Ke esokan harinya seperti biasa Hanum akan sibuk mengurus bayinya karena sang suami belum juga pulang yang katanya dinas keluar kota tapi nyatanya menikah dengan sekretarisnya sendiri
Hanum tidak memperdulikan itu lagi yang penting bagi hanum saat ini bagaimana caranya dia bisa menghidupi dirinya juga anaknya
Hanum tidak ingin bergantung pada sang suami yang sudah mengkhianatinya
Setelah selesai bersih-bersih hanum mengajak putrinya duduk di teras halaman depan sambil menyuapi putrinya bubur tim buatan mbok Nah
Baby nata sangat lahap memakan bubur timnya
Mbok nah sangat pandai membuat bubur tim untuk baby nata Tiap hari menguburnya berganti-ganti Hingga baby nata tidak merasa bosan
Semakin hari bobot tubuh baby nata juga semakin berisi
Baby nata juga sangat tenang mungkin paham dengan apa yang mamanya hadapi saat ini
Baby nata akan menunjukkan suaranya jika dia sedang lapar dan haus itupun hanya merengek saja tidak sampai menangis kencang
Namun setelah perutnya terasa kenyang baby nata hanya diam saja bermain dengan mainannya senyuman dibibir mungilnya tidak pernah hilang
.
"eh neng nata makin besar dan cantik aja ya bu Hanum" ucap a seseibu yang lewat depan rumah hanum saat pulang berbelanja di warung mpok Lena
"iya buk,singgah dulu buk wina" jawab Hanum berbasa-basi pada tetangga-tetangganya itu
"makasih buk hanum,saya lagi buru-buru mau pulang maklum besan katanya mau datang jalan-jalan kerumah " jawab bu wina lalu berpamitan pulang kerumahnya
Banyak tetangga yang lalu lalang dan menyapa Hanum yang sedang duduk santai di depan rumahnya bersama sang putri
Hanum masuk kedalam rumah saat putrinya sudah merengek mungkin sudah haus dan minta Asi dari ibunya itu
Hanum membawa bayinya masuk kekamarnya dan langsung memberikan asinya
Tak berapa lama baby nata sudah terlelap dalam mimpi indahnya
Hanum meraih ponselnya yang sedari tadi di simpannya di atas meja dekat tempat tidurnya
Disana sudah banyak panggilan masuk dari Dimas juga ada beberapa pesan yang dimas kirimkan
Hanum membaca satu persatu pesan yang suaminya itu kirimkan
mimik wajah hanum berganti-ganti kadang mengernyit kadang juga tersenyum sinis
Hanum membacanya saja tidak berniat untuk membalasnya
Saat hanum ingin meletakkan ponselnya,benda pipihnya itu kembali berdering dan itu panggilan suara dari sahabatnya Jamilah
"halo Assalamualaikum mil" jawab hanum saat gambar telpon hijau di gesernya keatas
"waalaikumsalam Num,num Alhamdulillah kamu di terima ikut berbaung dengan tim Auditor perusahaan pak Tanuja sudah mengiyakannya dan sudah berbicara dengan ketua tim Auditor dan ternyata kamu sudah bisa mulai bekerja sekarang
Katanya ketua tim kamu akan mengirimkan beberapa berkas yang harus kamu audit "ucap Jamilah berapi-api penuh dengan semangat menyampaikan informasi ini oada hanum
"Alhamdulillah mil, makasih banyak ya kamu memang is the best deh " jawab Hanum sangat bahagia karena dia bisa bekerja kembali walaupun bekerja di rumah saja
"iya num sama-sama,aku akan melakukan apapun untukmu sesuai kemampuanku agar isa meringankan beban hidupmu seyengchu" ucap Jamilah berakhir dengan guyonannya
Hanum merasa bersyukur karena memiliki sahabat yang selalu ada untuknya, mendukung dan membantunya dalam situasi apapun
"oh iya num, papanya Baby nata Udah pulang nggak num!?" tanya Jamilah
"belum mil, nih tadi dia kirim pesan katanya pekerjaannya belum selesai jadi mungkin akan tinggal beberapa hari lagi" jawab hanum
"trus kamu percaya gitu !?" tanya Jamilah lagi
"ya enggak lah,lagian juga aku sudah tidak peduli lagi mil dia mau melakukan apapun aku sudah tidak peduli lagi" jawab Hanum tegas
