Karena penasaran dengan kata-kata dipesan Jamila hanum pun membuka video itu
Dan betapa terkejutnya hanum saat melihat isi video itu karena orang-orang yang ada dalam video itu Hanum sangat kenal
Ya dalam video ijab kabul itu Hanum sangat mengenalnya, bagaimana tidak mengenalnya jika sudah membersamainya selama dua tahun ini
Mereka pacaran selama setahun hingga memutuskan untuk menikah dan masa pernikahan mereka sudah hampir setahun dan sudah di karuniai malaikat kecil sebagai penyemangat dan pengikat mereka dalam tali pernikahan
Hanum terus saja memperhatikan video yang mila sahabatnya kirim
Hanum juga dapat melihat disana kedua mertua dan adik-adik iparnya juga ada di sana
"kenapa kalian begitu jahat padaku,apa salahku "ucap Hanum dengan suara bergetar menahan isakan tangisnya
Setelah yakin dengan video yang hanum lihat
Hanum mengirim pesan pada sahabatnya itu
"dari mana kamu dapat video itu mil!?" tanya Hanum
Tak menunggu lama jamila membalas pesan hanum
"tadi itu aku menemani adikku Jesika ke acara pernikahan kakak temannya dan aku dapat kejutan saat melihat mempelai prianya adalah suami kamu" balas Jamila lalu mengirimkan sebuah foto dirinya yang berlatar belakang pelaminan dimana dimas duduk bersanding dengan wanita lain dengan wajah sangat bahagia
Hati Hanum seperti di iris sembilu rasanya sangat perih suami yang begitu di cintainya dan di hormatinya tega mengkhianatinya
Menghancurkan mahligai pernikahan yang mereka bangun bersama
Jamilah kembali mengirimkan beberapa foto yang memperlihatkan jika di sana keluarga suaminya sedang tersenyum bahagia diatas penderitaan Hanum
"baiklah jika itu mau kalian,aku akan mengikuti permainanmu mas juga keluargamu
Selama ini aku bertahan saat ibu dan adikmu semena-mena terhadapku dan menghina keluargaku tapi sekarang aku tidak akan lagi bertahan di hidupmu karena penghianatanmu
Aku akan mengumpulkan banyak bukti hingga suatu hari nanti saat aku dan putriku pergi kamu akan sangat menyesal " ucap Hanum pada dirinya sendiri
Dihapusnya air matanya yang begitu kurang ajarnya terus saja mengalir membasahi pipinya tanpa permisi
Ponsel hanum berdering tiada henti
Segera hanum melihat siapa yang meneleponnya
Ternyata yang menelponnya adalah sahabatnya Jamilah
"halo num assalamualaikum " ucap Jamilah
"waalaikumsalam mil"jawab Hanum yang suaranya terdengar sangau karena habis menangis
"kamu yang sabar ya num!! Jangan pernah terbersit di benak kamu untuk melakukan hal-hal yang merugikan diri kamu sendiri ingat num Renata masih sangat membutuhkanmu
Lelaki brengsek seperti itu tidak pantas untuk kamu tangisi num
Saranku sih selamatkan harta benda yang memang hak kamu dan anakmu jangan sampai pelakor itu yang menikmatinya nanti" ucap Jamilah memperingatkan sahabatnya itu
"iya mil, makasih Udah mengingatkan aku "jawab Hanum yang masih sesekali terisak
"iya num,kamu jangan merasa sendirian ada aku yang selalu ada untukmu
Jika kamu butuh bantuan jangan sungkan-sungkan untuk menghubungiku ya num!!
