Bab 4

Hari berganti hari kini sudah seminggu kepergian Dimas dan itu berarti sudah seminggu itu juga dimas dan Siska menikah

Hari ini Hanum menunggu kedatangan Suaminya Dimas apakah pria itu akan menepati janjinya atau tidak

Sore itu Hanum mengajak putri kecilnya duduk di teras depan rumah sambil memperhatikan Mbok nah membantu suaminya menyirami bunga-bunga yang ada di halaman rumah

Pakde Karyo terlihat sibuk memotong rumput yang sudah mulai meninggi karena memang pakde Karyo memotong rumput sekali seminggu itupun saat sore hari jadi pakde karyo tidak begitu merasakan tersengat panas sinar matahari

Saat hanum asik mengajak putri kecilnya berbicara tiba-tiba ponsel hanum berdering

Hanum segera meraih ponselnya yang disimpannya diatas meja teras

Hanum tersenyum miring melihat siapa yang meneleponnya

"Halo Assalamualaikum mas" ucap Hanum

"waalaikumsalam dek,kamu lagi ngapain !?" tanya Dimas berbasa-basi

"lagi duduk santai di depan rumah,liatin bunga tetangga yang sedang bermekaran " jawab hanum masih dengan suaranya yang lemah lembut namun hanum memutar bola matanya malas

"loh kok bunga tetangga yang di liatin sayang kan kamu punya kebun bunga sendiri di depan rumah " jawab Dimas

"iya emang ada mas tapi bungaku itu sudah tua jadi sudah terlihat layu " jawab Hanum asal

Degg

Jantung Dimas tiba-tiba terasa berdegup kencang mendengar ucapan istri pertamanya itu

Dimas berusaha menetralkan degupan jantungnya agar suaranya tidak terdengar gugup di telinga sang istri

"oh iya dek putri kita mana !?"tanya dimas mencoba mengalihkan pembicaraan mereka

Hanum tersenyum menyeringai mendengar suara suami penghianatnya itu terdengar gugup

"ada mas ,nih lagi berceloteh riang di keretanya

Hanum mendekat ponselnya ke mulut sang bayi yang sedang asik berceloteh memainkan mainannya

Hanum melakukan itu agar Dimas sadar jika dia sudah punya Baby Nata

"wah anak papa sudah pintar berceloteh " ucap Dimas saat Hanum menempelkan kembali ponselnya di telinganya

"mas jadikan pulang hari ini!?" tanya Hanum akhirnya karena dia sudah sangat muak mendengar suara laki-laki brengsek itu

"maaf sayang mas batal pulang hari ini karena pekerjaan mas masih sangat banyak " jawab Dimas terdengar gugup

Hanum sangat tau jika suaminya itu berbohong pasti akan sangat gugup

"ya ampun mas padahal tadi aku sudah masak makanan kesukaan mas tapi ternyata mas tidak jadi pulang" jawab Hanum dengan nada kecewa padahal dia tidak memasak sedikit pun

Hanum ingin suaminya itu merasa menyesal

"maafkan mas sayang mas benar-benar tidak bisa pulang hari ini tapi nanti mas usahakan bisa pulang besok,mas akan menyelesaikan pekerjaan mas secepatnya " ucap dimas membual hingga membuat hanum ingin muntah mendengarnya

"jangan berjanji mas jika akan kamu ingkari "jawab Hanum

Degg

Lagi-lagi jantung Dimas berdetak kencang mendapatkan jawaban seperti itu dari istrinya itu

"mas kamu jangan macam-macam ya disana, ingat mas ada baby nata yang menantimu pulang "ucap hanum dan lagi-lagi jantung Dimas berdetak dan terasa ingin copot dari tempatnya

"iya sayang,mas mau macam-macam bagaimana !? Mas disini Murni bekerja sayang"jawab Dimas

"ya sudah mas kalau begitu aku mau bawa baby nata masuk kedalam rumah soalnya sudah hampir magrib

Ingat ya mas jaga hati dan mata kamu untuk kami"ucap Hanum

"iya sayang " jawab dimas

Wajah dimas sudah sangat pias, karena dia merasa istrinya itu sudah tau dengan pernikahannya dengan Siska

"akh tidak mungkin Hanum tau jika aku sudah menikah

Tidak mungkin ibu atau Adik-adikku yang memberi tahukannya mereka kan sudah berjanji tidak akan membocorkan rahasianya ini

"kenapa mas istri tua kamu itu marah-marah kamu tidak pulang !?" tanya siska ketus

"tidak sis hanum itu tidak pernah marah dia penurut sama mas" jawab Dimas

"kalau begitu kamu jangan terlalu cepat pulang ya mas!? Kamu disini seminggu lagi menemani aku

