Eps 2

Tok... tok...tok...

" Masuk" terdengar sahutan suara dari dalam ruangan yang membuat giva berani membuka ruangan sang CEO.

Ceklekk.....

Deeggggg...... Seketika tubuh giva membeku melihat pemandangan di dalam ruangan yang saat ini pintunya sudah terbuka, dimana seseorang yang selama ini ia rindukan ternyata sedang duduk merangkul seorang perempuan dengan senyuman yang sangat merekah.

" G...gi..giva ngapain kamu disini?" suara kaget seorang Dandy yang sudah satu minggu tidak ada kabar, ternyata sedang berbagi cerita dengan seorang perempuan didalam ruangan. Entah harus senang atau sedih tapi demi profesional kerja gavi langsung mengontrol emosinya saat ini.

" Hmmmmm masuk gavi, silahkan duduk ada beberapa hal yang harus saya sampaikan kepada kamu dan adik saya Dandy, apakah kalian sudah kenal sebelumnya?" Gio adalah Kaka kandung Dandy yang saat ini menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya sedangkan Dandy yang selama ini hanya bermain akhirnya harus mau bergabung dan bekerja di perusahaan keluarganya.

" Terimakasih pak, sebelumnya saya dan pak Dandy kami saling mengenal karena teman satu kampus dan satu fakultas mohon maaf jika sikap saya tadi kurang berkenan karena sedikit kaget" giva masih mencoba mengontrol emosinya, padahal jauh dilubuk hatinya terasa begitu sangat sakit air matanya ingin sekali jatuh namun tidak bisa karena terlalu kaget dengan kejadian yang saat ini terjadi.

" Kak gio nanti jangan bikin pacar aku terlalu sibuk yaa kalau aku kangen gimana? Kan Kaka tau aku gabisa jauh dari kak Dandy" suara Stella begitu ringan mengucapkan segala keresahan yang saat ini dirasakan, tanpa disadari ada hati yang begitu terasa cukup sakit mendengarnya.

" Harus mengikuti aturan yang ada, bekerja itu berbeda dengan kuliah Stella dan walaupun Dandy bekerja di perusahaan keluarga bukan berarti seenaknya saja bekerja karena perusahaan memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pekerja termasuk saya, apa masih kurang setelah kemarin satu minggu kalian berlibur bersama di Bali?" ucapan gio membuat suatu fakta kembali terungkap, Dandy hanya bisa menghela nafas pasrah setelah kakaknya membuka fakta baru.

Ohhh jadi ini jawaban dari semua keresahan yang aku rasain, seminggu engga ada kabar ternyata berlibur dengan kekasihnya hahaha berapa bodohnya aku, baik mulai saat ini aku putuskan untuk selesai mari kita berdamai dan fokus dengan goals masing-masing tapi tunggu akan kubuat kamu merasa tersiksa atas apa yang sudah kamu lakukan umpatan hati giva saat ini begitu terasa menyakitkan namun bukan berarti harus terpuruk mari kita bangkit untuk memberikan pelajaran hidup yang baik bagi mantan.

" Oh iya kenalkan ini Giva dia manager operasional di perusahaan ini karyawan terbaik yang akan saya angkat menjadi sekertaris mulai besok, dan kamu Dandy yang akan mengisi kekosongan jabatan Giva" Gio menjelaskan dengan sangat dan cukup jelas namun membuat Dandy merasa semakin bingung apalagi Stella merasa ini tidak adil mengapa harus dilevel manager bukan direktur.

" Kak gio kok bukan direktur sih, kan kak Dandy juga anak apalagi anak bungsu kok jadi engga adik gini" rengek Stella yang membuat gio jengah.

" Semua harus ada prosesnya Stella sekalipun anak tapi tetap saja harus paham alur pekerjaan, apalagi Dandy baru saja terjun kedunia bisnis tidak semudah itu tolong bersikap profesional kalian bukan lagi anak balita yang merengek karena tidak diberi jajan" Gio yang mulai kesal atas sikap Stella berusaha menahan emosinya.

" Terus aku dibagian apa kak? Aku gamau jauh sama kak Dandy pokoknya" lagi Stella mengatur gio untuk mengikuti keinginannya.

