Hari keberangkatan Arman
Tibalah dimana hari ini Arman akan berangkat ke negara A untuk mengurus anak perusahaannya yang sedang bermasalah.
Sebelum berangkat Arman berpesan kepada Robby untuk menjaga Alina dan mengurus semua kepentingan di kantor pusat.
Saat akan berangkat ke bandara Arman mampir dulu ke kantor karena ingin bertemu dulu sama Alina,perkiraan dia akan sedikit lama berada di negara A.
Di kantor Alina sudah duduk di meja kerjanya.
"Pagi Alina,bisa keruangan saya sekarang,?"tanya Arman tiba-tiba di depan Alina,
"Baik tuan"jawab Alina.
Mereka masuk ke ruangan sang CEO.
Setelah tiba di dalam ruangan,Arman memandang lekat wajah Alina.
"Alina,saya hari ini akan pergi ke negara A,saya titip perusahaan sama kamu dan Robby,kemungkinan saya akan ada disana selama 1 Minggu,"ucap Arman pada Alina.
"Baik tuan,saya akan mengurus semuanya"jawab Alina,
"Selama saya tidak ada di sini,kamu harus bisa menjaga diri,jangan terlalu dekat dengan laki-laki,karena kamu milik saya, walaupun hanya pura-pura,tapi kamu tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki lain,,mengerti,,!!"tegas Arman.
"Iya saya mengerti tuan" jawab Alina.
"Ya sudah,kamu boleh kembali ke meja kamu" ucap Arman.
"Baik tuan" jawab Alina,
Alina berjalan menuju mejanya sambil menggerutu "posesif sekali manusia kulkas ini,padahal kan cuman pura-pura" batin Alina.
Jam menunjukkan pukul 10.00 dan Arman sudah di dalam pesawat pribadinya,sebentar lagi pesawat akan lepas take off.
Di dalam pesawat nampak Arman sedang senyum-senyum sambil memandangi foto Alina di ponselnya yang dia ambil diam-diam waktu Alina ada di rumahnya.
Setelah puas memandangi foto sang pujaan hati,Arman mengambil tabletnya dan mengecek berkas² tentang perusahaannya yang di negara A.
"Ternyata ada berani berkhianat denganku,lihat saja apa yang bisa ku lakukan pada kalian" batin Arman.
Tanpa terasa setelah beberapa jam melakukan perjalanan Arman telah sampai di negara A.
Para anak buah Arman sudah menunggu di pintu keluar bandara.
Dia segera menghubungi Ronald orang kepercayaannya di Black Eagle.
"Segera ke markas,aku akan tiba di sana sebentar lagi" ucap Arman saat sambungan telpon itu terhubung.
Di seberang sana Ronald menggerutu,merutuki kelakuan sang pimpinan sekaligus sahabatnya itu "Dasar orang gila,selalu saja seperti itu" .
Rombongan Arman dan anak buahnya sudah tiba di markas Black Eagle,selang beberapa menit Ronald dan Fatan juga tiba di markas.
Mereka semua langsung berkumpul di ruang kerja Arman yang ada di markas itu.
"Selamat malam bos,apa ada masalah sampai anda sendiri yang datang kemari,,?" Sapa Ronald setelah masuk ke dalam ruangan tersebut dimana sudah ada Arman dan Vikran orang kepercayaan Arman di perusahaannya.
"Ada yang berkhianat di perusahaan kita,segera temukan semua buktinya dan kita besok akan mengeksekusinya" tegas Arman yang masih fokus dengan dokumen-dokumen yang di bawa oleh Vikran.
"Siap boss" jawab mereka semua serentak
Ronald dan Fatan langsung menuju ke ruang monitoring untuk mengecek semuanya,mereka duduk di depan komputer masing,kari mereka mulai menari-nari di atas keyboard dan mengecek mesua CCTV Serda data-data yang ada di perusahaan,
Setelah beberapa menit mereka akhirnya menemukan sesuatu.
Mereka menukan adanya kejanggalan di divisi keuangan,mereka melihat kalau kepala divisi keuangan dan sang manager bersekongkol untuk menggelapkan dana perusahaan.
Mereka langsung mengcopy bukti tersebut dan segera mengirimnya pada e-mail Arman.
Setelah bukti-bukti tersebut dikirimkan ke Arman mereka segera mematikan komputer dan pergi menemui Arman yang sedang bersantai di mini bar markas mereka.
"Lapor bos,semua bukti sudah saya kirim ke e-mail anda,silahkan di cek" ucap Ronald pada Arman.