Kan anakmu ini tidak mau jauh dari papanya "ucap siska merebahkan kepalanya di dada Dimas

Tangannya bergerilya meraba tubuh Dimas hingga Dimas merasa tidak tahan hingga akhirnya mereka bergulat di ranjang mereka penuh dengan nafsu

Mereka tidak peduli dengan suara azan magrib berkumandang, mereka masih dengan pergulatan mereka

kita tinggalkan Dimas dan siska yang sedang bergulat

Setelah hanum makan malam dan putri kecilnya sudah terlelap di dalam boks bayinya

Bayi cantik itu sepertinya sedang asik bermain di alam mimpinya karena hanum dapat melihat putrinya kadang tersenyum bahkan dnegan suara lelehannya

Hanum menghubungi sahabatnya jamila ingin menanyakan tentang pekerjaan yang bisa di lakukannya di rumah

"halo Assalamualaikum "ucap Hanum saat Jamilah mengangkat telponnya

"waalaikumsalam,ada apa num!?" tanya jamilah

"mil kamu tau nggak pekerjaan apa yang bisa dilakukan di rumah !? Kamu kan tau sekarang itu aku buka lagi satu-satunya istri mas dimas dan aku sangat yakin dia tidak akan pernah bisa berlaku adil " jawab hanum

Lama mila terdiam mencari solusi untuk sahabatnya itu

"mil kamu dengarkan apa yang aku bilang !?" tanya hanum

"dengar Hanum sayang,ini lagi mikir kira-kira pekerjaan apa yang cocok buat kamu tanpa harus meninggalkan ponakan cantikku itu

Dan aku itu sangat setuju dengan apa yang kamu katakan

Aku salut sama kamu tidak terpuruk dengan masalah besar yang kamu hadapi " jawab jamilah

"aku harus kuat mil, seperti yang bkamu katakan waktu itu aku masih ada Renata yang sangat membutuhkanku

Aku tidak ingin Putriku terlantar bhanya karena sakit hati dan kekecewaanku pada mas Dimas " ucap Hanum denga suara yang mulai serak karena menahan tangisnya

Bohong jika dikatakan hanum baik-baik saja

Hanum berusaha kuat demi putri kecilnya

"oh iya num bagaimana kalau kamu bergabung dengan tim Audit di perusahaan pak Tanuja

Soalnya tim audit kekurangan anggota num

Bagaimana menurut kamu num!?" tanya Jamilah

# Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.#

(sumber mbah Gugel)

"tapi apakah bisa pekerjaan itu dilakukan dirumah!? Tanpa harus ke perusahaan !?" tanya hanum

"ya bisalah num kan kerjaannya cuma memeriksa laporan keuangan perusahaan setelah itu hasilnya dikirim kan lewat email " jawab Jamila

"kamu kan tau itu semua num,apa karena kamu sudah terlalu lama jadi ibu rumah tangga hal seperti itu sudah kamu lupa!?" lanjut Jamilah lagi

"bukan maksud aku seperti itu mil tapi apakah ketua tim auditor perusahaan mengizinkan aku untuk bekerja di rumah !?" tanya hanum memperjelas maksudnya

"oh begitu !? Ya sudah besok aku aka tanyakan pada pak Tanuja dan semoga saja pak tanuja mau membatu kita dan membicarakan tentang kamu pada pak Rajendra ketia tim Auditor perusahaan " jawab Jamilah

"kamu memang yang terbaik mil,kamu selalu ada untukku di saat aku terpuruk seperti ini" ucap Hanum sendu

"sama-sama sayangku, apapun itu selagi aku mampu membantumu akan aku lakukan " jawab Jamilah membuat Hanum semakin terharu dengan ketulusan sahabatnya itu

"sudah dulu ya num,aku mau selesaikan pekerjaan aku dulu,kamu yang sabar ya pasti kamu akan mendapatkan jalan keluar yang terbaik" ucap Jamilah berpamitan

"iya mil, makasih banyak ya dan maaf udah ganggu waktumu" jawab hanum

"iya num,kamu ini kayak siapa aja

Sudah sayangnya Mila, tetap semangat jaga kesehatan demi masa depan baby Nata assalamualaikum "ucap Jamilah

"iya mil, waalaikumsalam " jawab Hanum

Dan panggilan telepon mereka berakhir

Hanum berjalan kearah boks bayinya dan mengangkat bayinya lalu memindahkannya keranjangnya

Hanum pun merebahkan tubuhnya, mengistirahatkan seluruh jiwa dan raganya

Terpopuler

Comments

moral hazard

moral hazard

keren

2024-11-27

1

Osie

Osie

semangaaaatt hanum..

