Pergi ke pesta

Alvaro sudah bersiap untuk menjemput Sonya di rumahnya. Malam ini ia akan menemani sahabatnya itu ke acara temennya. Alvaro mengambil kunci mobilnya dan segera turun ke bawah.

Sampai di bawah ia berpapasan dengan papanya.

" Mau kemana Bang?"

" Keluar Pa"

" Putra kamu mau pergi ngedate sayang"

" Benarkah?"

" Nggak Pa, mau nemenin Sonya aja"

" Itu ngedate namanya"

" Beda lha Ma"

" Apanya yang beda, kan Abang perginya cuma berdua aja"

" Kalau ngedate itu ke tempat lain, bukan ke tempat acara yang rame begitu"

" Makanya Abang buruan cari pacar supaya nanti bisa ngedate"

" Abang jalan dulu Ma, Pa"

Setelah berpamitan dengan orang tuanya, Alvaro langsung pergi. Ia tidak ingin mamanya bicara soal pasangan lagi. Kalau memang Sonya jodoh yang dikirimkan Allah untuknya, maka mereka akan bersama. Tapi kalau wanita itu bukan jodohnya, maka akan bersahabat saja.

Alvaro melajukan mobilnya menuju apartemen Sonya. Ya wanita itu meminta untuk dijemput di apartemen saja. Karena lokasi acara dekat dari apartemennya.

Suasana jalan raya malam itu cukup ramai sama kendaraan. Alvaro melajukan mobilnya dengan santai. Ia inginnya menikmati pemandangan kota pada malam hari.

Setelah mengendarai mobil selama lima belas menit, akhirnya ia sampai di apartemen Sonya. Alvaro memarkirkan mobilnya di basemen apartemen.

Sebelum Alvaro keluar dari mobilnya ia menghubungi nomor Sonya dulu. Tak berselang lama, sambungan telepon terhubung.

" Hallo"

" Aku udah di basemen apartemen kamu. Aku tunggu disini aja ya"

" Iya, bentar lagi aku turun kok"

Alvaro mengurungkan niatnya untuk naik ke apartemen Sonya. Ia memilih menunggu wanita itu di dalam mobil saja. Di dalam mobilnya lebih aman.

Lima menit kemudian tampak lha seorang gadis cantik keluar dari dalam lift. Wanita cantik itu memakai gaun berwarna hitam. Dan itu sangat kontras dengan kulitnya yang berwarna putih.

Wanita cantik itu berjalan menghampiri mobil Alvaro.

" Sorry lama"

" It's ok"

Sonya terpesona dengan ketampanan Alvaro. Entah kapan laki-laki tampan itu terlihat jelek dimatanya. Sepertinya tidak akan pernah terlihat jelek.

" Udah siap berangkat?"

" Udah dong"

Alvaro melajukan mobilnya menuju tempat acara. Mata Alvaro fokus melihat jalanan. Sedangkan Sonya masih betah menatap wajah tampan Alvaro.

" Kenapa kamu liatin aku kayak gitu"

" Seperti biasa kamu selalu tampan"

" Ck, sejak kapan kamu pandai menggombal"

" Aku serius Al, kamu itu sangat tampan"

Sonya tidak akan sanggup melihat lelaki tampan dan mapan seperti Alvaro jatuh ke tangan wanita lain. Alvaro tipikal laki-laki idaman semua wanita. Bagaimana tidak, dia sangat baik dan juga sangat menghargai perempuan.

Sonya tidak akan membiarkan laki-laki tampan itu jatuh ke tangan orang lain. Hanya dialah yang pantas mendampingi Alvaro. Ia akan selalu menunggu Alvaro sampai kapanpun.

***

Mereka pun sampai di tempat acara. Alvaro memarkirkan mobilnya di parkiran yang ada di sana. Setelah itu Alvaro turun dari dalam mobilnya.

Sonya memperbaiki riasannya. Setelah selesai barulah ia turun dari mobil. Ia menggandeng tangan Alvaro masuk kedalam hotel. Ya acara teman Sonya memang diadakan di hotel.

Suasana di aula hotel itu sudah ramai. Para tamu yang datang banyak yang membawa pasangannya. Sedangkan yang tidak ada pasangan berbaur dengan yang sama-sama tidak membawa pasangan.

" Selamat datang Sonya?"