Arman langsung menolah ke arah Ronald dan berkata " ciih gaya loe "
"Hahahahaaaa" tawa Ronald pecah seketika
"Tenang boss,jangan terlalu serius seperti itu" ucap Ronald di sela tawanya.
"Cepat selesaikan masalah ini,aku ingin segera kembali ke negaraku" ucap Arman ketus
"Tenang bos,besok kita akan segera menyelesaikan semuanya" jawab Ronald
"Kenapa sepertinya kau sangat ingin segera kembali,apa ada sesuatu yang kau rindukan di sana,?" Selidik sang sahabat sekaligus orang kepercayaannya di dunia gelapnya.
"Jangan sok tau,aku hanya tidak mau meninggalkan perusahaanku yang ada di sana" elak Arman.
"Jangan terlalu mendramatisir keadaan,di sana ada Robby yang mengurus segalanya " jawab Ronald ketus.
"Ciiihh terlalu banyak omong" jawab Arman sambil berlalu pergi menuju ke kamar pribadinya yang ada di markas Black Eagle.
Keesokan harinya di anak perusahaan AA Group.
Arman memasuki lobby perusahaan bersama dengan Vikran,Ronald dan Fatan.
Para karyawan menunduk hormat saat Arman melewati mereka.
"Vikran,Kumpulkan semua kepala divisi ke ruang meeting sekarang"ucap Arman pada orang kepercayaannya di perusahaannya.
"Baik tuan" jawab Vikran.
Setelah beberapa menit semua kepala divisi sudah berkumpul di ruang meeting AA Group.
Mereka semua saling berbisik kenapa tiba-tiba
Sang pimpinan perusahaan datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Setelah beberapa saat Arman dan Vikran terlihat memasuki ruangan rapat tersebut.
Arman menatap tajam pada kepala divisi keuangan.
"Selamat pagi semuanya,saya mengumpulkan kalian semua disini karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan pada kalian perihal penggelapan dana di perusahaan ini" ucap Arman to the point.
"Tuan Mario,bisa anda jelaskan tentang laporan ini" ucap Arman sambil menatap tajam tuan Mario sebagai kepala divisi keuangan.
Semua mata tertuju pada tuan Mario,sementara yang ditatap hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya.
"Laporan i itu sesuai dengan data perusahaan tuan" jawab Mario sambil terbata.
Vikran langsung membagikan map berisi bukti penggelapan dana yang dilakukan oleh kepala divisi keuangan tersebut.
Setelah semua orang membaca dokumen tersebut,terdengar bisikan-bisikan tentang penggelapan dana tersebut.
Arman memanggil Ronald untuk segera membawa tuan Mario ke markas Black Eagle.
"Kalian tau kan konsekuensi jika berkhianat pada AA Group,, ??" Tanya Arman pada semua yang masih tersisa di ruangan itu.
"Tau tuan" jawab mereka serentak
"Sekarang kalian boleh bubar dan kembali ke tempat kerja kalian" ucap Arman.
Setelah semua bubar Arman langsung berjalan menuju ruangan CEO dan membahas urusan perusahaan dengan Vikran.
Setelah selesai dengan urusan perusahaan Arman pergi meninggalkan perusahaan menuju ke markas Black Eagle untuk memberikan pelajaran pada Mario.
Setelah sampai di markas Arman disambut oleh para anak buahnya.
"Selamat siang tuan" sapa para anak buahnya.
"Heemm,dimaba Ronald" tanya Arman pada anak buahnya
"Tuan Ronald ada di bar tuan" jawab salah anak buahnya
Tanpa banyak bicara Arman langsung menuju ke bar untuk menemui sang sahabat sekaligus sahabatnya itu
"Enak sekali hidupmu,jam segini sudah santai dan minum" ucap Arman tiba-tiba di belakang Ronald,
"Iiiissss Suka-suka eikeehh"jawab Ronald dengan gaya kemayu.
"Iiiiiiiiii Menjijikkan sekali" ucap Arman sambil memukul kepala sang sahabat.
"Hahahahahaaaa" tawa Ronald pun pecah.
"Kapan kita eksekusi si Mario itu. ?" Tanya Ronald pada Arman.
"Sekarang saja,karena saya ingin cepat kembali" sahur Arman.
"Baik laahhh,,gaasss lah,!" Jawab Ronald sambil berjalan menuju ruang bawah tanah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Fitri Salsa
bagus kk lanjut cerita nya😍😍
2024-07-14
1