Jadian

Agung pun selesai membuat teh hangat untukku. Kemudian menyediakan di meja.

" Diminum dulu, tapi masih panas...!"

Hey, kenapa masih panas suruh minum sih. Tapi aku masih diam, terlebih memperhatikan perhatian Agung ini.

" Ngga kamu kasih obat per*ngs*ng kan...?" tanya ku.

Sedikit curiga, karena aku melihat Agung memperhatikanku sejak tadi. Tapi Agung justru tertawa mendengar ucapan ku.

" Buat apaan Bu..."

" Ya siapa tahu, kamu ketagihan..." gerutuku.

Tanpa kusadari Agung duduk di sebelahku. Dan dadanya menempel di bahu kananku.

" Bukankah tanpa obat, ibu juga mau..." bisik Agung di telingaku.

Aku kaget karena tidak menyadarinya. Terlebih tangan kirinya sudah merangkul pundak ku. Kemudian menariknya. Hingga aku dalam dekapannya.

" Kuharap kemarin yg terakhir Gung. Jangan di ulang lagi. Aku salah..."

Aku mengakui kesalahanku karena kemarin berakibat fatal. Dan berbuat kebablasan.

" Baik, yang terakhir..."

Deg...

Aku seperti tidak rela, Agung mengatakan itu. Walau baru kenal dan bertemu. Entah kenapa aku enggan melepas Agung.

Namun perkataan Agung berbeda dengan pergerakan tangannya yg sudah menelusuri bagian sensitif milikku. Membuatku mende saah. Aku terbuai karena tangan nakal agung yg sudah merem as milikku. Dan aku menengadahkan wajahku menatap Agung.

" Gung...!"

Aku kembali merasakan sensasi yg kemarin kurasakan. Kini Agung yg memulai melumat bibirku. Aku ingin diam, tapi kata hatiku berkata lain. Hingga kami kembali melupakan batasan ini. Aku ingin lebih dan lebih. Hingga kami benar benar pool os. Tanpa penutup satupun. Dan Agung mulai memainkan lidahnya dibawah sana. Aku kembali melayang. Dan semakin tidak tahan. Oh shiiitttt. Agung pintar dalam memainkan klito risku. Hingga sesuatu keluar di bawah sana. Agung menye sap nya dalam dalam. Kemudian ia berdiri, tampak miliknya sudah tegak menjulang. Aku tak kuasa melihatnya. Agung kutarik. Agar segera menuntaskannya. De sah aah de saaah an pun ku lontarkan begitu keras. Hingga sesuatu masuk dibawah sana. Membuatku tak kuasa untuk meronta dan merasakan kenikmatan yg luar biasa.

Agung pun mempercepat permainannya, hingga kami benar benar terkapar di sofa. Agung memelukku dalam dalam. Dan aku pun membalasnya. Entah, aku tidak mau kehilangan Agung untuk saat ini. Diusapnya rambutku, Seperti seorang suami yg sayang kepada istri. Ah, suami. Apakah aku pantas sebagai seorang istri..? saat ini aku mera cau tidak tentu.

" Terima kasih. Aku sayang kamu. Sejak bertemu pertama kali, aku sudah jatuh cinta padamu. Bolehkah aku mencintaimu...?" kata Agung perlahan di telingaku seperti harmoni asmara.

Sungguh indah suaranya. Tapi cinta, apakah itu cinta...?. Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan Agung. Aku juga sebenarnya tidak mau kehilangannya, entah kenapa.

Aku semakin mendekap erat Agung. Aku tahu aku lebih tua darinya kurang lebih 8 tahun. Tapi kalau cinta mau bilang apa.

" Gung..."

" Kenapa sayang..."

Blussshhh...

Pipiku serasa panas saat ini. Mungkin karena kata sayang dari Agung yg menggema ditelinga ku.

" Bangun..."

Aku meminta Agung bangun dari pelukanku. Dan kemudian Agung pun bangun. Aku juga mengikutinya. Kami masih sama sama po0loos. Agung kembali mendekap ku.

" Jadi kita sekarang pacaran...?" tanya Agung. Entah aku harus jawab apa. Karena aku pasti dalam ancaman apalagi jika ketahuan. Tapi aku juga tidak ingin kehilangan Agung saat ini. Hanya dirinyalah yg mengerti kebutuhan rohaniku. Yg lama tidak terobati.

