Agung

Setelah kepergian Agung, aku merasa kesepian. Entah mengapa Agung selalu bergelayut manja di pikiranku. Aku mengabaikannya. Kemudian aku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hingga jam istirahat pun tiba, aku lelah dan ingin pulang. Karena tugas tugasku sudah selesai. Tinggal menunggu Meta. Tapi meta belum kembali. Dan Akhirnya pun aku pulang tepat jam 12 siang , dan aku pun pulang ke apartemen ku. Apartemen cukup mewah, mempunyai penjagaan yg ketat. Terutama orang yg tidak dikenali.

****

Sesampainya di Apartemen, aku dibuat penasaran dengan orang yg namanya Agung itu. Kemudian aku pun menyalakan laptop dan mencari informasi tentang Agung.

Dan aku melihat disana informasi tentang Agung Setiawan seorang siswa yg cerdas dan mandiri. Suka balapan motor. Anak yatim piatu, hidup dengan neneknya, pernah bekerja di klub malam sebagai pelayan ketika masih sekolah. Hanya itu saat ini yg kudapat, dan apakah karena pernah bekerja di klub malam sehingga sangat berpengalaman dalam hal itu. Batinku mengingat kejadian bersama agung tadi. Ah sudahlah aku hanya ingin istirahat saat ini.

Ku rebahkan tubuhku yg sangat lelah karena permainan Agung tadi. Hingga akupun terlelap dalam mimpi.

Aku terbangun ketika sore hari. Tampak di ponselku, Meta memanggil beberapa kali dan aku mengabaikannya. Dan aku pun memanggil balik Meta. Meta memberitahu jika meeting nya berjalan alot. Namun dapat meyakinkan klien untuk bisa bekerjasama. Aku lega mendengarnya, karena ini adalah harapanku bisa bekerja sama dengan perusahaan besar nantinya.

Perusahaan ku Wilson, memang sudah lumayan besar. Akan tetapi, akan lebih bagus jika bisa bekerja sama dengan perusahaan sekelas Deco. Perusahaan ternama di negeri ini di bidang real estate. Sementara perusahaan ku adalah perusahaan infrastruktur. Dan dihari besok aku harus bisa meyakinkan bawahanku ketika sudah bekerja sama dengan PT Deco tersebut.

Aku bangun dari ranjang ku. Hari ini malas mandi. Bahkan hanya ingin tertidur lelap hingga pagi. Tapi aku belum makan sejak siang tadi. Bahkan dari pagi. Hingga saat ini perutku pun berbunyi karena lapar. Dan Akupun memesan secara online, makanan cepat saji.

POV: Catherine end

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

POV Agung.

Aku baru lulus sekolah beberapa minggu lalu. Dan aku ingin berkuliah, tapi apa daya aku tidak mempunyai dana yg cukup untuk melanjutkan pendidikan ku. Ah, mungkin tahun depan. Nenek juga sudah perlu perawatan, walau masih terlihat segar dan sehat, aku tidak rela jika nenek terus menerus mengurus warung kecilnya itu. Aku berharap, warung itu bisa membantu kebutuhan nenek di kemudian hari. Tapi tidak mungkin terus menerus.

Aku pun sudah mengundurkan diri di club malam itu. Sewaktu masih sekolah, aku bekerja disana. Godaan godaannya begitu banyak. Bahkan seringkali aku diseret ke kamar oleh pelanggan. Beruntung pertahanan ku kuat. Sehingga sampai saat ini aku masih perjaka.

Tidak hanya itu, teman sekolahku juga sudah banyak yg menggodaku tentang hal hal yg berbau intim seperti itu. Mungkin karena badanku yg atletis dan tinggi. Serta aku sering olah raga. Bahkan aku sering berlatih karate dan kini sudah bersabuk hitam.

Semenjak keluar dari klub malam itu. Aku menganggur dan mencari pekerjaan lain yg tidak banyak godaannya. Walaupun kadang seringkali tergoda, dan hanya pegang pegang. Tapi tidak berlanjut di ranjang. Ah, kenapa aku memikirkan itu.

Di ponselku aku melihat ada lowongan di perusahaan Wilson dalam beberapa posisi. Namun sayangnya, hanya OB yg bisa menggunakan ijazah SMA dan itulah yg ku punya satu satunya. Aku pun terpaksa mendaftarkan diri menjadi OB siapa tahu gajinya juga lumayan. Walau lebih besar ketika di klub malam menurutku, tapi disana aku terlalu banyak godaan.