2024-07-18

2

kairin

kairin

kenapa ulet bulu selalu berkeliaran ..

2024-07-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 video pernikahan
2 Bab 2 kamu jahat mas
3 Bab 3 janji bertemu
4 Bab 4
5 Bab 5 Kalau sudah reskl takkan tertukar
6 Bab 6 Rindu ayah bunda
7 Bab 7 ingat pulang juga
8 Bab 8 Siswanto yang meresahkan
9 Bab 9 kamu berubah
10 Bab 10 tujuh bulanan
11 Bab 11 Maaf aku memilih pergi
12 Episode 12 Surat cinta dari pengadilan
13 Episode 13 papa suapin
14 Episode 14 kekantor Dimas
15 Bab 15 pesona istrimu di mata pria lain
16 Bab 16 Adik ipar seksi
17 Bab 17 pesona adik ipar
18 Bab 18 Melaporkan dan di laporkan
19 Bab 19 Nginap di hotel bintang tujuh
20 Episode 20 Kutunggu masa Iddahmu
21 Episode 21 sudah menjadi Calon istri
22 Episode 22 Pergi untuk kembali
23 Episode 23 Pulang Kampung
24 Episode 24 Selingkuh dengan gedebong pisang
25 Episode 25 Kekesalan keluarga Dimas
26 Episode 26 Rasa Ragu di hati dimas
27 Episode 27 kebahagiaan Hanum
28 Episode 28 Kebebasan Dimas dan persiapan pernikahan Hanum
29 Episode 29 Pernikahan Hanum dan Damar
30 Episode 30 Mappasikawara (saling sentuh)
31 Episode 31 Resepsi
32 Episode 32 Rencana bulan Madu
33 Episode 33 Bulan madu sederhana
34 Episode 34 kebahagiaan Hanum dan Damar
35 Episode 35 Pantai Tanjung Bira
36 Episode 36 Masih di pantai
37 Episode 37 Wisata
38 Episode 38 Kesedihan Bunda
39 Episode 39 Bertemu Dimas
40 Episode 40 Resepsi
41 Episode 41 Bertemu mantan Mertua
42 Episode 42 Hanum Hamil
43 Episode 43 lantai penjara yang dingin
44 Episode 44 Penyesalan Dimas
45 Episode 45 kerumah ibu
46 Episode 49 menjenguk ibu
47 Episode 50
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 video pernikahan
2
Bab 2 kamu jahat mas
3
Bab 3 janji bertemu
4
Bab 4
5
Bab 5 Kalau sudah reskl takkan tertukar
6
Bab 6 Rindu ayah bunda
7
Bab 7 ingat pulang juga
8
Bab 8 Siswanto yang meresahkan
9
Bab 9 kamu berubah
10
Bab 10 tujuh bulanan
11
Bab 11 Maaf aku memilih pergi
12
Episode 12 Surat cinta dari pengadilan
13
Episode 13 papa suapin
14
Episode 14 kekantor Dimas
15
Bab 15 pesona istrimu di mata pria lain
16
Bab 16 Adik ipar seksi
17
Bab 17 pesona adik ipar
18
Bab 18 Melaporkan dan di laporkan
19
Bab 19 Nginap di hotel bintang tujuh
20
Episode 20 Kutunggu masa Iddahmu
21
Episode 21 sudah menjadi Calon istri
22
Episode 22 Pergi untuk kembali
23
Episode 23 Pulang Kampung
24
Episode 24 Selingkuh dengan gedebong pisang
25
Episode 25 Kekesalan keluarga Dimas
26
Episode 26 Rasa Ragu di hati dimas
27
Episode 27 kebahagiaan Hanum
28
Episode 28 Kebebasan Dimas dan persiapan pernikahan Hanum
29
Episode 29 Pernikahan Hanum dan Damar
30
Episode 30 Mappasikawara (saling sentuh)
31
Episode 31 Resepsi
32
Episode 32 Rencana bulan Madu
33
Episode 33 Bulan madu sederhana
34
Episode 34 kebahagiaan Hanum dan Damar
35
Episode 35 Pantai Tanjung Bira
36
Episode 36 Masih di pantai
37
Episode 37 Wisata
38
Episode 38 Kesedihan Bunda
39
Episode 39 Bertemu Dimas
40
Episode 40 Resepsi
41
Episode 41 Bertemu mantan Mertua
42
Episode 42 Hanum Hamil
43
Episode 43 lantai penjara yang dingin
44
Episode 44 Penyesalan Dimas
45
Episode 45 kerumah ibu
46
Episode 49 menjenguk ibu
47
Episode 50

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!