" Terima kasih"

" Wah siapa si tampan ini?" tanya salah satu teman Sonya.

" Alvaro sahabat aku"

" Boleh dong dicicipi dikit"

" Jangan macam-macam"

Sebenarnya Alvaro tidak tertarik dengan acara seperti ini. Acara dimana para wanita senang memamerkan harta mereka. Bahkan mereka sering membandingkan harga barang-barang yang mereka pakai.

Sonya masih sibuk mengobrol dengan teman-temannya. Sedangkan Alvaro pergi mencari tempat duduk. Ia malas mendengarkan obrolan wanita-wanita itu.

" Mau kemana?"

" Cari tempat duduk dulu"

" Kalau kamu sudah lapar, makan saja dulu"

" Hhhmmm"

Alvaro mencari tempat duduk. Ia memilih tempat duduk yang ada di pojokan. Di sana lebih nyaman dibandingkan di tengah.

Baru saja duduk, seorang pelayan menghampiri Alvaro. Pelayan itu membawa nampan yang berisi makanan appetizer.

" Permisi tuan, saya mau mengantarkan ini" kata pelayan itu sambil meletakkan salad di atas meja Alvaro. " Selamat menikmati tuan"

" Terima kasih"

Di acara itu memang sudah dibuat menu untuk tamu. Jadi untuk appetizer semuanya sama. Tamu tidak bisa memilih. Kalau untuk makanan utamanya barulah di kasih buku menu yang mana di sana sudah ada beberapa menu makanan.

Menu makanan di buku menu itu tidak banyak. Hanya tiga puluh menu. Jadi para tamu bisa memilih menu mana yang mereka ingin makan. Nanti koki akan membuatkannya.

Alvaro tidak tau teman Sonya yang mana yang mengadakan acara itu. Karena pas sampai ia belum melihat orang yang punya acara. Alvaro mulai menyantap salad yang ada di hadapannya. Kebetulan sekali ia juga pecinta salad.

" Permisi tuan, silakan pilih makanan mana yang ingin anda santap"

Pelayan itu kaget saat melihat siapa lelaki yang ada di hadapannya. Ia tidak akan pernah lupa wajah orang yang sudah membantunya. Apalagi lelaki itu sangat tampan.

" Ternyata tuan "

Alvaro mengeyitkan alisnya. Ia tidak mengerti apa maksud wanita yang ada dihadapannya itu. Padahal ia tidak kenal dengan wanita itu.

" Kamu kenal saya?"

" Tentu saja saya kenal. Saya tidak akan pernah lupa sama wajah orang yang sudah membantu saya"

" Membantu kamu?"

" Iya tuan, masa tuan lupa"

" Maaf, saya benar-benar tidak ingat"

" Kita pernah bertemu di acara hajatan"

" Hajatan?"

" Iya, acara wedding kata orang-orang jaman sekarang mah"

Alvaro tersenyum mendengar ucapan gadis itu. Gadis itu terlihat sangat lucu saat mengucapkan kata ' wedding' tadi.

" Apa tuan sudah ingat?"

" Belum"

Plak.

Alvaro kaget saat gadis itu menepuk jidatnya. Baru kali ini ada yang berani melakukan itu padanya.

" Kenapa kamu memukul saya"

" Saya pernah dengar dari orang ngomong, kalau ada orang yang lupa pukul aja kepalanya nanti dia akan ingat kembali"

" Siapa yang mengatakan itu sama kamu"

" Tetangga saya tuan"

" Berarti tetangga kamu bodoh"

" Bodoh?"

" Iya, dimana-mana kalau orang lupa itu tidak boleh dipukul kepalanya. Nanti dia bisa geger otak. Dan satu lagi, itu tidak sopan"

" Maaf tuan"

" Kali ini saya maafkan. Jadi dimana kita pernah bertemu"

" Tuan selain pelupa juga tuli. Kan saya udah bilang, kita bertemu di acara wedding"

Alvaro mengingat-ingat kapan dia bertemu dengan wanita aneh dan sedikit bar-bar itu. Tapi ia tidak bisa mengingatnya.

" Itu lho, waktu ada lomba menari"

" Menari?"

" Eh bukan, maksud saya dansa"

Sekarang Alvaro ingat siapa gadis bar-bar yang ada di hadapannya itu. Ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan gadis itu.

