BAB 16 Ingin Membuktikan Kemampuan

"Tuan Leon.... terima kasih!" Sebelum Leon pergi, Wenny berterima kasih dengan sepenuh hati kepada Leon.

Leon melambaikan tangannya dengan santai, kemudian pergi dengan mengendarai sepeda listriknya.

"Kita benar-benar tidak boleh menilai orang dari penampilannya. Sebelumnya aku masih tidak percaya, tapi sekarang aku benar-benar memercayainya," Manager tanpa sadar menghela nafas sambil melihat sosok Leon yang menjauh.Tepat pada saat ini, sebuah sepeda listrik lainnya melaju ke dealer mobil itu.

"Hallo Tuan, serahkan saja sepeda listriknya kepadaku. Aku akan memarkirkannya untukmu!" Mata manager itu berbinar, dia pun segera menyambut orang itu.

Dia sudah melewatkan Leon sebelumnya, jadi dia tidak boleh melewatkannya lagi.

"Um.... Ini pesanan Anton." Pria muda di atas sepeda listrik itu tertegun. Dia mengulurkan tangannya, kemudian mengeluarkan sekantong makanan dan menyerahkannya kepada Manager.

Manager itu tercengang, senyum di wajahnya tiba-tiba membeku.

Pukul sepuluh malam, di rumah Aurel.

Hari ini Siska sangat senang karena Aurel memenangkan kerja sama dengan Group MoonLight. Ini adalah hal yang bahkan tidak berani dia mimpikan.

Dia bisa membayangkan betapa mengejutkan ketika Aurel membawa surat kontrak ke rapat perusahaan besok.

"Bu, Leon yang membantuku kali ini. Dia punya teman yang bekerja di Group MoonLight," kata Aurel dengan pelan.

"Pecundang itu yang membantumu? Dia pikir dia siapa? Apa bisa dia berhubungan dengan Keluarga Carson di kota Minnesota hanya karena dia juga bermarga Carson?"

"Itu semua karena putriku memiliki kemampuan yang hebat sehingga dia bisa memenangkan kerja sama yang membuat iri semua orang," ujar Siska dengan sikap meremehkan.

Aurel membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Lagi pula, Siska telah memandang rendah Leon selama tiga tahun, jadi bagaimana mungkin dia bisa berubah dalam sekejap.

Selain itu, Aurel sendiri juga mengerti bahwa Leon mungkin hanya berperan sebagai pengenal saja.

Sementara kerja sama ini pasti telah diputuskan Oleh Group MoonLight sebelumnya, jadi tidak ada hubungannya dengan Leon.

Harus diketahui bahwa pada perayaan perusahaan beberapa hari lalu, Keluarga Carson di kota Minnesota bahkan mengutus seseorang ke sini.

Mungkin siapa pun dari perusahaan Keluarga Bimasena yang pergi juga dapat dengan mudah memenangkan kerja sama ini.

Di dalam kamar.

"Iya, iya, aku tentu saja akan mentraktirmu makan!" kata Aurel di telepon sebelum mengakhiri panggilan itu.

Aurel tiba-tiba menatap Leon sambil memegang ponsel, lalu berkata, "Leon, setelah aku selesai rapat besok, ayo ikut aku berbelanja dan makan!" Balas Aurel, lalu berbaring tegak.

Sekarang dia sudah memenangkan kerja sama dengan Group MoonLight. Awalnya dia ingin mengajak sahabatnya, Rita untuk merayakannya dengan makan malam bersama.

Namun, Rita malah bilang kalau teman baiknya juga akan mengundangnya makan malam karena berhasil menjual sebuah mobil dan mendapat banyak komisi.

Aurel kenal dengan teman Rita, wanita itu bekerja di showroom mobil. Dulu Rita yang membantunya mencari pekerjaan, jadi setelah dia berhasil mendapatkan komisi penjualan, dia tentu saja aku ingin berterima kasih kepada Rita.

Kemudian, mereka pun bersepakat untuk merayakan dua berita bagus itu dengan makan bersama.

"Oke." jawab Leon dengan lembut.

Leon telah berhutang terlalu banyak pada Aurel dalam tiga tahun terakhir, jadi dia tidak bisa menolak permintaannya.

