Cewek lomba dansa

Alvaro ingat kalau gadis itu mau ikut lomba karena ingin membayar biaya rumah sakit ibunya.

" Bagaimana keadaan ibu kamu?"

" Alhamdulillah operasi ibu saya berjalan dengan lancar tuan. Semua itu berkat kebaikan anda tuan. Jadi ibu saya bisa di operasi"

" Bukan karena saya, tapi berkat usaha kamu"

" Iya, tapi kalau tuan nggak membantu saya mana mungkin saya bisa menang"

" Saya ikut senang mendengar ibu kamu sudah sehat"

" Terima kasih tuan, jadi taun mau makan apa?"

" Nggak ada, saya nggak selera makan makanan yang ada di buku menu ini"

" Maksud tuan?"

" Saya sudah bosan makan makanan ini"

Gadis itu tidak kaget mendengar jawaban Alvaro. Karena seperti itulah orang kaya, mereka bisa bosan memakan makanan yang menurutnya sangat enak ini.

Beda lagi dengan dirinya kalau ditawarkan semua makanan yang ada di menu itu. Dia akan pilih semua makanan yang ada di sana. Karena dia belum pernah makan makanan yang ada di buku menu itu.

" Emang tuan bisa kenyang cuma makan salad doang?"

" Bisa, lagipula makan saya juga nggak banyak"

" Jadi beneran nggak mau makan nih?"

" Hhmmm"

" Sayang sekali lho makanan enak seperti ini nggak di ambil. Dan lagi ini gratis, nggak di pungut biaya"

" Kamu mau makan makanannya?"

" Mau lha tuan"

" Ya udah untuk kamu aja"

" Yang bener tuan"

" Hhhhmmm"

" Tuan jawabnya jangan nyanyi dong"

" Nyanyi?"

" Iya itu, hhmmmm, hhmmmm. Seperti lirik lagu religi" kata gadis pelayan itu sambil menyanyikan lagu religi yang pernah ia dengar waktu naik angkot.

Alvaro tersenyum melihat tingkah gadis pelayan itu. Gadis itu terlihat lucu saat menyanyikan lagu religi itu. Ia baru tau kalau kata itu ada dilirik lagu.

Alvaro baru tersadar kalau sudah panjang lebar berbicara dengan gadis itu. Padahal ia jarang berbicara sebanyak ini, apalagi dengan orang baru.

" Oh iya dari tadi ngomong panjang lebar, saya belum tau nama kamu"

" Tuan ngajak kenalan?"

" Anggap saja seperti itu"

" Ya Allah, mimpi apa semalam di ajak kenalan sama cowok tampan"

" Jadi siapa nama kamu?"

" Bintang, nama saya Bintang"

Belum sempat menanyakan nama Alvaro, Bintang sudah di panggil sama ketuanya. Ia terpaksa mengakhiri obrolannya dengan Alvaro, kalau tidak, ia bisa kena marah sama ketuanya.

" Saya harus lanjut kerja lagi tuan, permisi"

Tanpa menunggu jawaban dari Alvaro, Bintang segera pergi dari sana. Tak berselang lama Bintang pergi, Sonya datang.

" Ternyata kamu disini"

" Hhmmmm"

" Kenapa kamu ninggalin aku sendirian?"

" Kamu lagi asik mengobrol dengan teman-teman kamu, jadi aku nggak mau ganggu"

" Sorry, soalnya kita jarang bertemu. Jadi ya gitu deh"

" Nggak apa-apa"

" Kamu udah pesan makanan?"

" Lagi nggak selera"

" Emang menu makanannya apa?"

" Semua menu makanannya sudah pernah aku coba, jadi malas mau makannya"

Sonya tersenyum mendengar jawaban lelaki tampan itu. Alvaro memang tipikal cowok yang cepat bosan dengan makanan. Makanya dia jarang makan diluar. Ia lebih sering makan di mansion-nya. Terkadang Alvaro juga membawa bekal.

" Kalau nggak makan kamu nanti sakit lho?"

" Nanti aku cari warung tenda aja"

" Makanan dipinggir jalan itu nggak sehat"

Sonya tidak akan pernah mau kalau di ajak makan di warung pinggir jalan. Baginya makanan yang dijual di sana tidak higienis. Apalagi debu-debu jalanan, pasti masuk kedalam makanannya.