To be continue.

Yuk dukung lagi novel receh Feby 🤗🤗

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

Sasa Snack

Sasa Snack

bang varo itu jodoh yg tertunda...
buruanlah, tar keburu d ledekin cucu2 dwipangga&wiguna yg dh pd bunting sekarang🤣

2024-06-21

0

Sasa Snack

Sasa Snack

apakah yg berdansa dgn babang varo waktu d nikahan indah ya thor..
apa aku salh jalur..

2024-06-21

0

Rosmina Sumang

Rosmina Sumang

sonya rsk usah menunggu al varo krn kamu sdh tdk pantas tuk dia
. sebesar klo cinta jaga dirimu bukan mala main sm lk2 lain

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Sahabat
2 Partner Ranjang
3 Pergi ke pesta
4 Cewek lomba dansa
5 Wanita kuat
6 Sikap manis Alvaro
7 Bertemu lagi
8 Rumah sakit
9 Kakek muda
10 Orang tua Bintang
11 Data Bintang
12 Ke restoran
13 Kehebohan
14 Kekesalan
15 Dinner berujung petaka
16 Dewa penolong
17 Uneg-uneg Bintang
18 Pelan-pelan saja
19 Mencari tau
20 Informasi
21 Gadis penjual tissue
22 Tentang Sonya
23 Menyusun rencana
24 Obrolan santai
25 Hotel M
26 Terabaikan
27 Kesedihan Bintang
28 Penolakan
29 Jebakan
30 Kembali pada pemiliknya
31 Kamar panas
32 Hubungan Bintang
33 Bakso Viral
34 Kekalutan Sonya
35 Kehilangan sosok ayah
36 Menegangkan
37 Memberi sedikit pelajaran
38 Menyusun rencana baru
39 Kasmaran
40 Isi hati Sonya
41 Calon Mak comblang
42 Perusahaan Alvaro
43 Sarapan spesial
44 Makanan sederhana
45 Pasar tradisional
46 Apakah gadis yang sama
47 Melepas kangen
48 Ke mall
49 Makanan Jepang
50 Harapan Arga
51 Hari pertama kerja
52 Dipermalukan
53 Makan siang bareng gadis cantik
54 Bertemu Arga
55 Rumah Bintang
56 Pesona Alvaro
57 Club malam
58 Tamu di pagi hari
59 Bertemu mantan
60 Cara jitu untuk menaklukkan hati wanita
61 Surprise untuk Bintang
62 Status baru
63 Berpamitan
64 Bentuk rasa cinta
65 Lokasi proyek
66 Wanita istimewa
67 Kekesalan Alvaro
68 Kekesalan Arga
69 Kembali ke kota J
70 Hot news
71 Oleh-oleh untuk yang tersayang
72 Sonya nekad
73 Panen padi
74 Bubur ayam spesial
75 Petani tampan
76 Pertama kali dapat upah
77 Tanda-tanda
78 Bersih-bersih
79 Bertemu orang tua Alvaro
80 Keluarga hangat
81 Handphone baru
82 Kondisi Sonya
83 Anugrah dan musibah
84 Kencan pertama
85 Masakan Jepang
86 Kartu unlimited
87 Gotong royong
88 Makan siang bersama
89 Pawang Alvaro
90 Indahnya kebersamaan
91 Mengetahui
92 Awal kehancuran
93 Awal kehancuran 2
94 Kehancuran
95 Kepergian Arga
96 Klinik kecantikan
97 Dinner bersama keluarga Nugraha
98 Bukan gadis manja
99 Nasib Sonya
100 Kepergian Sonya
101 Peristirahatan terakhir
102 Ke mansion calon besan
103 Rencana terselubung
104 Obrolan antara orang tua
105 Rencana Alvaro
106 Persiapan pertunangan
107 Lamaran
108 Bertunangan
109 Menghasut
110 Masih pantaskah dipanggil ayah
111 Memanggil dua tikus
112 Tidak ada mantan anak
113 Bertemu keluarga besar Alvaro
114 Kucing besar milik keluarga Alvaro
115 Fitting gaun pengantin
116 Menuju akad
117 Kata Sah mengudara
118 Berbagi Kebahagiaan
119 Obrolan pasutri
120 Resepsi Bintang dan Alvaro
