"Ini saatnya kamu Nak membalas budi Paman mu, yang tidak lain Ayah yang sudah kamu anggap selama ini", Jihan menangis dan mengusap air mataya.
"Tapi Mah...kog bisa kebun Ayah bangkrut?", Jihan semakin kesal karena Amalia terlalu banyak bertanya.
"Nak kamu tahu kan dunia bisnis, kadang naik kadang turun, untuk kebun Ayah hiks... hiks... hiks...tidak Amalia, Dinda bahkan sekarang telah berjuang sendiri menyelamatkan kebun, tapi Dinda belum memiliki kekuatan dalam bidang ini", Wajah Jihan sememelas mungkin di buat agar Amalia luluh.
"Maksud Mamah aku yang akan...?"
"Iya Nak, lakukan demi Ayah kamu, ingat Nak perjuangan Ayah kamu menjaga dan membersarkan mu hingga sekarang ini", ucapnya sedih.
"Apakah hanya ini jalan Mah?, tidak ada yang lain?", Jihan geleng-geleng kepala dan mengusap air Mataya yang keluar.
"Mah... Amalia takut, bahkan Amalia tidak mengenal pria itu?", tambahnya lirih.
"Nak, jangan takut kamu pasti bisa, ingat dia ini adalah pria kaya baik dan lembut, kamu akan menjadi Nyoya baginya, ingat Nak, sekarang ini kita harus selamatkan Kebun Ayah kamu dulu, Mamah harap kamu membuat keputusan bijak Nak, kamu harapan kita semua di sini", terang Jihan berdiri dan pergi meninggalkan Amalia yang masih bingung.
Dinda pulang dengan wajah lesu dan tidak berdaya, duduk di ruang tengah dan memijit pelipisnya yang sedikit berdenyut, Jihan melihat Dinda dan tersenyum. Di hampiri Dinda yang lagi kusut.
"Sayang, kamu kenapa?", tanya Jihan berpura-pura. Dinda memeluk Jihan dan menangis.
"Mah, Ayah di tangkap dan sekarang berada di kantor polisi karena kebun kita lagi bermasalah, hiks... hiks... hiks...", Jihan pura-pura terkejut dan memegang dadanya.
"Mamah, ada apa kenapa?"
"Ayah...kenapa?"
"Mah maafkan Dinda, yang tidak becus menjaga kebun dan Ayah",Jihan tarik nafas dan berusaha tenang.
"Cerita kan semua bagaimana bisa Dinda?", ucap Jihan sedikit emosi. Dinda menceritakan Kejadian di kebun, Investor datang dan menarik semua dana yang akan di gunakan untuk mengembangkan Kebun supaya bisa tembus ke Pasar Asia. Namun di tengah jalan Semua kacau karena kebun gagal panen. Dinda dan Juda berusaha menyelidiki kasus ini namun tidak bisa karena Juda langsung di tuntut para investor mengganti kerugian.
Dinda sesenggukan menceritakan semua yang terjadi pada hari ini, sambil Memeluk Jihan. Dinda sangat berharap Juda Ayahnya di keluarkan dari penjara karena Dinda sangat sedih melihat Juda di tahan di usia yang sudah tua.
"Baiklah Mamah mengerti sayang, Mamah akan ke kantor polisi dan berbicara kepada Ayah?"
"Mah, Dinda Ikut?", Jihan dan Dinda meluncur ke Kantor polisi. Setibanya Jihan menangis histeris melihat suaminya di dekam di penjara. Juda mendekati mereka berdua dan memeluk Jihan dan Dinda.
"Ayah...Dinda mohon", ucapnya sambil menangis.
"Sayang, sudah resiko Ayah, Ayah akan menerima ini semua, kalian pulanglah", pinta Juda.
"Sayang aku akan mengeluarkan mu dari sini", ucap Jihan dan langsung pergi meninggalkan kantor polisi di tariknya Dinda hingga mereka sudah berada di luar.
"Mamah Ayah...?"
"Dengarkan Mamah, hanya ada satu jalan untuk menyelamatkan ini semua, Amalia harus menikahi pria yang Mamah kenal"
"Mamah tidak lagi halu kan?", tanya Dinda.
"Dinda...kamu mau kita gembel, Amalia sudah saatnya dia membalaskan budi Ayah mu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Mamah mu itu halu Dinda 🤧🤧🤧
Dia lagi berkhayal belanja dengan uang yang segitu banyaknya...
Iya, uang hasil menjual suaminya yg harus masuk penjara dan menjual Amalia
2020-12-16
1
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Kak Nov, boleh komen gk? 🤔
Tapi jangan digetok nanti aku 😂😂
Itu di kalimat "Cerita kan semua bagaimana bisa Dinda?",
Nah itu loh yg mau aku komenin kak Nov.
Kalau bisa sesudah tanda petik, gk usah dikasih tanda baca koma lagi. Kan sudah ada tanda baca tanya sebelum tanda petiknya.
Lagian, kasihan itu si tanda petik. Dah kecjk, kejepit pula 😂😂😂
Untung dia ada di atas 😆😆😆
2020-12-16
1
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Eh, tunggu bentar kak Nov
aku pindah haluan dulu
ikut bingung akuh 😆
2020-12-14
1