" Aku pesankan ya"

" Nggak usah, aku udah kenyang. Kamu nggak lihat piring aku udah kosong"

" Itu kan cuma salad"

" Ya nggak apa-apa, salad pun udah cukup membuat aku kenyang"

Saat Sonya dan Alvaro sedang asik mengobrol, tiba-tiba ada suara MC. Para tamu pun mendengarkan apa yang akan dibicarakan sama MC nya.

" Mohon perhatiannya guys, sebentar lagi pemilik acara akan memasuki aula"

Para tamu pun melihat ke arah pintu masuk. Mereka sudah tidak sabar ingin menunggu orang yang punya acara. Tapi tidak dengan Alvaro, ia lebih memilih memainkan game di ponselnya.

Suara langkah kaki mulai terdengar. Semakin lama suara kami itu semakin mendekat. Tak berapa lama muncul lha seorang laki-laki.

" Selamat datang tuan Arga"

" Selamat malam semuanya, terima kasih sudah mau datang di acara bahagia saya ini. Silakan nikmati pesta yang sesungguhnya"

Seorang DJ mulai memainkan musiknya. Para tamu menikmati musik yang dimainkan DJ itu. Mereka semua mulai berjoged mengikuti alunan musik yang dimainkan DJ.

" Gabung sama mereka yuk"

" Kamu aja, aku lagi memeriksa kerjaan"

" Kerja terus, kapan ada waktu untuk aku"

Alvaro tidak suka acara yang seperti ini. Apalagi melihat wanita joget-joget seperti itu. Dan endingnya mereka akan berakhir di ranjang bersama pasangan mereka.

Sonya beranjak dari tempat duduknya. Ia bergabung dengan teman-temannya yang lain. Sedangkan Alvaro masih fokus memainkan game di ponselnya.

Arga menghampiri kekasihnya yang terlihat seperti bete. Ia yakin pasti kekasihnya itu kesal sama lelaki yang dia ajak ke sini. Ia akan membuat mood kekasihnya kembali lagi.

" Kenapa sayang?"

" Jangan bertanya"

Arga terkekeh mendengar ucapan kekasihnya. Benarkan dugaannya, kalau kekasihnya itu lagi bete.

" Jangan bete gitu dong, aku mengadakan pesta seperti ini untuk kamu sayang" bisik Arga di telinga kekasihnya.

" Ga jangan nempel banget sama aku, nanti Alvaro liat"

" Nggak akan, kamu liat aja. Dia sibuk dengan ponselnya"

Sonya melihat ke arah Alvaro. Benar saja, lelaki tampan itu sedang fokus sama ponselnya. Ia seperti sibuk dengan dunianya sendiri.

" Bagaimana?, apa kamu masih menolak aku?"

Sonya mulai mengalungkan tangannya di leher kekasihnya. Malam ini dia ingin bersenang-senang melepaskan semua rasa kesalnya pada Alvaro.

Bukan hanya Sonya, teman-teman juga sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Bahkan ada beberapa orang dari temannya yang sudah mabuk.

" Mau lanjut ke kamar atau bagaimana?"

" Ntar aja, aku masih mau begini dulu"

" Baiklah"

Arga tidak akan memaksa kekasihnya. Ia akan menunggu kekasihnya yang memintanya. Arga memberikan minuman pada kekasihnya. Ia memberikan minuman yang sedikit kadar alkoholnya.

Suara musik yang semakin kencang membuat orang-orang yang ada di sana semakin bersemangat untuk berjoget. Mereka semua sudah pada mabuk.

Alvaro sudah mulai tak nyaman berada di sana. Ia mengedepankan pandangannya ke sekelilingnya. Ia tidak melihat keberadaan sahabatnya. Alvaro segera menyimpan ponselnya. Ia beranjak dari tempat duduknya, dan segera mencari sahabatnya.

Bau alkohol membuat perut Alvaro mual. Ia tidak suka bau minuman beralkohol. Ia tidak ingin berlama-lama di tempat seperti ini. Ia segera mencari Sonya.

Mata Alvaro membesar sempurna kala melihat sahabatnya akan naik ke atas panggung. Ia yakin Sonya pasti sudah mabuk. Ia segera menghampiri sahabatnya.

Alvaro segera menarik tangan Sonya dari sana. Ia tidak ingin sahabatnya melakukan hal-hal aneh karena pengaruh minuman. Ia membawa Sonya keluar dari aula.

" Kita mau kemana Al"

" Pulang"

" Nggak mau, aku masih mau minum"

" Kamu udah mabuk Sonya, jadi jangan aneh-aneh"

Sonya menatap mata Alvaro. " Kenapa kamu nggak bisa cinta sama aku?. Apa kurangnya aku?"

