( POV Syahnaz )
Sudah hampir satu Minggu mas Raja pergi keluar kota, tidak seperti biasanya yang hanya 2 atau 3 harian saja mas Raja menginap.
Aku begitu merindukan nya, walaupun aku sempat kesal dan marah sama mas Raja, bahkan sempat mencurigai nya yang macam-macam.
Hampir tiap hari mas Raja selalu menyempatkan waktu untuk menelpon aku bahkan kami selalu melakukan video call. Aku yakin mas Raja tidak mungkin mengecewakan aku.
Maafkan aku mas, karena sudah tidak mempercayai kamu.
Hari ini aku begitu bersemangat, karena tadi pagi mas Raja sempat mengabari aku katanya dia akan pulang hari ini.
Aku berniat menyambut suami ku dengan memasak makanan kesukaan nya. Hitung-hitung sebagai bentuk rasa bersalah ku karena sudah sempat berburuk sangka padanya.
Aku berkutat di dapur menyiapkan semua nya sendirian, karena aku memang hanya tinggal berdua dengan mas Raja di rumah ini. Aku sengaja tidak memakai jasa pembantu, aku jauh lebih nyaman mengerjakan semuanya sendiri. Dan mas Raja pun tidak mempermasalahkan semua itu.
Aku memasak begitu banyak dan special buat suami ku, ku tata semuanya dengan rapi diatas meja makan dan setelah semuanya selesai aku pun sudah rapi dan wangi aku duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu mas Raja pulang.
Tring~Tring~Tring
Tiba-tiba ponsel ku berdering, senyum ku merekah kala melihat nama mas Raja yang tertera dilayar.
Tanpa menunggu lama, aku segera mengangkat nya.
>>Halo mas, kamu sudah sampai mana? kok lama banget ya....Katanya jam 10 pagi sudah sampai, tapi ini sudah hampir Dzuhur kamu belum juga terlihat." Ucap ku begitu antusias ingin menyambut suamiku pulang.
>>Eum....Sayang, maafin Mas ya! Mas gak jadi pulang hari ini, karena tadi ada kerja tambahan, mas benar-benar minta maaf, Mas janji besok lusa mas langsung pulang," Semangat ku yang tadi menggebu seketika menjadi lesu dan kecewa.
>>Kok gitu sih mas, kamu sudah lama Lo disana. Kok masih juga gak bisa pulang? Bete kan jadinya, aku sudah memasak buat kamu Lo, tapi semua nya jadi sia-sia." Ucap ku dengan nada sedikit kesal.
>>Ya, mau gimana. Namanya juga kerjaan sayang, kita gak tau kan. Jangan ngambek dong, nanti kamu masak lagi deh kalau mas sudah pulang ya, mas pasti akan sangat senang." Ucap nya tanpa rasa bersalah, malah semakin membuat mood ku rusak.
>>Terserah lah, gak pulang juga gak papa." Ucap ku merajuk.
>>Jangan ngambek dong sayang.....
"Mas kok lama sih nelpon nya?.
Deg
Suara siapa itu?
>>Mas itu suara siapa?" Aku sedikit kaget, kenapa tiba-tiba ada suara perempuan.
Tut~Tut~Tut...
Panggilan suara diputuskan mas Raja begitu saja, membuat aku kesal sekali.
"Suara siapa itu tadi? Apa mas Raja berbohong sama aku lagi? Apa dia lagi bersama wanita lain?" Batin ku menerka, pikiran ku mendadak cemas dan takut kalau benar mas Raja berselingkuh dibelakang ku.
Tring~Tring~Tring...
Di saat aku sedang resah memikirkan semua nya, tiba-tiba ponsel ku kembali berdering.
"Mas Raja," Aku sangat malas buat mengangkat nya, tapi aku butuh penjelasan dari mas Raja.
Ku tekan tombol hijau itu dengan segera.
>>Sayang, hallo....Sayang,"
>>Kenapa tadi matiin telpon nya?" Aku berbicara dengan agak ketus, biarin saja, biar dia tau kalau aku lagi marah dan kesal sama dia.
>>Ya ampun sayang, maafin mas ya...Tadi itu jaringan nya putus-putus, bukan mas matiin, maaf ya." Ucap mas Raja menjelaskan. Tapi kok aku merasa gak masuk akal sama alasan nya mas Raja.
>>Mas kamu gak usah bohong deh, aku tau kamu pasti lagi sama perempuan lain disitu kan? Udah deh jujur saja. Tadi, aku dengar ada suara perempuan manggil mas Raja." Ucap ku menuduh mas Raja.
>>Suara perempuan? Mana ada suara perempuan disini, kamu salah dengar mungkin sayang, atau mungkin karena jaringan nya tadi kurang pas jadi error' suara nya. Jangan ngaco deh sayang, mas gak mungkin macam-macam disini. Kalau gak percaya, biar mas alih ke video call ya!" Elak nya mencari alasan.
>>Ya sudah cepat, buktikan,"
Tidak lama panggilan beralih ke Video call, memang sekilas terlihat tidak ada hal yang mencurigakan sih, mas Raja terlihat berada didalam kamar penginapan dan bahkan ada Ivan dan Reza juga disana.
>>Coba kamu geser kamera kesamping, dan putar keseluruh ruangan, aku pengen lihat," Titah ku, tanpa membantah mas Raja segera melakukan nya.
>>Tuh sayang, gak ada kan? Mas gak bohong....Ya sudah, sekarang kamu percaya kan sama mas?" Aku hanya mengangguk saja, sebenar nya aku kurang yakin dan mulai mencurigai mas Raja. Tapi, ya sudah lah, aku pura-pura percaya saja sama dia. Aku akan menyelidiki semua nya secara diam-diam nantinya.
"Maaf mas, untuk kali ini aku gak percaya sama kamu, aku harus menyelidiki semuanya secara diam-diam," Batin ku menggenggam erat ponsel ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Uthie
bagus.. selidiki 💪😡
2024-05-07
0