Bab 4 Kemunculan Sang Raja Kera

Lisa bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari yang tak jauh dengannya, ia nampak mengambil kotak hitam kecil dan buku pemberian kakeknya yang ia simpan di dalam lemarinya.

"Aku tidak akan menyia nyiakan ini, hanya ini satu satunya peninggalan dari kakek yang sangat berharga. kakek sudah mempercayaiku untuk menjaga ini."

Lisa terduduk di atas ranjangnya sembari memandangi kotak itu. ia jadi teringat dengan pesan dari kakeknya sebelum berpulang kehadapan sang pencipta.

"Aku harus mengaktifkan khodam itu malam ini juga lebih cepat akan lebih baik, yah aku harus segera mengaktifkan khodam pendamping yang ada di dalam cincin ini."

Lisa turun dari ranjangnya berjalan ke arah lemari kamarnya dan menyimpan benda benda peninggalan kakeknya itu kembali. setelah selesai ia nampak berjalan keluar menghampiri ibunya di ruang tamu.

"Ada yang bisa Lisa bantu bu?"

Lisa bertanya pada ibunya yang tengah mengemas piring dan sisa makanan.

Terlihat saat ini kondisi di ruang tamu nampak lah sepi para warga dan tetangga yang ikut menghadiri acara tahlilan telah pulang semua. suasana menjadi hening kini hanya mengisahkan Lisa dan ibunya saja dirumah.

"piring piring ini tolong bawakan kebelakang nak sekalian kamu cuci, sisanya ibunya yang membereskan ini semua" titiah bu Kasna pada putrinya.

"Iya bu" sahut Lisa. ia bergegas mengambil piring yang sudah tertata rapi itu dan membawanya kedapur, sedangkan bu Kasna membesarkan sisa makanan yang terlihat sebagian masih utuh.

*****

Pindah ke lain tempat..

"Keterlaluan kamu Reno.!! bisa bisanya bolos sekolah sampai satu minggu, bukan satu kali kamu dapat surat peringatan dari sekolah, dulu juga gitu tapi sekarang kamu malah mengulanginya lagi, papah kurang apa sama kamu Reno! semua fasilitas dan kebutuhan kamu sudah papah cukupi semua, tapi nyatanya apa kamu malah buat malu papah."

Terlihat seorang ayah nampak sedang memarahi anaknya, ia bernama Wisnu, Wisnu nampak sangat marah karna muak dengan kelakuan anaknya yang terkena kasus yang sama hingga di kelurkan dari sekolah.

"Malu papah Reno apa kata orang lain.. dikira papah gak bisa mendidik kamu, papah menyekolahkan kamu biar kamu menjadi anak yang pintar dan berpendidikan, agar suatu hari nanti kamu menjadi penerus papah, tapi kenyataan apah, kamu malah berbuat seenaknya sendiri." Wisnu menatap tajam ke arah Reno.

Reno nampak hanya diam saja sambil tertunduk lemas, ia tidak berani menatap ayahnya kalau sedang marah.

Sedangka ibunya dari tadi duduk di sampingnya terlihat hanya diam saja sambil memperhatikan suaminya yang tengah memarahi Reno.

"Dapat apa kamu dari berantem..!! dapat apah!!! papah gak pengen punya anak jagoan Ren.!! papah cuma pengen punya anak yang berbakti dengan orang tua dan berpendidikan bukannya berandalan kayak kamu."

"Maafin Reno pah.. Reno memang salah Reno janji gak akan mengulangi seperti ini lagi." Reno berucap sambil tertunduk lemas.

"Papah gak butuh kata maaaf darimu Reno! sudah berkali kali kamu mempermainkan papah sama mamah, keterlaluan kamu.!! kamu bukan anak kecil lagi Ren.!! sudah seharusnya kamu berfikir secara dewasa, papah kasih kesempatan satu kali ini saja, jika perlakuanmu masih seperti ini terus papah akan cabut semua fasilitas yang papah berikan padamu."

Wisnu beranjak meninggalkan putranya, ia berjalan menuju kamarnya.

"Mamah kecewa sama kamu Reno! jika kamu seperti itu sama saja mamah dan papah gagal mendidik kamu, sekarang kamu sudah dewasa sudah seharusnya kamu merubah pola firirmu untuk kehidupanmu kelak, tidak selamanya mamah dan papah selalu ada di sampingmu, mamah hanya ingin kamu menjdi orang baik kelak nanti dan berguna bagi orang lain." bu Linda seakan merasa gagal telah mendidik putranya itu.