Ke esokan harinya, Leon mengantarkan Aurel ke perusahaan, lalu pergi ke dealer mobil untuk mengambil mobil.

Mobil ini merupakan kejutan kedua.

Kejutan pertama adalah kontrak dengan Group MoonLight dan kejutan kedua adalah impian lama Aurel untuk memiliki mobil.

Sementara hadiah mahar setinggi langit yang berjumlah dua puluh sembilan miliar dari Keluarga Carson, dia berencana untuk memberitahu Aurel secara pribadi pada waktu yang tepat bahwa itu adalah milik Aurel sendiri.

Di perusahaan, semua orang terkejut ketika Aurel meletakkan surat kontrak di meja rapat. Tidak ada yang menyangka bahwa aurel benar-benar berhasil menyelesaikan hal yang begitu sulit di mata mereka.

Iwan, Jason dan semua orang yang pernah menertawakan Aurel sebelumnya sangat terkejut dan bahkan merasa malu. Aurel tentu saja merasa lega. Penderitaan yang dia rasakan selama ini menghilang dalam sekejap.

Namun, dia tidak menyebut masalah taruhan sebelumnya. Alasannya karena Iwan ada di sini, bagaimana mungkin dia bisa menggantikan posisi Jason? Aurel tidak banyak berpikir, dia hanya ingin membuktikan kemampuannya dan menutup mulut semua orang.

"Lega sekali!" Aurel berjalan keluar dari perusahaan. Dia menatap ke langit sambil menghela nafas panjang, seolah-olah dia telah hidup kembali.

Setelah itu, Aurel perlahan manarik kembali pandangannya dan melihat kejauhan. Dia tahu di sana akan ada sosok sederhana yang menunggunya di atas sepeda listrik. Seperti selama tiga tahun ini. Namun, detik berikutnya, Aurel tiba-tiba tertegun dengan gugup.

"Gila! Leon, apa yang kamu lakukan?" Aurel berseru sambil berlari menuju Leon di kejauhan. Leon memang menunggu di tempat di mana dia biasanya menunggu selama tiga tahun ini. Namun, sepeda listrik itu sudah tidak ada, digantikan oleh sebuah mobil BMW berwarna biru mengkilap.

Ini bukan apa-apa, yang paling mengejutkan adalah si Leon yang bodoh ini sedang bersandar di mobil itu untuk berpura-pura keren. Leon bukan hanya bersandar di sisi mobil, tetapi juga menjepit sebatang rokok dengan tenang di tangannya.

"A... Apa yang kamu lakukan?" Aurel berlari ke hadapan Leon dengan cepat, kemudian Menarik Leon dengan menjauh. Leon terdiam sesaat, ada apa ini? Kemarin ketika dia membeli mobil ini, tangannya langsung di pukul saat dia menyentuh mobil. Namun, dia merasa tidak apa-apa karena dia masih belum membelinya saat itu.

Akan tetapi sekarang, setelah dia melunasi mobil ini, dia malah ditarik lagi saat dia bersandar padanya. Apa-apaan ini?

"Kenapa?" Tanya Leon dengan muram.

"Kamu masih bertanya kenapa? Kenapa kamu bersandar di mobil orang lain? Bisakah kamu mengganti rugi kalau kamu membuatnya lecet?" Aurel segera melihat sekeliling, seolah-olah merasa bersalah.

Setelah selesai berbicara, dia segera maju untuk melihat dengan teliti tempat di mana Leon bersandar barusan. Dia takut Leon benar-benar akan melecetkan mobil orang.

"Huh! Untung saja tidak apa-apa. Ini mobil baru, harganya ratusan juta. Pemiliknya pasti sangat menyayanginya."

"Mobil asli bahkan lebih cantik dari gambarnya. Apakah ada orang di perusahaan yang membeli mobil baru-baru ini?" Aurel berguman sendiri. Jejak kekecewaan dan keinginan untuk memilikinya melintas di matanya.

Mobil ini sudah lama Aurel lihat di Internet, mobil balap dengan empat tempat duduk adalah yang selalu Aurel impikan. Bahkan warna mobil ini juga merupakan warna favoritnya, warna biru murni yang menggoda hati.

Leon akhirnya mengerti. Aurel khawatir kalau pemilik mobil ini akan mencari masalah dengannya, jadi Aurel menariknya menjauh dari mobil tadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!