" Backstreet ya..."

" Kenapa...?"

" Suatu saat kamu tahu. Kita begini saja dulu. Aku lelah..."

Tampak Agung mengangguk. Mungkin menyetujuinya. Tapi yang pasti Agung mulai saat ini tidak akan jauh dariku. Apalagi kami sudah menghabiskan hari hari berdua. Baik di kantor maupun apartemen. Dan aku juga tak mau kehilangannya.

" Bu..." panggilnya kepadaku.

" Mulai sekarang jangan panggil Bu kalau berdua begini..." kataku kepada Agung. Karena aku juga merasa geli jika selalu dipanggil ibu oleh orang lain. Bahkan ini ...?, Agung, yang baru saja sepakat menjadi pasangan kekasih.

" Apaan...?"

" Sayang...?"

Blussshhh...

Pipiku kembali panas atas perkataan Agung ini. Mungkin sudah memerah.

" Seperti Meta panggil aku. Key...."

" Iya Key sayang...."

Aku kembali panas dibuatnya. Ku cubit pinggang Agung, membuatnya mengaduh. Namun kemudian tertawa.

" Ngga mandi..." tanya Agung kepadaku.

Oh sepertinya menantang ini bocah. Bocah..?, bocah yg sudah memuaskan ku dua hari ini.

" Mandiin..." aku menantangnya.

Dan Agung pun tertantang ternyata. Kemudian membopongku, ternyata tenaganya memang kuat. Kami menuju kamar mandi. Dan aku menunjukkan kamar mandi di dalam kamarku.

" Mandi di bathtub..." kataku kembali.

Dan Agung pun mengiyakan. Bahkan Agung menyiapkan air hangat untukku. Setelah penuh Agung pun turut masuk didalamnya. Kami kembali melakukannya lagi. Bahkan kami berganti berbagai posisi disana. Sungguh aku benar benar melayang dan tidak ingin berkesudahan. Hingga kami berdua lemas.

Agung benar benar melayaniku dari mandi sampai berganti pakaian. Bahkan memintaku pakai pakaian tidur yg terbuka. Tanpa menggunakan pakaian da lam. Sungguh ini membuatku tak nyaman. Tapi ini permintaan Agung. Dan akupun menurutinya.

Agung keluar lebih dulu dari kamar, sementara aku masih bersolek, walau malam ini hanya ingin tidur karena lelah.

Hidungku seperti menghirup sesuatu, yg tidak biasanya ada. Kecuali aku yg melakukannya. Sungguh bau ini sangat harum dan membuat perutku keroncongan. Dan ternyata Agung berada di dapur sedang bergelut dengan kompor dan masakannya.

" Emang bisa masak Yang..."

Yang ?, sejak kapan aku panggil Yang ke Agung.

" Coba ulangi...?" kata Agung yg kini menghadap ke arahku.

Aku hanya tersenyum simpul sambil menjulurkan lidahku.

" Coba ulangi Key sayang...?" katanya.

" Emang bisa masak Gung...?"

" Tadi tidak seperti itu...?!" gerutunya.

Aku terkikik geli, apalagi jika mengingat panggilanku kepada Agung ini.

" Engga di ulang, cium..." katanya.

" Nih...!"

Aku justru menyodorkan pipiku kepada Agung. Dan tanpa basa basi, Agung pun meraihnya. Hingga seluruh wajahku menjadi sasaran. Bahkan kesukaanku adalah bibirnya, Agung menyambarnya. Dan aku menahannya agak lama.

" Gosong Yang..."

Agung buru buru mematikan kompor, yeeess aku berhasil mengerjainya. Hingga Agung berkacak pinggang di depanku.

" Apa..!!" kataku. Sambil cekikikan.

Agung pun kembali meneruskan memasak. Sungguh harum masakannya itu. Bahkan sudah membuat perutku keroncongan.

" Laper Bu..." katanya.

" Awas panggil Bu lagi...!!!"

" Mau diapain ?. Perkosa...?. Mau mau...!! " jawab Agung. Dasar anak satu ini. Ah anak. Aku jadi pingin punya anak, sepertinya menyenangkan.

