"Dia memang tidak berkemampuan, tapi selama tiga tahun ini dia tidak pernah membiarkanku kelaparan. Meski aku lembur sampai jam dua belas malam, dia juga akan mengantarkan makanan untukku."
"Aku memang memandangnya rendah karena tidak berguna, tapi aku tidak membencinya."
"Selain itu, paman tertua juga tidak akan membiarkan kami bercerai. Harga diri Keluarga Bimasena jauh lebih penting dari keluarga kita."
Seiring dengan ucapan Aurel, seluruh ruangan menjadi hening.
Tangan Leon yang sedang menggenggam pena sedikit gemetaran. Dadanya juga berdebar kuat beberapa kali.
Bahkan menghadapi orang-orang Keluarga Carson, dia juga tidak pernah begitu bersemangat, tapi saat ini dia tidak dapat mengontrol perasaannya.
Leon selalu merasa semua hal yang dia alami dari kecil dan ditambah dengan penderitaan tiga tahun ini sudah membuatnya memahami isi hati orang di dunia dan melatih hatinya menjadi sekeras batu.
Namun, ucapan Aurel ini benar-benar menyentuh hatinya yang paling dalam.
Ternyata di dalam hati Aurel, Leon bukan begitu tidak berguna. Leon dapat mendengar dari ucapan Aurel bahwa wanita ini pasti memiliki perasaan padanya, tidak peduli berapa besar tapi pasti ada.
Aurel tidak pernah mengatakan hal seperti ini di hadapannya.
Dulu Leon juga tidak pernah memikirkan apa yang Aurel pikirkan tentang dirinya.
Bukankah seseorang harus berjuang keras untuk sesuatu yang berharga tanpa memedulikan apa pun?
Sekarang, Leon sepertinya sudah menemukan hal yang pantas untuk membuatnya berubah.
"Leon! Kalau kamu benar-benar mencintai Aurel, maka jangan membuang waktunya! Tanda tangan!" Karena Siska tidak dapat membujuk Aurel, jadi dia kembali tertuju pada Leon.
Akan tetapi, kali ini Leon sama sekali tidak menghiraukan ucapannya. Dia segera memalingkan tubuhnya dan menyeka air mata Aurel dengan pakaiannya.
Saat ini, sepasang mata Aurel terlihat merah dan berlinang air mata. Dia tampak seperti Bunga Pear yang tersiram air hujan, sangat membuat orang tidak tega.
"Aurel, asalkan kamu mau, meski yang kamu inginkan adalah bintang di langit, aku pasti akan mengambilnya untukmu. Lalu mengantarkannya ke hadapanmu dengan sepasang tanganku."
"Meskipun seluruh dunia ini, aku juga bersedia memberikannya padamu!"
Detik ini, aura Leon terlihat sangat mendominasi dan sama sekali tidak terlihat seperti orang yang tidak berguna.
Dia terlihat seperti pedang suci yang tersembunyi selama bertahun-tahun. Di saat pedang suci muncul, dia akan mengejutkan semua orang.
Bahkan Siska yang arogan saat ini juga tercengang. Melihat Leon yang begitu asing, dia tidak tahu harus mengatakan apa.
Aurel tiba-tiba bertanya, "Apakah yang kamu katakan ini benar?"
Aurel bahkan tidak sadar kalau dirinya bahkan mempercayai ucapan Leon saat ini.
Mungkin karena saat ini Leon terlihat sangat mendominasi, begitu mendominasi hingga membuat orang tidak dapat membantah.
"Semua ini benar. Kamu hanya perlu menganggukan kepala dan aku akan melakukan segalanya untukmu." ucap Leon dengan serius.
"Baik!" Aku tidak menginginkan bintang di langit, juga tidak menginginkan seluruh dunia ini. Aku hanya tidak ingin diremehkan dan ditertawai lagi. Aku ingin membuat semua orang yang meremehkan kita tahu kalau mata mereka sudah buta!"
Setelah berkata, suara Aurel sudah serak. Dia seolah-olah menggunakan seluruh tenaganya untuk meneriaki perkataan ini.
Karena seluruh pandangan rendah yang Aurel terima karena Leon selama tiga tahun ini dan ditambah dengan diperlakukan hari ini benar-benar membuat Aurel tidak dapat menerima dan sudah hampir meledak.
