"Kita dimana ini Raden ini tempat apa.? kenapa disini ada kerajan." tanya Lisa heran tiba tiba saja ia dan Reden sudah ada di dalam hutan.
Dan teryata Raden membawa Lisa ke sebuah hutan belantaran di depan mereka terdapat kerajaan kuno yang nampak besar, kerajaan itu adalah kerajaan gaib yang tidak sembarang orang bisa melihatnya, hanya orang orang tertentu dan makhluk halus yang bisa melihat kerajaan itu.
"Itu kerajaan gaib tuan tidak sembarang orang bisa mengetahui keberadaannya, tempat berkumpulnya para Jin jahat, yang dipimpin oleh Raja iblis, di dalam kerajaan itu juga ada beberapa manusia yang diperbudak oleh mereka. tugas dari kita adalah untuk membebaskan orang orang yang ada didalam sana dan menghancurkan kerajaan itu."
"Apa hubungan dengan kita Reden.? kenapa harus kita berurusan dengan mereka?" tanya Lisa sambil memandangi kerajaan itu.
Dulu kakekmu pernah berpesan kepadaku menyuruh untuk menghancurkan kerajaan itu, karna sangat berbahaya setiap malam satu suro para jin pengikut Raja iblis itu keluar dan mencari manusia untuk dijadikan budak oleh mereka, setiap manusia yang tertangkap oleh mereka tidak akan bisa selamat, dan berpengaruh oleh ilmu Hitam sangat sangat daysat, siapapun yang terkena ilmu Hitam dari para Jin itu ia akan tunduk dan mau melakukan apa saja."
"Waduh.. bahaya sekali ya, sungguh keterlaluan mereka, berarti manusia yang ada di dalam kerajaan itu tidak berniat bersekutu dengan mereka?"
"Para manusia itu tidak lah sepenuhnya bersekutu dengan mereka, hanya saja mereka terpengaruh ilmu Hitam yang membuat mereka mau melakukan apa saja termasuk menjalma dengan mereka. setiap manusia yang ada di dalam kerajaan itu tidak akan bisa keluar dan menjadi budak selamanya."
"Ini tidak bisa dibiakan begitu saja Reden kita harus bertindak, jika mereka dibiarkan begitu saja mereka akan semakin merajalela dan bertindak semena-mena. kita lakukan sekarang Raden."
Lisa merasa kesal perlahan ia berjalan menuju kerajaan itu dengan sigap Raden menahannya.
"Jangan tuan,, itu sangat berbahaya bagimu tuan kita harus mempersiapkan semuanya sebelum bertindak."
Reden mencegah Lisa saat hendak pergi menuju kerajaan itu.
"Kenapa Raden? bukan kah kamu bilang kakek menyuruh kita menghancurkan kerajaan itu kenapa kamu melarangku"
"Ini bukan waktu yang tepat tuan kita harus mempersiapkan semuanya sebelum menghacurkan kerjaan itu."
"Kita harus pergi dari sini tuan sebelum mereka mengetahui keberadaan kita tempat ini sangat berbahaya."
Reden langsung mencekal tangan Lisa setelah itu ia pun menghilang dari tempat itu bersama Lisa dan kembali kerumah.
Kini Lisa kembali berada di dalam kamarnya ia duduk di samping jendela sedangkan Reden melayang di sampingnya.
"Apa yang harus kita lakukan Raden untuk bisa menghancurkan kerajaan itu?" tanya Lisa sambil memandangi ke arah luar jendela."
"Kita tidak bisa melakukan nya sekarang tuan, saat ini kondisi kita kurang memungkinkan, butuh kekuatan yang besar juga untuk dapat menghancurkan kerajaan itu, para Jin jalmaan Raja iblis itu cukup kuat, ditambah lagi Raja iblis itu memiliki kekuatan yang sangat besar, kekuatannya setara dengan ratusan jin, kita tidak akan mampu tuan." jelas Raden.
"Terus apa rencana kita untuk dapat menghancurkan kerajaan itu Raden?" tanya Lisa pada Raden.
"Ambil lah ini tuan."
Raden nampak menyerahkan sebuah kalung ber liontin batu delima merah, entah dari mana datangnya kalung itu tiba tiba saja sudah ada pada genggaman tangannya.