Aku melamar dan diterima. Selama seharian aku mengikuti perintah Bu Yanti, kepala bagian OB dan OG. Salah satu OG mengundurkan diri. Sehingga aku diperintahkan oleh Bu Yanti untuk mengurus lantai paling atas. Lantai 15 ruangan milik bos. Aku mendengar desas desis, jika bosnya galak dan seorang wanita. Masih muda katanya. Dan seorang janda dan tidak mempunyai anak. Dan ruangan itu hanya ada dua orang. Yaitu Bu Meta asisten Bu bos Catherine.

Seharian ini aku di arahkan oleh Bu Yanti tentang apa saya yg aku kerjakan. Hingga hari pertamaku kerja berakhir, aku tidak melihat adanya orang di ruangan bos ini. Entahlah mungkin mereka sedang ada keperluan diluar.

Hari keduaku bekerja aku kembali diperintahkan untuk berada di lantai tempat bos berada. Karena tidak ada yg mau berada ditempat ini. Katanya Bu Meta galak. Bos juga galak. Dan yg paling betah hanya Sari. Tapi ia mengundurkan diri.

Aku masuk ruangan lantai 15 ini menggunakan lift. Dan ketika keluar sudah ada seorang wanita yg sangat cantik menurutku. Berada di meja kerjanya. Di lantai 15 ini ada 3 ruangan. Satu ruangan ini, ketika sampai dan keluar lift. Satu lagi ruangan bos. Dan satu lagi ruangan pantry berada di belakang Bu Meta bersebelahan dengan ruangan bos. Aku menyapa Bu Meta. Namun ia hanya menoleh dan melanjutkan pekerjaan lagi.

Bu Meta tampak menelepon seseorang. Dan kemudian menutupnya. Dan aku melihat ia pun menatapku.

" Kamu anak baru ya...?" tanyanya kepadaku.

" Iya Bu..."

" Kerjakan tugasmu, dan disini jangan macam macam. Setelah selesai silahkan tinggalkan ruangan ini..." Perintah Bu Meta

" Baik Bu.!."

Aku mengiyakan semua perintah itu. Karena mau apa lagi disini lama lama. Cantik cantik kok judes amat, batinku. Aku membiarkan orang yg bernama Meta itu. Dan melanjutkan pekerjaanku.

Namun tak lama kemudian, Bu Meta memanggilku dan aku diminta untuk masuk ke ruangan bos. Entah kenapa jantungku berdegup kencang. Ketika diminta untuk masuk ruangan bos. Mungkin aku takut kena omel. Karena tidak becus bekerja. Aku menuruti perintahnya.

Aku pun mengetuk pintu, dan dipersilahkan masuk. Aku terpana melihat kecantikan bos yg sedang duduk di sana. Kulit putih mulus, dan wajahnya yg cantik, serta rambut gelombang yg tergerai. Sungguh ini membuat pikiranku liar saat ini. Apalagi di ruangan ini hanya berdua.

" Kamu OB baru ya...?" tanyanya kepadaku.

" Iya Bu..!"

Dan Bu Catherine memintaku membuatkan kopi pahit untuk dirinya. Aku pun menurutinya. Setelah itu aku diperintahkan untuk membersihkan ruangan milik bos ini. Aku sungguh sangat senang. Ketika ia tidaklah seperti kata OB yg lain. Yang katanya galak itu. Padahal kalau menurutku semua perkataannya lembut. Dan indah jika didengar. terlebih ia seperti antusias bertanya tanya padaku. Aku menjawab selembut mungkin. Aku terpesona melihat wajah bosku itu. Terlebih bagian dadanya yg montok, membuat milikku berdiri. Ah, kenapa pikiranku jadi jorok begini.

Cukup lama aku membersihkan ruangan Bu bos. Hingga aku juga sempat bertatap mata. Sungguh aku tidak ingin melepaskannya. Namun sayang, aku hanyalah OB. Tidak mungkin bisa menyentuhnya.