" Kamu nggak ada kurangnya, tapi aku yang banyak kurangnya"

" Bagi aku kamu itu sangat sempurna"

Sonya berusaha mencium bibir Alvaro, namun dengan cepat Alvaro mendorong tubuh Sonya. Ia tidak ingin sahabatnya melakukan itu padanya. Ia segera menggendong Sonya, dan membawa ke mobilnya.

To be continue.

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

githa.rhma

githa.rhma

tolooooonggg jangan biarkan pamal Al terkontaminasi dgn virus sonya

2024-05-30

0

githa.rhma

githa.rhma

woaahh kocak neh cocok lah sama paman Al.. klo bintang di ajak ketemuan sama adele makin kocak neh dan di ledekin sama para keponakan pastinya.. siap2 yee paman Al

2024-05-30

1

wanti

wanti

Jagan buat Sonya jadian sama Alvaro kak ..tp buat Alfaro jadian sama bintang aja ..

2024-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Sahabat
2 Partner Ranjang
3 Pergi ke pesta
4 Cewek lomba dansa
5 Wanita kuat
6 Sikap manis Alvaro
7 Bertemu lagi
8 Rumah sakit
9 Kakek muda
10 Orang tua Bintang
11 Data Bintang
12 Ke restoran
13 Kehebohan
14 Kekesalan
15 Dinner berujung petaka
16 Dewa penolong
17 Uneg-uneg Bintang
18 Pelan-pelan saja
19 Mencari tau
20 Informasi
21 Gadis penjual tissue
22 Tentang Sonya
23 Menyusun rencana
24 Obrolan santai
25 Hotel M
26 Terabaikan
27 Kesedihan Bintang
28 Penolakan
29 Jebakan
30 Kembali pada pemiliknya
31 Kamar panas
32 Hubungan Bintang
33 Bakso Viral
34 Kekalutan Sonya
35 Kehilangan sosok ayah
36 Menegangkan
37 Memberi sedikit pelajaran
38 Menyusun rencana baru
39 Kasmaran
40 Isi hati Sonya
41 Calon Mak comblang
42 Perusahaan Alvaro
43 Sarapan spesial
44 Makanan sederhana
45 Pasar tradisional
46 Apakah gadis yang sama
47 Melepas kangen
48 Ke mall
49 Makanan Jepang
50 Harapan Arga
51 Hari pertama kerja
52 Dipermalukan
53 Makan siang bareng gadis cantik
54 Bertemu Arga
55 Rumah Bintang
56 Pesona Alvaro
57 Club malam
58 Tamu di pagi hari
59 Bertemu mantan
60 Cara jitu untuk menaklukkan hati wanita
61 Surprise untuk Bintang
62 Status baru
63 Berpamitan
64 Bentuk rasa cinta
65 Lokasi proyek
66 Wanita istimewa
67 Kekesalan Alvaro
68 Kekesalan Arga
69 Kembali ke kota J
70 Hot news
71 Oleh-oleh untuk yang tersayang
72 Sonya nekad
73 Panen padi
74 Bubur ayam spesial
75 Petani tampan
76 Pertama kali dapat upah
77 Tanda-tanda
78 Bersih-bersih
79 Bertemu orang tua Alvaro
80 Keluarga hangat
81 Handphone baru
82 Kondisi Sonya
83 Anugrah dan musibah
84 Kencan pertama
85 Masakan Jepang
86 Kartu unlimited
87 Gotong royong
88 Makan siang bersama
89 Pawang Alvaro
90 Indahnya kebersamaan
91 Mengetahui
92 Awal kehancuran
93 Awal kehancuran 2
94 Kehancuran
95 Kepergian Arga
96 Klinik kecantikan
97 Dinner bersama keluarga Nugraha
98 Bukan gadis manja
99 Nasib Sonya
100 Kepergian Sonya
101 Peristirahatan terakhir
102 Ke mansion calon besan
103 Rencana terselubung
104 Obrolan antara orang tua
105 Rencana Alvaro
106 Persiapan pertunangan
107 Lamaran
108 Bertunangan
109 Menghasut
110 Masih pantaskah dipanggil ayah
111 Memanggil dua tikus
112 Tidak ada mantan anak
113 Bertemu keluarga besar Alvaro
114 Kucing besar milik keluarga Alvaro
115 Fitting gaun pengantin
116 Menuju akad
