Ke esokan harinya Hanum menyiapkan semua apa yang akan di bawanya begitu pun dengan keperluan bayinya saat mereka di luar nanti
tok tok tok
"nak hanum ini susunya mbok sudah buatkan" ucap mbok nah
Hanum yang mendengar panggilan mbok nah segera beranjak dari kursi meja riasnya dan membuka pintu kamarnya
Di depan pintu kamar mbok nah berdiri dengan nampan berisi susu dan roti bakar selai coklat kesukaan hanum
"makasih banyak ya mbok padahal nggak usah bawakan hanum kekamar mbok" ucap Hanum merasa tidak enak hati
"nggak apa-apa nak hanum, lagian ini sudah jam berapa nak hanum belum sarapan jadi mbok berinisiatif untuk buatkan sarapan
Mbok juga sudah buatkan non Nata bubur Tim "jawab mbok Nah
Hanum merasa terharu begitu perhatiannya Art nya itu padanya juga putri kecilnya
"sekali lagi makasih banyak ya mbok" ucap sinta tersenyum manis pada mbok Nah
"sama-sama nak hanum,kalau begitu mbok kembali kedapur ya masih banyak pekerjaan yang harus mbok selesaikan " jawab mbok nah
"iya mbok sebentar lagi saya keluar sama baby Nata" ucap hanum dan di jawab anggukkan kepala oleh mbok nah
Kini mbok nah kembali bertempur di dapur membersihkan semua peralatan yang sudah di pakainya untuk memasak tadi
Di kamar hanum
Hanum meminum susu dan memaka n roti bakar buatan mbok nah itu sambil menunggu putri tercintanya terbangun
Setelah baby Nata bangun hanum segera memandikannya dan memakaikannya pakaian
"cantik banget sih anak Mama "ucap hanum pada putrinya itu
Baby Nata hanya diam menatap mamanya
Hanum terkekeh kecil melihat ekspresi wajah putrinya terlihat sangat serius
"hari ini kita akan jalan-jalan sayang,kita bertemu dengan Tante mila dan om dimas
Nggak apa-apa kan sayang!? Setelah itu kita jalan-jalan ke mall Nata maukan menemani mama jalan-jalan hari ini!?" hanum berbicara pada bayinya iti dan Wajah baby Nata jadi sembringah dan tersenyum memamerkan gusinya yang masih kosong tapi terlihat sangat lucu
Baby nata berusaha untuk mendudukkan tubuh mungilnya dengan susah payah Hingga berhasil duduk dan bertepuk tangan
Hanum mengangkat putrinya itu lalu menciumnya
Baby nata terkekeh karena geli dengan perlakuan mamanya
"ayo sayang kita go" jawab Hanum
"bobobo" celoteh baby Nata menggoyangkan kakinya dalam gendongan mamanya
"mbok Hanum dan Nata keluar dulu ya" ucap hanum berpamitan pada mbok Nah
"iya nak hanum, memangnya nak hanum mau kemana !?" tanya mbok nah
"Hanum mau belanja keperluannya nata mbok yang sudah mulai habis" jawab hanum sedikit berbohong karena hanum tidak ingin jika dia mengatakan sesuatu pada Artnya itu suatu hari nanti tanpa sengaja mbok nah keceplosan dan mengatakan pada dimas atau keluarga Dimas
"iya nak Hanum hati-hati di jalan" jawab mbok nah
"iya mbok makasih,kami berangkat ya". jawab hanum lalu mengucapkan salam dan keluar dari dalam rumah karena taksi online pesanannya sudah menunggu mereka
Sesampainya di tempat mereka janji bertemu hanum mencari keberadaan jamilah sahabatnya
Tak lama hanum sudah melihat Jamilah melambai-lambaikan tangannya kearah hanum
Bergegas Hanum menghampiri nya dan ternyata di sana sudah ada Damar
"maaf telat tadi jalannya macet" ucap hanum merasa tidak enak hati karena dia datang terlambat sedangkan dia yang buat janji bertemu dengan dua orang sahabatnya itu
"nggak apa-apa num kan kami memang sudah sejak pagi disini jadi kami nggak begitu terburu-buru sedangkan kamu kan datang dari rumah yang jaraknya ya lumayan jauh " jawab Damar menenangkan Hanum
"loh mas Damar juga lagi ada meeting di sini juga!?" tanya hanum heran
"iya tadi kebetulan aku itu ketemuan dengan klien disini juga "jawab Damar
"oh begitu!?" jawab hanum manggut-manggut
"hai anak cantiknya tante mila" ucap Jamila mengulurkan tangannya pada baby Nata dan nata menyambut uluran tangan Jamila Dengan antusias
"lebih baik sekarang kita pesan makanan dulu kalian pasti belum makan siang kan!?" ucap Damar dan di jawab anggukkan kepala oleh kedua wanita cantik di depannya itu
Damar tersenyum menanggapi anggukkan kepala kedua sahabatnya itu
Damar pun memanggil pelanyan untuk mencatat apa saja kedua sahabatnya itu ingin pesan
