Pergi Ke Perpustakaan

Setelah Boy keluar dari kelas Aya, Marsel langsung mendekati Aya dan duduk di sebelahnya.

"Aku nungguin kamu loh Ya," tangan Marsel sambil mau mengambil tangan Aya. Tapi Aya langsung menarik tangannya.

"Kamu kenapa Ya?" Aya tetap diam dan pura pura sibuk dengan hp nya.

"Ya. Aya. Kamu kenapa? Kok diem gini. Kamu lagi dateng bulan ya?" Aya lalu menatap Marsel.

"Mulai sekarang kita putus!"

Marsel langsung kaget saat Aya tiba tiba bilang putus.

"Loh kenapa tiba tiba kamu minta putus Ya. Aku salah apa? Kita kan baru tiga hari jadian."

"Kamu kemarin sore dari mana dan sama siapa?"

"Kemarin sore Aku pergi ke Mal sama adiku. Karena kamu ngga jadi pergi nonton sama aku, jadi aku ajak adiku pergi nonton. Sayang kan tiket yang sudah aku beli kalau di buang. Kan aku udah beli tiket nonton nya."

Aya diam karena merasa bersalah sama Marsel yang tiba tiba minta putus.

"Kamu ngga bohong kan Sel?"

"Ngga. Aku ngga bohong. Aku memang pergi nonton sama adik ku."

"Tapi kok kamu sama adikmu ngga mirip."

"Siapa bilang ngga mirip. kamu mau lihat foto adik ku. Ini di hp ku ada. Kamu tau kemarin sore aku nonton kata siapa?"

"Ada lah yang bilang."

"Oh. Kamu ngga jadi minta putus kan? Aku ngga mau loh putus sama kamu. Kita kan baru jadian, masa sudah putus aja."

"Coba dulu aku mau lihat foto adik mu itu."

"Baiklah, tunggu ya aku cari dulu."

Marsel mencari foto adiknya di hp. tapi belum juga Marsel menunjukan foto adiknya, teman sebangku Aya datang dan mengusir Marsel.

"Awas, aku mau duduk."

"Tunggu bentar nama sih."

"Ngga mau. Aku mau duduk. Awas," teman Aya menarik Marsel agar tidak duduk di kursinya. Teman sebangku Aya memang tidak suka sama Marsel. Dan Temanya itu juga tidak tau kalau Aya sudah jadian sama Marsel. Kalau sampai teman Aya tau mereka sudah jadian, pasti temanya itu akan sangat marah sama Aya.

"Ya, nanti aja ya. temanmu rese nih."

Aya hanya mengangguk pelan. Sedang teman Aya melotot matanya ke Marsel. Marsel kembali ke tempat duduknya.

"Ngapain sih dia ke sini. kamu jangan sampai kena rayuannya ya Ya. dia itu buaya."

"Iya," jawab Aya.

Tidak lama Bu guru pun datang. pelajaran langsung di mulai.

Di kelas Boy, Boy terkenal dengan kepintarannya. Dan Boy juga terkenal orangnya jutek.

Hari ini sedang ulangan. Boy orang pertama yang selesai duluan. karena sudah selesai, Boy pun keluar dari kelas. Boy pergi ke kantin untuk beli minuman.

Saat sedang menikmati Es jeruknya, Boy mendengar obrolan adik kelasnya yang sedang membicarakan Marsel. Adik kelasnya itu semua cewek.

"Kemarin kamu di ajak kemana saja sama Marsel Na?"

"Aku di ajak nonton sama makan."

"Wah senangnya. Nonton di mal mana kamu Na?"

"Di Mal PI."

"Wih keren. Kamu sudah di tembak belum sama Marsel?"

"Sudah. Aku sudah jadian kemarin sore."

"Wah selamat ya Na. berarti kita kita di traktir dong sekarang."

"Ya boleh lah. Silakan kalian pesan makanan apa saja. Biar nanti aku yang bayar."

Boy yang mendengar obrolan mereka hanya geleng kepala. lalu Boy pun pergi dari kantin.

Boy pergi ke kelas Aya, tapi ternyata Aya tidak ada di kelas nya. Boy bertanya pada teman sekelas Aya. teman Aya bilang kalau Aya pergi ke perpustakaan.

Boy menyusul Aya ke perpustakaan. tapi ternyata Aya di perpustakaan ngga ada. Boy sudah mencari di setiap lorong.

Boy bertemu dengan teman sebangku Aya dan bertanya Aya di mana.

"Aya tadi bilang mau ke toilet. Kamu tunggu aja dulu."

Boy lalu menunggu Aya bersama teman sebangku Aya yang bernama Una. Una yang sedang belajar jadi tidak konsentrasi karena Boy duduk di sebelahnya. sebenarnya Una suka sama Boy, tapi Una malu untuk bilang.

