Hotel xxx
Terlihat Arman berjalan masuk ke lobby hotel ditemani oleh sang sekretaris Alina,
Alina terlihat sangat cantik dan anggun menggunakan gaun warna hitam tanpa lengan,dan rambutnya ditata rapi keatas sehingga memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus,
Semua mata tertuju pada dua orang yang baru saja masuk itu,
"Selamat ulangtahun pernikahan tuan Vano,maaf kami datang agak sedikit terlambat,karena jalanan lumayan padat,suatu kehormatan untuk saya mendapatkan undangan di hari spesial anda tuan" ucap Arman,
"Terima kasih tuan Arman,suatu kehormatan juga bagi saya karena kedatangan tamu terhormat seperti anda tuan" jawab tuan Vano
"Anda terlalu berlebihan tuan" jawab Arman dengan senyum manisnya
Melihat itu Alina membatin "bisa senyum juga manusia kulkas ini ternyata,gitu kan terlihat seperti manusia normal boss,hihihihi"
"Selamat ulang tahun pernikahan tuan" ucap Alina pada tuan Vano
"Terima kasih Bu Alina" ucap tuan Vano
"Selamat menikmati hidangan yang ada tuan Arman dan Bu Alina,saya permisi menemui tamu yang lain dulu" ucap tuan Vano lagi
"Baik tuan" jawab Arman
Sepeninggalan tuan Vano,Arman dan Alina menuju ke meja minuman untuk mengambil minum,setelahnya Alina pamit kepada Arman untuk pergi ke toilet,
"Tuan,saya permisi ke toilet sebentar ya,,!!" Ucap Alina
"Iya,,,,saya tunggu di meja sana ya" jawab Arman
"Baik tuan,saya permisi dulu"pamit Alina.
Setelah selesai dari toilet,waktu perjalan menuju ke tempat pesta tanpa sengaja Alina melihat Davin sang kekasih bergandengan mesra dengan seorang wanita yang dia kenal,yaitu Dania sang sahabat keluar dari lift lantai itu,
Akhirnya Alina tidak jadi kembali ke pesta dan mengikuti sang kekasih diam-diam.
Ternyata mereka menuju ke sebuah kamar di hotel itu,
Tanpa terasa air mata Alina mengalir begitu saja,
Alina segera mengambil HP nya dang menghubungi sang kekasih,
Alina "hallo sayang,,kamu lagi ngapain ,,??"
Davin "hallo sayang,ini aku lagi nyantai aja di rumah,lagi nungguin mama katanya minta diantar ke supermarket sayang"
Alina "oohhh ya udah kalau gitu,kamu hati-hati ya di jalan"
Davin " iya sayang"
Alina menutup telponnya dan tangisnya semakin menjadi,
Air matanya tidak mau berhenti mengalir,
Tanpa sadar Arman sudah berdiri di belakang Alina,
Arman memberikan sapu tangan kepada Alina yg masih menangis sesenggukan,
"Laki-laki seperti itu tidak pantas kamu tangisi,masih banyak laki-laki diluaran sana yangebih baik dari dia,hapus air matamu dan tunjukkan padanya kalau kamu bukan wanita bodoh yang bisa dia permainkan" ucap Arman pada Alina
Alina menerima sapu tangan tersebut dan menghapus air matanya,dan tanpa sadar dia bersandar di dada bidang sang CEO sambil menangis.
"Temui laki-laki itu dan putuskan hubungan kalian,saya akan menemani kamu"ucap Arman kembali.
Alina langsung menghapus air matanya menatap Arman dan menganggukkan kepalanya.
