Askara

Melihat suasana yang memanas membuat Baskara dan Zayn khawatir pada Senja.

“Ini gak bisa di lanjutin,” ucap Zayn dan Baskara menyetujui.

“PERGI! KITA MASIH BISA NGADEPIN INI!” Teriak Senja.

“Ghea?gimana pergerakannya?” Tanya Baskara.

“Sebentar,” ucap Ghea.

Dan setelah itu pintu masuk lab pun terbuka. Mau tak mau rencana menyelamatkan Keyla harus di lakukan.

Setelah pintu terbuka, Zayn dan Baskara langsung masuk kedalam lab. Namun hal itu di sadari oleh penjaga, sehingga mereka harus berlari lebih cepat. Padahal tadi para penjaga berada di luar mengurus tim Senja. Para penjaga itu selangkah lebih maju dari Baskara. Seakan-akan mereka sudah mengetahui rencana yang di buat anak-anak Teraa.

“Ghea, koordinat Keyla,” Ghea langsung mengirimkan koordinat Keyla pada Baskara.

Walau sudah berusaha sekuat tenaga, Baskara dan Zayn tetap akan kalah.

“Zayn, lo duluan ke tempat Keyla. Ini ambil gelang gue. Kalo kita berdua ngelawan terus di sini, rencananya gak bakal berhasil,” ucap Baskara.

Mendengar ucapan Baskara, Zayn langsung bergegas pergi meninggalkan Baskara.

Sedangkan di luar Beva mulai menyalahkan Senja dan berfikir ini adalah ide buruk. Mereka di marahi oleh warga dan saling menyalahkan satu sama lain.

Di Tenda

“Loh, Zayn ninggalin Baskara sendiri? Gak bsa, aku harus nyusul,” ucap Ghea.

“Jangan Ghea! Kalo kamu pergi kita gak bisa nyelamatin Keyla,” balas Athena

“Ahk, aku ga peduli sama dia At. Aku harus pergi,” desak Ghea.

Tapi Athena tetap bersikeras melarang Ghea pergi. Sehingga saat ini situasi sangat tidak terkendali. Senja dan timnya kesulitan meyakinkan para warga, Baskara hampir sekarat dan Zayn meninggalkannya sendiri, sekarang Athena dan Ghea bertengkar.

Rencana ini tak mungkin akan berhasil. Karena mereka mulai kehilangan kepercayaan satu sama lain. Saling menyalahkan dan perbedaan pendapat mereka membuat hubungan mereka semakin renggang.

“Ugh, aku ga bisa nafas Ghea!” Karena panik, Athena jadi tak mampu mengatur nafasnya.

Dan Adna tak melakukan apapun. Ia hanya terdiam di pojok tenda. Kali ini mereka benar-benar hancur. Ghea tak mau mengalah sama sekali. Hingga akhirnya ia sempat berfikir untuk meninggalkan Athena yang sekarat.

“AHK!” Tiba-tiba saja Ghea di pukul oleh Adna menggunakan tongkat bisbol.

Itu membuat Ghea pingsan.

“Maaf…. ini demi Ayah ku. Aku gak mau Ayah kenapa-napa. Maaf teman-teman! Orang-orang itu yang nyuruh aku sama Ayah. Kalo gak nanti Ayah di jadiin bahan percobaan,” Ucap Adna dengan sesegukan.

Ayah Adna adalah orang yang bekerja sama dengan pemerintah agar perusahaan di hindarkan dari segala masalah. Tapi semua itu juga ada bayarannya. Yaitu keluarga Adna harus selalu mengikuti perintah, jika tidak akan ada konsekuensinya. Dari awal sejak Adna hilang, ia sebenarnya di panggil oleh pemerintah dan di suruh untuk mengikuti semua perintah. Termasuk ia harus berpura-pura di culik oleh monster agar bisa menguak identitas teman-temannya. Persembunyian Baskara bisa di ketahui dengan mudah karena Adna membocorkan hal itu. Ia juga memberitahu semua rencana yang telah di buat tadi kepada pemerintah. Karena itu semua orang sebelumnya sudah di ingatkan untuk tidak percaya pada Senja dan teman-temannya.

Setelah melukai temannya sendiri, Adna langsung mendekati perlengkapan Baskara dan ingin menghancurkannya.

Ketika Adna ingin menghancurkannya, sebuah pisau melayang tepat di samping telingannya. Karena syok, ia terduduk lemas di lantai.

