Zhu Xia mengerjapkan matanya beberapa kali, apa dia masih hidup? Bukankah dia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya?.
"Kenapa aku masih hidup? Tunggu apa ini di rumah sakit?" Tanya Zhu Xia menelisik ke semua arah kamar yang ia tempati. Tapi jika dilihat, ini bukan interior rumah sakit, dan apa yang terjadi dengan pakaiannya? Dia sekarang memakai baju seperti gaun?. Banyak sekali pertanyaan dalam benaknya.
"Euh, kenapa badanku kaku sekali?" Ringis Zhu Xia ketika hendak bangun dari tidurnya.
"Y-ya dewa. Putri sudah sadarkan diri" Teriak kaget seseorang yang baru keluar dari kamar mandi yang ada di kamar itu.
Zhu Xia terkejut kaget, dia bukan hanya terkejut karena teriakan orang itu namun juga terkejut dengan caranya berpakaian menurutnya sangatlah aneh.
"Tuan putri, anda sudah sadar huhu...saya mohon jangan tidur lagi hiks" Ucap seseorang itu duduk dibawah ranjang Zhu Xia, memperhatikan setiap gerakan Zhu Xia dengan penuh rembesan air mata di pipinya.
Zhu Xia menarik selimutnya menutupi tubuhnya dan mundur menghindari orang itu yang hendak menyentuhnya.
"S-siapa kau? Kau alien?" Tanya Zhu Xia karena pakaian orang itu sangat aneh.
Orang yang ditanya pun hanya bisa mengerjapkan matanya kaget, siapa alien?.
"Tuan putri tak mengenal hamba? Hamba hien dayang pribadi anda tuan putri" Ucap orang itu yang ternyata bernama Hien, dia adalah dayang pribadi Yueyin Zhu Lian, yang saat ini tubuhnya ditempati oleh Zhu Xia.
"Menyingkir, kau jangan merusak bumi kami. Aku tahu kau datang ke bumi untuk menghancurkan populasi kami kan? Kau alien menjijikan" Racau Zhu Xia yang sudah terlalu banyak menonton film tentang alien.
Hien menggeleng kuat dan berlari keluar kamar, dia berlari dengan meneriaki nama yang tidak dia kenal.
Dengan susah payah Zhu Xia menutup pintu kamarnya, Zhu Xia tidak tahu bagaimana mengunci kamar ini jadi dia hanya menutup pintunya saja.
Zhu Xia menyusuri setiap inci didalam kamar ini, dia melihat ada cermin berbentuk bundar dan menghampirinya.
Zhu Xia melotot kaget ketika melihat wajahnya, meski cermin tersebut terlihat buram tetapi Zhu Xia masih dapat melihat wajahnya. Ini bukan wajahnya, ini wajah orang lain. Dia meraba pipinya yang terlihat chubby kemerahan, bibirnya berwarna pink yang seksi dan matanya yang lebar berwarna violet, oh dan jangan lupakan hidung mungilnya yang mancung. Sungguh pahatan sang Dewi. Rambutnya kini berubah menjadi sepunggung.
"Astaga, what the hell? Ini bukan aku, tunggu" Ucap Zhu Xia.
Plakk
Aww
"Ternyata sakit, tapi kenapa bisa aku ada ditubuh ini?" Ucap Zhu Xia mengelus pipinya sendiri yang terlihat memerah akibat ditampar dengan keras oleh dirinya sendiri.
Mata Zhu Xia melotot kaget ketika mengingat sesuatu.
"Apa aku berpindah jiwa?" Pekik Zhu Xia.
"Astaga, rencana apa lagi yang akan kau rencanakan tuhan?" Racaunya.
Brakk
Suara pintu dibuka dengan keras dari luar.
Zhu Xia berjingkat kaget. Alien itu datang lagi, dan lihat sekarang mereka membawa banyak pasukan. Sudah Zhu Xia duga mereka memang benar alien yang bisa dilihat dari pakaiannya, dan tunggu? Apa dia berpindah jiwa kedalam tubuh anak alien? Oh tidak ini bencana.
Zhu Xia mundur beberapa langkah ketika langkah mereka mulai mendekatinya.
"Lian'er kamu sudah bangun nak, akhirnya dewa memberkati mu" Ucap seorang wanita paruh baya dan hendak memeluknya.
