“Terus sekarang gimana? Aku takut di sini terus,” ucap Adna.
“Saya gak mau tau, pokoknya kalian harus bisa ngeluarin saya dan anak saya dari sini,” timpal Ayahnya Adna.
“Maaf nih ya Om, kalo emang dari awal Om gak mau ikut kita kenapa gak dari kemarin aja perginya?” Balas Zayn yang sudah muak mendengarkan celotehan Ayah Adna.
“Lancang sekali kamu ini ya?” Ayah Adna menjadi emosi setelah mendengar ucapan Zayn.
“Zayn! Maaf ya Om. Gak usah di dengerin kata sodara saya,” ucap Zaki yang berusaha melerai.
“Jujur nih ya, Zayn ada benernya juga,” bisik Beva pada Athena.
“Heh, gak boleh gitu tau,” balas Athena.
Karena emosi, Ayah Adna pergi keluar dari tenda. Sekaraang semua orang sangat bingung.
“Apa kita langsung bergerak aja Bas?” Tanya Ghea.
“Gak bisa, ini di luar perkiraan kita. Ada banyak orang, juga Keyla masih di mereka. Jadi mereka bisa dengan mudah ngancam kita,” balas Baskara.
“Sebenernya kalian ngerencanain apa? Seharusnya kami juga tau,” saut Zaki.
“Kalo kami jelasin, kalian juga gak bakal paham,” balas Ghea.
“Tapi Ghea kita ini tim. Siapa tahu dengan kamu ngejelasin rencananya kita bisa saling tukar ide,” ucap Senja.
“Kalian mau ngeledakin tempat ini?” Ucap Athena secara tiba-tiba.
“Hah, enggak. Maksudku iya,” mendengar jawaban Ghea membuat anak-anak Terra lain sangat terkejut.
“Kalian udah ga waras apa gimana? Ada banyak orang disini. Bisa-bisa kalian punya rencana kaya gitu,” balas Zaki.
“Bukan itu maksud kami. Karena itu cara paling mudah buat ngehabisin mereka dalam sekejap. Kami juga gak mungkin ngelakuin itu karena ada banyak orang disini,” jawab Ghea.
Seketika semuanya langsung terdiam. Memang benar itu adalah cara termudah, tapi mengingat banyak nya orang di sana hal itu tidak boleh terjadi.
“Kalo mereka punya hal yang penting buat kita, kenapa kita gak ngambil hal yang penting buat mereka?” Ucap Zayn.
“Nah, itu bener. Tapi apa yang penting buat mereka? Mereka itu kan manusia yang gak punya hati,” balas Beva.
“Warga sipil. Itu sesuatu yang penting buat mereka,” saut Zaki.
“Ide yang brilian. Gak nyangka ternyata adik kakak emang pinter ya?” Mendengar ucapan Senja membuat Zaki dan Zayn saling memandang jijik.
“Berarti kita harus buat semua orang di sini berpihak ke kita,” ucap Beva.
“Terus kita kasih tau ke mereka, kalau temen kita di sandra sama orang-orang itu,” tambah Athena.
“Kalo mereka gak percaya gimana? Kalo mereka malah berbalik ngelawan kita gimana?” Tanya Adna.
“Mending kita jangan berpikiran buruk dulu, kan kita belum ngecobanya ,Na. Mungkin emang kita terlalu terburu-buru, tapi kita harus bergerak cepat. Aku khawatir sama Keyla. Juga kalian gak punya kelemahan mereka?” Tanya Senja pada Ghea dan Baskara.
“Huh, aku punya. Tapi,” balas Ghea dengan ragu-ragu.
“Gak boleh Ghea! Kita kan udah ngebahas ini,” bentak Baskara pada Ghea.
“Kalo bukan aku siapa lagi? Cuma aku yang bekas banget. Lagian cuma kali ini aja, jangan khawatir Bas,” balas Ghea.
“Gue tahu ini privasi kalian. Tapi kamu Baskara gak ngebolehin, mending jangan deh Ghe,” ucap Beva yang berusaha membela Baskara.
“Kita emang gak tahu Ghe, tapi jangan ngelakuin hal yang ngebahayain kamu, atau bikin kamu trauma cuma buat orang lain,” tambah Athena.
“Kita teman, kita mungkin ngorbanin kamu demi hal yang belum tentu berhasil,” Zaki juga ikut meyakinkan Ghea.