Ternyata itu adalah pisau milik Athena.

“Ternyata kamu tega ya? Kami ngelakuin semua ini biar kita bisa aman bareng-bareng, tapi kamu malah ngekhianati kami! Padahal kita bisa mikirin jalan keluarnya bareng-bareng loh, Ad! Kenapa? Kenapa kamu tega?!” Ucap Athena.

“Kok kalian bisa tahu?” Adna tak bisa mengelak lagi dari kesalahannya.

Di saat menyusun rencana.

“Kalian ngerasa ada yang gak beres gak sih? Apa cuma aku aja? Soalnya dia mikir, eh gak jadi,” tanya Athena.

“Maksud mu Adna?” Balas Beva.

Athena mengiyakan ucapan Beva.

“Maksud kalian apa sih? Dia itu temen kita loh,” bela Senja.

“Senja, kamu itu terlalu baik. Gak ada yang ga mungkin,” timpal Zayn.

“Aku juga ngerasa ada yang gak beres. Karena aku dan Baskara pernah ketemu monster yang nyulik Adna. Alias itu monster emang punya pemerintah. Sebenarnya dari saat itu aku sama Baskara udah tahu pasti ada pengkhianat di antara kita. Tapi kami ngecoba mikir ini cuma kebetulan,” ucap Ghea.

“Dan juga, tempat persembunyian aku sama Ghea gak pernah ketahuan sebelumnya. Sebenarnya tempat itu gak ada sama sekali di maps. Gak akan ada yang tahu kecuali kita. Bayangin aja, atasnya cuma rumah kosong. Kami udah sering ngadepin mereka dan mereka gak bisa nemuin kami. Kecuali emang ada yang ngasih koordinatnya ke mereka,” timpal Baskara.

“Ada benernya juga. Biasanya Adna ceria aja, tapi dia kayak banyak pikiran sekarang,” ucap Zaki

“Pasti mikirin cara ngebuat kita kalah. Intinya kita buat rencana ini seakan-akan gagal. Kalo di ngebantu kita, berarti dia teman. Tapi kalo dia malah nyari kesempatan dari kekalahan kita, berarti dia lawan.” Tambah Beva.

Mereka membicarakan rencana untuk menipu Adna di saat Adna menyusul Ayahnya keluar. Semua kekalahan, pengorbanan, dan saling menyalahkan satu sama lain itu hanyalah akting. Awalnya mereka berharap Adna bukan lah pengkhianat, tapi siapa sangka.

Saat Ini

“Aku dipaksa! Aku sama Ayah gak salah!” Adna masih saja membela dirinya.

Ghea dan Athena sudah sangat geram dengan sikap Adna, padahal mereka sangat dekat. Tapi dia bisa melupakan semua perjuangan mereka bersama hanya karena kepentingan pribadi.

“Pengkhianat ini biar aku yang urus, Ghe. Kamu harus ngebantu yang lain,” ucap Athena.

Mendengar itu, Ghea langsung bergegas membantu Baskara.

“Tes, Zayn? Kamu di mana sekarang?” Tanya Ghea.

“Lima meter dari Baskara. Gimana hasilnya?” Balas Zayn.

“Emang bener ada pengkhianat di antara kita, intinya sekarang kamu pergi aja duluan. Baskara bisa sendiri,” Zayn tak terlalu terkejut dengan balasan Ghea.

Sekarang ia hanya berfokus untuk menyelamatkan Keyla.

“Ghea, gimana hasilnya?” Tanya Baskara.

“Sumpah? Kamu ngeretas sistem punya mu sendiri Bas? Demi rencana ini?” Jawab Ghea yang berusaha menahan tangisnya, karena tadi ia benar-benar khawatir pada Baskara.

“Hei? Cengeng ih, kalo cuma ngelawan mereka itu kecil. Kan kamu sering liat sendiri, Ghe,” balas Baskara.

“Aku takut Bas. Lain kali jangan buat ide bodoh kaya gini. Lagian sekarang kamu lagi bohong kan? Aku tahu perut mu ketusuk kan sekarang? Aku punya mata kali, bisa lihat CCTV. Di kantong celana mu ada alatnya. Jadi orang pelupa banget,” ucap Ghea yang sangat khawatir.

“Hehe, tadi rencana mau nanya itu. Mending bantu yang lain. Aku bisa sendiri, Ghe,” perintah Baskara.

Ghea hanya terdiam, karena ia tak tahan menahan tangisnya.