Tak lama kemudian ponselku pun berdering. Kulihat Meta meneleponku. Kemudian akupun mengangkatnya.

" Key....!!"

" Ya....! jawabku.

" Pulang kerja mobil lu bocor...?"

" Iya Met, Apes gw...!!". Untung sih buatku.

" Tadi kata security lu dibantu orang..!, Siapa..?" tanyanya sepertinya penasaran.

" Gw dibantu Agung, OB elu..."

Aku menjawab sambil melirik Agung didapur.

" Cie cie...!!" celetuk Meta.

" Cie cie apaan. Orang apes elu sorakin...!!"

" Terus terus...!!"

" Ya udah ditolong aja. Emang apaan...!!" gerutuku kesal dengan Meta.

Sebenarnya malas untuk menanggapi Meta, apalagi tentang Agung. Eh, dia kan sudah jdi pacarku sekarang.

" yeeee, orang kata security elu diantar kok...!!"

Hadeeeeehhhh.

" Kepala gw pusing Met. Makanya Agung nolong gw. Antar sampe apartemen. Terus dia pergi...". Pergi, pergi untuk singgah di hati gw meta. Elu ga usah tahu.

" Ohhhh...!!"

" Oh doang, kaga jenguk atau doain biar cepet sembuh gitu...!!"kata ketus keluar dari mulutku sedikit dongkol.

" Yeee, emak emak sensi amat. Ya udah. Lekas sembuh Catherine sayang. gw doain. Lu ikuti saran gw. Lekas dapet jodoh..." protes Meta.

" Amin...!!" jawab. Whuaaaa......kenapa gw aminkan perkataan Meta. Meta sialan.

" Tumben Lo Aminin perkataan gw..." Celetuk Meta.

" Yeeee, elu yg sensi amat mak, diamini salah. Diem bae salah. dasar emak emak rempong..." kataku sedikit kesal.

" Ya udah, cepet sembuh lu. Kalo besok masih sakit. Bilang..."

" Ok makasih ya bye bye...." akupun menutup teleponku.

Ternyata security yg bilang. Awas saja tuh security. Untung Meta percaya.

Aku melihat Agung sudah menyiapkan masakannya di meja makan. Aku dibuat mleyot, karena menurut makanan ada tulisan tulisannya.

" Dimasak dengan penuh cinta..." sungguh aku jadi mleyot saat ini. Walaupun hanya sebuah kalimat sederhana. Dan Agung juga melayaniku, bak seorang ratu.

" Silahkan dinikmati ratuku..." Kata Agung.

Aku mencubitnya. Namun dia hanya tertawa cekikikan. Kemudian aku pun menikmati masakan yg sudah Agung sediakan tersebut.

Rasanya enak. Bahkan mungkin lebih enak daripada yg ada di restoran. Entah ini lidahku. Atau suasana hatiku. Tapi ini sungguh berbeda.

.

.

.

$$$$$&&&&$$$$$

Terpopuler

Comments

Indah Dewi

Indah Dewi

Segini dulu ya Thor baca nya entar aku lanjut lagi🙏😊

2024-05-20

1

Indah Dewi

Indah Dewi

Weh jangan negatif thinking dulu dong, tapi mungkin aja minuman nya di kasi racun🤦🤣🤣🤣

