4. Peter Grub.

Pater Uring-uringan di Kantor dokumen yang ingin di periksa semua di hempaskannya di lantai, juga benda di meja kerjanya berserak, bunyi suara prang terdengar di luar membuat Raya dan Amalia berhambur masuk dan juga sekretaris tangan kanan Peter, Daniel.

"Tuan muda...!", ucap Daniel kaget dan juga kedua wanita tersebut.

"Keluar...!", bentaknya. Mereka bertiga keluar wajah pucat Raya dan Amalia saling berpandangan, Raya ini masih pertama kali melihat Ceo marah sekali selama dia sudah bekerja di sini hampir sepuluh tahun. Amalia kelihatan sangat takut dan tangannya bergetar.

"Santai saja jangan takut, ini biasa terjadi?", ucap Daniel yang masih berdiri di pintu ruangan Ceo.

"I...iya pak Daniel", Daniel pergi dan tinggallah mereka berdua Amalia dan Raya. Di dalam ruangan Peter sangat emosi kala dia menerima laporan Jenifer sudah menikah dengan pengusaha berlian di Prancis yang tidak lain sepupu Peter.

"Jenifer...kau...tega sekali melakukan ini kepada Ku, aku berharap kau datang kembali dan kita memulai lagi dari awal, kenapa...kenapa kau meninggalkan Ku?, asal kau tahu Bunda telah menjodohkan ku dengan wanita yang tidak ku kenal sama sekali", Peter memukul-mukul dinding dan meluapkan isi hatinya yang lagi sesak.

Di Peter Grub para karyawan beristirahat dan makan di kantin, Amalia tetap berada di ruangannya dan memikirkan nasibnya yang akan menikah dua hari lagi, Juda sudah di bebaskan dan kebun kembali normal dan Dinda sudah bekerja kembali seperti biasa.

 

Amalia menitikkan air matanya, dan merasakan hidupnya yang sangat keras, Amalia merasakan sesak di dada yang membuncah. Karena tidak tahan Amalia berlari ke toilet.

 

"Ayah...Ibu...kenapa Amalia harus menanggung beban ini, andaikan kalian masih hidup mungkin aku tidak akan menjalani hidup seperti ini, hiks... hiks... hiks...", setelah selesai menangis Amalia kembali ke meja kerjanya.

 

Semakin sore Amalia telah selesai bekerja, dan melihat sebuah mobil mewah parkir di halaman rumahnya. Amalia beranggapan bahwa itu adalah milik calon Suaminya. Amalia masuk seperti biasa tidak ada beban di pikul.

 

"Selamat sore Ayah Ibu kak Dinda", sapanya.

"Sore...!", mereka semua menatap Amalia, Nyonya teman sahabat Jihan memperhatikan Amalia dan tersenyum.

"Duduklah Kemari?", ucap Nyonya tersebut sambil menepuk dudukannya yang kosong di sampingnya. Amalia sedikit canggung karena seorang pria tampan dan muda memperhatikan dirinya sedari tadi.

"Maaf Tante...!", ucapnya.

"Apa dia yang akan calon suami ku?, Ayah ibu tolong Amalia", mohonnya dalam hati.

"Jeng...perkenalkan Amalia putri kedua kami", ucap Jihan. Amalia menunduk dan tidak berani menatap siapa pun.

"Baiklah karena semua telah sepakat kami akan membawa Amalia ke kediaman kami sekarang juga", Amalia terkejut dan mendongak.

"Apa membawaku?", ucapnya ceplos, pria yang di sampingnya mengeryitkan dahi.

"Apa bener ini wanita itu, aneh sepertinya dia kelainan deh?", ucap pria itu dalam hati sambil menatap Amalia yang lagi kebingungan.

"Iya sayang, karena pernikahan mu dua hari lagi jadi mulai besok kamu harus siap-siap", ucap nyonya tersebut.

"Pergilah Nak, Ayah akan datang dua hari lagi Maafkan Ayah", Amalia memeluk Juda dan menangis, Amalia tidak bisa berbuat apa-apa karena Amalia toh tidak bisa menolak karena calon keluarga akan suaminya sudah menolong keluarganya.

"Ayah Ibu kak, aku pergi"

Terpopuler

Comments

🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎

🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎

Tapi votenya maaf dikit ya, belum dapat mulung juga wkwkwk

2020-12-04

2

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍👍👍👍

2020-11-19

3

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 62 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!