Ingat kamu harus kuat ada putri kecilmu yang masih sangat membutuhkanmu " ucap Jamilah
"iya mil sekali lagi terimakasih ya" jawab Hanum
"ya sudah sekarang kamu lebih baik istirahat jaga kesehatan dan kewarasan kamu,kamu tidak usah memikirkannya cukup kamu memikirkan bagaimana kamu dan Renata kedepannya
Ingat ya num jangan berbuat hal dapat merugikan dirimu sendiri
Jangan juga terlihat lemah didepan mereka kamu harus kaut num kamu harus bisa berdiri diatas dirimu sendiri " nasehat Jamilah panjang lebar karena dia takut sahabatnya itu berbuat yang tidak-tidak dan melukai dirinya sendiri
"iya mil ,makasih ya karena kamu selalu ada untukku dan juga Renata " jawab Hanum terharu karena di saat suami dan keluarga suaminya mengkhianatinya, menyakiti hatinya begitu dalam ada Jamilah yang selalu mendukungnya
"iya Num, sekarang kamu istirahat jangan lupa minta petunjuk pada sang pemilik hidup agar kamu tau apa yang harus kamu lakukan
Biarkan mereka berbahagia dia atas penderitaanmu di saat ini tapi aku yakin suatu hari nanti mereka akan menuai apa yang mereka semua telah tabur
Allah SWT tidak tidur dan tuli,doa istri yang terzolimi pasti akan terkabul " ucap Jamilah lagi
"iya mil, sekali lagi makasih udah menguatkanku"jawab Hanum
"iya num sama-sama,kalau gitu aku tutup dulu ya
Assalamualaikum " ucap Jamilah berucap dalam dan hanum pun segera jawab salam dari sahabatnya itu
Hanum menoleh melihat putrinya yang terlelap di dalam boksnya,hanum beranjak dari duduknya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu dan laksanakan sholat isya yang tertunda karena kegalauan hatinya
Tapi setelah berbicara dengan sahabatnya Jamilah,hanum merasa lebih tenang dan dapat mengendalikan emosinya
Setelah sholat hanum mengumpulkan semua berkas-berkas penting termasuk sertifikat rumah dan tanah yang mereka beli untuk masa depan Renata putri mereka
Hanum tidak ingin Dimas dan keluarganya menikmati itu semua kelak
Apalagi gundik suaminya,hanum yakin suatu saat nanti suaminya akan membawa pulang gundiknya karena melihat ke akrabannya dengan keluarga suaminya
Setelah mengumpulkan semua berkas-berkas penting di satu tas Hanum segera menghubungi temannya dulu yang bekerja sebagai pengacara pribadi di kantor tempat hanum dulu bekerja
"Halo Assalamualaikum Num!!" jawab seorang pria dari seberang sana
"waalaikumsalam Mas Damar "jawab hanum
"tumben num kamu menghubungi aku setelah sekian purnama, bagaimana kabar kamu!?" tanya pria yang bernama Damar
"aku ingin minta tolong sama kamu "ucap Hanum
"kalau aku bisa bantu,pasti akan akau bantu" jawab Damar
"aku ingin menitipkan berkas-berkas penting ku "jawab Hanum
Damar tidak menjawab di mencerna apa yang hanum katakan,wanita cantik nan Solehah yang menggetarkan hatinya tapi karena rasa segannya membuat hanum menikah dengan pria lain
"mas mas Damar kamu masih disitikan!? Kamu dengar aku kan !?" tanya Hanum
"iya num aku masih disini dan mendengarkan kamu tapi kenapa kamu ingin menitipkan berkas-berkas penting kamu ke aku!?" tanya damar penasaran
"nanti aja mas aku menceritakan semuanya saat kita bertemu "jawab Hanum
"baiklah kapan kamu ingin bertemu denganku!?" tanya Damar
"kapan mas punya waktu !?" Hanum balik bertanya pada Damar
"besok aku bebas,jadi kamu tentukan saja jam berapa kita bertemu juga dimana kita akan bertemu " jawab damar
"baiklah nanti aku akan memberikan kabar kapan dan dimana kita bertemu " ucap Hanum
"baiklah aku tinggu kabar dari kamu "jawab damar setelah itu mereka pun mengakhiri panggilan telepon mereka setelah saling mengucapkan salam
Hanum mengirim pesan pada Jamilah apakah dia punya waktu besok untuk menemaninya menemui Damar
"waalaikumsalam Num,besok siang aku bisa menemani kamu bertemu mas Damar soalnya besok pagi aku menemani pak Subagya meeting di restoran hotel xx jadi kamu bisa bertemu dengan Mas damar disana saja biar aku langsung menunggu kalian datang"balas Jamilah
Sengaja Hanum mengajak Jamilah menemaninya karena Hanum tidak ingin jadi fitnah jika bertemu Damar berdua saja walaupun ada Baby Nata bersama mereka
Hanum pun mengirimkan pesan pada Damar dan mengatakan apa yang jamilah katakan
Damar pun menyetujuinya
Hanum turun dari ranjang dan mendekati boks tempat bayinya berada
Hanum mengangkat tubuh putri kecilnya dan meletakkannya di kasur empuknya
Hanum ikut merebahkan tubuhnya di samping tubuh putrinya,membaui aroma tubuh bayinya sebagai penenang jiwanya yang tidak sedang baik-baik saja
Tak lama Hanum pun tertidur bersama putrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Ibu negara
wooow aku suka dengan perempuan yg tegas dan sat set. laki seperti itu jangan dikasih kendor. loe jual gua beli harus begitu.
2024-07-30
3
Eemlaspanohan Ohan
bagus cerita nya. menarik aku. suka
2024-07-22
1
Bojone pak Lee
ceritanya to tje point gak bertele2 jadi bisa menikmati alurnya
2024-07-21
1