"Kalung.? untuk apa kalung ini Raden.? tanya Lisa heran sambil mengambil kalung itu pada tangan Raden.
"Kalung itu berguna untuk menghidupkan Sukmamu tuan."
"Hah.? menghidupkan Sukmaku?? maksudnya.?? tanya Lisa yang nampak kebingungan ia tidak lah mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Raden.
"Dengan adanya kalung itu Sukma tuan akan bangkit, dia juga yang akan membantu kita untuk melawan para jin itu."
"Oh, jadi sukmaku akan bangkit dengan menggunakan kalung ini.? terus apa Raden yang harus aku lakukan dengan kalung ini"
"Benar tuan.. tetapi ada satu hal yang harus tuan lakukan untuk dapat mengaktifkan kalung itu."
"Apa itu Raden.??? tanya Lisa penasaran.
"Yang harus tuan lakukan adalah, tuan harus mengambil energi gaib yang terletak pada hutan larangan. dengan adanya energi gaib itu kalung itu akan berfungsi dengan sempurna dan sukma tuan akan bangkit dari dalam ragamu."
"Dimana letak hutan larangan itu Raden.??
"Hutan larangan terletak pada desa Kembang Arum."
"Bentar bentar.. bukan kah desa Kembang Arum merupakan desa mati.. kamu yakin Raden beneran disana tempatnya?" tanya Lisa seakan tak percaya.
"Benar tuan.. hutan larangan ada pada desa itu."
"Aduh gimana ya Raden.. aku agak takut kalau kesana, desa itu kan sangat berbahaya Raden pasti banyak makhluk halus yang berpenghuni disana." ucap Lisa ia merasa sedikit ragu.
"Tenang saja tuan kamu tidak lah sendiri, aku akan selalu mendampingimu dimanapun tuan berada, tidak akan aku biarkan siapapun mencelakaimu."
"Hmm.. baik lah Raden.. besok aku akan pergi ke hutan itu."
"Baik tuan.. Kapan pun dan dimanapun aku akan selalu menjagamu tuan."
Setelah berucap, Raden pun tiba tiba menghilang dari hadapan Lisa dan menjadi segumpalan cahaya putih yang masuk kedalam cincin yang Lisa kenakan.
******
Keesokan harinya.. di pagi hari yang cerah terlihat Lisa tengah mengendarai motornya menuju ke sekolahan nya. ia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karna jarak antara rumahnya menuju ke sekolah tidak lah terlalu jauh.
Sekitar 10 menit menempuh perjalanan tak terasa kini Lisa pun telah sampai di sekolahnya. ia diam sejenak di parkir motor sambil menunggu kedatangan Dinda.
"Si Dinda kemana ya tumben belum datang biasanya kan dia jam segini sudah datang, Apa gak masuk lagi dia hari ini." guman Lisa sambil memainkan HP nya.
"Oh iya gue lupa hari ini kan jadwal gue piket bisa kena denda nih gue kalau telat masuk kelas, si Dinda lagi mana sih lama banget, gue masuk dulu aja lah."
Lisa melangkahkan kakinya menuju kedalam kelasnya.
Saat tengah asyik berjalan tiba tiba saja ada seorang laki-laki yang tak sengaja menabrak Lisa dari arah belakang ia pun terjatuh serta HP yang ia pegang juga terjatuh ke lantai.
"Hpku..!! aduh pecah lagi duh gimana ini gak bisa di hidupin lagi, Woi sialan lu.! ini semua gara gara lu liat nih HP gue jadi rusak, liat liat dong kalau jalan, tanggung jawab lu HP gue rusak nih." ucap Lisa ia nampak marah pada Laki laki itu dan ia coba menghidupkan HP nya kembali namun tidak bisa.
"Ya maaf gue kan gak sengaja kamu gapapa kan? maafin gue ya." ucap pria itu ia merasa bersalah dengan Lisa.
"Kalau gue sih baik baik aja tapi hp gue pecah nih, tuh liat tanggung jawab lu!"
Lisa merasa kesal sambil menunjukkan HP nya pada pria itu.
"Iya iya gue tanggung jawab udah ngapa jangan ngomel ngomel mulu sakit telinga gue dengarnya suara lu cempreng banget kayak radio rusak." ledeknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments