Bab. 4 Tak Akan Gentar

Perceraian Selia dan Harry berjalan dengan lancar dan sudah memasuki tahap mediasi di mana sepasang suami istri yang hendak bercerai itu dipertemukan dan diingatkan dengan kebaikan-kebaikan pasangan dan moment-moment manis mereka.

Harry sempat goyah dan ingin membatalkan perceraiannya karena sangat mencintai Selia dan masih ingin bersama namun lagi-lagi ia teringat dengan penghianatan yang sudah wanita itu lakukan. Pada akhirnya ia tetap melanjutkan perceraiannya dengan Selia ketahap selanjutnya.

"Berdasarkan wasiat kakek yang menyatakan bahwa posisi CEO hanya bisa ditempati suami Selia maka setelah Harry dan Selia resmi bercerai posisi itu akan Papa ambil alih untuk sementara waktu. Dan apabila Selia menikah lagi maka posisi itu akan papa serahkan pada suami Selia yang baru," jelas Papa Louis pada kedua anaknya, Selia dan juga Mama Mona.

Papa Louis sengaja mengumpulkan mereka untuk menjelaskan hal sensitive yang menjadi rebutan antara Hiro dan Harry. Ia menjelaskannya didampingi kuasa hukum sang kakek yang kembali membacakan surat wasiat itu.

Saat membuat wasiat kakek sudah berdiskusi dengan Papa Louis dan Selia selaku cucu sahabatnya yang memiliki saham mayoritas dan tidak mengambil keputusan sendirian.

Wasiat kakek memiliki kekuatan hukum dan tidak ada yang bisa mengganggu gugat karena memang benar saham mayoritas perusahaan adalah milik kakek Selia dan sudah dialihkan menjadi milik wanita itu.

"Setelah Harry dan Selia resmi bercerai aku yang akan menikahi Selia dan aku yang akan mengambil alih posisi CEO," kata Hiro membuat Harry mengepalkan kuat tangannya dan menatap dingin pada sang kakak.

Harry tahu Hiro sangat berambisi menempati posisi CEO namun ia juga menginginkan posisi itu karena ia juga layak menempatinya.

"Jika bukan karena Selia selingkuh denganmu aku nggak akan menceraikannya dan aku yang akan tetap menempati posisi CEO," balas Harry dengan dingin.

Hiro menatap Harry dengan sinis meremehkan kemampuan adiknya itu.

"Sejak awal aku yang seharusnya menjadi CEO, bukan kamu. Kamu hanya beruntung karena menjadi suami Selia sehingga bisa menempati posisi itu," kata Hiro.

"Aku dan Selia saling mencintai dan menjadi CEO adalah bonus untukku. Aku tentu saja nggak menolak dan menerimanya dengan senang hati karena aku juga layak menempati posisi itu," balas Harry.

Kedua kakak beradik itu saling menatap penuh permusuhan menganggap satu sama lain adalah musuh yang harus dikalahkan.

Sebelumnya Harry sangat menghormati sang kakak namun Hiro terus meremehkannya dan merasa dirinya yang paling layak. Harry tidak terima dan ia juga berambisi untuk membuktikan kelayakannya menjadi CEO.

Selia memejamkan mata mendengar perdebatan kedua kakak beradik itu. Keduanya sama-sama egois dan tidak memikirkan perasaannya. Hiro yang berambisi menduduki posisi CEO dan Harry yang tidak mau mendengarkan penjelasannya.

"Aku nggak mau menikah sama Kak Hiro," kata Selia membuat semua pasang mata menatap padanya tak terkecuali Hiro yang disebut namanya.

"Aku nggak mencintai kak Hiro dan aku nggak mau menikah sama dia," kata Selia lagi menatap semua orang yang tengah menatapnya.

Harry tersenyum mengejek pada sang kakak yang terlalu percaya diri bisa menempati posisi CEO. Selia tidak mau menikah dengan Hiro maka pria itu tidak bisa menjadi suami Selia dan menempati posisi CEO.

"Aku nggak peduli kamu mencintaiku atau nggak aku akan tetap menikahimu," balas Hiro.

Pria itu sangat berambisi menempati posisi CEO sehingga apapun akan ia lakukan untuk mencapai tujuannya termasuk menikahi Selia dengan paksa.

Ia sudah berhasil merusak tangga Selia dan Harry maka ia juga harus berhasil menikahi Selia.

Selia menatap kuasa hukum sang kakek yang masih duduk disana mendengarkan dengan jelas perselisihan antara Hiro dan Harry.