Semua anak Terra setuju dengan ucapan Zaki. Walau Ghea dan Baskara merahasiakan sesuatu dari mereka, mereka tetap memikirkan kebaikan satu sama lain. Mereka lebih memilih kalah bersama dari pada menang karena mengorbankan salah satu dari mereka. Mungkin memang banyak perbedaan pendapat di antara mereka, tapi mereka tak pernah menyalahkan pendapat yang lain.
“Mending kita coba dulu cara ini. Kalau mereka gak percaya, kita bisa ngebuktiin dengan cara yang lain. Pokoknya kita jelasin sampai mereka percaya,” ucap Zayn
Akhirnya mereka menyusun rencana yang terasa lebih efektif. Mereka saling berbagi pendapat dan menggabungkan ide yang ada. Namun bukannya ikut nimbrung, Adna malah hanya terdiam di pojok Tenda.
“Adna? Kamu kenapa?” tanya Senja yang heran dengan Adna.
“Ah, gapapa. Aku gak punya ide, nanti kasih tahu aku kalo udah pasti,” balas Adna.
Melihat Adna yang tak terlalu peduli dengan rencana menyelamatkan Keyla, membaut Beva cukup esmosi. Tapi ia masih berusaha menoleransi hal itu.
“Oke, jadi ini rencana akhirnya ya. Kita bagi jadi tiga tim okey. Senja, Zaki, Beva mengalihkan perhatian penjaga dan menjelaskan ke orang-orang niat busuk pemerintah sebenarnya. Zayn dan Baskara pergi ngecari Keyla. Sedangkan Aku, Adna, dan Athena nunggu di sini sama ngecoba ngeretas sistem keamanan buat Baskara dan Zayn. Gimana setuju?” Jelas Ghea.
“Tapi gimana cara kalian ngeretas? Sedangkan kita gak punya komputer?” Tanya Adna.
“Makanya tadi itu ikut nimbrung! Di kira Baskara se bodoh itu, dia gak mungkin ninggalin si AI nya. Jujur gue masih ngakak sama namanya,” balas Beva.
“O-oh.” Jawab Adna.
Karena di rasa rencananya sudah jelas, mereka langsung bersiap untuk segala rintangan yang akan terjadi.
“Gimana? Kalian udah siap?” Tanya Senja.
“Kalo belum siap, dari awal aku gak bakal ikut, Sen,” balas Zaki yang mewakilkan semua anak Terra.
“Oke, kita lakuin sekarang. Jangan nyerah ya, apa pun yang terjadi kita tanggung akibatnya bareng-bareng.” Semua anak Terra meng-iyakan ucapan Senja.
Saat Makan Malam
Mereka sengaja melaksanakan rencana saat makan malam. Karena di saat itu semua orang berkumpul.
Beva memulai aksinya dengan memukul meja. Karena pukulan yang cukup kencang, menjadi bahan perhatian orang-orang.
“Mohon perhatiannya, perkenalkan saya Beva. Salah satu dari kalian yang telah di tipu oleh pemerintah yang bermulut manis,” mendengar ucapan Beva membuat semua orang terdiam.
“Hei anak muda, kalian ini emang hobinya ngehalu ya? Sudah jelas kita di berikan semua kebutuhan secara gratis! Kalian jangan mengada-ngada,” teriak salah satu orang yang sedang makan di tempat duduknya.
“Maaf kalau kami lancang di sini. Tapi mereka ngelihat kita sekarang ini, kaya kelinci yang di kasih harapan untuk hidup enak lalu mereka bisa dengan seenaknya ngejadiin kita sebagai bahan percobaan. Alias kelinci percobaan,” jelas Zaki pada semua orang yang ada di sana.
“Dan sekarang teman kami bakal di jadiin kelinci pecobaan pertama buat mereka. Kita ini kan sesama manusia, kami hanya minta simpati kalian agar percobaan itu bisa di hentikan. Kami mohon, ini semua hanya kebohongan mereka kepada kita rakyat biasa,” tambah Senja.
Orang-orang di sana terdiam sejenak. Mereka mulai berfikir, ada yang merasa ucapan Senja benar ada pula yang merasa Senja hanya membual.
“Pembohong! Anak ku nyatanya mereka rawat dengan baik sekarang. Kalian gak bisa memberi kami hal sama dengan mereka kan?” Ucap seorang perempuan dan langsung melemparkan makanannya pada Senja.
Beva dan Zaki langsung melindungi Senja dari lemparan itu. Karena terpancing emosi orang-orang yang tak percaya dengan Senja, ikut melemparkan makanannya pada Senja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
@lez
lanjutannya kak.....
2024-07-11
4