117 Kata Sah mengudara
118 Berbagi Kebahagiaan
119 Obrolan pasutri
120 Resepsi Bintang dan Alvaro
121 Resepsi Bintang dan Alvaro 2
122 Menunda
123 Sarapan bersama mertua
124 Honeymoon
125 Honeymoon 2
126 Menikmati indahnya cinta
127 Pelayaran yang sempurna
128 Musim panas di Paris
129 Piknik di musim panas
130 Pengumuman
131 Nikmatnya makanan negara sendiri
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Kedatangan Sahabat
2
Partner Ranjang
3
Pergi ke pesta
4
Cewek lomba dansa
5
Wanita kuat
6
Sikap manis Alvaro
7
Bertemu lagi
8
Rumah sakit
9
Kakek muda
10
Orang tua Bintang
11
Data Bintang
12
Ke restoran
13
Kehebohan
14
Kekesalan
15
Dinner berujung petaka
16
Dewa penolong
17
Uneg-uneg Bintang
18
Pelan-pelan saja
19
Mencari tau
20
Informasi
21
Gadis penjual tissue
22
Tentang Sonya
23
Menyusun rencana
24
Obrolan santai
25
Hotel M
26
Terabaikan
27
Kesedihan Bintang
28
Penolakan
29
Jebakan
30
Kembali pada pemiliknya
31
Kamar panas
32
Hubungan Bintang
33
Bakso Viral
34
Kekalutan Sonya
35
Kehilangan sosok ayah
36
Menegangkan
37
Memberi sedikit pelajaran
38
Menyusun rencana baru
39
Kasmaran
40
Isi hati Sonya
41
Calon Mak comblang
42
Perusahaan Alvaro
43
Sarapan spesial
44
Makanan sederhana
45
Pasar tradisional
46
Apakah gadis yang sama
47
Melepas kangen
48
Ke mall
49
Makanan Jepang
50
Harapan Arga
51
Hari pertama kerja
52
Dipermalukan
53
Makan siang bareng gadis cantik
54
Bertemu Arga
55
Rumah Bintang
56
Pesona Alvaro
57
Club malam
58
Tamu di pagi hari
59
Bertemu mantan
60
Cara jitu untuk menaklukkan hati wanita
61
Surprise untuk Bintang
62
Status baru
63
Berpamitan
64
Bentuk rasa cinta
65
Lokasi proyek
66
Wanita istimewa
67
Kekesalan Alvaro
68
Kekesalan Arga
69
Kembali ke kota J
70
Hot news
71
Oleh-oleh untuk yang tersayang
72
Sonya nekad
73
Panen padi
74
Bubur ayam spesial
75
Petani tampan
76
Pertama kali dapat upah
77
Tanda-tanda
78
Bersih-bersih
79
Bertemu orang tua Alvaro
80
Keluarga hangat
81
Handphone baru
82
Kondisi Sonya
83
Anugrah dan musibah
84
Kencan pertama
85
Masakan Jepang
86
Kartu unlimited
87
Gotong royong
88
Makan siang bersama
89
Pawang Alvaro
90
Indahnya kebersamaan
91
Mengetahui
92
Awal kehancuran
93
Awal kehancuran 2
94
Kehancuran
95
Kepergian Arga
96
Klinik kecantikan
97
Dinner bersama keluarga Nugraha
98
Bukan gadis manja
99
Nasib Sonya
100
Kepergian Sonya
101
Peristirahatan terakhir
102
Ke mansion calon besan
103
Rencana terselubung
104
Obrolan antara orang tua
105
Rencana Alvaro
106
Persiapan pertunangan
107
Lamaran
108
Bertunangan
109
Menghasut
110
Masih pantaskah dipanggil ayah
111
Memanggil dua tikus
112
Tidak ada mantan anak
113
Bertemu keluarga besar Alvaro
114
Kucing besar milik keluarga Alvaro
115
Fitting gaun pengantin
116
Menuju akad
117
Kata Sah mengudara
118
Berbagi Kebahagiaan
119
Obrolan pasutri
120
Resepsi Bintang dan Alvaro
121
Resepsi Bintang dan Alvaro 2
122
Menunda
123
Sarapan bersama mertua
124
Honeymoon
125
Honeymoon 2
126
Menikmati indahnya cinta
127
Pelayaran yang sempurna
128
Musim panas di Paris
129
Piknik di musim panas
130
Pengumuman
131
Nikmatnya makanan negara sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!