“Udah nangis pasti, jangan nangis. Nanti cantiknya ilang. Aku gapapa oke. Aku gapapa, aku gapapa, aku gapapa. Udah kan? Bantu Senja sana,” Ghea hanya tertawa kecil mendengar ucapan Baskara.

Akhirnya Ghea berpindah ke Senja. Ternyata di sana sudah cukup kacau. Caci maki dan kekerasan dari sesama manusia adalah hal yang sulit dihadapi.

Ghea mulai menghidupkan hologram di belakang spanduk dengan tulisan “TEMPAT PENGUNGSIAN”. Di sana terpampang video saaat Adna mengakui kesalahannya. Di saat ia bilang terpaksa membunuh temannya karena ancaman pemerintah, semua orang melihatnya sekarang.

Seketika semua orang langsung berhenti berteriak. Dan berbalik menyalahkan pemerintah. Mereka mencaci maki penjaga di sana. Kali ini amarah mereka lebih besar. Orang yang dari awal membela Senja mulai menyalahkan yang mencaci maki Senja. Sekarang mereka saling membenci sesama pengungsi. Sebenarnya ini bukan rencana yang di inginkan.

Tapi ternyata seorang manusia sulit untuk memanusiakan manusia lain. Mereka tak ingin di salahkan dan memang itu adalah sifat asli mereka. Para penjaga malah melarikan diri karena orang-orang pengungsi tidak memperdulikan mereka. Situasi saat ini tak bisa di kendalikan. Mereka saling melemparkan piring hingga barang tajam.

Anak-anak Terra merasa bingung, padahal mereka sesama manusia tak tak berperi kemanusiaan. Ada juga yang mencoba melerai tapi hanya sedikit. Bagaimana bisa para orang tua bisa begitu egois. Bagaimana dengan anak-anak kecil harus menjadi korban dari kekesalan orang tuanya.

Sekarang semua usaha anak-anak Terra terasa percuma. Bagaimana bisa mereka menyelamatkan iblis yang berwujud manusia itu. Egois dan merasa paling benar adalah sifat utama para iblis. Senja, Zaki, dan Beva berusaha menyelamatkan anak kecil yang ada di sana.

Di sisi lain

“Ghea! Aku udah ketemu Keyla. Kami dalam perjalanan keluar,” ucap Zayn.

“Jangan balek kebelakang. Kalian pergi lewat pintu depan. Nanti aku jemput,” balas Ghea.

Akhirnya Ghea keluar dari tenda dan berusaha menenangkan situasi.

“Kamu pergi aja dulu sama Athena, Ghe! Nanti kita nyusul,” ucap Senja.

Ghea jadi berfikir dua kali, jika dia terus berada di belakang yang ada rencana akan gagal. Akhirnya Ghea masuk ke dalam Lab dan menyusul Baskara. Di sana sudah tak ada penjaga satu pun, mereka seakan-akan menghilang begitu saja.

“Senja, mending kamu ikut Ghea! Di sini gak aman!” Ucap Zaki dan Beva juga setuju.

“Gak, aku gak mau ninggalin kalian!” Balas Senja.

Ternyata manusia yang tak punya hati itu sangat sulit di atur. Mereka semakin menggila, entah karena mereka takut atau bagaimana. Mereka semakin sadis. Seakan-akan ingin membunuh satu sama lain. Dan akhirnya ada yang melemparkan pisau buah ke arah Senja. Beva dan Zaki yang melihat hal itu, sangat terkejut. Mereka ingin membantu namun jarak mereka berdua sangat jauh dari Senja. Senja hanya menutup matanya berharap tak akan merasakan sakit. Dan benar saja, ia tak merasakan sakit sedikit pun.

Semua orang berhenti saling melemparkan dan melihat ke arah Senja. Di saat Senja membuka mata, sudah ada seperti pelindung yang melingkarinya.

Ghea, Zayn, Baskara, dan Keyla juga baru datang dengan helikopter di tempat pengungsian. Melihat Senja di kelilingi lingkaran pelindung, membuat mereka ber-empat buru-buru turun dan ingin menjemput yang lain.

Di saat mereka berhasil turun dan mulai mendekat, tiba-tiba saja muncul lingkaran putih di dapan Senja dan menarik Senja masuk. Tanpa pikir panjang teman-temannya ikut masuk ke lingkaran yang seperti portal itu. Setelah mereka tersedot masuk, portal itu menghilang begitu saja. Seakan-akan portal itu memang mencari mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!