"Baik!" jawab Leon dengan singkat, lalu memalingkan tubuh dan pergi.
Di belakangnya, Siska dan Daniel sedang saling bertatapan. Sedangkan Aurel sedang memeluk kedua tangannya dan jongkok dengan perlahan. Seolah-olah seluruh tenaganya sudah habis terkuras.
Di Pusat Kota Golden.
Seorang gadis muda seusia Leon sedang duduk di sisi Leon dan sedang melihat pemandangan bersamanya.
Wanita ini memiliki mata yang cerah dan wajah yang cantik. Dia mengenakan pakaian yang bagus, juga memiliki aura yang luar biasa. Terlihat jelas kalau dia adalah putri dari keluarga kaya.
"Kak Leon, apakah kamu akhirnya sudah memutuskan untuk kembali ke Keluarga Carson?" tanya Jesica dengan nada pelan.
Menghadapi Jesica, sikap Leon tidak sedingin saat menghadapi orang tua di toko ukiran batu giok itu. Bagaimanapun, Jesica adalah salah satu dari beberapa orang di Keluarga Carson yang dekat dengannya.
"Apakah keluarga yang menyuruh orang untuk mengubah ukiran batu giok singa itu?" tanya Leon.
"Iya!" Jesica menganggukkan kepala perlahan dan berkata, "Keluarga merasa giok singa yang sama persis ditambah dengan maksud yang diisyaratkan oleh pemberi hadiah akan membuat mereka teringat dengan kak Leon."
Leon tertawa, di mata Keluarga Bimasena, dia hanyalah orang yang tidak berguna. Meskipun isyarat yang diberikan oleh pemberi hadiah sangat jelas, mereka juga tidak akan percaya kalau Leon adalah keturunan Keluarga Carson.
Selain itu, selamanya mereka juga tidak akan percaya kalau seorang Leon yang tidak berguna dapat memberikan mas kawin sebesar dua puluh sembilan miliar.
Keluarga Carson begitu percaya diri, tapi mereka tidak tahu apa yang dialami Leon selama tiga tahun ini.
Jesica lanjut berkata, "Kak Leon, keluarga besar mengatakan asalkan kamu bersedia kembali, maka seluruh penderitaan yang kamu alami tidak akan sia-sia kamu terima."
"Orang yang diusir ini malah membuat Keluarga Carson begitu khawatir." Leon tersenyum dan nada suaranya terdengar tidak senang.
Seolah-olah telah mengerti semua kesadisan di dunia ini, ekspresinya pun bahkan menjadi masam juga. Saking masamnya hingga membuat Jesica merasa takut.
"Kak Leon, masalah tiga tahun lalu memang tidak adil bagimu, tapi kamu sebagai satu-satunya pewaris Keluarga Carson dan hanya kamu yang bisa diwariskan semua kekayaan Keluarga Carson. Hal ini adalah hal yang diimpikan oleh semua orang lain." Jesica menatap Leon dengan sakit hati.
Dia juga pernah mencari Leon dalam waktu yang lama saat Leon diusir keluar dari Keluarga Carson, tapi dia sama sekali tidak mendapatkan kabar Leon.
"Benar, bagi mereka ini hanya ketidakadilan dalam tiga tahun ini saja."
"Tapi aku bagaimana mungkin akan melupakan Leon? Saat aku kesusahan seperti seekor anjing, kalau bukan karena pertolongan Tuan Besar Bimasena, aku mungkin telah mati kelaparan diluar."
"Hari ini tidak akan pernah ada juga dan Leon yang duduk berbicara denganmu di sini."
Setelah mendengar perkataan Leon, Jesica tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
Tiga tahun lalu, Leon meninggalkan Keluarga Carson tanpa meminta harta apa pun, tapi dia bisa hidup hingga saat ini. Memang suatu keajaiban.
Karena bagi anak-anak Keluarga Carson yang manja, ingin mendapatkan makanan juga merupakan hal yang sulit kalau tidak tinggal di luar tanpa satu sen pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Ayari Khana
Penulis ini memiliki kekuatan untuk menggambarkan setiap detail dalam cerita dengan sangat baik, aku sangat terkesan.
2024-05-10
2