Aya ternyata tidak ke toilet, tapi Aya menemui Marsel di tempat biasa mereka bertemu. Keduanya suka bertemu di belakang sekolah. Dan teman Marsel yang selalu menjaga takut ada orang datang.

"Mana lihat foto adikmu. Aku mau lihat," kata Aya langsung bertanya pada Marsel.

"Duduk dulu napa Ay," sambil Marsel menarik tangan Aya agar duduk di sebelahnya. Keduanya duduk di bangku yang sudah rusak bekas dari sekolah.

Aya lalu duduk. Marsel memberikan hpnya untuk menunjukan foto adiknya. Aya melihat fotonya.

"Kok foto adikmu yang masih kecil sih!"

"Ya memang itu foto adiku yang ada di hp ku Ay."

"Kalau foto gini gimana aku bisa tau yang kemarin itu adikmu atau bukan."

"Memangnya kemarin kamu lihat aku sama adiku?"

"Ngga."

"Trus kenapa kamu bilang itu kemarin adikmu apa bukan?"

Aya sedikit kebingungan mau jawab. Tapi Marsel langsung mengubah topik agar Aya tidak bertanya tentang yang kemarin. Karena Marsel curiga kalau Aya kemarin melihatnya di Mal.

"Ay, kita kapan bisa jalan. Aku ingin ajak kamu jalan jalan sambil naik motor. Menikmati suasana sore hari berdua yang penuh romantis."

"Aku belum bisa janji kapan bisa pergi Sel."

"Kenapa sih. Pasti Boy ya yang larang kamu?" Aya mengangguk.

"Itu Kaka kamu kenapa sangat posesif banget sih Ay. Posesifnya dia tuh aneh," sambil Marsel menyandarkan kepalanya di pundak Aya dan menggenggam tangan Aya. Marsel justru terlihat manja pada Aya.

"Aneh kenapa?"

"Ya aneh. Masa posesif Kaka ke adiknya seperti ke pacarnya gitu."

"Masa sih. pemikiran kamu lucu amat. Boy memang sangat menjagaku karena Ayah menyuruh Boy untuk menjagaku."

"Iya aku tau. Tapi menjaga kamu nya itu terlalu. Kamu tuh sudah besar, masa ngga boleh pacaran. Lucu kan?"

Aya mau menjawab tapi keburu hpnya berbunyi tanda panggilan. ternyata Boy yang menelfonnya. Aya langsung menyuruh Marsel diam dan memberi tau kalau Boy yang menelfonnya.

"Halo. Di mana kamu?"

"A... ku lagi di perpustakaan."

"Perpustakaan mana. Aku dari tadi di perpustakaan sama Una. Kamu di mana!"

Aya langsung menjauhkan hp dari telinganya. Karena Boy suaranya sudah kencang.

"Mati aku," dalam hati Aya berkata. Aya lalu ingat tadi dia bilang ke Una mau ke toilet.

"A... ku lagi di toilet."

"Toilet. kamu ngapain di toilet hampir 20 menit hah!?"

"Aku sakit perut Boy. Makanya aku lama. Ini aku sudah selesai. Tunggu ya."

Aya tanpa mendengar jawaban Boy langsung mematikan telfonnya.

"Sel aku pergi dulu. Boy sedang menungguku di perpustakaan."

"Sit...." Marsel terlihat kesal.

Sedang Aya langsung pergi meninggalkan Marsel dan berjalan cepat karena takut Boy marah.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Semoga Kaka suka dengan cerita baruku ini. terimakasih sama Kaka semua yang masih selalu suka dan memberi dukungan sama ceritaku. 😘😊🙏

Terpopuler

Comments

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

tapi sayangnya Aya sudah kena tuh

2024-05-09

1

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

dasar akal akalan kamu saja ini Marsel

2024-05-09

1

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

Aya ngeyel bget.