Setelah membenahi penampilannya dan menetralkan hatinya Alina berjalan menuju nomor kamar yang ditempati sang kekasih untuk memadu kasih dengan Dania,
Alina mengetuk pintu tersebut beberapa kali,
Dan setelah beberapa menit pintu terbuka dan menampakkan seorang Dania di sana dengan menggunakan Hem kebesaran milik Davin,
Dania shock dan mematung didepan pintu,
Alina langsung nyelonong masuk dan menemukan Davin yang berada di ranjang dibawah selimut terlihat sudah telanjang dada,
"Ternyata ini yang kamu lakukan di belakangku Vin,kenapa harus dengan sahabatku Vin,kenapa bukan orang lain saja ?"ucap Alina dengan dada naik turun menahan emosi
Davin shock dan mematung ditempat melihat kehadiran Alina,
"Bukan begitu sayang,maafkan aku sayang,dia yang merayuku,bukan aku,,sayang kamu harus percaya denganku,,aku khilaf sayang" ucap Davin sambil berdiri dan melilitkan selimut itu pada tubuhnya dan berjalan menuju Alina dan ingin memeluk Alina,
Tapi Alina langsung menghindar dan berkata "cukup,jangan ucapkan kata-kata sayangmu itu,,,itu sangat menjijikkan,,,dan jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu,,,mulai hari ini kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi,,jangan pernah hubungi aku lagi ataupun temui aku" ucap Alina sambil berlalu pergi meninggalkan Davin yang diam mematung,
Tiba-tiba dia dihentikan oleh sang sahabat Dania,
"Alina,maafkan aku,aku tidak bermaksud mengkhianati persahabatan kita,tapi aku dan Davin saling cinta" ucap Dania sang sahabat
"Perjuangkanlah cinta kalian,sekarang kalian tidak perlu diam-diam lagi dalam menjalin hubungan,,semoga kalian bahagia" jawab Alina dan langsung berlalu pergi meninggalkan Davin dan Dania,
Di depan kamar Arman sudah menunggu Alina,
Lali Arman mengajak Alina kembali ke pesta untuk berpamitan dengan tuan Vano,
"Tuan Vano,mohon maaf saya mau permisi pulang dulu,karena Alina sedikit tidak enak badan" pamit Arman pada tuan Vano,
"Oohhh Baik tuan tidak apa-apa,,semoga Alina lekas membaik,terima kasih atas kehadirannya tuan,terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk hadir ke acara saya" jawab tuan Vano
"Sama-sama tuan,saya permisi dulu" ucap Arman
Arman dan Alina berjalan menuju mobil dan segera berlalu pergi dari sana,
Di perjalanan Alina hanya diam dan memandang jalanan lewat jendela mobil,
Arman melirik Alina dan mulai berkata,
"Alina,kalau kamu belum baik-baik saja,kamu besok boleh ambil cuti dulu"
Alina langsung menoleh dan menggelengkan kepalanya,
"Tidak tuan,saya baik-baik saja,saya akan tetap bekerja besok pagi" jawab Alina sambil memaksakan untuk tersenyum.
"Baiklah kalau itu maumu" jawab Arman,
"Kenapa sesakit ini melihatmu bersedih seperti itu untuk laki-laki lain Alina" batin Arman
"Aaahhhh mikir apa sih aku ini" Batin Arman lagi
setelah beberapa menit
"Sudah sampai,kamu segera istirahat,,jangan terlalu bersedih untuk laki-laki bajingan seperti dia" ucap arman
"Baik tuan,saya permisi dulu,, terimakasih sudah mengantarkan saya pulang" jawab Alina.
"Sudah sepantasnya seperti itu,karena saya yang mengajakmu,dan saya minta kalau diluar kantor jangan panggil saya tuan,,cukup Arman saja" ucap Arman dengan nada lembut
Alina mengerutkan alinya,
"Haaahhh si kulkas bisa selembut ini ternyata kalau ngomong" batin Alina dan segera menjawab "tapi itu tidak sopan tuan"
"Ini perintah,,jangan membantah,,panggil Arman saja atau apapun se enaknya kamu" jawab Arman dengan nada kembali dingin
"Baru aja di puji,eeehhh udah balik lagi ni kulkas" batin Alina lagi
"Baiklah,,,saya panggil mas aja gimana,,??,, mas Arman gitu" jawab Alina sambil cengengesan,
"Mas Arman,lucu juga hahaha" batin Arman
"Haahh,,,, terserah kamu saja" jawab Arman sekenanya
"Ya sudah saya turun dulu ya mas,,,mas Arman hati-hati di jalan ya" ucap Alina sambil turun dari mobil dan bergegas masuk kedalam rumah.
Di perjalanan menuju apartemen Arman memikirkan panggilan yang diberikan Alina sambil senyum-senyum sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Nor Azlin
beruntung Alina tidak nolak ajaksn dari bos nya si Arman buat menemaninya menghadiri undangan klayen nya dengan itu dia tau kebusukan hati serta perselingkuhan pacar nya sama teman nya itu deh ...lanjutkan thor
2025-01-24
0
Amelia
salam kenal ❤️🙏
2024-05-31
1
LISA
Ceritanya bagus nih
2024-05-12
1