04|Kekaisaran Bulan

Zhu Xia panik, dia paling tidak tega ketika melihat orang yang menangis.

"Emm, hehe sudahlah b-bu aku sudah tidak apa-apa kan?" Ucap Zhu Xia tersenyum lebar dengan canggung.

"Lian'er, ibunda mohon jangan tinggalkan ibunda yah" Ucap wanita paruh baya yang kini tengah memeluk Zhu Xia.

"Huum, tunggu sebentar" Ucap Zhu Xia dengan melepaskan pelukan itu.

"Kalian jangan tersinggung yah, sebenarnya siapa kalian?" Tanya Zhu Xia dengan hati-hati, dia takut jika dia salah bicara mungkin pedang yang ada di pinggang laki-laki paruh baya itu akan menebas kepalanya. Jangan lupakan jika Zhu Xia masih menganggap mereka alien.

Terlihat wanita paruh baya itu tersentak kaget.

"Lian'er, apa yang kau bicarakan nak? Namaku Zhu Xin Mei permaisuri dari kekaisaran bulan, sekaligus ibundamu" Ucap permaisuri Mei.

"Tabib, apa yang terjadi dengan putri ku" Ucap pria paruh baya dengan mengelus pucuk kepalanya.

"Maafkan hamba yang mulia kaisar, tuan putri Lian mungkin mengalami kehilangan ingatannya. Karena suatu benturan keras di kepalanya ketika perang dua tahun yang lalu" Ucap tabib Zhou.

"Oh ternyata dia kaisar, pantas saja pakaiannya beda dari yang lain" Gumam Zhu Xia.

"Kurang ajar, jika mereka tidak menabuh gendang peperangan ini. Putriku tidak akan terluka seperti ini" Ucap pria paruh baya dengan rahang mengeras.

"Nak. Perkenalkan namaku Yueyin Jiang, kaisar di negri ini" Ucapnya tersenyum sendu, bagaimana bisa seorang ayah harus memperkenalkan dirinya kembali kepada putri kandungnya. Ini terasa menyesakkan.

Mata yang tadinya menatap tajam dengan rahang mengeras kini hanya ada tatapan teduh dan senyum manis ketika berhadapan dengan putrinya.

"Lalu siapa pemuda tampan itu" Ucap Zhu Xia dengan mata berbinar. Oh Zhu Xia berharap itu adalah tunangannya.

'jadi mereka anggota kekaisaran ya? Bodohnya aku menganggap mereka alien, memang benar juga mana ada alien dengan tampang pahatan dewa dan dewi' batin Zhu Xia merutuki dirinya.

"Aku adalah putra mahkota dan namaku adalah Yueyin An Hwang, kau bisa memanggilku kakak" Ucapnya tersenyum manis.

"Jadi kau kakakku?" Tanya Zhu Xia dengan lesu dan mendapatkan anggukan dari sang empu.

'padahal aku berharap dia tunangan ku' batin Zhu Xia.

"Apa kau tidak ingin bertanya siapa namamu?" Tanya pangeran mahkota Hwang.

"Oh, memangnya siapa namaku?" Tanya balik Zhu Xia, dia tidak terpikirkan untuk bertanya namanya.

"Namamu adalah Yueyin Zhu Lian. Putri satu-satunya dari kekaisaran bulan" Jawab kaisar Jiang.

"Oh, ternyata aku hanya punya satu saudara saja ya" Ucap Zhu Xia tersenyum mengerti.

Baguslah, tidak ada putri lain lagi, jika tidak maka sudah pasti akan berebut kasih sayang. Zhu Xia paling tidak suka ketika mempunyai saudara perempuannya yang licik dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, seperti di drama-drama yang sering dia tonton.

"Baiklah Lian'er, lebih baik kau istirahat. Kami akan pergi dulu ya" Ucap permaisuri Mei lalu mengecup kening Zhu Lian.

(Fyi: dimulai dari sini nama Zhu Xia akan berubah penyebutannya jadi Yueyin Zhu Lian (Zhu lian)).