2024-05-06

2

lihat semua
Episodes
1 Maaf
2 Aya Sakit
3 Pergi Ke Perpustakaan
4 Mengerjakan PR
5 Coklat
6 Renang
7 Putus
8 Guru BP
9 Bunda Banyak Tanya
10 Boy Menyentil Kening Aya
11 Di Bawa Ke Ruang BP Lagi
12 Ujian Sekolah
13 Boy Berangkat Ke Belanda
14 Sampai Belanda
15 Masuk Kuliah
16 Teman
17 Boy Sakit
18 Opa Sakit
19 Boy Sudah Sampai Jakarta
20 Oma Terus Bersedih
21 Boy Jemput Aya
22 Es Krim Oreo
23 Es Krim Dan Roti
24 Bulan Yang Indah
25 Aya Takut
26 Beli Oleh Oleh
27 Boy Berangkat Ke Belanda
28 Dapat Izin Pergi Ke Belanda
29 Aya Dan Ayu Sampai Belanda
30 Aya Marah
31 Ayu Melihat
32 Mau Pergi Ke Kincir Angin
33 Boy Takut
34 Belanja Di Mall
35 Aya Membiarkan Boy
36 Aya Dan Ayu Pulang Ke Indonesia
37 Skripsi
38 Aya Merasa lega
39 Acara Makan Malam
40 Sama Sama Tidak Enak Pada Orang Tua
41 Wisuda
42 Marsel Hancur Hatinya
43 Surprise
44 Boy Marah
45 Boy Akhirnya Tau
46 Pergi Ke Rumah Oma
47 Tidak Menemukan Solusi
48 Ada Yang Melihat
49 Ke Makam Opa
50 Aya Menangis
51 Bagai Tersambar Petir
52 Oma Mengatakan Semuanya
53 Dokter Arif Kaget
54 Berjanji
55 Papih Sadar
56 Di Keluarkan Dari Hak Waris
57 Papih Pulang
58 Mengurus Ke KUA
59 Sudah Dapat Kebaya
60 Boy Telat Bangun
61 Pemberian Papih
62 Wajah Boy Basah
63 Di Gigit Sampai Putus
64 Jalan Jalan Pinggir Pantai
65 Sampai Rumah
66 Sedih
67 Aya Membantu Boy
68 Merayakan
69 Dapat Panggilan
70 Merasa Pusing
71 Boy Melihat Bungkus Obat
72 Tekanan Darah Rendah
73 Keluarga Sudah Datang
74 Akan Pulang Ke Indonesia
75 Tawaran Usaha
76 Surat Perjanjian
77 Dua Titik
78 Desain Dan Interior
79 Aya Resign
80 Aya Sudah Mulai Cepat Capek
81 Sudah Waktunya Melahirkan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Maaf
2
Aya Sakit
3
Pergi Ke Perpustakaan
4
Mengerjakan PR
5
Coklat
6
Renang
7
Putus
8
Guru BP
9
Bunda Banyak Tanya
10
Boy Menyentil Kening Aya
11
Di Bawa Ke Ruang BP Lagi
12
Ujian Sekolah
13
Boy Berangkat Ke Belanda
14
Sampai Belanda
15
Masuk Kuliah
16
Teman
17
Boy Sakit
18
Opa Sakit
19
Boy Sudah Sampai Jakarta
20
Oma Terus Bersedih
21
Boy Jemput Aya
22
Es Krim Oreo
23
Es Krim Dan Roti
24
Bulan Yang Indah
25
Aya Takut
26
Beli Oleh Oleh
27
Boy Berangkat Ke Belanda
28
Dapat Izin Pergi Ke Belanda
29
Aya Dan Ayu Sampai Belanda
30
Aya Marah
31
Ayu Melihat
32
Mau Pergi Ke Kincir Angin
33
Boy Takut
34
Belanja Di Mall
35
Aya Membiarkan Boy
36
Aya Dan Ayu Pulang Ke Indonesia
37
Skripsi
38
Aya Merasa lega
39
Acara Makan Malam
40
Sama Sama Tidak Enak Pada Orang Tua
41
Wisuda
42
Marsel Hancur Hatinya
43
Surprise
44
Boy Marah
45
Boy Akhirnya Tau
46
Pergi Ke Rumah Oma
47
Tidak Menemukan Solusi
48
Ada Yang Melihat
49
Ke Makam Opa
50
Aya Menangis
51
Bagai Tersambar Petir
52
Oma Mengatakan Semuanya
53
Dokter Arif Kaget
54
Berjanji
55
Papih Sadar
56
Di Keluarkan Dari Hak Waris
57
Papih Pulang
58
Mengurus Ke KUA
59
Sudah Dapat Kebaya
60
Boy Telat Bangun
61
Pemberian Papih
62
Wajah Boy Basah
63
Di Gigit Sampai Putus
64
Jalan Jalan Pinggir Pantai
65
Sampai Rumah
66
Sedih
67
Aya Membantu Boy
68
Merayakan
69
Dapat Panggilan
70
Merasa Pusing
71
Boy Melihat Bungkus Obat
72
Tekanan Darah Rendah
73
Keluarga Sudah Datang
74
Akan Pulang Ke Indonesia
75
Tawaran Usaha
76
Surat Perjanjian
77
Dua Titik
78
Desain Dan Interior
79
Aya Resign
80
Aya Sudah Mulai Cepat Capek
81
Sudah Waktunya Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!