Aku melihat Bu bos memijit pijit kepalanya. Mungkin pusing, hingga ia terjatuh di toilet, dan aku pun menolongnya. Aku pun memapahnya ke kamar. Tidak sengaja aku memegang buah dada miliknya yg begitu kenyal. Aku meremasnya sedikit. Oh sensasinya, beruntungnya aku. Kemudian aku membantu membaringkan ke ranjang di kamar pribadinya. Ruangan yg sangat luas dan harum khas bunga lavender. Dan akupun meninggalkannya. Meneruskan pekerjaanku membersihkan toilet.

Aku sibuk membersihkan Toilet, dan kulihat Bu bos sudah kembali ke meja kerjanya. Dan ia kembali kesakitan di kepalanya. Aku memberanikan kali ini untuk menolongnya. Benar benar aku sudah tergoda dengan kemolekan dan tubuh indah Bu Catherine. Mungkin jika ia yg mengajakku seperti di klub malam itu aku tidak akan melepaskannya.

Aku kembali memapah bos Catherine ke dalam kamarnya kembali. Ah, apa dia menggodaku. Hingga sampai di ranjang, aku seperti ditarik hingga akupun terjatuh di atas ranjang tepat diatas Bu Catherine. Aku berusaha untuk bangun dan menghindar. Takut dia marah. Tapi alangkah terkejutnya aku. Justru dia menarik leherku hingga kami pun berciuman panas. Nafasku sampai habis dan aku menyudahinya. Karena takut kebablasan. Dan aku pun berniat keluar meninggalkannya. Namun Bu Catherine memintaku untuk mengerok punggungnya. Ini kesempatanku. Dan akupun bersedia.

Aku sengaja mengelus punggung hingga leher, area sensitif nya. Bahkan kemudian memintaku untuk mengerok bagian depannya juga. Ah, yg benar saja. Bahkan ia juga menawari aku untuk nennen. Wah alangkah senangnya aku. Tanpa ba bI bu, aku langsung menyergap nya tanpa henti. Bahkan ia juga mau bagian lainnya

Aku telusuri setiap jengkal tubuhnya. Dan tampaknya Bu Catherine menikmatinya. Dan memintaku untuk memompanya. Sungguh ini diluar dugaanku. Dan hari keduaku bekerja ini. Aku mendapatkan kenikmatan sendiri. sungguh aku merasa jika Bu Catherine ini sangat butuh sentuhan lelaki. Hingga sampai di klimaksnya aku pun menyudahinya.

Bahkan aku memberanikan diri, untuk siap sedia kapan saja jika Bu Catherine membutuhkanku.

Setelah aksi panasku berdua aku pun meninggalkan ruangan Bu Catherine. Kemudian melanjutkan pekerjaan yg lain.

Ketika istirahat, aku melihat Bu bos pergi meninggalkan perusahaan. Dan aku masih terbayang bayang dengan sentuhan sentuhan tadi.

Sore harinya aku pulang ke rumah tempat nenek berada. Dan paginya aku tetap kembali bekerja. Aku sudah sangat ingin memandang wajah cantik Bu bos. Tapi sayangnya pagi ini Bu bos dan Bu Meta tidak ada di tempat. Namun aku melihat tas Bu Meta sudah ada di meja kerja. Aku melakukan pekerjaanku hingga selesai. Dan tidak bertemu dengan bos Catherine. Sungguh malang nasibku.

