marah, tatapan tajam Chen membuat Nuan takut dan menyembunyikan sekop secepat mungkin namun Chen mendatanginya dengan kesal lantas, itu membuat Nuan menangis dengan kencang, berlari bersembunyi di belakang Chyou.
" Nuan? "
" 𝘏𝘪𝘬𝘴 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘢 𝘢𝘤𝘶 𝘵𝘪 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘥𝘢𝘬 𝘤𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 (Kakak aku tidak sengaja)"
" Iya Kakak tau itu, 'Chen'," satu kata itu, membuat Chen berhenti menghampiri Nuan sehingga ia berkata dengan lirih bahwa "Kau harus makan otak hijau (otak hijau itu adalah brokoli)"
" 𝘊𝘪 𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘜𝘢𝘯 𝘮𝘢 𝘤𝘢𝘯 𝘰𝘤𝘢𝘬 𝘪𝘤𝘢𝘶 (tidak mau! Nuan tidak mau makan otak hijau) 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬, 𝘢𝘤𝘶 𝘫𝘢𝘬 𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘯 𝘰𝘤𝘢𝘬 𝘪𝘤𝘢𝘶 (aku gak mau makan otak hijau) "
" Iya Kakak tau, karena itu Kakak akan memasak semua kesukaan Nuan"
" Hati-hati nuan, perut mu me,le,dak"
" Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa cacak huhuhu huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
" Chen!''
" Baik aku pergi puas".
Disisi lain, Paiyu yang sedang asik bermain mendengar suara truk eskrim dan itu membuatnya girang sambil berteriak "Es krim, es krim, es krim yey." Paiyu berlari dengan cepat, tepat belakang mobil yang hendak parkir, sehingga tabrakan pun nyaris terjadi, namun untung saja ada Chyou yang menyelamatkan Paiyu dengan mengorbankan sikut kirinya yang sekarang terluka sangat parah dan melihat hal itu, membuat sang pemilik mobil meminta maaf karena tidak tahu kalau ada orang di belakang mobil nya, Chyou tidak menyalahkan pemilik mobil, karena ini murni kesalahannya yang lalai menjaga Adik-adiknya. Tapi itu berbeda dengan Chen yang mengetahui kalau Kakaknya tertabrak, dan melihat si pelaku, membuat Chen meninggikan suaranya dengan nada marah. Sampai pemilik mobil tidak membatah apa yang diucapkan Chen, karena apa yang diucapkannya semuanya benar namun itu bisa menyakiti hati seseorang secara langsung jika diteruskan Chen mengoceh, jadi Chyou menghentikannya memaki pemilik mobil dengan menggunakan kata isyarat sambil memanggil namaku "Haah iya aku tau, ayo ke rumah sakit, kakak"
" Tu tunggu aku bisa..."
" Hei, jika kau ingin ganti rugi cepat antar kami ke rumah sakit!"
"O, okey-okey"
Saat mereka sampai di rumah sakit, Dokter berkata bahwa tulang tangannya patah dan harus di operasi. Mengingat alasan semua kejadian ini terjadi, membuat Chen merasa bersalah karena jika bukan karena dirinya memarahi Nuan, Kakak pasti bisa mengawasi Paiyu dan kejadian ini tidak akan terjadi, maka dari itu Chen meminta maaf pada Kakaknya, dan seperti biasa. Kakak tidak pernah menyalahkan Chen atau siapapun, malahan Kakak menyuruh si kembar agar tidak menangis karena dirinya adalah Kakak yang kuat layaknya Superman, "Jadi jangan nangis ya"
" Hiks, uung hiks". Walaupun Kakak bilang begitu namun si kembar tetap menangis sampai tidak mau makan. Aku membujuknya untuk tidak terus murung karena Kakak akan sedih jika Adik Favoritnya tidak makan, ucap Chen dengan tekat yang sedikit ragu, apakah provokasi yang dirinya lontarkan akan berhasil, lantas dirinya mengintip dengan sebelah matanya,
" 𝘊𝘪 𝘤𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘊𝘦 𝘜𝘢 𝘤𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘺𝘰'𝘦𝘩 𝘤𝘦𝘥𝘪𝘩 (tidak Kakak Tertua tidak boleh sedih)"
" Iya, karena itu ayo makan"
" Ung".
Chen pergi ke rumah sakit saat Paiyu dan Nuan tertidur. Kemudian dirinya menunggu di luar saat operasi sedang berjalan lancar dan Kakak akan bangun besok pagi. Mendengar hal itu Chen sangat senang sampai ia tertidur tanpa sadar menjaga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
anggita
chyou.,
2021-09-05
0