"Stop, kalian jangan main-main dengan ku. Aku tahu kalian alien kan? Apa rencana kalian membawa ku kesini, dengar ya meski hidupku tak bahagia tapi aku tak mau berpindah ke tubuh alien, ya aku akui ini sangat cantik" Racau Zhu Xia dengan meraba wajahnya dan tersenyum aneh.
"Tabib, apa yang terjadi dengan putri ku. Kenapa dia berbicara aneh seperti itu?" Ucap pria paruh baya yang ada disamping wanita tadi.
"Izin menjawab yang mulia, saya tidak tahu karena saya belum memeriksanya" Ucap sang tabib menunduk takut.
"Cepat periksa putriku" Titah pria paruh baya itu.
"Tidak...kalian, jangan menyentuhku. Aaaa paman Chen, bawa aku pergi dari para alien aneh itu" Teriak Zhu Xia melarikan diri ketika tabib itu hendak menyentuh pergelangan tangannya.
Zhu Xia berlari tak tentu arah, napasnya sudah tersengal. Tubuhnya lunglai karena memang dia baru bangun dari tidur.
"Kenapa tubuh ini lemah sekali, haish...anak alien kok lemah" Ucap Zhu Xia menepuk pundaknya beberapa kali berharap mendapat dorongan.
"Tuan putri" Teriak para prajurit.
"Astaga, mereka masih mengejar ku. Aku harus pergi dari rumah ini, kenapa besar sekali rumahnya. Lebih besar dari rumah ku. Haish" Ucapnya kesal dengan menghentakkan kakinya.
Zhu Xia terus berlarian kesana kemari dia sesekali melihat kebelakang untuk memastikan langkahnya lebih cepat dari para alien yang mengejarnya.
Dug
Zhu Xia menabrak benda keras didepannya membuatnya terhuyung kebelakang, jika tidak ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya untuk menahannya agar tidak jatuh.
Zhu Xia mendongak.
"Astaga, tampan sekali" Ucap Zhu Xia refleks menutup mulutnya ketika melihat wajah alien tampan didepannya bahkan Yangyang pun kalah.
"Lian'er kenapa kau berlarian kesana kemari hmm? Bukankah kau baru sadarkan diri?" Tanya pemuda yang masih memeluknya.
"Sadar kan diri?" Beo Zhu Xia mengerjapkan matanya lucu, bukankah tadi yang dikatakan alien yang bernama Hien itu dia bangun dari tidur?.
"Iyah, kau baru sadar kan diri" Ucap pemuda itu.
"Ta-tapi bukankah aku baru bangun dari tidur, ali–ah maksudku hien yang bilang" Ucap Zhu Xia tergagap.
"Haha, Iya kau baru bangun tidur setelah 2 tahun lamanya" Ucap pemuda itu terkekeh dan mencubit hidung mungil Zhu Xia gemas.
Mata violet itu melotot kaget.
"2 tahun? Astaga, itu tidur apa mati suri?" Kaget Zhu Xia.
"Kau ini, sudah sekarang ayo ke kamar mu. Aku akan meminta tabib memeriksa mu" Ucap pemuda itu dengan menggendong Zhu Xia ala bridal style.
Zhu Xia sudah dibaringkan di kasur kamarnya.
"Bagaimana keadaan putri saya tabib?" Tanya wanita paruh baya yang Zhu Xia yakini adalah ibu dari pemilik tubuh ini.
"Keadaan tuan putri sudah membaik, hanya saja tubuhnya masih lemah. Jadi hamba menyarankan jika tuan putri agar istirahat penuh" Ucap tabib Zhou
"Syukurlah nak, kamu sudah sadar dan membaik. Ibu sangat prustasi ketika melihat mu terbaring tak sadarkan diri selama 2 tahun" Ucap wanita paruh baya itu menangis dengan menggenggam tangan mungilnya Zhu Xia.
Zhu Xia panik, dia paling tidak tega ketika melihat orang yang menangis.
"Emm, hehe sudahlah b-bu aku sudah tidak apa-apa kan?"ucap Zhu Xia tersenyum lebar dengan canggung.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Amara
Alien kok cantik/Doge//Smirk/
2024-05-15
1