" Kamu saya tempatkan di staff marketing ruangannya bersebelahan dengan ruangan Dandy, tapi ingat ini kantor jadi bekerjalah dengan baik bukan tempat pacaran" Gio yang paham atas perilaku Stella dan adiknya langsung memberikan ketegasan agar tidak ada riuh angin dibagian staff yang merasa adanya kesenjangan.

" Terus aku harus ngapain hari ini kak?" akhirnya Dandy berani mengeluarkan suaranya.

" Heh aku kira kau bisu karena sejak tadi hanya diam saja, hari ini silahkan kamu serah terima pekerjaan dengan giva tanyakan apapun yang belum kamu pahami karena mulai besok kamu sudah mulai bekerja dan giva akan langsung berada diposisi sekertaris jadi kamu hanya memiliki waktu hari ini gunakan dengan baik" panjang lebar gio memberikan penjelasan kepada adiknya sedangkan giva hanya bisa menahan sesak didadanya.

" Terus aku ditinggal gitu kak? Ihhhh gamau ahh" Stella yang memang memiliki sikap manja terus saja merengek.

" Kamu tolong antarkan Stella ke bagian staff marketing giva, dan setelahnya silahkan ajari adik saya tentang pekerjaan seharian ini paham?" gio yang melihat giva yang sejak tadi menyimak obrolan akhirnya diberikan tugas juga.

" Baik pak akan saya lakukan semuanya hari ini, mari pak Bu saya antar ke ruangan yang sudah ditentukan oleh pak Gio, permisi pak saya pamit" dengan sopan dan lembut giva menutup obrolan sebelum akhirnya menutup pintu ruangan.

------------

" Sayang...."

Fany yang kaget karena saat pintu ruangan terbuka terlihat dua orang yang tadi pagi sempat membuatnya emosi saat ini ada dihadapannya, namun bingung apa yang sebenarnya terjadi.

" Ekhemmm Bu Fany perkenalkan ini pak Dandy mulai besok akan menggantikan saya sebagai manager operasional karena saya akan bertugas di bagian sekertaris CEO, dan pak Dandy perkenalkan ini asisten bapak yang akan membantu pekerjaan bapak namanya Fany" tanpa menghiraukan panggilan Dandy giva bersikap profesional.

" Sayang tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya jangan begini" lagi Dandy berusaha membuka obrolan pribadi dengan giva.

" Mulai saat ini aku putuskan untuk kita kembali ke kehidupan masing-masing Dandy, mari kita kejar apa yang menjadi tujuan hidup kita karena semua sudah jelas hanya saja aku yang bodoh mau saja dibohongi selama ini dan aku rasa sekarang sudah cukup oh iyaa satu lagi mulai saat ini mari kita bersikap profesional dalam bekerja tanpa melibatkan masalah pribadi" giva dengan tegar memberikan respon yang cukup membuat Dandy dan Fany kaget, selama ini Giva terkenal lembut dan pemaaf namun hari ini seperti singa betina yang sedang lapar membuat Dandy dan Fany terpaku.

" Silahkan apa ada yang mau ditanyakan tentang pekerjaan? Jika tidak maka saya akan menyelesaikan pekerjaan saya hari ini sekaligus membuat dokumen serah terima untuk bapak tanda tangani, selama saya bekerja silahkan bapak duduk disofa sebelah sana" giva langsung menunjukkan tempat sofa dan memberikan tumpukan dokumen untuk dipelajari.

Tanpa banyak bicara karena memang ia merasa bersalah Dandy dengan jalan lesu menghampiri sofa dan membaca dokumen yang akan dipelajari, sedangkan Fany langsung mempersiapkan apa saja yang harus dipersiapkan karena tidak ingin membuat suasana menjadi panas.

Apa yang Lo bilang semua bener fan, gue yang bodoh dia ada pacar namanya Stella dan dia ditempatkan di staff marketing

Notes yang dibuat oleh giva langsung dibaca oleh Fany, membuat sang asisten paham atas sikap sang atasan saat ini namun ia tidak ingin kepo lebih karena nanti akan ada saatnya giva bercerita lengkap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!