"Sudah beberapa kali kamu pindah sekolah tapi tetap saja perlakuanmu seperti itu, buat malu papah sama mamah aja kamu ini, kasian papapmu mencari uang kerja dari pagi hingga malam, itu semua demi kamu nak."

bu Linda merasa kesal dengan putranya sambil berjalan meninggal Reno yang masih terduduk lemas.

Reno nampak hanya diam saja sambil termenung mencernanya perkataan kedua orang tuanya barusan.

°°°°°°°

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 malam Terlihat, Lisa duduk bersilah beralaskan sajadah sambil fokus membaca amalan yang tertera pada buku pemberian kakeknya itu, ia melakukan tirakat guna mengaktifkan khodam Raja kera yang ada pada cincin emas yang ia kenakan saat ini.

Saat sedang fokus membaca amalan sambil memejamkan kedua matanya, Lisa dibuat tekejut ia merasa tubuhnya perlahan seperti melayang tidak menyentuh kebawah seperti sebelumnya, Lisa berusaha tetep tenang dan mengontrol dirinya. ada sedikit guncangan yang ia rasakan seperti ada sesuatu yang akan keluar ia juga merasakan perlahan tubuhnya mulai turun kebawah kembali.

Dengan perasaan sedikit ketakutan setelah ia rasa sudah normal kembali seperti semula, Lisa memberanikan diri tuk membuka kedua matanya.

"Hah.! si si siapa kamu? ke kenapa kamu bisa ada disini?"

Lisa nampak tekejut dilihatnya sesosok kera bertubuh besar layaknya terlihat seperti kingkong, serta di atas kepalanya menggunakan Mahkota, yang terlihat sosok makhluk itu berwibawa dengan karismatik yang sangat tanggung, ia merasa sedikit takut perlahan Lisa mundur kebelakang.

Sosok khodam penjaga sang Raja kera telah kembali muncul untuk menjaga keturunan dari pemilik sebelumnya.

"Jangan lah engkau takut tuanku, ketahuilah sejatimu adalah tuanku, aku adalah pelindungmu"

Makluk itu berkata sambil menundukkan kepalanya memberi hormat kepada tuan barunya.

"Jadi kau ini khodam pendamping yang ada di dalam cincin ini? pantesan aja gue ngerasa kayak ada yang aneh teryata dia mau keluar dari dalam cincin ini" ucap Lisa dengan raut wajah berseri'seri.

"Itu karna aura energimu besar tuan dan menyatu dengan kekuatanku, kamu hanya tekena efek dari keluarnya energi pada cincin itu."

"Teryata khodam pendamping itu beneran ada dan nyata aku kira itu cuma cerita dongeng, wahh.. besar juga dia ya jadi ngeri gue mana agak serem lagi mukanya"

Lisa menatap makhluk itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya sambil bergidik ngeri membayangkan sesuatu yang akan terjadi jika makhluk itu terlibat konflik dengan manusia.

"Siapa namamu apakah kamu juga punya nama sepertiku."

"Aku adalah Raden. panggil aku dengan sebutan Raden tuan."

"Hmm.. baiklah Raden ya? lumayan juga nanammu bagus dan terdengar gagah sama seperti dirimu."

"Dengan begini sekarang tugasku sudah selesai apa yang di perintahkan kakek sudah aku lakukan."

Lisa menghembuskan nafas lega sambil melirik ke arah cincinnya itu.

Reden turun kebawah mendekati Lisa dan mencekal tangannya lalu ia berkata.

"Ikutlah denganku tuan.. ada sesuatu yang harus tuan ketahuilah."

"Mau kemana Raden? apa yang kamu lakukan."

Perlahan Raden membawanya melayang ke atas lama kelamaan ia pun menghilang tanpa jejak, entah pergi kemana ia membawa Lisa.