"bagus,kamu jangan lagi mau percaya padanya karena kali ini dia pun sedang berbohong
Bukanya aku mempengaruhi kamu untuk melakukan hal yang kurang baik agar kamu durhaka pada suami.kamu tapi ini semua demi kewarasanmu
Pagi tadi aku melihat dia di lampu merah bersama perempuan itu
Dan aku yakin dia menggunakan mobil perempuan itu untuk kekantor mereka bersama " ucap Jamilah panjang lebar lalu mengirimkan beberapa foto Dimas saat di lampu merah bersama siska
Jamilah begitu mudah mengambil gambar kedua orang itu karena mobil yang di tumpanginya pas berada di samping Jamilah
Hati Hanum kembali berdenyut perih karena lagi-lagi pria yang masih bergelar suami sahnya kembali membohonginya
"num Hanum, kamu baik-baik saja kan !? maafkan aku num karena sudah membuatmu memikirkan itu semua
Aku hanya tidak ingin kamu berharap besar pada laki-laki brengsek itu
Aku sangat yakin kamu kuat dan kamu bisa melewatinya " ucap Jamilah merasa tidak enak hati pada hanum namun hatinya juga tidak tenang jika tidak mengatakan itu oada hanum
Karena Jamilah fikir sahabatnya itu harus tau semuanya
" aku tidak apa-apa kok mil,aku malah bersyukur karena sudah banyak bukti perselingkuhannya dan itu semua bisa aku gunakan nanti saat aku mengajukan permohonan cerai ke pengadilan agama " jawab Hanum
"aku salut pada kamu num!! Kamu begitu tegar menghadapi semuanya aku yakin num kamu akan menemukan bahagiamu walaupun tanpa benalu itu
Semangat sayang apalagi hari ini kamu akan mulai bekerja menjadi salah satu tim Auditor
Kamu buka email kamu setelah ini ya karena kemungkinan pak Rajendra sudah kirimkan "ucap Jamilah
"iya mil makasih banyak ya " jawab Hanum
"iya sayang kalau sudah Reskimu tidak akan pernah tertukar " ucap Jamilah lalu berpamitan pada hanum karena Jamilah tidak ingin mengganggu sahabatnya yang akan mulai bekerja
Setelah telpon mereka berakhir Hanum segera mengambil laptopnya
Yang dulu sering dipakainya saat masih menjadi seorang sekretaris perusahaan sebelum menikah
Hanum Mulai sibuk membuka buka emailnya dan benar saja banyak pesan yang masuk
Hanum membuka satu persatu pesan yang dikirim melalui email kantor tempatnya sekarang bekerja hanum yakin iyu email pak Rajendra sebagai ketua tim
"bismillah, mudahkan segala pekerjaanku ya Allah " ucap hanum saat mulai membuka dokumen yang akan di kerjakannya
Walaupun Hanum sibuk dengan pekerjaannya sesekali dia menoleh melihat putrinya yang masih terlelap dengan wajahnya yang damai
Hanum tersenyum melihat putrinya yang sedang tersenyum dalam tidurnya
Hanum mengerjakan pekerjaannya dengan sangat teliti karena hanum tidak ingin ada kesalahan di hari pertamanya kerja
hanum berhenti bekerja saat akan melaksanakan shalat dan makan juga memberikan asi pada putrinya
Sesekali hanum mengajak putrinya bermain agar baby nata tidak merasa di abaikan olehnya
Tepat pukul sepuluh malam semua pekerjaan hanum selesai dan mulai mengirim kembali file-file yang sudah dikerjakannya
Setelah mengirim semua file hanum menyimpan laptopnya kedalam lemari pakaiannya dan merebahkan tubuhnya di samping putrinya meluruskan punggungnya yang terasa pegal karena duduk bekerja selama berjam-jam
Hanum membaui wangi tubuh putrinya dan itu berhasil membuat Hanum rileks kembali
Merasa terganggu dengan kelakuan sang ibu baby Nata menggeliatkan tubuh mungilnya dan kembali tertidur nyenyak
Hanum pun ikut tertidur sambil memeluk tubuh mungil putrinya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
guntur 1609
bavus tuh num. gak usah ribut2. main cantik. buang saja sampah pada tempatnya
2024-10-17
3
Nisa Amalia
semangat hanum
2024-07-03
0
Zainab Ddi
bener Hanum 💪🏻💪🏻💪🏻demi anakmu
2024-06-30
0