tidak punya".
Satu tahun kemudian anak kembar yang ditinggalkan oleh wanita itu, adalah seorang anak perempuan yang sangat manis dengan rambut seputih gandum, mata ungu yang secerah 𝘣𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨 (batu permata), mereka ceria dan aktf 'tak pernah terpisahkan maka dari itu Kakak memberi nama Paiyu dan Nuan. Mereka sangat di sayangi Chyou sehingga melupakan Chen yang merupakan Adik Pertamanya, bahkan saat sarapan adalah hari dimana Chen muak melihat Kakak nya menyuapi Paiyu dan Nuan, sehingga Chen meminta Kakaknya untuk mengantarkan nya ke kampus untuk mengakhiri sarapan ini. Saat masuk ke mobil, Chen melihat Kakaknya mencium dahi si kembar lalu menggendongnya dan berputar bersama, melihat itu membuat Chen jadi sebal lalu membunyikan klakson mobil
" Ayo cepat Kakak, aku sudah terlambat nih," walaupun begitu kakak mencium si kembar lagi, dan itu membuatnya makin muak dan kesal, Chen membuatnya klakson lagi dengan lebih nyaring. Kemudian hal yang paling menyebalkan adalah saat ulang tahun si kembar, Chen dipaksa tersenyum lebar dari awal sampai akhir, begitu pun dengan foto bersama saat pesta ulang tahun tanpa henti, ditambah dirinya harus pergi ke makam Ibunya yang ingin dirinya lupakan. lalu liburan pun tiba mereka akan bermain ke pantai lalu Paiyu meminta agar Kakak ikut
" Tidak, aku di rumah saja!"
" Tapi kenapa?"
" Karena hantu akan masuk ke rumah ini"
" hiks huaaaaaaaaaaa," tangisan si kembar sangat kencang membuat Chen menutup telinga sambil berkata bahwa dirinya hanya bercanda dan untuk sesaat menghentikan tangisan si kembar, namun saat si kembar bertanya apakah Chen sungguh bohongan kalau ada hantu, Chen menjawab bahwa apa yang dia katakan adalah kebenaran bahwa ada hantu di rumah, dan lagi-lagi mereka menangis lebih kencang daripada sebelumnya, membuat Chen bersembunyi dibelakang Kakaknya, menutup telinganya sambil berteriak minta tolong untuk membuat si kembar berhenti menangis, tapi bukan nya menenangkan si kembar, malah dirinya yang di jewer di iringi nasehat untuk tidak mengusili mereka, apalagi membuatnya menangis.
" I iya, tolong lepaskan Kakak, ah! aduh sakit, Kakak lepaskan, lepaskan". Melihat Kakak Kedua yang bersikap kekanak-kanakan membuat si kembar tertawa namun itu membuatnya marah sehingga sekali lagi si kembar menangis sangat kencang dan mau tak mau Chyou turun tangan dengan menenangkan si kembar. Setelah drama nangis, kali ini, kami ke pantai untuk 𝘳𝘦𝘧𝘳𝘦𝘴𝘪𝘯𝘨* dan disanalah si kembar mulai mencari kerang bersama, sedangkan Chen duduk bersantai sambil memejamkan matanya. "Hah tenangnya, " kemudian Kakak datang sembari menawarinya teh yang baru saja dirinya beli kemudian bertanya tentang kampusku dan aku berkata "Biasa saja," jawabku dengan acuh tak acuh sambil meneguk teh yang Kakak berikan, namun Kakak tidak percaya hal itu karena aku selalu membuat kerusuhan saat di kampus, kemudian aku membantahnya dengan satu kata 'tidak'
" Baguslah kalau begitu." Setelah pembicaraan itu, mereka terdiam begitu lama, Chen berpikir sudah sekian lama dirinya tidak bicara seperti ini, tapi... Kakak selalu saja terus memikirkan tentang anak kecil itu..., apa aku tidak terlihat oleh Kakak. "Chen ada apa? "
" Ah ti tidak ada," Chen memalingkan muka begitu saja dan entah mengapa aku tersenyum. Apa mungkin kalau Kakak...., sebelum menyelesaikan perkataannya tiba-tiba pasir mengenai wajahnya dan itu membuatnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
Tiga_Pena
💢
2022-10-15
1
Tiga_Pena
woi Chen, lu bukanya GK kelihatan di mata Kaka lu, lu itu dah besar, sudah kuliah, ngalah Napa sama anak kecil :v
2022-10-15
0