Setelah menuliskan pesanan mereka bertiga sang pelayan meninggalkan ketiganya
Baby nata yang sedang asik bermain dengan Tante Jamilah nya membuat Hanum ikut tersenyum
"num apa benar suamimu selingkuh !?" tanya damar
hanum menghela napas panjang lalu mengangguk lalu menatap Jamilah
"tadi aku sudah cerita Sama mas damar juga memperlihatkan video juga foto-foto Pernikahan suamimu pada mas Damar " jawab Jamilah karena dia tau arti dari tatapan sahabatnya itu
"Trus sekarang apa yang akan kamu lakukan kedepannya num!?" tanya damar
Belum sempat hanum menjawab pertanyaan Damar makanan pesanan mereka sudah datang dan Damar meminta pada pelayan untuk membawakan satu kursi untuk anak bayi agar mereka bisa leluasa untuk makan
Tak berapa lama pelayan yang Damar minta membawa kursi bayi sudah datang dan meletakkan kursi bayi itu di dekat Hanum
Hanum pun mendudukkan putrinya di kursi bayi itu lalu mengambil biskuit bayi dari dalam tas perlengkapan baby Nata lalu menyerahkannya pada bayi cantik itu
Dengan senang hati baby nata menerima makanan itu dari mamanya dan mulai menyiapkannya kedalam mulutnya sendiri
Hanum juga meletakkan botol susu putrinya si meja kursi bayi itu karena baby Nata sudah pintar memegang dotnya sendiri
Setelah merasa bayinya sudah anteng Hanum mulai memakan makanannya sesekali hanum menoleh dan membatu putri kecilnya itu
Damar pun sesekali memperhatikan mereka dan itu tidak luput dari pengamatan mata jeli Jamilah
Jamilah mengulum senyumnya karena tau dari tatapan mata Damar pada sahabatnya itu ada cinta yang begitu besar
Setelah makan Hanum mulai mengutarakan maksud dan tujuannya memanggil Damar untuk bertemu dengannya
"ini mas semua berkas-berkas pentingku yang ingin kutitipka pada mas karena hanya mas damar orang yang sangat aku percaya selain jamilah
Tapi jika aku menitipkan ini oada Jamilah aku takut suatu saat nanti mas dimas akan datang mengusik jamilah
Sedangkan pada mas damar aku rasa mas dimas tidak akan berani
" jawab hanum
Ini juga mas, Hanum ingin mas menyimpan buku tabunganku,ini tabungan untuk Renata
Aku tidak ingin mas dimas menemukannya dan mengurus habis isi tabunganku ini dan memakainya untuk keperluan dan kepentingan gundiknya " ucap hanum lagi lalu menundukkan kepalanya menahan amarah yang menyeruak didalam dadanya
"tapi bagaimana dengan kebutuhan kamu num!?" tanya Damar
"aku ada sedikit pegangan mas,dan aku akan meminta hakku dan juga hak putriku pada mas dimas aku tidak akan membiarkannya gundiknya itu menikmati sendiri gaji mas Dimas, apalagi sekarang mas dimas sudah naik jabatan " jawab hanum
"dari mana kamu tau jika dimas sudah naik jabatan sekarang !?" tanya damar dan Jamilah mengangguk
"kebetulan teman ku satu kantor dengan mas Dimas dan gundiknya ini adalah sekretarisnya sendiri " jawab hanum
Pagi tadi setelah sholat subuh hanum mencoba mencari informasi tentang dimas pada teman-temannya kantor suaminya itu dan kebetulan ada beberapa teman kuliah nya dan Jamilah dulu yang bekerja sekantor dengan Dimas
Awalnya hanum terkejut karena suaminya sudah beberapa bulan ini menduduki jabatan baru dan bermain serong dengan sekretarisnya sehingga sang sekretaris hamil
Mungkin itu alasan mengapa dimas menikahi Siska sekretarisnya plus simpanannya itu
"kamu yang sabar ya num, karena sesuatu yang di dapatkan dengan cara merebut itu tidak akan pernah bertahan lama dan berakhir bahagia " ucap Jamilah menyenangkan hati sahabatnya itu
"kamu jangan merasa sendirian ya num ada kami yang selalu berdiri di sisimu , selalu siap membantumu" ucap damar juga
mata Hanum berkaca-kaca melihat kedua sahabatnya itu begitu tulus membantu dan memberinya dukungan
Setelah semua selesai hanum dan Jamilah ke mall yang tidak jauh dari tempat mereka bertemu untuk berbelanja keperluan Baby Nata agar mbok nah tidak curiga
Setelah berbelanja, jamilah mengantarkan Hanum untuk pulang karena Baby nata sudah mulai rewel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
moral hazard
sedih
2024-11-27
1
Astrid Bakrie S
Lanjut
2024-07-27
1
kairin
mantap Hanum.....gercep
2024-07-15
1