Penjelajahan

Setelah mereka melewati portal itu, terdapat energi kuat yang membuat mereka semua pingsan.

“Senja? Sadar Senja,” ucap seseorang pada Senja.

Suara itu terasa tak asing bagi Senja, hanya ia tak bisa mengingat suara siapa itu. Dan ketika Senja membuka mata, yang ia lihat adalah seorang laki-laki dengan paras mirip seperti Zaki. Tapi laki-laki itu terlihat lebih tua dari Zaki. Karena terkejut, Senja memejamkan kembali matanya.

“Hei. Aku bukan orang jahat, Ratu,” balas laki-laki itu.

“Siapa kamu?” Tanya Senja.

“Saya pangeran kedua, Zackhi Decandra,” jawab nya dengan sopan pada Senja.

“Zaki?” Senja terkejut bagaimana bisa wajah, suara dan nama mereka bisa sangat sama.

“Maaf lancang, bukan Zaki tapi Zackhi. Saya bukan teman anda,” balas Zackhi.

h“Sama aja. Sekarang ini di mana?” Tanya Senja karena ia merasa tak asing dengan tempat itu.

Dan merasa sesuatu yang membuatnya tak asing, adalah hal yang di benci Senja.

“Ini di kamar,” jawab Zackhi dengan polosnya.

Mendengar jawaban itu membuat Senja tak habis pikir. Bagaimana bisa, padahal ia terlihat sudah dewasa tapi pikirannya seperti tak berkembang. Dan Senja merasa tak enak jika bertanya lagi. Karena di saat ini Senja tak tahu dia kawan atau lawan.

“Haha. Saya hanya bercanda, sekarang anda berada di negeri Aeria,” balas Zackhi.

“Aeria?” Lagi-lagi Senja pernah mendengar tempat itu.

“Pasti ada banyak pertanyaan di kepala anda. Biar saya jelaskan setelah anda makan malam,” tambah Zackhi.

Di sisi lain

“Zaki?” Panggil Zayn yang berusaha membangunkan adiknya.

Mendengar suara yang memanggil dirinya, Zaki langsung membuka matanya.

“Lo? Jauh-jauh sana!” Teriakan Zaki membuat anak-anak Terra lain sadar.

“Ugh. Berisik banget sih? Puyeng pala gue,” oceh Beva.

“Kita di mana?” Tanya Adna.

“Lah, kok ni beban ngekor? Gue kira dah di bakar tadi,” saut Beva.

“Apa maksud kamu?” Bentak Adna.

“Ipi miksid kimi? Berisik. Lo mau gue cekik sekarang?” Balas Beva yang sudah penuh amarah.

“Udah-udah. Cowo ga boleh main tangan sama cewe!” Ucap Athena mencoba melerai.

“Cih, lo liat tuh pake mata! Padahal lo tega liat Athena sekarat. Tapi dia gak balas dendam, malah ngebelas lo! Punya hati gak sih?” Bentak Beva.

Adna hanya terdiam mendengar ucapan Beva. Seketika ia merasa bersalah pada Athena.

“Beva! Mulut lemes banget. Ekhem, jujur aku kecewa sama kamu Ad,” ucap Athena.

“Sekarang kami ga bakal bisa percaya sama kamu Adna. Kami udah kecewa,” tambah Ghea.

“Keyla? Keyla sadar Key!” Teriak Baskara yang khawatir.

Keyla terlihat sangat pucat dan ada banyak bekas suntikan di tangannya. Seketika semua anak-anak Terra mendekat ke mereka berdua. Sekarang yang mereka butuhkan adalah dokter. Namun mana mungkin ada dokter di tengah hutan kan. Mereka seakan-akan di buang kesana selain Senja. Karena khawatir, Baskara langsung menggendong Keyla dan pergi tanpa tujuan.

Melihat Baskara pergi, anak-anak lain mengikutinya. Padahal Baskara juga terluka, tapi dia tidak peduli dan hanya peduli pada Keyla. Saat ini tak ada yang bisa membantah, karena mereka belum pernah melihat Baskara sekhawatir ini.

“Udah Baskara, biar aku aja yang bawa Keyla. Kamu juga pucet loh, kamu kekurangan darah,” nasehat Ghea sama sekali tak di dengar oleh Baskara.

“Biar gue aja yang gendong Keyla, atau gak kita istirahat dulu,” tambah Beva.

Tapi Baskara tetap saja berjalan sempoyongan. Ia tak memikirkan resiko yang akan di tanggung nanti. Bukankah akan lebih menyusahkan jika mereka berdua sama-sama tumbang?.