Semua orang kini meninggalkan Zhu Lian hanya berdua dengan dayang Hien.

"Tu-Tuan putri, apakah anda memerlukan sesuatu?" Tanya dayang Hien dengan menunduk takut.

Zhu Lian memiringkan kepalanya bingung, ada apa dengan dayangnya itu?.

"Kau ini kenapa terus menunduk?" Tanya Zhu Lian.

"Ampun tuan putri, karena anda tidak pernah mengizinkan hamba yang rendahan ini untuk bertatap muka dengan anda" Ucap dayang Hien semakin menunduk takut.

"Astaga, apa dulu aku seperti itu?" Ucap Zhu Lian dan diangguki oleh dayang Hien.

"Baiklah mulai sekarang, aku ingin kau menatapku ketika aku mengajakmu bicara" Ucap Zhu Lian tersenyum hangat.

Dayang Hien mendongak dan menatap wajah Zhu Lian.

"Huaa...tuan putri jangan seperti ini, saya sangat tersentuh" Ucap dayang Hien dengan air mata yang membasahi pelupuk matanya.

Astaga, Zhu Lian sangat jengkel dengan air mata itu. Apa di zaman ini sangat mudah untuk menumpahkan air mata sebanyak itu?.

"Sudah-sudah, jangan menangis" Ucap Zhu Lian mengusap pelan bahu Hien.

"Hamba Hien yang rendahan ini, bersumpah untuk terus mengabdi kepada tuan putri Lian untuk selama-lamanya sampai darah penghabisan" Ucap dayang Hien dengan bersujud ke arah Zhu Lian.

"Apa yang kau lakukan" Ucap Zhu Lian kaget, kenapa tiba-tiba Hien melakukan sumpah seperti itu. Jika di zamannya dulu, mungkin untuk menginginkan seseorang bersujud di kakinya akan memerlukan usaha yang luar biasa, karena ego manusianya yang sangat besar. Tapi disini? Oh sudahlah Zhu Lian tak perlu membandingkan manusia di zaman ini dan di zamannya dulu.

"Oh iya, kenapa aku bisa terbaring disini selama dua tahun lamanya?" Tanya Zhu Lian.

"Ceritanya panjang tuan putri, dua tahun yang lalu kekaisaran matahari dengan tiba-tiba menyerang kekaisaran bulan. Sedangkan kekaisaran bulan tidak mempunyai persiapan yang siap untuk menghadapi peperangan ini. Akhirnya kekaisaran bulan dengan susah payah mempertahankan bentengnya, namun itu sia-sia dan akhirnya kekaisaran bulan kalah telak karena kurang persiapan. Lalu panglima dari kekaisaran matahari menyandera anda tuan putri. Hamba sangat takut kala itu, hamba tidak bisa berbuat banyak ketika melihat anda di dorong dengan keras dan kepala anda terbentur sampai hiks.. darah anda keluar banyak sekali" ucap dayang Hien menangis sesenggukan ketika menceritakan peristiwa yang hampir meluluhlantakkan kekaisaran bulan.

"Lalu kenapa aku tidak mati?" Tanya Zhu Lian dengan mengusap bahu Hien mencoba menenangkan nya.

"Karena pangeran Hwang sampai tepat waktu dan langsung membunuh panglima itu" Ucap dayang Hien.

"Bagaimana dengan ayahanda?" Tanya Zhu Lian, dia sangat penasaran dengan dunia yang kini dia tinggali.

"Yang mulia kaisar menghadapi kaisar dari kekaisaran matahari, mereka sangat licik tuan putri. Hamba sangat beruntung karena memiliki kaisar yang sangat hebat seperti yang mulia kaisar Jiang. Dia bisa mengalahkan kaisar matahari saat itu, walaupun kaisar matahari masih terbilang muda" Ucap Hien tersenyum bangga.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Arvilia_Agustin

Arvilia_Agustin

Cerita nya menarik thor

2024-05-18

1

🎀

🎀

typo nih thor

2024-05-14

1

Bilqies

Bilqies

aku mampir Thor

2024-05-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!