2024-05-20

1

V_Dya

V_Dya

hadeeeeehhhh 😅

2024-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Catherine Midleson
2 Kejadian
3 Agung
4 Efek Minuman
5 Jadian
6 M
7 Saling Menguatkan
8 Menikah Mendadak
9 Aku Di Jebak
10 Meta Yang Galak
11 Ijin Kuliah
12 Makan Siang Bersama ( Sama )
13 Willy Cakramerta
14 Mimpi
15 Mimpi ( 2 )
16 Jaga Cucu Nakalku
17 Meta Yang Berisik
18 Ada Pengacau
19 Meeting
20 Rencana Ke Panti Asuhan
21 Panti Asuhan.
22 Cerita Catherine
23 Romantisnya Suamiku
24 Dewantara
25 Audit
26 OB Maman
27 Tentang Maman
28 Menemui Bibi Nani
29 Terluka
30 Buah Anggur
31 Selidik
32 Motor Baru Untuk Maman
33 Ke Klub Malam
34 Terlibat
35 Tahu Isi Pedas!, Ada Cabe Soalnya
36 Freelance
37 Agung Peak
38 Cerita Agung
39 Pingsan
40 Hamil
41 Siapa Yang Kembar ?
42 Aiiiilaaa View
43 Rencana Agung
44 Pencarian Agung
45 Catharina
46 Morgan Midleson ( Midi )
47 Keakraban
48 Keinginan Yang Sama
49 Pasangan Ga Berakhlak
50 Untuk Pembaca Yang Terhormat
51 Yang dialami Key, Kay juga merasakan
52 Nenek Intan Punya Rencana
53 Kesepakatan
54 Mengungkap Kasus
55 Key dan Kay
56 Rencana Menjebak
57 Ayah....?
58 Cromboloni
59 Pengalaman Pertama Tapi Tak Mau Udahan
60 Kay Atau Key
61 Enaknya Bini Dua
62 Ngidam
63 Indra Setiawan
64 Yang Ngidam Siapa?, Yang Makan Siapa?
65 Ke Luar Kota
66 Regan
67 Regan dan Morgan
68 Morgan Dan Regan Berobat
69 Sate Kambing 300 Tusuk
70 Meta Di Kasih Tahu eh Tau
71 Kuda Liar
72 Hamil ?
73 Bibit Super
74 Kedatangan Wildan Dan Indra
75 Taman
76 Dewantara?
77 Rencana Kondangan
78 Kado Pernikahan
79 Rapat Pemegang Saham
80 Pertemuan Regan Dan Willy Cakramerta
81 K&K
82 Biar Lancar Kay !!
83 Takdir Indra
84 Part Terselip
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Catherine Midleson
2
Kejadian
3
Agung
4
Efek Minuman
5
Jadian
6
M
7
Saling Menguatkan
8
Menikah Mendadak
9
Aku Di Jebak
10
Meta Yang Galak
11
Ijin Kuliah
12
Makan Siang Bersama ( Sama )
13
Willy Cakramerta
14
Mimpi
15
Mimpi ( 2 )
16
Jaga Cucu Nakalku
17
Meta Yang Berisik
18
Ada Pengacau
19
Meeting
20
Rencana Ke Panti Asuhan
21
Panti Asuhan.
22
Cerita Catherine
23
Romantisnya Suamiku
24
Dewantara
25
Audit
26
OB Maman
27
Tentang Maman
28
Menemui Bibi Nani
29
Terluka
30
Buah Anggur
31
Selidik
32
Motor Baru Untuk Maman
33
Ke Klub Malam
34
Terlibat
35
Tahu Isi Pedas!, Ada Cabe Soalnya
36
Freelance
37
Agung Peak
38
Cerita Agung
39
Pingsan
40
Hamil
41
Siapa Yang Kembar ?
42
Aiiiilaaa View
43
Rencana Agung
44
Pencarian Agung
45
Catharina
46
Morgan Midleson ( Midi )
47
Keakraban
48
Keinginan Yang Sama
49
Pasangan Ga Berakhlak
50
Untuk Pembaca Yang Terhormat
51
Yang dialami Key, Kay juga merasakan
52
Nenek Intan Punya Rencana
53
Kesepakatan
54
Mengungkap Kasus
55
Key dan Kay
56
Rencana Menjebak
57
Ayah....?
58
Cromboloni
59
Pengalaman Pertama Tapi Tak Mau Udahan
60
Kay Atau Key
61
Enaknya Bini Dua
62
Ngidam
63
Indra Setiawan
64
Yang Ngidam Siapa?, Yang Makan Siapa?
65
Ke Luar Kota
66
Regan
67
Regan dan Morgan
68
Morgan Dan Regan Berobat
69
Sate Kambing 300 Tusuk
70
Meta Di Kasih Tahu eh Tau
71
Kuda Liar
72
Hamil ?
73
Bibit Super
74
Kedatangan Wildan Dan Indra
75
Taman
76
Dewantara?
77
Rencana Kondangan
78
Kado Pernikahan
79
Rapat Pemegang Saham
80
Pertemuan Regan Dan Willy Cakramerta
81
K&K
82
Biar Lancar Kay !!
83
Takdir Indra
84
Part Terselip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!