Kakaknya. Aku merasa seperti ada tangan yang mengelus kepalaku, dan itu membuatku terbangun. Saat itu, aku melihat Kakakku dengan kaus ungu, duduk tersenyum ke padaku. "Kau sudah makan Chen"
" Um, belum, hoam"
" Makanlah bubur, sebelum kita pulang"
" Eh! kenapa Kakak terburu-buru untuk pulang, padahal Kakak baru saja siuman, setelah operasi kemarin?". Chyou memberi tau Chen bahwa Dokter sudah mengizinkan dirinya untuk pulang tapi dengan syarat dirinya harus melakukan pemeriksaan rutin setiap hari di rumah sakit dan tidak boleh selalu menggunakan tangan kiri nya. Dengan begitu pulanglah mereka lalu membisikkan bahwa kakak sudah pulang di telinga si kembar, sehingga membuatnya bangun dengan semangat sambil bertanya dimana Kakak Kesayangannya. Sambil mengucek matanya, saat mendengar suara Chyou dengan mata yang terbuka lebar dan bersinar bak sinar mentari mereka loncat dari kasur lalu memeluk Chyou dengan serempak tapi ets, aku ada di sini untuk menghentikan mereka dan mengancamnya "Tidak, kami hiks 𝘤𝘪𝘥𝘢𝘬 au 𝘩𝘶𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢 𝘤𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘪𝘵 huhuhu"
" Cup-cup adik kakak yang manis, cup-cup". Ucap Kakak yang mengarahkan tatapan tajamnya kepadaku, karena mengatakan hal-hal yang menyakiti orang lain. Yang seakan-akan itu adalah kebiasaanku dan tatapan itu selalu membuatku takut. Sehingga, segeralah aku mengganti topik pembicaraan dengan menawarkan sarapan hari ini yang di masak khusus oleh Kakak Tertua sendiri, tapi si kembar harus mandi dulu. "Baik"
Setelah mandi dan sarapan, Chen segera bergegas pergi ke kampus sampai tidak menghabiskan sarapannya dan itu membuat Kakak keheranan, karena Chen biasanya pergi agak kesiangan, dan sekarang Chen tidak mau dirinya antar serta dengan nada dingin dirinya menjawab pertanyaannya dengan singkat. Beberapa menit kemudian akhirnya semua orang sudah selesai sarapan. Chyou mengajak Paiyu dan Nuan ke kantor, di sana semua pegawai sangat menyukai keimutan Paiyu dan Nuan apa lagi, pipi tembem itu "Kyaaaaaak ingin aku 𝘤𝘶𝘣𝘪𝘵 𝘵𝘶 𝘱𝘪𝘱𝘪"
" Ekhm ada gosip tentang Pak Direktur"
" Apa! apa itu?"
" Kalian tau, anak kembar itu adalah hasil dari wanita jalang tidak tau diri mengincar harta Pak Direktur." Dan kabar itu sudah tersebar di seluruh kantor akan tetapi, dalam sekejap rumor itu, di patahkan oleh kepolosan dan imut Nuan yang tersesat di kantor mencari Kakak Tertuanya, sehingga salah satu Pekerja yang mendapati Nuan, bertanya dimana orang tuanya berada, dengan polosnya Nuan bertanya apa itu orang tua kepada salah satu Pekerja. Pekerja itu menjelaskan bahwa orang tua yang dirinya maksud adalah orang yang mengajak Nuan ke kantor,.
"𝘖𝘩 𝘮𝘢𝘤𝘶𝘵 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘪𝘤𝘶 𝘤𝘦 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘢 (oh maksud kakak itu Kakak Tertua)"
" Iya, siapa nama Kakakmu, anak manis?"
" 𝘌𝘮 𝘜𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘶, 𝘤𝘢𝘱𝘪 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘶 𝘢𝘮 𝘶𝘢𝘯, 𝘢𝘮 𝘶𝘵 𝘶𝘪𝘩, 𝘢𝘪𝘬, 𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘬𝘶𝘴 𝘢𝘪𝘯." Pegawai wanita itu tidak mengerti, apa yang dikatakan Nuan, tapi dirinya tetap mencari Kakak anak imut itu sampai "𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘛𝘦𝘭𝘶𝘢," teriak Nuan yang berlari di dalam koridor dan itu membuat semua orang melihat ke arahnya yang langsung memeluk Kepala Direktur Chyou tanpa rasa takut. "Nuan dari mana saja kamu?"
" Candi au....," sebelum menyelesaikan perkataannya, datanglah pekerjaan wanita yang 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘵 pembicaraan mereka dengan nafas terengah-engah, dirinya menyuruh Nuan untuk tidak berlari di dalam koridor. Lalu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
anggita
like aja.,
2021-09-05
0