Hanum dan Damar
35 Episode 35 Pantai Tanjung Bira
36 Episode 36 Masih di pantai
37 Episode 37 Wisata
38 Episode 38 Kesedihan Bunda
39 Episode 39 Bertemu Dimas
40 Episode 40 Resepsi
41 Episode 41 Bertemu mantan Mertua
42 Episode 42 Hanum Hamil
43 Episode 43 lantai penjara yang dingin
44 Episode 44 Penyesalan Dimas
45 Episode 45 kerumah ibu
46 Episode 49 menjenguk ibu
47 Episode 50
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 video pernikahan
2
Bab 2 kamu jahat mas
3
Bab 3 janji bertemu
4
Bab 4
5
Bab 5 Kalau sudah reskl takkan tertukar
6
Bab 6 Rindu ayah bunda
7
Bab 7 ingat pulang juga
8
Bab 8 Siswanto yang meresahkan
9
Bab 9 kamu berubah
10
Bab 10 tujuh bulanan
11
Bab 11 Maaf aku memilih pergi
12
Episode 12 Surat cinta dari pengadilan
13
Episode 13 papa suapin
14
Episode 14 kekantor Dimas
15
Bab 15 pesona istrimu di mata pria lain
16
Bab 16 Adik ipar seksi
17
Bab 17 pesona adik ipar
18
Bab 18 Melaporkan dan di laporkan
19
Bab 19 Nginap di hotel bintang tujuh
20
Episode 20 Kutunggu masa Iddahmu
21
Episode 21 sudah menjadi Calon istri
22
Episode 22 Pergi untuk kembali
23
Episode 23 Pulang Kampung
24
Episode 24 Selingkuh dengan gedebong pisang
25
Episode 25 Kekesalan keluarga Dimas
26
Episode 26 Rasa Ragu di hati dimas
27
Episode 27 kebahagiaan Hanum
28
Episode 28 Kebebasan Dimas dan persiapan pernikahan Hanum
29
Episode 29 Pernikahan Hanum dan Damar
30
Episode 30 Mappasikawara (saling sentuh)
31
Episode 31 Resepsi
32
Episode 32 Rencana bulan Madu
33
Episode 33 Bulan madu sederhana
34
Episode 34 kebahagiaan Hanum dan Damar
35
Episode 35 Pantai Tanjung Bira
36
Episode 36 Masih di pantai
37
Episode 37 Wisata
38
Episode 38 Kesedihan Bunda
39
Episode 39 Bertemu Dimas
40
Episode 40 Resepsi
41
Episode 41 Bertemu mantan Mertua
42
Episode 42 Hanum Hamil
43
Episode 43 lantai penjara yang dingin
44
Episode 44 Penyesalan Dimas
45
Episode 45 kerumah ibu
46
Episode 49 menjenguk ibu
47
Episode 50

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!