"Tidak bisa kah wasiat kakek dirubah dan berikan saja posisi CEO itu pada Kak Hiro? Saya tidak mau terus-terusan terjerat olehnya," tanya Selia pada kuasa hukum kakek.

"Maaf, Selia, wasiat kakek tidak bisa dirubah dan posisi CEO akan tetap diduduki oleh suami kamu," jawab kuasa hukum kakek.

"Tapi saya keberatan, Pak, Kak Hiro terus menginginkan posisi itu tapi saya tidak mau menikah dengannya," kata Selia.

"Maaf, Selia, itu tetap tidak bisa dilakukan. Surat wasiat kakek tidak bisa dirubah. Kamu dan Pak Louis sudah menandatanganinya maka artinya kalian setuju dengah wasiat itu," balas kuasa hukum kakek.

*

*

Selia melangkah gontai menuju kamarnya setelah rapat keluarga dibubarkan. Ia memang pernah menandatangani surat wasiat itu tapi ia tidak tahu bila semuanya akan seperti ini. Ia akan selalu terjerat oleh Hiro sampai pria itu mencapai tujuannya.

Langkah kaki Selia terhenti saat ia dihadang oleh Hiro yang menatapnya dengan dingin.

"Kamu jangan macam-macam, Selia, aku akan menikahimu setelah kamu dan Harry resmi bercerai," kata Hiro memperingati Selia.

Ia tidak mau perjuangannya yang telah berhasil merusak rumah tangga Selia dan Harry sia-sia. Ia akan melakukan segala cara agar bisa menikahi wanita itu dan menjadi suaminya.

Selia menatap benci pada Hiro yang sudah merusak rumah tangganya. Ia tidak mau menikah dengan Hiro dan ia juga tidak mau hidup bersama pria itu.

"Kamu pikir setelah aku dan mas Harry bercerai kita bisa langsung menikah? ... Aku baru bisa menikah lagi setelah 3 bulan bercerai dengan suamiku dan itu kalau aku nggak hamil. Kalau aku hamil aku baru bisa menikah lagi setelah melahirkan. Dan aku akan memanfaatkan masa idahku dengan baik untuk mendapatkan bukti kalau aku nggak pernah menghianati mas Harry dan aku akan rujuk lagi dengannya," balas Selia yang tak mau kalah dengan Hiro.

Semakin Hiro berusaha memilikinya, semakin ia membenci pria itu dan semakin sedikit pula peluang Hiro memilikinya.

Hiro mengepal kuat tangannya menatap Selia sangat dingin. Hanya butuh beberapa langkah lagi dirinya bisa menduduki posisi CEO namun sepertinya langkah yang akan ia lewati tidak lah mudah.

"Aku pastikan selamanya kamu nggak akan bisa membuktikan karena kamu dan aku benar-benar selingkuh!" kata Hiro penuh peringatan.

Selia menggelengkan kepala. "Aku nggak pernah selingkuh, aku juga yakin kita nggak pernah tidur bersama. Aku hanya terjerat oleh ambisimu yang menginginkan posisi menjadi suamiku," balas Selia kemudian melanjutkan langkah kakinya.

Hiro melangkah lebar dan mencekal tangan Selia dengan erat membuat wanita itu meringis kesakitan.

Meski pergelangan tangannya terasa sakit namun Selia tidak akan gentar dengan Hiro yang mengintimidasi dirinya. Ia akan terus berusaha membebaskan diri dari ambisi pria itu.

"Meski kamu menyakitiku aku tetap nggak akan mau menikah denganmu," kata Selia membuat Hiro semakin menguatkan cengkraman tangannya.

"Semakin kamu menolakku, semakin aku akan menjeratmu. Aku nggak akan pernah melepaskanmu sebelum apa yang aku inginkan tercapai!"

*

*

Jangan lupa dukungannya ya..😍

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

Hary ceo bodoh harusnya ga segampang itu ceraikan selia cari dong bukti2 yg akurat selingkuh ga bini nya sama abangnya

2024-07-03

0

E-ra

E-ra

jangan ksar ksar hiro, ksihan selia

2024-05-06

1

dika edsel

dika edsel

bagi hiro tahta dan harta adlh hal terpenting dan itu memang benar menurut dia..,apalagi jaman sekarang ini semua bisa berjalan menurut rencana asal ada duit,ingat yah saudara2ku..jaman sekarang baik laki perempuan jejaka perawan duda atau janda bagi sebagian org..mereka tidak memandang warna kulit tp warna duit..,benar tidak?? apakah hiro ini termasuk produk gagal..krn sifatnya yg astagfirullah.., maklumlah saat nyetak sihiro ini papanya dulu juga gitu..,sama kejamnya.

2024-05-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!