Drrr.. drrr.. Novi mengambil hp yang ada di tas kecilnya, hpnya memang dia silent agar tidak mengganggu selagi dia bekerja.
Dia sudah bersiap menuju kantin kantor untuk makan siang, ketika dia melihat 10 panggilan tak terjawab.
Wajahnya langsung gembira melihat nomer Imma yang menelponnya, Imma adalah temen sejak kecil juga sahabatnya.
Dulu mereka bertetangga juga bersekolah di tempat yang sama, namun setelah lulus kuliah orang tua Imma di pindahkan ke Jakarta sehingga mereka berpisah.
Novi sangat sedih karena Imma baginya seperti saudara sendiri, mereka selalu berbagi apapun selama ini bahkan mereka berdua terkenal sebagai idola kampus.
Meskipun mereka terpisah dan bekerja di lain kota tapi mereka tetap saling berhubungan dan bertemu bila kebetulan Imma berada di kota ini atau Novi lagi di kota tempat Imma berada.
"Halo Im apa kabar?", sapa Novi gembira.
"Baik seperti biasa, gimana kabar gadis favorit kampus ini..?"goda Imma.
" Haha kamu meledekku ya mentang-mentang ratu kampus ", Novi tertawa.
" Nov aku lagi di kota ini gimana kalo kita ketemu di kafe untuk makan siang?," ajak Imma sambil menyebutkan nama kafe dia berada.
" Ok otw.. tunggu aku di sana!"kata Novi lalu meluncur ke tempat kafe yang disebutkan Imma.
Novi memasuki kafe dan mencari wajah sahabatnya..
" Nov aku di sini!", Imma melambaikan tangan kearah Novi.
" Imm.. aku sudah kangen banget sama kamu" Novi mendekat dan langsung memeluk sahabatnya, yang tidak dijumpai selama setahun ini.
" Aku juga kangen nih sama kamu, makanya pas berada di kota ini langsung menelponmu", balas Imma sambil melepaskan pelukannya lalu duduk dan memesan makanan.
" Tumben kamu berada di kota ini mendadak?biasa kan selalu kasih tau aku biar aku jemput di bandara", Novi sudah berceloteh.
"Wuihh.. tanya itu satu-satu donk," Imma gemes mencubit pipi sobatnya itu.
" Aku di sini menemani suamiku, kebetulan dia lagi meninjau perusahaan cabangnya.. "jelas Imma.
"Apa..kamu sudah menikah jahat banget sih tidak mengundangku.." Novi cemberut.
" Ya maaf..pernikahan pas itu mendadak sehingga tidak sempat mengundangmu , karena pasti juga susah kamu mendadak cuti hanya untuk datang ke pernikahanku," kata Imma.
"Setidaknya kamu kan kabari aku emang kamu sudah tidak mengganggapku saudara lagi", Novi masih ngambek.
"Bukan seperti itu nanti aku ceritakan deh kalo kita punya waktu banyak," kata Imma.
"Btw..di mana suamimu kenapa tidak makan siang denganmu?," tanya Novi.
"Dia lagi di kantor dan menyuruhku makan sendiri sehingga aku meneleponmu , untuk menemaniku sambil kita melepas kangen." Imma tersenyum lembut.
"Ok aku maafin sekarang sambil makan ceritakan sekilas pernikahanmu itu".
Novi mengambil makanan di piring dan mulai makan dengan lahap, tadi pagi karena terlambat dia melewatkan sarapan jadi sekarang dia sangat lapar.
"Aku menikah dengan bos tempat ku bekerja" kata Imma.
"Uhuk.. uhuk.." Novi tersedak karena kaget dan langsung minum air di depannya.
"Maksudmu kamu menikahi seorang pria pemilik perusahaan?," tanya Novi.
Imma mengangguk matanya menerawang..
"Wah dapat orang tajir donk traktir ya ntar makan kita kamu yang bayarin hahahaha," gurau Novi.
" Ya tenang aja pesan saja sampai kenyang aku yang bayar ," kata Imma.
" Wah hari ini setelah apes ketemu tiran ternyata dapat keberuntungan ," celutuk Novi.
" Maksudnya apa tiran? " tanya Imma.
" Tadi pagi aku menabrak seseorang secara tidak sengaja pas mau masuk kantor , eh dia maki-maki dan berkata kasar jadi aku tidak minta maaf dan membalasnya dengan kata sindiran ", kata Novi.
" Kamu tuh ya tidak pernah berubah dari dulu masih saja suka balas dendam", kata Imma dan mereka tertawa bersama..
Siang itu di isi canda dan tawa mereka sampai jam istirahat habis dan Novi pamit kembali ke kantor dan Imma kembali ke hotel yang dia pesan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2022-10-26
0
Riekedyah W
hmmh kayaknya awalnya bagus..aku like deh
2021-03-19
2