POV: Agung end

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

💫0m@~💞

💫0m@~💞

agung, agung 😆 aku tak bisa berkata2 🤦

2024-09-17

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

Tanyanya kepadaku

2024-05-21

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

semangat ☺️

2024-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Catherine Midleson
2 Kejadian
3 Agung
4 Efek Minuman
5 Jadian
6 M
7 Saling Menguatkan
8 Menikah Mendadak
9 Aku Di Jebak
10 Meta Yang Galak
11 Ijin Kuliah
12 Makan Siang Bersama ( Sama )
13 Willy Cakramerta
14 Mimpi
15 Mimpi ( 2 )
16 Jaga Cucu Nakalku
17 Meta Yang Berisik
18 Ada Pengacau
19 Meeting
20 Rencana Ke Panti Asuhan
21 Panti Asuhan.
22 Cerita Catherine
23 Romantisnya Suamiku
24 Dewantara
25 Audit
26 OB Maman
27 Tentang Maman
28 Menemui Bibi Nani
29 Terluka
30 Buah Anggur
31 Selidik
32 Motor Baru Untuk Maman
33 Ke Klub Malam
34 Terlibat
35 Tahu Isi Pedas!, Ada Cabe Soalnya
36 Freelance
37 Agung Peak
38 Cerita Agung
39 Pingsan
40 Hamil
41 Siapa Yang Kembar ?
42 Aiiiilaaa View
43 Rencana Agung
44 Pencarian Agung
45 Catharina
46 Morgan Midleson ( Midi )
47 Keakraban
48 Keinginan Yang Sama
49 Pasangan Ga Berakhlak
50 Untuk Pembaca Yang Terhormat
51 Yang dialami Key, Kay juga merasakan
52 Nenek Intan Punya Rencana
53 Kesepakatan
54 Mengungkap Kasus
55 Key dan Kay
56 Rencana Menjebak
57 Ayah....?
58 Cromboloni
59 Pengalaman Pertama Tapi Tak Mau Udahan
60 Kay Atau Key
61 Enaknya Bini Dua
62 Ngidam
63 Indra Setiawan
64 Yang Ngidam Siapa?, Yang Makan Siapa?
65 Ke Luar Kota
66 Regan
67 Regan dan Morgan
68 Morgan Dan Regan Berobat
69 Sate Kambing 300 Tusuk
70 Meta Di Kasih Tahu eh Tau
71 Kuda Liar
72 Hamil ?
73 Bibit Super
74 Kedatangan Wildan Dan Indra
75 Taman
76 Dewantara?
77 Rencana Kondangan
78 Kado Pernikahan
79 Rapat Pemegang Saham
80 Pertemuan Regan Dan Willy Cakramerta
81 K&K
82 Biar Lancar Kay !!
83 Takdir Indra
84 Part Terselip
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Catherine Midleson
2
Kejadian
3
Agung
4
Efek Minuman
5
Jadian
6
M
7
Saling Menguatkan
8
Menikah Mendadak
9
Aku Di Jebak
10
Meta Yang Galak
11
Ijin Kuliah
12
Makan Siang Bersama ( Sama )
13
Willy Cakramerta
14
Mimpi
15
Mimpi ( 2 )
16
Jaga Cucu Nakalku
17
Meta Yang Berisik
18
Ada Pengacau
19
Meeting
20
Rencana Ke Panti Asuhan
21
Panti Asuhan.
22
Cerita Catherine
23
Romantisnya Suamiku
24
Dewantara
25
Audit
26
OB Maman
27
Tentang Maman
28
Menemui Bibi Nani
29
Terluka
30
Buah Anggur
31
Selidik
32
Motor Baru Untuk Maman
33
Ke Klub Malam
34
Terlibat
35
Tahu Isi Pedas!, Ada Cabe Soalnya
36
Freelance
37
Agung Peak
38
Cerita Agung
39
Pingsan
40
Hamil
41
Siapa Yang Kembar ?
42
Aiiiilaaa View
43
Rencana Agung
44
Pencarian Agung
45
Catharina
46
Morgan Midleson ( Midi )
47
Keakraban
48
Keinginan Yang Sama
49
Pasangan Ga Berakhlak
50
Untuk Pembaca Yang Terhormat
51
Yang dialami Key, Kay juga merasakan
52
Nenek Intan Punya Rencana
53
Kesepakatan
54
Mengungkap Kasus
55
Key dan Kay
56
Rencana Menjebak
57
Ayah....?
58
Cromboloni
59
Pengalaman Pertama Tapi Tak Mau Udahan
60
Kay Atau Key
61
Enaknya Bini Dua
62
Ngidam
63
Indra Setiawan
64
Yang Ngidam Siapa?, Yang Makan Siapa?
65
Ke Luar Kota
66
Regan
67
Regan dan Morgan
68
Morgan Dan Regan Berobat
69
Sate Kambing 300 Tusuk
70
Meta Di Kasih Tahu eh Tau
71
Kuda Liar
72
Hamil ?
73
Bibit Super
74
Kedatangan Wildan Dan Indra
75
Taman
76
Dewantara?
77
Rencana Kondangan
78
Kado Pernikahan
79
Rapat Pemegang Saham
80
Pertemuan Regan Dan Willy Cakramerta
81
K&K
82
Biar Lancar Kay !!
83
Takdir Indra
84
Part Terselip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!