Episodes
1 Bab 1 Warisan khodam Raja kera Dari Kakek
2 Bab 2 Kabar Duka
3 Bab 3 Kematian Kakeknya Lisa
4 Bab 4 Kemunculan Sang Raja Kera
5 Bab 5 Kerajaan Gaib
6 Bab 6 Awal Pertemuan
7 Bab 7 Perkenalan
8 Bab 8 Pergi Ke Hutan larangan & Mencari Energi Gaib
9 Bab 9 Ular Berkepala Dua
10 Bab 10 Kebangkitan Sang Sukma
11 Bab 11 Di Sekolah
12 Bab 12 Kedekatan Lisa Dan Reno
13 Bab 13 Troma Masalalu
14 Bab 14 Perihal Tentang Hilangnya Kakaknya Dinda Yang Masih Menjadi Misteri
15 Bab 15 Bentrok Dengan Geng Motor
16 Bab 16 Menyerang Kerajaan Gaib
17 Bab 17 Berusaha Membantu
18 Bab 18 Kekalahan Raja Iblis
19 Bab 19 Kemusnahan Kerajaan Gaib
20 Bab 20 Mendapatkan Kekuatan Baru
21 Bab 21 Mimpi Bertemu Kakek
22 Bab 22 Latihan Awal
23 Bab 23 Pertama Kali Mendapatkan Jurus
24 Bab 24 Menanyakan Prihal Tentang Mbak Devi
25 Bab 25 Rencana Licik Raden Wijaya
26 Bab 26 Mengajak Kencan
27 Bab 27 Membantu Orang Dijalan
28 Bab 28 Penyerangan Para Jin Dirumah Lisa
29 Bab 29 Mencari Pedang Mustika Raja
30 Bab 30 Pertarungan Lisa Melawan Genderuwo
31 Bab 31 Mendapatkan Pedang Mustika Raja
32 Bab 32 Terungkap Rahasia Besar Tentang Kematian Ayahnya Lisa
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35 Pemilik Pedang Mustika Raja Sesungguhnya
36 Bab 36
37 Bab 37 Nasip Buruk Menimpa Rafa & Dinda
38 Bab 38 Memiliki Hubungan Pertemanan Di Masalalu
39 Bab 39 Dirumah Sakit
40 Bab 40 Menyerang Raden Wijaya
41 Bab 41 Pertarungan Sengit
42 Bab 42 Puncak Kemarahan Lisa & Kekalahan Raden Wijaya
43 Bab 43 Pembalasan Dendam Rafa
44 Bab 44
45 Bab 45 Usaha Awal Berjualan Kue
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48 Bertemu Dengan Mantan
49 Bab Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 Tamat
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 Warisan khodam Raja kera Dari Kakek
2
Bab 2 Kabar Duka
3
Bab 3 Kematian Kakeknya Lisa
4
Bab 4 Kemunculan Sang Raja Kera
5
Bab 5 Kerajaan Gaib
6
Bab 6 Awal Pertemuan
7
Bab 7 Perkenalan
8
Bab 8 Pergi Ke Hutan larangan & Mencari Energi Gaib
9
Bab 9 Ular Berkepala Dua
10
Bab 10 Kebangkitan Sang Sukma
11
Bab 11 Di Sekolah
12
Bab 12 Kedekatan Lisa Dan Reno
13
Bab 13 Troma Masalalu
14
Bab 14 Perihal Tentang Hilangnya Kakaknya Dinda Yang Masih Menjadi Misteri
15
Bab 15 Bentrok Dengan Geng Motor
16
Bab 16 Menyerang Kerajaan Gaib
17
Bab 17 Berusaha Membantu
18
Bab 18 Kekalahan Raja Iblis
19
Bab 19 Kemusnahan Kerajaan Gaib
20
Bab 20 Mendapatkan Kekuatan Baru
21
Bab 21 Mimpi Bertemu Kakek
22
Bab 22 Latihan Awal
23
Bab 23 Pertama Kali Mendapatkan Jurus
24
Bab 24 Menanyakan Prihal Tentang Mbak Devi
25
Bab 25 Rencana Licik Raden Wijaya
26
Bab 26 Mengajak Kencan
27
Bab 27 Membantu Orang Dijalan
28
Bab 28 Penyerangan Para Jin Dirumah Lisa
29
Bab 29 Mencari Pedang Mustika Raja
30
Bab 30 Pertarungan Lisa Melawan Genderuwo
31
Bab 31 Mendapatkan Pedang Mustika Raja
32
Bab 32 Terungkap Rahasia Besar Tentang Kematian Ayahnya Lisa
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35 Pemilik Pedang Mustika Raja Sesungguhnya
36
Bab 36
37
Bab 37 Nasip Buruk Menimpa Rafa & Dinda
38
Bab 38 Memiliki Hubungan Pertemanan Di Masalalu
39
Bab 39 Dirumah Sakit
40
Bab 40 Menyerang Raden Wijaya
41
Bab 41 Pertarungan Sengit
42
Bab 42 Puncak Kemarahan Lisa & Kekalahan Raden Wijaya
43
Bab 43 Pembalasan Dendam Rafa
44
Bab 44
45
Bab 45 Usaha Awal Berjualan Kue
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48 Bertemu Dengan Mantan
49
Bab Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!