121 Resepsi Bintang dan Alvaro 2
122 Menunda
123 Sarapan bersama mertua
124 Honeymoon
125 Honeymoon 2
126 Menikmati indahnya cinta
127 Pelayaran yang sempurna
128 Musim panas di Paris
129 Piknik di musim panas
130 Pengumuman
131 Nikmatnya makanan negara sendiri
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Kedatangan Sahabat
2
Partner Ranjang
3
Pergi ke pesta
4
Cewek lomba dansa
5
Wanita kuat
6
Sikap manis Alvaro
7
Bertemu lagi
8
Rumah sakit
9
Kakek muda
10
Orang tua Bintang
11
Data Bintang
12
Ke restoran
13
Kehebohan
14
Kekesalan
15
Dinner berujung petaka
16
Dewa penolong
17
Uneg-uneg Bintang
18
Pelan-pelan saja
19
Mencari tau
20
Informasi
21
Gadis penjual tissue
22
Tentang Sonya
23
Menyusun rencana
24
Obrolan santai
25
Hotel M
26
Terabaikan
27
Kesedihan Bintang
28
Penolakan
29
Jebakan
30
Kembali pada pemiliknya
31
Kamar panas
32
Hubungan Bintang
33
Bakso Viral
34
Kekalutan Sonya
35
Kehilangan sosok ayah
36
Menegangkan
37
Memberi sedikit pelajaran
38
Menyusun rencana baru
39
Kasmaran
40
Isi hati Sonya
41
Calon Mak comblang
42
Perusahaan Alvaro
43
Sarapan spesial
44
Makanan sederhana
45
Pasar tradisional
46
Apakah gadis yang sama
47
Melepas kangen
48
Ke mall
49
Makanan Jepang
50
Harapan Arga
51
Hari pertama kerja
52
Dipermalukan
53
Makan siang bareng gadis cantik
54
Bertemu Arga
55
Rumah Bintang
56
Pesona Alvaro
57
Club malam
58
Tamu di pagi hari
59
Bertemu mantan
60
Cara jitu untuk menaklukkan hati wanita
61
Surprise untuk Bintang
62
Status baru
63
Berpamitan
64
Bentuk rasa cinta
65
Lokasi proyek
66
Wanita istimewa
67
Kekesalan Alvaro
68
Kekesalan Arga
69
Kembali ke kota J
70
Hot news
71
Oleh-oleh untuk yang tersayang
72
Sonya nekad
73
Panen padi
74
Bubur ayam spesial
75
Petani tampan
76
Pertama kali dapat upah
77
Tanda-tanda
78
Bersih-bersih
79
Bertemu orang tua Alvaro
80
Keluarga hangat
81
Handphone baru
82
Kondisi Sonya
83
Anugrah dan musibah
84
Kencan pertama
85
Masakan Jepang
86
Kartu unlimited
87
Gotong royong
88
Makan siang bersama
89
Pawang Alvaro
90
Indahnya kebersamaan
91
Mengetahui
92
Awal kehancuran
93
Awal kehancuran 2
94
Kehancuran
95
Kepergian Arga
96
Klinik kecantikan
97
Dinner bersama keluarga Nugraha
98
Bukan gadis manja
99
Nasib Sonya
100
Kepergian Sonya
101
Peristirahatan terakhir
102
Ke mansion calon besan
103
Rencana terselubung
104
Obrolan antara orang tua
105
Rencana Alvaro
106
Persiapan pertunangan
107
Lamaran
108
Bertunangan
109
Menghasut
110
Masih pantaskah dipanggil ayah
111
Memanggil dua tikus
112
Tidak ada mantan anak
113
Bertemu keluarga besar Alvaro
114
Kucing besar milik keluarga Alvaro
115
Fitting gaun pengantin
116
Menuju akad
117
Kata Sah mengudara
118
Berbagi Kebahagiaan
119
Obrolan pasutri
120
Resepsi Bintang dan Alvaro
121
Resepsi Bintang dan Alvaro 2
122
Menunda
123
Sarapan bersama mertua
124
Honeymoon
125
Honeymoon 2
126
Menikmati indahnya cinta
127
Pelayaran yang sempurna
128
Musim panas di Paris
129
Piknik di musim panas
130
Pengumuman
131
Nikmatnya makanan negara sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!