Tiba-tiba saja Baskara tersandung kaki Zayn. Dan itu memang di sengaja oleh Zayn.

“Ngeyel banget sih?” Ucap Zayn yang langsung membawa Keyla dari gendongan Baskara.

Sebenarnya Baskara memang sudah tak kuat lagi, tapi ia tetap saja memaksakan diri. Akhirnya Baskara menyerah dan memberikan Keyla pada Zayn tanpa drama. Mereka melanjutkan perjalanan tanpa arah. Mereka hanya mengikuti insting bersama.

a

“Kita istirahat dulu aja, kalo di paksain malah nanti kita sendiri yang susah,” ucap Zaki.

Ucapan Zaki ada benarnya. Dan mereka akhirnya beristirahat di bawah pohon besar.

“Sebenernya ini di mana sih? Dari tadi aku lihat hewan dan tumbuhannya aneh. Apa ini di planet lain?” Tanya Athena yang kebingungan.

“Mana ada planet yang bisa di tinggali manusia selain bumi,” bantah Beva.

“Gimana kalo beneran ada? Gak ada yang ga mungkin Bev. Dari awal memang udah aneh banget kan. Kalian ngeliat Miss Lily hilang jadi debu, terus ada monster, sekarang kita kejebak di sini gara-gara masuk portal aneh. Jadi bisa aja yang di omongin Athena bener,” tambah Ghea.

“Tapi ga ada bukti ilmiahnya kan? Dari pada mikirin itu, mending gue cari makanan aja, bye,” balas Beva.

Beva pun pergi mencari makanan dan di ikuti Athena. Ketika mereka baru hendak pergi, tiba-tiba saja Athena menyuruh Beva menunduk. Dan tepat setelah mereka menunduk, terdapat anak panah yang melayang di atas Beva persis. Mungkin jika tak di peringati Athena, anak panah itu akan mengenai kepala Beva. Melihat kejadian itu, semua anak-anak Terra langsung sigap menerima cobaan berikutnya.

Tapi sayangnya mereka tak memiliki senjata apa pun. Alhasil mereka hanya bisa bersembunyi di balik pohon itu. Mereka saling memberi kode untuk berhati-hati dan tetap melindungi Keyla yang pingsan.

Zayn melemparkan batu kesamping kanannya, dan benar saja batu itu langsung hancur karena anak panah.

“Arah jam delapan!” Ucap Zayn.

Anak-anak Terra lain langsung melemparkan batu ke arah yang di sebutkan Zayn. Namun hasilnya percuma. Kali ini batunya hancur bukan karena anak panah, tapi hancur begitu saja.

“Ini orang dukun apa ya?” Ucap Beva yang terkejut.

“Bisa aja bukan manusia,” balas Athena.

Sekarang semua batunya sudah habis. Mereka juga sudah kehabisan akal. Ketika mereka tak menyerang, orang misterius itu juga tak menyerang.

Mereka pikir untuk saat ini mereka aman. Namun Athena terlihat sangat gelisah.

“Mereka kesini!” Teriak Athena dan tiba-tiba saja ia memukul kepalanya seperti kesakitan.

“Athena? Kamu kenapa?” Tanya Beva yang merasa khawatir.

Melihat Athena yang kesakitan membuat mereka kurang waspada. Dan tak menyadari kedatangan seseorang.

“Ternyata hanya anak kecil? Beraninya melawan?” Ucap seseorang wanita yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

Anak-anak Terra langsung menatap tajam wanita misterius itu. Dia tidak sendiri, tapi ber-empat dengan satu laki-laki. Mereka saling menatap tajam. Tapi tiba-tiba saja orang-orang misterius itu terlihat sangat marah setelah melihat Zayn.

“Ternyata selama ini kamu menyamar menjadi anak-anak?!” Teriak salah satu dari orang misterius itu. Karena kesal ia langsung mencekik Zayn dengan sihirnya.

Melihat Zayn di perlakukan seperti itu, membuat anak-anak Terra panik. Dengan segala cara mereka mencoba melawan. Tapi mereka memiliki seperti perisai yang membuat mereka tetap aman.

“Kembalikan orang-orang yang sudah kau hilangkan! Jangan hanya karena kesalahan keluarga kami, kau menyusahkan seluruh alam semesta!” Bentak orang-orang itu pada Zayn.

“Aku tak melakukan apa pun! Lepaskan!” Zayn mulai sulit bernafas.

Melihat saudaranya yang terluka membuat Zaki nekad menyerang orang-orang misterius itu dengan tangannya sendiri. Namun sudah pasti Zaki tak ada apa-apanya dengan mereka. Mereka dengan mudah membuat Zaki ikut terluka.

Zayn merasa kesal karena mereka telah menyakiti adiknya. Dan tiba-tiba saja kekuatan mengalir di tubuh Zayn. Ia dengan mudah membuat orang-orang misterius itu terhempas dan melindungi adik serta teman-temannya.

Sekarang Zayn benar-benar kesal karena mereka telah berurusan dengan orang yang salah. Dengan segala cara ia menghabisi orang-orang misterius itu. Itu benar-benar pertarungan yang sengit.

Kekuatan mereka sama kuatnya. Di tambah mereka sama-sama tak bisa mengatur emosi. Tapi bukankah ini sangat curang? Satu lawan empat, sudah terlihat siapa yang akan kalah.

“Zayn! Udah! Lo bakal kalah bodoh!” Teriak Zaki.

Namun Zayn tetap saja tak mendengarkan ucapan Zaki. Padahal ia hanya sendiri, tapi Zayn masih kuat melawan mereka.

Karena mereka ber-empat dan tak mengetahui kebenarannya, mereka menjadi sangat bernafsu untuk membunuh Zayn. Ke-empat orang itu adalah, Lilian, Keisha, Marcella, dan Dendra. Mereka memang memiliki tujuan untuk menemui raja kehancuran demi mengembalikan orang-orang yang menghilang.

Di Kerajaan Aeria

“SEBENARNYA APA YANG TERJADI? KAU TAK BISA MENYEMBUNYIKAN KEBERADAAN TEMAN-TEMANKU!” Teriak Senja pada Zackhi.

Sedari tadi Senja bertanya keberadaaan teman-temannya, tapi Zackhi selalu saja beralasan bahwa Senja tak perlu berhubungan dengan mereka lagi.

“Baik akan ku jelaskan, kakak ku yaitu pangeran pertama. Ia adalah dewa penghancur. Dia tak pernah bisa mengendalikan kekuatannya sejak kecil dan temannya hanyalah aku. Tak ada seorangpun yang mau berteman dengan dirinya, bahkan ketika ia di angkat menjadi penerus utama orang-orang Aeria malah tak terima dan ingin memberikan tahtah itu padaku. Karena kesal ia tak bisa mengendalikan kekuatannya, ia dengan mudah menghancurkan negeri ini. Lalu ia bertemu dengan Dewi alam semesta yaitu Ratu Liliana. Bagi semua orang ia adalah orang yang memiliki pangkat tertinggi dan paling di hormati. Mereka membuat perjanjian, bahwa Ratu Liliana akan membantu kakak ku mendapatkan keinginannya. Namun karena itu adalah perjanjian yang melawan hukum alias demi keburukan, Ratu Liliana harus menerima penurunan pangkat. Ia di jadikan manusia biasa dan bertemu dengan cinta pertamanya di sana. Walau akhirnya dirinya juga mati. Namun karena ia memiliki darah seorang dewi, ia masih bisa berhubungan dengan dunia manapun asal ada tubuh untuk dirinya menyamar.

Karena jika dia sampai menunjukan wujud aslinya, maka keinginan dan usaha kakak ku akan di putus. Ntah apa yang di pikirkan Ratu Liliana, hingga akhirnya dia menunjukan ruhnya dan ia juga memberikan kekuatan penyembuh pada manusia biasa. Dia melakukan itu demi kepentingan pribadinya. Sehingga segala usaha kakak ku selama ini sia-sia. Semua koneksinya untuk mendapatkan keinginannya hilang dalam sekejap. Karena kesal, ia menggunakan kekuatan penghancur dan membuat setengah dari penduduk alam semesta ini menghilang. Bukan hanya di bumi, tapi di seluruh dimensi dan univers. Dia juga membuat para monster yang ada di perbatasan negeri Aeria berpindah ke seluruh tempat,” Zackhi menjelaskan secara detail pada Senja.

“Lalu apa hubungannya dengan ku? Mengapa aku dan teman-teman ku harus ikut terlibat? Sebenarnya apa keinginan kakak mu itu?!” Senja sudah mulai kesal.

Ia merasa kakak Zackhi sangat egois. Bagaimana bisa, hanya karena keinginannya semua orang menjadi sangat kesusahan.

“Aku juga tak tahu. Intinya dia selalu mencari dirimu. Mungkin kamu adalah penghambat dalam ia mewujudkan keinginannya. Aku berusaha menyelamatkan dirimu, karena aku tak ingin kakak ku bertindak terlalu berlebihan,” jawab Zackhi.

“Benarkah? Bawa saja aku pada kakak mu itu! Akan ku cekik dia saat ini juga!” Balas Senja.

Namun saat ini Senja merasa sangat khawatir pada teman-temannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!